TUJUAN PEMBELAJARAN
Ananda pernah mendengar istilah poster? Ya, bapak dan ibu guru sering
menggunakan poster untuk menjelaskan sesuatu. Poster tersebut berupa lembaran
kertas besar berisi gambar-gambar dan label-label. Isinya tentang informasi ringkas
tentang sesuatu hal. Di Puskesmas juga kita temukan beberapa poster. Isinya
tentang informasi ringkas mengenai kesehatan. Poster tersebut dalam bentuk
lembaran yang ditempel di papan pengumuman. Di kantor desa atau kelurahan juga
sering ditempeli poster-poster berisi informasi yang ringkas. Poster memang sering
ditempel di papan pengumuman.
Agar pesan ringkas tersebut mudah dipahami oleh khalayak sasarannya, unsur-
unsur poster perlu ditata secara sistematis. Untuk itu poster mesti menonjolkan
judul atau tema yang disampaikan. Judul atau tema mesti dibikin menonjol agar
nampak dengan jelas. Judul atau tema merupakan pesan atau gagasan pokok yang
ingin disampaikan. Selanjutnya gagasan pokok tersebut diurai dalam tampilan
gambar-gambar dan tulisan-tulisan yang jelas, saling terkait, menarik, dan utuh.
Keutuhan isi pesan tersebut mesti sesuai dengan judul atau tema poster.
Dulu penggunaan poster hanya di lakukan oleh kalangan terbatas. Para pekerja seni
menggunakan poster untuk menyebarkan informasi pameran. Para pedagang
menggunakan poster untuk mempromosikan produknya. Saat itu poster biasa
dipasang di tempat-tempat keramaian. Sekarang penggunaan poster semakin
meluas pada berbagai bidang dengan tujuan dan fungsi yang berbeda-beda pula.
Penyebarannya pun dilakukan pada banyak tempat. Ananda bisa menjumpai poster
di televisi, media massa, gedung bioskop, sekolah, pusat perbelanjaan, bahkan di
Facebook, Twitter, WhatsApp, serta media-media sosial dan media hiburan lainnya.
Saat ini para pengusaha menggunakan poster untuk mempromosikan produknya.
Ibu dan bapak guru menggunakan poster untuk menjelaskan isi pelajaran. Para
politikus menggunakan poster untuk melakukan propaganda. Pecinta lingkungan
menggunakan poster untuk mengajak masyarakat melestarikan lingkungan. Para
tukang menggunakan poster untuk menawarkan jasanya.
Selain itu masih banyak bidang lainnya yang menggunakan poster. Para dokter
menggunakan poster untuk menghimbau agar kita patuh pada protokol Covid-19.
Pemerintah juga menggunakan poster untuk mengingatkan masyarakat agar patuh
membayar pajak. Para peneliti menggunakan poster untuk menyampaikan hasil
penelitiannya. Dan seterusnya.
Saat ini poster-poster tersebut, apa pun isinya, dengan mudah memasuki televisi,
laptop, lomputer, handphone, dan gadget milik kita.Jika ditinjau dari isinya, jenis
poster beragam. Ada poster pendidikan, poster kesehatan, poster budaya, poster
perdagangan, poster lingkungan hidup, dan sejenisnya. Poster-poster tersebut
memiliki tema atau pokok gagasan yang berbeda-beda.
MARI BERLATIH I
Menurut Ananda, mana dari ketiga gambar tersebut yang merupakan sebuah poster?
Bolehkah Gambar 3A disebut poster? Mengapa?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------
Setiap poster memiliki gagasan pokok yang ingin disampaikan. Gagasan tersebut
bisa berupa ajakan, himbauan, peringatan, larangan, penjelasan, dorongan, dan
sejenisnya. Gagasan pokok tersebut disebut tema. Tema poster dinyatakan secara
jelas, ringkas, dan sederhana, serta ditampilkan secara menonjol agar perhatian
pengamat poster dapat dengan segera menangkap gagasan pokok tersebut.
Gagasan pokok atau tema tersebut biasanya ditunjukkan oleh judul poster. Judul
poster ditulis dengan ukuran huruf yang lebih besar daripada yang lainnya.
Maksudnya agar perhatian pengamat poster langsung tertuju pada judul sehingga
segera dapat menangkap gagasan pokoknya. Tak jarang gagasan pokok tersebut
ditonjolkan melalui gambar. Untuk itu gambar tersebut ditampilkan dengan lebih
besar dan menonjol perhatian pengamat terfokus dan langsung memperhatikan
gagasan pokok dalam bentuk gambar tersebut.
Berikut Ananda akan belajar mengenali tema-tema poster yang berbeda. Periksalah
secara seksama poster-poster yang disajikan pada Gambar 5. Periksalah satu persatu
poster-poster tersebut dengan teliti, kemudian temukan tema masing-masing poster.
Poster pada Gambar 5A merupakan poster pendidikan. Gagasan pokok atau tema
poster ini dapat dipahami dari tulisan yang tertera di sana, “Pendidikan Seni
memperkaya hidup Anda setiap hari.” Melalui Pendidikan Seni kita dapat
mengaktualisasi diri, mengembangkan kepribadian berkeindahan, kreatif, serta
peka pada kemanusiaan.
Poster pada Gambar 5C merupakan poster kesehatan. Poster ini bertuliskan “Jaga
diri dan keluarga Anda dari Covid-19”. Tema poster ini ialah mengajak pemirsanya
untuk menjaga kesehatan diri dan keluarfa agar tidak terpapar Covid-19. Covid-19
telah mewabah di dunia. Lebih dari 600 ribu orang telah meninggal karenanya. Kita
bersama keluarga harus menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol Covid-19
secara disiplin.
Secara visual komponen-komponen poster terdiri atas gambar, tulisan atau teks,
atau penggabungan keduanya. Apa saja gambarnya? Apa saja tulisannya? Apa
maknanya? Kaitkan gambar-gambar dan tulisan-tulisan tersebut maka Ananda akan
dapat menangkap gagasan pokok dan isi pesan dari poster tersebut.
MARI BERLATIH II
Ananda telah memahami konsep tentang tema atau gagasan pokok poster, unsur-
unsur visual poster, dan unsur-unsur tulisan pada poster. Sekarang mari mencoba
mempraktikkan untuk melihat sejauhmana pemahaman Ananda tentang tema atau
gagasan pokok poster tersebut. Amatilah poster pada Gambar 6 secara teliti!
Setelah mengamati tema-tema poster yang terdapat pada Gambar 3 tersebut, isilah
tabel berikut secara lengkap.
No Poster Tema Poster
1. Gambar 7A
2. Gambar 7B
3. Gambar 7C
Ananda dapat membuat poster dengan menggunakan teknik manual, digital, atau
gabungan keduanya. Saat ini banyak beredar aplikasi untuk memudahkan kita
dalam membuat poster secara digital. Namun jika Ananda senang menggambar
manual maka itu pun baik untuk digunakan dalam membuat poster. Perhatikan
poster-poster pada Gambar 10. Amatilah baik-baik masing-masing poster tersebut
kemudian temukanlah teknik yang digunakan dalam membuat poster tersebut.
Cara atau teknik pembuatan poster dapat dikenali melalui tampilan visual antara
lain ciri-ciri yang ada pada gambar, tulisan, dan warna. Ada yang menggunakan
cara manual, digital, atau gebungan manual dan digital.
Cara pewarnaan
Cara pewarnaan
Cara pewarnaan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Sementara itu, unsur pesan sesuatu poster terdiri atas judul atau tema, isi pesan, dan
penjelas. Judul merupakan gambaran dari isi gagasan yang disampaikan. Melalui
judul Ananda dapat memahami tema atau gagasan pokok yang disampaikan oleh
poster. Sebaiknya judul poster ditulis dengan ringkas, jelas, menarik, dan tidak lebih
dari dua baris.
Sementara itu, isi pesan merupakan uraian tentang gagasan pokok tersebut. Isi
pesan diuraikan dengan menggunakan gambar-gambar, tulisan-tulisan, warna-
warna, atau gabungan dari unsur-unsur tersebut. Isi pesan hendaknya utuh, bagian-
bagian yang tidak perlu atau tidak sesuai sebaiknya dibuang saja. Makin mudah
dimengerti tentu makin baik. Makin fokus pada gagasan pokok tentu lebih baik. Isi
pesan yang baik itu sederhana, enak dibaca, berkesan, dan akurat.
