Anda di halaman 1dari 5

JANGAN MAU DI BULLY

Diposkan pagi yang cerah ini aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, saat sampai di sekolah seperti
biasanya aku selalu mendapat sambutan dari teman-temanku, mereka berteriak padaku ”hai banteng merah
kenapa kamu tidak pindah sekolah saja dasar banteng aneh” itu adalah kata-kata yang sering mereka
katakan saat aku masuk kekelas, di saat istirahat aku cuma bisa melihat mereka berkumpul bersama, makan
dan bercanda tawa bersama, tidak ada satupun yang mau berteman denganku. Aku cuma bisa melihat dan
menyendiri di bawah pohon yang rindang, disitulah aku sering membayangkan, andaikan aku terlahir
menjadi banteng yang normal pasti sekarang aku sudah mempunyai banyak teman seperti mereka
yang normal. Tetapi sayang sekali Itu semua hanya khayalanku saja.

Hari pun sudah sore saatnya aku pulang, tetapi saat ditengah perjalanan menuju ke rumah aku di
berhentikan sama beberapa teman teman aku yang ada di sekolah dan mereka berkata
"Hei banteng merah berhentilah sebentar kami ada !" Ia berkata dengan menahan ketawa
"Kejutan apa?" Benteng merah kebingungan dan mempunyai perasaan yang tidak baik
"Sinilah mendekati!" Ia berkata sambil membawa satu gelas air yang akan di ke banteng merah
Dan banteng merah pun disiram menggunakan segelas air
"Hahahaha, rasakan itu banteng merah" mereka semua tertawa terbahak-bahak
"Kenapa kamu melakukan itu, apa salah ku hingga kamu menyirami ku dengan segelas air?" Ia berkata
dengan menahan rasa malu
"Apa?,Salahmu? Hahahahah salahmu banyak sekali banteng merah, kamu harusnya sadar diri bahwa kamu
itu tidak pantas berada di sekolahan banteng ini!" Ia berkata dengan penuh emosi
"Tetapi kan aku juga banteng, dan aku berhak untuk bersekolah di sekolahan banteng" matanya mulai
berkaca-kaca
"Emang sih kamu banteng tetapi kamu berbeda dengan kita semua, kita berwarna hitam kecoklatan
sedangkan kamu berwarna merah, seharusnya kamu bersekolah di sekolahan banteng khusus!!"
"Kalian jahat sekali, cuma perkara kita berbeda warna kalian menjauhi ku, dan mengucilkan ku seolah-olah
aku ini bukan banteng"
"Ahahahahaha.... Emang kenapa kalau kita jahat? Itu wajar saja karena kamu berbeda dengan kami!!"
"Iya memang aku tidak terlahir dengan normal, sehingga warna kulit ku berbeda dengan kalian semua" ia
berkata sambil menangis
"Ahahaha... Dasar banteng cengeng baru gitu aja udah nangis"
"Ingat ya! banteng merah kamu tidak akan berhenti mengganggumu sebelum kau pindah dari sekolah
banteng ini!!"
"Aku tidak akan pindah dari sekolahan banteng ini"
"Wah di beri peringatan malah makin menjadi jadi, kasih teman !!" Mereka menyiram untuk ke 2 kalinya
tetapi dengan jumlah air yang sangat banyak
"Kalian keterlaluan" ia berkata sambil lari menuju ke rumah
"Yah.... Banteng merah nya lari, pasti dia langsung pulang dan menangis hahahah"
"Pasti dia tidak berangkat sekolah ahahahah"
Saat dia sampai dirumah langsung menuju ke dalam kamarnya, dan ia menangis ia berkata kenapa aku harus
di bully kan aku juga banteng walaupun aku tidak sempurna seperti mereka jika kehidupan ku harus seperti
ini kenapa aku harus dilahirkan ke dunia ini, salahku apa sehingga aku harus mendapat warna yang berbeda
dari mereka semua. Apakah aku harus keluar dari sekolahan banteng supaya aku tidak dibully lagi sama
mereka semua, tiba tiba ibu banteng merah tidak sengaja mendengar perkataan dari anaknya ia merasa
kasihan anaknya selalu mendapat bully-an dari teman-temannya. Ibu banteng merah langsung mengetuk
pintu kamar banteng merah, dan bertanya tentang keadaannya.
