Sejarah
ERAS
3
ERACS
Pendekatan Manajerial
(Top down policy)
Pendekatan Multidisplin
Dokter
Perawat
Pentingnya ERAS:
ERAS pada operasi Sectio caesarean
caesarean → Enhanced operasi paling umum
Recovery After dilakukan
Cesarean delivery
(ERAC)
Mampu beraktivitas
lebih cepat dapat Mayoritas Wanita
memberikan melahirkan dengan
perawatan kepada bayi caesarean adalah
lebih baik muda dan sehat
8
Manfaat ERAC
Meringankan nyeri pasca Meningkatkan ikatan Mengurangi durasi rawat
operasi sectio cesarea antara ibu dan bayi inap
1 3 5
2 4
(ERACS Recommendation)
10
Preoperative
✘ Edukasi
Preoperative
✘ Optimalisasi hemoglobin
o Preoperative anemia prediktor anemia postpartum
berat → depresi dan kelelahan
12
Intraoperative
✘ Antibiotik profilaksis
o Cesarean risiko infeksi 5-20 kali
dibanding pervaginam
o Profilaksis antibiotik 60 menit sebelum
insisi kulit
o Rekomendasi saat ini adalah dosis
tunggal antibiotik spektrum luas pada
pasien yang tidak bersalin sebelum
insisi kulit
13
Intraoperative
✘ Thromboprofilaksis
o Alat kompresi pneumatic dilanjutkan hingga
pasien sepenuhnya ambulatori
o Bila memiki risiko thrombosis→ farmakologi
Intraoperative
Intraoperative
✘ Manajemen temperatur
o Normotermia → mengurangi infeksi, koagulopati,
perdarahan dan kebutuhan transfuse
o Autoregulasi temperature terganggu saat anestesi spinal
(inhibisi vasomotor dan respon menggigil)
o Pemberian penghangat atau cairan infus penghangat,
menjaga suhu ruangan 23o celcius (Rekomendasi JNC)
17
Intraoperative
✘ Neuraxial anesthesia
o Anestesi neuraxial (spinal) pilihan utama
o Mengurangi respon hipotalamo-pituitary terhadap stress
pembedahan mengurangi ileus postoperatif
o Opioid dicampurkan anestesi lokal → memanjangkan durasi,
mengurangi kebutuhan anestesi lokal dan memberikan
analgesi postoperative
18
Intraoperative
Intraoperative
✘ Postoperative nausea
and vomiting (PONV)
o Dapat menghambat early feeding (objektif utama ERAS)
o Diakibatkan opioid neuraxial
o Kombinasi obat antiemetic (ondansetron dengan dexametason)
Intraoperative
✘ Oksitosin
Intraoperative
Postoperative
Postoperative
Postoperative
Postoperative
✘ Analgesik
Postoperative
✘ Analgesik
Tidak
menggunakan
opioid tambahan
dalam bentuk
apapun
28
Postoperative
✘ Penggunaan opioid
o 40% lebih sedikit menggunakan morfin (60 vs 104 mg)
o Lebih sedikit kebutuhan opioid 24 jam setelah keluar RS
(41,1% vs 74,6%, p < 0,001)
o Mengurangi konsumsi oksikodon setelah caesarean
o ERAC → mengurangi penggunaan opioid 38% dengan skor
nyeri lebih rendah (7 vs 8, p = 0,007) dan lama rawat lebih
pendek ( 2,5 + 0,5 vs 2,9 + 1,2 hari, p <0,001)
29
30
Postoperative
✘ Mobilisasi dini
Postoperative
✘ Post Discharge
Kesimpulan
Mengurangi nyeri
Mobilisasi dini
Meningkatkan ikatan maternal- infant
Mengurangi penggunaan opioid
Mengurangi lama rawat inap
45
Thanks!
Any questions?