Unsur penjelas merupakan unsur tambahan yang berfungsi untuk membuat isi
pesan lebih jelas sehingga tidak terjadi salah penafsiran oleh pembaca. Penjelas
dapat berupa gambar (misalnya tanda panah), warna (misalnya warna hitam pada
lingkaran sehingga terkesan sebagai benda yang berat), dan tulisan. Jika pesan yang
disampaikan sudah jelas tak perlu lagi ditambahi unsur penjelas. Karena itu unsur
penjelas tidak selalu ada pada poster. Berikut ini Ananda akan belajar mengenali
unsur-unsur dari sesuatu poster. Simaklah secara seksama unsur-unsur poster pada
Gambar 11.
MARI BERLATIH IV
Sekarang Ananda telah dapat memahami unsur-unsur poster dengan baik. Poster
yang baik unsur-unsurnya mudah dimengerti, jelas, ringkas, dan sederhana. Isi
pesannya kuat dan akurat sehingga mudah dipahami, mengesankan, dan
menggerakkan tanggapan khalayak sasaran.
Gambar 12A
Gambar 12B
Gambar 12C
Apakah Ananda dapat menemukan judul dengan mudah? Apakah judul tersebut
mudah dipahami? Apakah Ananda dapat memahami isi pesan secara keseluruhan
dengan mudah? Apakah penataan isi pesan memudahkan Ananda memahami isi
pesan secara keseluruhan?
Isilah tabel berikut ini sesuai dengan hasil pengamatan dan pemahaman Ananda
sesuai dengan poster-poster pada Gambar 12.
Judul mudah Isi pesan Penataan isi pesan
dipahami? mudah memudahkan
Poster dipahami? pemahaman?
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Gambar 12A
Gambar 12B
Gambar 12C
Ananda dapat menulis apa pun di postermu. Tetapi itu tidak efektif kecuali khalayak
pembaca postermu memahaminya, dan memberikan tanggapan yang diminta. Jika
mereka tidak memahami isi pesanmu tentu sangat mengecewakan. Komunikasi
yang tidak efektif tentu menghasilkan kekecewaan. Tujuan yang diharapkan tidak
dapat tercapai dengan baik. Pada hal kita sudah bersusah payah membikin poster.
Mengapa hal itu terjadi?
Komunikasi yang tidak efektif terjadi karena beberapa hal. Salah satu faktor yang
paling kuat ialah karena isi pesan yang kurang baik. Untuk itu, kita perlu mengusut
sejauh mana isi pesan poster yang kita buat itu efektif. Penting bagi kita untuk
mengevaluasi keefektifan pesan poster kita. Salah satu caranya dengan
menggunakan pertanyaan strategis untuk mengenali kekuatan dan kelemahannya.
Isi pesan yang baik itu mestilah sederhana. Untuk memastikan bahwa pesan poster
Ananda memiliki kesederhanaan, Ananda harus bertanya pada diri sendiri dua
pertanyaan:
Poster Gambar 13A bertuliskan: “Sebuah ilmu tak kan pernah ada batasan, usia,
ruang, selama ia mampu ilmu itu dapat dicapai dengan kemauan yang tinggi.”
Ananda dapat memahami maknanya dengan jelas? Selain kalimatnya panjang, juga
bertele-tele, serta ditulis dengan ukuran font yang kecil dan besar. Keterbacaannya
saja sudah sulit. Belum lagi memahami maksud isi pesannya. Membingungkan.
Poster pada Gambar 13B juga sama saja. Tulisannya terbaca dengan jelas karena
ukurannya cukup besar. Tapi agak membingungkan pembacaan karena
menggunakan empat warna yang berbeda. Lantas, apa pesannya? Di sana
dituliskan: “Kesederhanaan paling mewah adalah kejujuran.” Apakah Ananda bisa
memahami pesannya? Selanjutnya, apa hubungannya dengan tulisan di bagian
bawah””Nothing Inposible.” Mungkin maksudnya ‘nothing imposible’atau tak ada
yang tidak mungkin. Apa hubungannya dengan ‘kesederhanaan paling mewah
adalah kejujuran.’? Pesan yang membingungkan. Pesan yang tidak jelas, tidak
efektif.