"Wahai anakku apakah kamu baik-baik ?" Ia berkata dengan perasaan yang gelisah
"Aku baik baik saja ibu" sambil menahan menangis
"Buka pintunya anakku ibu ingin berbicara kepadamu!"
"Baiklah ibu"
"Kamu tidak usah mendengar perkataan teman yang suka mendebat tentang warna kulitnya, jika kamu
sering di bully bilang lah kepada bapak atau ibu guru mu, biar mereka yang suka membully mendapat sanksi
bahwa mereka melakukan hal-hal yang tidak baik!!"
"Aaoa jangan-jangan ibu mendengar perkataan ku yang barusan aku katakan ya?" Ia berkata di dalam hati
"Baik ibu lagian aku sudah terbiasa di bully seperti ini"
"Jangan itu nak jika kamu tidak melawan kamu akan tetap di bully, nanti mereka akan keterusan berbuat
yang tidak baik di luar sana!"
"Baik ibu besok aku akan mencoba untuk melawan yang mereka katakan bahwa aku sama seperti mereka
tetapi cuma berbeda warna"
"Nah begitukan baru anak ibu yang pemberani, ingat ya!! Jangan dengarkan perkataan mereka yang
membuat kamu tidak nyaman!!"
"Baik ibu"
Malam pun tiba banteng merah keluar rumah dan menuju ke taman di dekat rumahnya yang sering
digunakan banteng merah untuk merenungkan masalah nya, dan sekarang dia menuju taman tersebut untuk
melihat langit dan melihat bulan yang sedang berbentuk sabit yang menyerupai buah pisang, serta banyak
bintang yang bersinar menyinari malam hari tersebut,ia menuju ketaman untukmerenungkan perkataan
ibunya. Iya ya aku harus menjadi banteng yang pemberani tidak usah mendengarkan perkataan mereka yang
suka membully ku di sekolah, tetapi bagaimana jika mereka menyiram ku lagi seperti tadi sore, aku masih
ragu dengan perkataan ibu tapi aku harus menunjukkan kepada mereka aku sama dengan Mereka tetapi
cuma berbeda warna, aku harus menunjukkan prestasiku supaya aku bisa mendapatkan teman yang banyak
seperti banteng banteng normal pada umumnya. Aku harus siap untuk besok pagi saat datang ke sekolah
karena aku yakin besok pasti aku akan di bully lebih dari yang kemarin kemarin, tapi bagaimana caranya
agar aku siap untuk menghadapi bully dari mereka besok ya? Ketika banteng merah berkata ada seekor
burung Garuda yang mendengar nya dari atas pohon beringin, ia berkata "sepertinya kamu punya banyak
masalah wahai banteng merah?" kata burung Garuda yang ada di atas pohon beringin.
"Seperti ada yang berbicara tetapi dimana ya?" Banteng merah merasa kebingungan
"Aku ada di atas sini wahai banteng merah"
"Wah.. ternyata ada kamu wahai burung Garuda, sejak kapan kamu ada di atas pohon beringin itu?" Banteng
merah terkejut dengan kehadiran burung Garuda tersebut
"Iya.. aku sudah dari tadi bahkan sebelum engkau datang ketaman ini"
"Maaf kan aku burung Garuda, aku tidak menyadari bahwa ada kamu disini, berarti kamu mendengar semua
perkataanku yang tadi ya?" Banteng merah merasa tidak enak karena tidak melihat burung Garuda
"Tidak apa... Iya aku tidak sengaja mendengar semua perkataanmu yang tadi, aku jadi penasaran tentang
kisah hidup mu banteng merah"
"Aku jadi malu dengan perkataan ku yang tadi, heheheh"
"Tidak usah malu, ceritakan saja apa yang menjadi permasalahan mu sehingga kamu datang ketaman saat
malam hari, karena aku sudah lihat kamu akhir akhir ini di taman pasti kamu datang di malam hari, ayolah
ceritakan masalahmu!"
"Jadi akhir akhir ini waktu aku datang kesini selalu ada kamu wahai burung Garuda. Maaf kan aku, tidak
menyadari keberadaanmu burung Garuda, baiklah tapi ceritanya panjang?"
