HIV/AIDS
(BIHA)
TRANSMISI HIV DARI IBU KE ANAK
Penanganan Pilihan
bayi saat
ARV
persalinan nutrisi profilaksis
Keuntungan vs Kerugian
“ASI” is The BEST
PRINSIP AFASS DALAM PEMBERIAN
SUSU FORMULA
Safe Sustainable
Pentingnya konseling!!
AFASS
Acceptable
• Ibu & keluarga tidak mengalami hambatan
dalam memberikan PASI. Hambatan : budaya,
sosial, ketakutan akan stigma atau diskriminasi
Affordable
•Ibu & keluarga, didukung masyarakat jika perlu,
dapatmembayar biaya pembelian, penyiapan &
penggunaan PASI. Termasuk susu formula, bahan
bakar, air bersih, sabun, tanpa mengganggu
kesehatan & nutrisi seluruh keluarga
AFASS
•Ibu dan keluarga memiliki akses yang tidak terputus
Sustainable terhadap suplai seluruh komponen yang diperlukan
utk PASI yang aman selama diperlukan bayi, sedikitnya
sampai usia 1 tahun atau lebih
Safe
mikroba
✓ Mampu mencuci tangan dan peralatan dengan sabun
dan secara teratur mensterilkan peralatan dgn
merebus
✓ Dapat merebus air untuk menyiapkan PASI
✓ Dapat menyimpan formula yang belum dipakai
dalam wadah yang bersih dan tertutup dan
terlindungi dari tikus, serangga dan binatang lain
PEMBERIAN ASI PERAH YANG DIPANASKAN
ASI DARI IBU SUSU
PROFILAKSIS
ANTI RETROVIRAL PADA BIHA
PROFILAKSIS ARV UNTUK BIHA
Profilaksis profilaksis ARV untuk bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV :
• Bayi dengan susu formula : Zidovudin selama 6 minggu
• Bayi dengan ASI : Zidovudin DAN Nevirapin selama 6
minggu (dan ibu harus mendapatkan terapiARV)
Level of evidence 1a, recommendation A
DOSIS
PROFILAKSIS
Dosis
ARV Lama
pemberian
Usia gestasi ≥35 minggu : 4 mg/kg/kali, 2 kali sehari, dapat dimulai pada
usia 6-12 jam.
Zidovudin Lahir sampai
Usia gestasi ≥30 sampai <35 minggu : 2 mg/kg/kali, setiap 12 jam, lalu 3
usia 6 minggu
mg/kg/dosis setiap 12 jam pada usia 15 hari
Usia gestasi <30 minggu : 2 mg/kg/kali, setiap 12 jam, lalu 3mg/kg/kali
setiap 12 jam setelah usia 4 minggu
Nevirapin Berat lahir 1500–2000 gram : 8mg/dosis
(bayi dg Berat lahir 2000-2499 gram : 10mg/dosis Lahir sampai
ASI) usia 6 minggu
Berat lahir > 2500 gram : 15 mg/dosis
Sulfametoxazol / 5ml sirup 200 mg/ 100 mg/ 400 mg/ 800 mg/
40 mg 20 mg 80 mg 160 mg
Trimetoprim
< 6 bulan
S 100 mg/ T 20 mg 2,5 ml 1 tablet ¼ tablet, -
dicampur makanan
6 bln – 5 thn
S 200 mg/ T 40 mg 5 ml 2 tablet ½ tablet -
6 – 14 thn
S 400 mg/ T 80 mg 10 ml 4 tablet 1 tablet ½ tablet
>14 thn
S 800 mg/ T 160 mg - - 2 tablet 1 tablet
Frekuensi pemberian : SEKALI sehari
Diagnosis Dini Bayi
(Early infant diagnosis/EID)
WAKTU
PEMERIKSAAN
Berat
badan
badan/panjang JADWAL PPIA
Nutrisi* SF SF SF SF SF SF SF SF-MP SF-MP SF-MP
Profilaksis ARV
Zidovudin 4 mg/kg/kali,
Tiap 12 jam**
Kotrimoksazol
4-6 mg TMP/kg/kali
PCR RNA/DNA
1 2 AB
SF: susu formula; MP: makanan padat; Hb: Hemoglobin; Ht: Hematokrit; PCR RNA/DNA : Polymerase chain reaction RNA/DNA ; AB: HIV
antibody; ARV: antiretroviral.
* : bila AFASS tidak terpenuhi, maka bayi dapat diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, tidak boleh mixed feeding.
* * : dosis khusus untuk prematur
BAYI LAHIR DARI
IBU TERINFEKSI SIFILIS
Treponema Pallidum
SIFILIS
WHO prevention mother to child transmission of syphilis. www.thelancet.com/infection. Vol. 11 september 2011
PENCEGAHAN PENULARAN SIFILIS
DARI IBU KE
BAYI
• ANC terpadu
• Tes pada kunjungan pertama
• Tetap skrining meski kunjungan pertama di atas
usia kehamilan 16 minggu
• Terapi pada ibu yang serologi positif
• Obati pasangan seksual
SIFILIS KONGENITAL
• Akibat infeksi transplasenta
• Manifestasi dari asimtomatik sampai fatal
• Manifestasi dini : abortus spontan, lahir mati, ensefalitis, lesi
kulit generalisata, rhinitis (snuffles nose), disfungsi hepar,
kegagalan multi organ
• Manifestasi lanjut : umumnya tidak tampak saat lahir,
termasuk osteitis tulang panjang, malformasi gigi dan
maksilofasial, keratitis, tuli neurosensorik, gangguan
neuropsikologis
SIFILIS KONGENITAL
Organ tubuh janin yang
terkena sifilis :
• Plasenta
• Hepar
• Paru
• Tr. Gastrointestinal
• Ginjal
• Pankreas
• Susunan syaraf pusat
• Sistem tulang
SIFILIS KONGENITAL
• Definisi WHO :
• Lahir mati, lahir hidup atau janin mati pada usia kehamilan lebih dari 20
minggu atau lebih dari 500 g, dari seorang ibu seropositif sifilis tanpa
pengobatan yang adekuat
• Lahir mati, lahir hidup, atau anak usia kurang dari 2 tahun dengan bukti
terinfeksi sifilis secara klinis atau mikrobiologik
• Sifilis kongenital dengan bukti secara mikrobiologis :
• Mikroskop lapangan gelap : pada preparat tali pusat, plasenta, cairan hidung atau
lesi kulit → tampak T.pallidum
• IgM spesifik T.pallidum reaktif
• Titer serologi non treponema reaktif 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan titer ibu.
Rhinitis
Fisura
Sensoryneural deaffnes
Kollmann TR, Dobson S. Syphillis. In: Infectious Diseases of the Fetus and
Newborn Infant, 7th. Elsevier Saunders, Philadelphia 2011. p 524
IBU SIFILIS (+)
EVALUASI TERAPI DAN MONITORING SIFILIS KONGENITAL
Evaluasi 3 bulan sekali
Pemeriksaan fisik dan VDRL
VDRL VDRL
• Titer > 2 minggu
Non reaktif • Tidak turun 4x : 12-18 bl setelah terapi
Normal abnormal
Reaktif 2 th setelah
nonreaktif terapi➔terapi
neurosifilis
CDC STD Treatment Guidelines 2015
PPIA HIV – VHB – SIFILIS
TERIMA KASIH