Cost Benefit Analysis Baru Cost Benefit
Cost Benefit Analysis Baru Cost Benefit
A. Pendahuluan
Kesehatan adalah salah satu hal yang paling berharga dalam kehidupan. Ketika sakit, tak jarang
seseorang harus mengeluarkan sejumlah uang dalam jumlah yang cukup besar. Pemerintah
sendiri baru-baru ini mengeluarkan kebijakan Jamkesmas sebagai bentuk upaya pembiayaan
kesehatan. Kita berharap agar kebijakan ini dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang adil,
berkualitas dan dapat diakses oleh masyarakat luas.
Berbicara mengenai efisiensi biaya pengobatan rasanya akan turut pula membicarakan tentang
obat karena obat merupakan komponen penting dalam upaya pelayanan kesehatan bahkan
penggunaan obat dapat mencapai 40 % dari seluruh komponen biaya pelayanan kesehatan.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi harga obat sehingga sering kali pasien kesulitan
untuk melakukan efisiensi dalam investasi kesehatannya. Pasien sulit memprediksi biaya yang
harus dikeluarkan untuk melakukan pengobatan yang pada akhirnya dapat membuat pasien
enggan untuk mengakses layanan kesehatan karena kekhawatiran harus menanggung biaya yang
besar.
Untuk itu dalam farmakoekonomi dikenal istilah cost benefit analysis. Analisis ini digunakan
untuk menilai apakah keuntungan pengobatan lebih besar dari biaya.
Cost dan benefit diukur dalam satuan yang sama, yaitu uang.
Contoh: biaya yang dikeluarkan untuk mencegah kematian, biaya untuk mengurangi tekanan
darah, rasa sakit dll.
Rasio = benefit/cost
Dari perhitungan diatas, keduanya memberikan rasio benefit:cost > 1 dan net benefit yang
positif. Namun Obat B memberikan keuntungan lebih dibandingkan Obat A.
2) Analisis pemberian vaksinasi influenza secara cuma-cuma pada seluruh orang dewasa.
Pemerintah ingin mengetahui: perlukah flu vaksin diberikan secara cuma-cuma kepada setiap
orang? Analisis Cost benefit membandingkan total biaya yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan program vaksin flu dengan keuntungan yang didapat, misal: menurunnya
kasus influenza. Namun demikian ada kekurangan dari CBA, yaitu dalam contoh vaksin flu,
keuntungan dari pemberian vaksin flu sulit untuk diterjemahkan dalam bentuk uang.
Keuntungan tersebut berupa:
- Efek vaksin terhadap berkurangnya hari kerja karena gejala flu
- Efek vaksin terhadap berkurangnya efektifitas/ kinerja seseorang karena gejala flu
- Efek vaksin terhadap jumlah kunjungan ke praktisi kesehatan
Dari hasil penelitian, didapatkan hasil:
”Biaya untuk vaksin flu& administrasinya: $43.07. Benefit/keuntungan yg didapat:
meningkatkan hari aktif kerja sebanyak 18%, meningkatkan efektifitas kerja sebanyak 18%
mengurangi hari kunjungan ke praktisi kesehatan sebanyak 13%.”
Dapat disimpulkan, melalui cost benefit analisis, vaksin flu memberikan keuntungan.
Kelemahan dari analisis ini: Menurunnya prokduktifitas kerja, atau meliburkan diri karena harus
beristirahat berbeda antara satu dengan yg lain. Dampak flu terhadap orang dewasa, orang tua,
anak-anak akan sangat berbeda. Dengan demikian, CBA penggunaannya luas dengan syarat
benefit dapat dihitung dengan uang.
E. Kesimpulan
Analisis cost benefit merupakan bagian dari berbagai analisis dalam farmakoekonomi yang
membandingkan antara cost/biaya dan keuntungan. Cost benefit memiliki keunggulan dimana
cost dan benefit dihitung dalam satuan moneter sehingga dapat mudah dibandingkan, namun
kelemahan dari analisis ini adalah tidak semua keuntungan dapat diterjemahkan dalam nilai
uang. Analisis cost benefit dapat diterapkan secara luas, semakin tinggi rasio benefit to cost dan
net benefit, semakin menguntungkan intervensi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA