1
Pendahuluan
Sepsis Topik yang belum terpecahkan di unit perawatan intensif
neonatal (NICU) seluruh dunia.
Sepsis dan meningitis yang disebabkan bakteri masih menjadi
penyebab utama kesakitan dan kematian neonatus
Sepsis neonatorum merupakan penyakit pada neonatus yang secara
klinis sakit dan menunjukkan kultur darah positif.
2
Sepsis pada bayi prematur merupakan penyebab penting morbiditas
dan mortalitas
Risiko sepsis meningkat seiring dengan menurunnya usia kehamilan
dan berat lahir
Sepsis neonatal secara umum diklasifikasikan sebagai sepsis onset dini
(EOS), jika onset infeksi berada dalam 72 jam pertama, dan sepsis
onset lambat (LOS) jika onset infeksi terjadi setelah 3 hari pertama
kehidupan.
3
Bakteri Patogen Paling Sering Menyebabkan
Sepsis
Sepsis Awitan Dini Sepsis Awitan Lanjut
Streptokokus Group B Stafilokokus koagulasi-negatif
Kuman gram-negatif enterik Stafilokokus aureus (MRSA)
Enterococcus sp. Kuman gram-negatif enterik
Stafilokokus koagulasi-negatif Streptokokus Group B
4
Faktor Risiko
Faktor Risiko Ibu
Demam intrapartum > 38°C
Persalinan kurang bulan
Ketuban pecah dini > 18 jam
Asfiksia antenatal atau intrapartum
Infeksi saluran kemih ibu
5
Faktor Risiko
Faktor Risiko Neonatal
Kelahiran kurang bulan
Neonatus dengan selang endotrakea, akses vena sentral, kateter infus, dll
Neonatus yang minum susu formula
6
Manifestasi Klinis
Distress napas
Gejala gastrointestinal : muntah, diare, distensi abdomen, ileus dan sulit minum
Hipotermia atau hipertermia
Hepatomegali
Ikterus
Hipoglikemia atau hiperglikemia
Letargi
Iritabel
Kejang
Fontanela menonjol atau penuh
Hipotensi
Ketidakstabilan vasomotor
Syok
Disseminated Intravascular Coagulopathy (DIC)
7
Indikator laboratorium sepsis termasuk:
Total jumlah leukosit (jumlah sel darah putih)
Leukositosis: sel darah putih >25.000
Leukopenia: sel darah putih <5.000
Jumlah trombosit: < 100.000 /mm3
Rasio Neutrofil Imatur: Neutrofil Total (IT Ratio)
IT Ratio yang lebih tinggi dari 0,2 diketahui berhubungan dengan
meningkatnya infeksi bakteri
8
C-reactive Protein (CRP)
Peningkatan CRP secara serial setiap 12 jam merupakan hal yang sangat
sensitif, 97-100% bayi dengan sepsis menunjukkan peningkatan CRP
Nilai normal adalah > 10 mg/dl atau > 2 SD diatas normal
Laju endap eritrosit (LED)
Bukan parameter yang sensitif. LED dan CRP dapat bermanfaat jika
disertai dengan pemeriksaan hitung jenis leukosit.
Nilai normal:
Pada dua minggu pertama kehidupan, nilai normal dihitung sebagai usia bayi
dalam hari tambah tiga [Usia (dalam hari) + 3]
Setelah usia dua minggu, nilainya adalah 10-20 ml/jam
9
Prokalsitonin (PCT)
PCT adalah reaktan fase akut yang diproduksi oleh monosit dan hepatosit
4 sampai 6 jam setelah terpapar produk bakteri
Nilai PCT > 8.1 mg/dl atau > 2 SD diatas normal
10
Kultur
Semua kultur harus dilakukan sebelum memulai terapi antibiotik
Kultur darah
Diagnosis definitif sepsis hanya bisa ditegakkan dengan kultur darah positif
Hanya sekitar 25% kultur darah dapat mengidentifikasi patogen
Kultur urin
Spesimen harus didapatkan dari semua neonatus yang dicurigai sepsis awitan lambat
Kultur CSS (cairan serebrospinal)
25-30% neonatus dengan sepsis dapat mengalami meningitis
50% neonatus tidak menunjukkan kultur CSS positif
Kultur setempat
Kultur aspirat trakea pada bayi yang diintubasi
Kultur luka kulit
Kultur feses
11
Tatalaksanan Sepsis
Sepsis Neonatorum Awitan Dini
Profilaksis Antimikroba Intrapartum (PAI)
Rekomendasi terkini untuk terapi antibiotika intrapartum termasuk:
Persalinan kurang bulan < 37 minggu
Ketuban pecah dini > 18 jam
Demam intrapartum pada ibu (≥ 38°C)
Anak sebelumnya terkena infeksi GBS simptomatik
Bakteriuria GBS pada ibu selama kehamilan ini
12
Neonatus yang lahir dari ibu yang mendapatkan PAI termasuk:
Jika bayi menunjukkan tanda sepsis, ambil kultur dan mulai berikan
antibiotika.
Jika bayi tidak menunjukkan tanda sepsis, kehamilan ≥ 35 minggu dan
ibu mendapatkan sedikitnya 2 dosis antibiotika, observasi bayi dengan
ketat. Tidak perlu kultur ataupun antibiotika.
Jika bayi tidak menunjukkan tanda sepsis, kehamilan < 35 minggu atau
ibu hanya mendapatkan satu dosis antibiotika, periksa darah tepi lengkap
dan kultur darah dan lakukan observasi. Tidak perlu antibiotika.
13
Neonatus dengan kecurigaan klinis terkena sepsis
Harus dilakukan kultur darah terlebih dulu
Antibiotika yang dianjurkan adalah ampicillin dan gentamicin
Cephalosporin generasi ketiga (cefotaxime atau ceftazidime) bisa
menggantikan gentamicin jika ada kecurigaan klinis meningitis atau jika
gram-negatif dominan di unit tempat perawatan
Ampicillin secara tunggal tidak dapat digunakan lagi karena 100%
resisten terhadap semua kuman penyebab sepsis
14
Sepsis Neonatorum Awitan Lanjut
Staphylococcus sp. merupakan penyebab predominan infeksi nosokomial
awitan lanjut
Vancomycin atau sodium oxacillin bersamaan dengan gentamicin atau
sefalosporin generasi ketiga perlu dipertimbangkan pada kasus resistensi
penisilin
15
Terapi pendukung
16
Pemberian Antibiotika Untuk Sepsis
Ampicillin 100 mg/kg/dosis Jika bayi < 7 hari: q 12 jam
Jika bayi > 7 hari: q 8 jam
Gentamicin 5 mg/kg/dosis Jika BB < 1200 gr
Usia 7 hari q 48 jam
8 – 30 hari q 36 jam
> 30 hari q 24 jam
Jika BB 1200 gr
Usia 7 hari q 36 jam
Usia > 7 hari q 24 jam
Amikacin 7,5 mg/kg/dosis q 12 jam < 7 hari
q 8-12 jam > 7 hari
Vancomycin 15 mg/kg/dosis Bayi < 28 minggu q 24 jam
28-32 minggu q 18 jam
32-36 minggu q 12 jam
37 minggu q 8 jam
Vancomycin (pada sepsis yang didapat 15 mg/kg/hari q 12 jam jika < 38 minggu
karena cakupan gram-positif) q 8 jam jika cukup bulan
19