"Tidak apa ceritakan saja, siapa tau aku bisa ku bantu dalam menyelesaikan permasalahanmu!"
"Baik lah, jadi aku sering di bully saat aku sekolah di sekolahan banteng dan aku selalu di kucilkan saat
memasuki kelas selalu ada yang berkata hei banteng merah kenapa kamu tidak pindah sekolah saja dasar
benteng aneh!, Sering sekali aku mendengar perkataan itu saat aku masuk kelas, dan saat di kantin pun tidak
ada satu pun yang mau mendekat dengan ku, aku sering menyendiri di bawah pohon yang rindang aku
sering merenung di sana saat istirahat. Dan akhir akhir ini yang membuat ku sering datang ke taman ini,
karena aku pernah bermimpi tentang kakek buyut ku di juga berwarna merah dan dia dulu juga sering di
bully sama temen-temennya, tapi beliau pernah berkata dalam mimpi ku, wahai cucuku jangan pernah kau
dengarkan bullyan dari teman-temanmu itu lawanlah dan bangkitlah jadi diri sendiri jangan mau di bully
kita harus tunjukkan dibalik kekurangan kita ada kelebihan yang bisa kita tunjukkan. Jadi jangan pernah
patah semangat untuk membela diri sendiri, memang kita banteng yang tidak sempurna tapi tidak semua
banteng merah mempunyai sifat yang jelek, jadi kita harus tunjukkan kepada mereka semua ingat itu
cucuku!!! Itu lah yang menjadi Masalahku"
"Hmmm... Kurasa kalau aku menjadi kamu aku pasti tidak bisa menahan bully dari hewan-hewan yang lain,
aku bisa merasakan itu"
"Ah.. kamu bisa aja jangan memujiku seperti itu"
"Eh... Ngomong ngomong kamu punya bakat yang terpendam atau tidak, jika kamu punya tunjukkan saja
kepada mereka yang suka membully mu pasti mereka akan kagum dan tidak membully mu lagi"
"Hmmm... Ada sih, jadi sebenarnya kakek ku itu dulunya adalah pendekar merah jadi dia pernah
menurunkan ilmunya ke aku, tapi aku belum pernah menggunakannya untuk berbuat kekerasan"
"Nah bagus itu, kamu tidak harus menggunakannya untuk kekerasan tetapi kamu bisa menggunakannya
untuk kompetisi dan kamu bisa medali dan bisa membanggakan orang tua mu, bagaimana ide ku?"
"E.. dan sebenarnya aku sudah banyak meraih kemenangan di kompetisi yang Kakek berikan dulu saat
beliau masih ada, tapi itu sudah lama sekali sekitar 18 tahun yang lalu dan aku tidak mau pamer tentang
kemampuanku"
"Jika begitu kamu harus berjuang jangan pernah putus asa, dan jangan dengarkan bully-an itu!"
"Siap temanku, aku senang sekali bisa bertemu denganmu" dengan rasa bangga karena bisa mempunyai
teman yang baik
"Yaudah, sekarang sudah larut malam saatnya kamu pulang, nanti ibumu mencarimu karena anaknya belum
pulang pulang"
" terimakasih sudah mau mendengarkan tentang permasalahanku, baiklah kalau begitu aku pulang dulu ya.."
"Hati-hati dijalan ya.."
Sesampainya di rumah ibunya bertanya "habis dari mana anakku?, Ibu cemas memikirkan mu ibu takut ada
sesuatu yang menggangu mu di jalan.