Isi pesan yang baik mestinya spesifik atau khas. Tidak subur makna atau banyak
tafsir. Kekhususan mengacu pada pilihan bahasa dan penggunaannya. Untuk
memastikan bahasa spesifik, Ananda mesti bertanya pada diri sendiri:
Ananda perlu memastikan bahwa bahasa yang digunakan poster spesifik. Pesannya
jelas, menunjuk sesuatu dengan jelas dan tidak ditafsirkan yang lainnya. Jika
Ananda bermaksud mengatakan ‘mawar’ maka hindari mengatakannya dengan
'bunga.' Bahasa pilihan Ananda harus konkret. Sehingga pembaca poster kita dapat
dengan jelas menggambarkan ide-ide kita, menerjemahkan kata-kata menjadi
gambar yang mengesankan.
Sebaiknya Ananda menghindari sesuatu kata yang tidak jelas, abstrak. Menghindari
abstraksi adalah salah satu cara untuk menghindari pesan yang tidak jelas atau
membingungkan. Semakin spesifik bahasa kita, semakin besar kemungkinan
pengamat poster kita akan memahami dan mengambil tindakan. Misalnya, 'makan
enak' adalah gagasan yang kabur dan abstrak, sementara 'makan alpukat' adalah
konkret dan spesifik.
MARI BERLATIH V
Dibuatnya sebuah poster tentu bukan tanpa tujuan. Setiap poster memiliki maksud
dan tujuan sendiri. Secara umum tujuan dan maksud dibuatnya poster adalah
sebagai media publikasi atau komunikasi yang menyampaikan pesan secara visual.
Pesan tersebut dikemas dalam paduan bahasa gambar dan bahasa tulis. Karena itu
pembuat poster pasti ingin posternya dilihat, dibaca, dan dipahami pesannya oleh
khalayak yang menjadi sasarannya.
Gambar 14 Poster yang dibuat dengan susah payah belum tentu efektif
Apakah poster pada Gambar 14C pesannya terbaca dengan jelas? Mengapa?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
Apakah poster pada Gambar 14A pesannya dapat dipahami dengan mudah?
Mengapa?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
Apakah poster pada Gambar 14C pesannya dapat dipahami dengan mudah?
Mengapa?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------
9. AKTIVITAS VI : MARI MERUMUSKAN FORMULA KEEFEKTIFAN
POSTER
Saat ini poster banyak digunakan untuk memecahkan masalah di berbagai bidang.
Sebagai sebuah karya seni rupa, poster menemukan perannya sebagai komunikasi
visual. Sebagai alat pemecahan masalah, poster mesti dirancang agar berfungsi
secara efektif. Poster yang efektif ialah yang isi pesannya mudah dipahami dan
menggerakkan pemirsanya untuk memberikan tanggapan.
Apa ciri-ciri poster yang efektif tersebut? Poster yang efektif memiliki beberapa ciri
sebagai berikut. Pertama, mampu menarik perhatian khalayak sasaran. Jika
khalayak sasaran tidak tertarik maka isi pesannya gagal disampaikan bukan? Agar
menarik, poster dirancang secara estetik dan kreatif. Di sini kepekaan seni dan
kemampuan kreatif sangat dibutuhkan.
Kedua, isi pesan poster mestilah mudah dipahami. Tak jarang isi pesannya sulit
dipahami. Hal itu karena isinya panjang lebar dan bertele-tele. Penataan unsur-
unsur poster yang semrawut juga bisa membikin pemirsa gagal paham. Apalagi
hurufnya pakai warna-warni ramai yang bikin pemirsa gagal fokus. Sudah begitu
jenis fontnya berbeda-beda dan ukurannya kecil banget. Hadeh, bagaimana bisa
dipahami? Karena itu isi pesan poster mestinya lengkap tapi disampaikan secara
sederhana saja. Lengkap, sederhana, jelas, lugas, dan akurat. Pasti oke banget untuk
dipahami!
MARI BERLATIH VI
Berikut ini kita akan memeriksa keefektifan sesuatu poster. Untuk itu sebaiknya
Ananda masih mengingat dan memahami konsep-konsep yang sudah kita pelajari
sebelumnya. Periksalah poster pada Gambar 16 secara teliti. Menurut Ananda,
apakah poster ini dapat mencapai tujuannya secara efektif? Mengapa?