"Aku habis dari taman Bu... Aku tadi bertemu dengan temanku yang sangat baik, dan mau mendengarkan
keluh kesahku, dan memberikan beberapa saran kepada ku"
"Waahh... Ibu jadi senang jika anakku sudah mempunyai teman, siapa sih teman mu itu?" Tanya ibu dengan
penuh penasaran
"Burung Garuda Bu, di sangat baik sekali" berkata dengan sangat bahagia
"Yaudah tidurlah supaya besok bisa bangun pagi-pagi"
"Baik ibu"
Hari sudah pagi saat nya bagi si banteng merah untuk berangkat ke sekolah,dan sesampainya di sekolah
aku pun masuk ke kelas seperti biasa sudah di sambut oleh teman-teman dengan perkataan yang sama, tetapi
kali ini tidak akan ku dengarkan karena aku sudah berjanji kepada diriku sendiri tidak akan mendengar
bully-an lagi, dan saat istirahat aku dihadang lagi seperti kemarin sore mereka berkata "ternyata masih
belum ada kapok kapoknya banteng yang satu ini, ayo kita beri dia pelajaran!!" Banteng hitam berkata
sambil menggertak
"Hiyaaa!!" Bateng lain mengerumuni banteng merah, banteng merah terdiam dan munculah sesosok kakek
banteng merah tersebut muncul dalam pikirannya dan ia berkata "wahai cucuku kamu harus berani untuk
melawan mereka, jangan mau ditindas oleh mereka kamu punya hak untuk hidup normal seperti banteng
pada umumnya!!" Banteng merah pun mendapatkan semangat untuk melawan banteng yang suka menindas
dirinya, dan ia membalas serangan dari banteng lain untuk membela dirinya, beberapa saat kemudian
datanglah beberapa guru yang mendengar suara gaduh dari arah kantin, mereka pun bergegas menuju ke
kantin untuk melihat apa yang sedang terjadi, mereka terkejut melihat ada yang sedang ribut, mereka pun
melerai banteng merah dan banteng lainnya dan membawa mereka ke ruang guru untuk dimintai keterangan
"Tolong jelaskan kronologinya kenapa banteng merah sampai dikeroyok seperti itu?" Tanya guru banteng
dengan rasa penasaran
"Jadi begini ceritanya pak, jadi saya itu sudah lama di bully sama mereka semua,dan saya tidak berani untuk
melapor ke bapak atau ibu guru, karena saya takut jika nanti saya melaporkan bahwa saya di bully nanti saya
bisa di kroyok di luar sekolah pak,dan singkat cerita saya pun memberanikan diri untuk melawan mereka
hari ini, untuk ada bapak dan ibu guru datang untuk segera melerai kejadian itu" ucap banteng merah dengan
rasa kesal
"Apakah itu benar yang dikatakan sama banteng merah?" Tanya bapak guru untuk para banteng lainnya
"E……" para banteng lainnya tidak bisa berkata-kata, dan gelisah
"Jawab !!!" Ucap guru banteng
"I…iye..iya pak… benar kami yang melakukan" jawab para banteng
"Kenapa kalian melakukan itu?" Tanya guru banteng dengan rasa penasaran
"Kami melakukan itu kepada banteng merah karena dia beda dari kita semua pak, dan kami ingin dia keluar
dari sekolahan banteng ini" ucap para banteng dengan keadaan panik
"Kalian itu seharusnya tidak boleh melakukan itu, karena kita semua sama tidak ada yang beda kita sama-
sama banteng, walaupun ada perbedaan kita seharusnya tidak berbuat hal yang tidak mengenakkan bagi
banteng yang berbeda, seharusnya kita membela, membuat dia nyaman dan jangan menjauhinya" nasihat
dari guru banteng untuk para banteng lainnya
"Baik pak… kami minta maaf, dan kami berjanji tidak mengulangi lagi" ucap para banteng dengan rasa
bersalah
"Jangan meminta maaf ke saya dong minta maaf ke banteng merah yang sudah kalian bully tadi!!" Ucap
guru banteng dengan rasa senang
"Baik pak…. Banteng merah kami meminta maaf ya.. kami telah membully mu, dan kami berjanji tidak
akan mengulangi lagi perbuatan itu" ucap para banteng dengan rasa bersalah
"Baiklah… aku akan memaaf tapi ada syaratnya" ucap banteng merah
"Apa ?" Tanya para banteng dengan rasa penasaran
"Syaratnya, yaitu kalian harus berjanji tidak akan pernah mengulangi perbuatan kalian itu ke semua
banteng!!" Ucap banteng merah dengan rasa senang
"Baik…banteng merah" ucap para banteng dengan rasa gembira
"Nah….gitu sekarang kalian saling berpelukan" ucap guru banteng
"Siap pak.." jawab banteng merah dan para banteng lainnya dengan rasa senang.
Mereka pun hidup dengan senang dan tidak ada lagi bully di sekolahan banteng semenjak kejadian itu.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai