Pengarah:
Prof. Jasman J Ma’ruf, MBA
(Rektor Universitas Teuku Umar)
Penanggung Jawab 1:
Dr. Ir. Alfizar, DAA
Wakil Rektor 1
Tim Penyusun
Ketua
Ir. Rusdi Faizin, M.Si
Wakil Ketua
Drs. Muslim Raden, M.Si
Sekretaris
Teungku Nih Farisni, M.Kes
Anggota
Firman Parlindungan, S.Pd, M. Pd, Ph. D
Triyanto, S.Sod, MA
Yarmaliza, SKM, M.Si,
Yuhdi Fahrimal, S.I. M.I.Kom
Almunawir, S.Si, M.Sc
Husni Mubarak, HI
Alamat Sekretariat
LPPM-PMP Universitas Teuku Umar
Jl. Kampus Alue Peunyareng Meulaboh-Aceh Barat
Telp. (0655) 7031542
i
PRAKATA
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
nikmat dan karunia- Nya sehingga Koordinator Pusat KKN dan Pemagangan
dapat menyelesaikan Panduan Pelaksanaan magang Universitas Teuku Umar,
sehingga dapat dijadikan acuan untuk mendukung teknis pelaksanaan magang
Tematik secara berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan magang memberikan
kontribusi nyata UTU terhadap permasalahan dunia pendidikan melalui
pembuatan berbagai panduan layanan untuk mendapatkan produk dari hasil
kegiatan magang. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya disampaikan kepada:
1. Rektor Universitas Teuku Umar beserta jajarannya yang memberikan
kepercayaan dan pendanaan kepada kami;
2. Dekan dan Ketua Program Studi di lingkungan UTU yang memberikan
kerjasama dalam menyukseskan persiapan dan keberlanjutan dari
kegiatan magang.
3. Semua unsur di Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat
dan Penjaminan Mutu (LPPM-PMP) UTU yang menyiapkan segala
sesuatunya dalam penyelenggaraan magang
4. Seluruh pihak yang telah membantu kelancaran dan suksesnya kegiatan
ini.
Panduan ini merupakan wujud kerja nyata Koordinator Pusat KKN dan
Pemagangan, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan sebagai bahan perbaikan dimasa datang.
TTD
Isi Halaman
HALAMAN SAMPUL
SUSUNAN TIM PENYUSUN......................................................................................i
PRAKATA KETUA LPPM-PMP....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2. Tujuan.......................................................................................................................... 1
1.3 Dasar Hukum...................................................................................................... 2
1.4. Prinsip Dasar Pelaksanaan Magang................................................................2
Bab V. PENUTUP............................................................................................................. 89
5.1. Penjaminan Mutu dan Monev............................................................................89
5.2. Pelaporan.......................................................................................................................... 92
5.3. Penutupan.................................................................................................................. 94
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1
Selama ini mahasiswa magang berjangka pendek (kurang dari 6 bulan) sangat tidak
cukup untuk memberi pengalaman dan kompetensi industri bagi mahasiswa. Perusahaan
yang menerima magang juga menyatakan magang dalam waktu sangat pendek tidak
bermanfaat, bahkan mengganggu aktivitas di Industri.
1.2 Tujuan
Melalui program magang 1-2 semester, memberikan pengalaman yang cukup
kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama
magang mahasiswa akan mendapatkan hardskills (keterampilan complex problem solving,
analytical skills, dsb.) maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, Kerjasama,
dsb.). Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih mantab dalam
memasuki dunia kerja dan karirnya.
2.4. Pelanggaran
Apabila selama melaksanakan Program Magang mahasiswa melanggar ketentuan
magang, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Sanksi yang
dapat diberikan berupa:
1. Teguran lisan, antara lain untuk pelanggaran:
a. Tidak membuat jurnal harian di lokasi magang.
b. Tidak mengisi form Daftar Kehadiran di lokasi magang.
c. Berpakaian dan berpenampilan tidak rapi dan tidak sopan.
2. Teguran keras atau tertulis, antara lain untuk pelanggaran:
a. Tidak hadir di lokasi magang.
b. Mengulangi pelanggaran ringan setelah diberi peringatan.
3. Melengkapi waktu Magang, yaitu: kehadiran di lokasi Magang kurang dari 100%
dari waktu pelaksanaan magang maka wajib mengganti sebanyak hari yang tidak
diikutinya.
4. Sanksi akademik, untuk pelanggaran: tindakan kriminal, SARA, dan politik
praktis.
2.5. Sanksi
B. Magang Profesi
Magang profesi merupakan magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa sesuai
bidang ilmu/prodi.
Magang profesi terdiri dari :
1. Bidang pertanian
2. Bidang perikanan dan kelautan
3. Bidang ekonomi
4. Bidang kesehatan masyarakat
5. Bidang ilmu sosial dan politik
6. Bidang teknik
8
19. Pelatihan dan pendampingan penilaian efektif baik lisan maupun tulisan.
kelayakan usaha 10. Mampu memanfaatkan dan
20. Pelatihan dan Pendampingan penilaian kualitas menerapkan teknologi informasi
layanan dan komunikasi
21. Pelatihan dan Penilaian Daya Saing Produk 11. Mampu berinteraksi dengan
22. Pelatihan Pembukuan/ pencatatan keuangan lingkungan kerja secara individual
perusahaan/lembaga maupun tim
23. Pelatihan Pengolahan dan Pengembangan 12. Mampu menganalisis
Produk Agribisnis permasalahan kebijakan untuk
pengembangan organisasi dan
Mampu menganalisis data untuk
pengembangan organisasi
13. Mampu mengaplikasikan proses
bisnis yang adaptif terhadap
perubahan social
14. Mampu mengaplikasikan konsep
komunikasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam rangka
pengembangan organisasi
15. Mampu mengelola, mengambil
keputusan dan merumuskan
kebijakan secara profesional dan
mandiri berdasarkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan
analitis dengan memanfaatkan
teknologi informasi
16. Mampu mencari sumber-
sumber baru dalam bidang
agribisnis atau pengetahuan
lainnya.
17. Mampu menulis artikel ilmiah
2 Agroteknologi 1. Magang di 1. Administrasi Perkebunan 18. Mampu menguasai dan
perusahaan 2. Pengelolaan Benih menerapkan ilmu di bidang
perkebunan kelapa 3. Pengelolaan Kesuburan Tanah pertanian khususnya
sawit (PT. KTS, PT. 4. Pengelolaan Tanaman agroteknologi.
ASN, PPKS Medan 5. Pengelolaan Kesuburan Tanah 19. Mampu menganalisis dan
dan PPKS Marihat) 6. Pengelolaan OPT menyelesaikan permasalahan
2. Magang di 7. Pelatihan dan pelaksanaan pembuatan bidang pertanian berdasarkan
BPTP ACEH kompos/biochar/vermikompos prinsip pertanian yang
3. Magang di 8. Pelaksanaan pembuatan pestisida organic berkelanjutan.
BPTP SUMUT 9. Pelatihan dan pelaksanaan pembuatan Pupuk 20. Mampu berinovasi dalam
menerapkan IPTEK dibidang
4. Magang di Balai Organik Cair (POC)
budidaya pertanian kedalam
Benih Hortikulutura 10. Pelatihan dan pelaksanaan perbanyakan
praktek bisnis
(BBH) Saree vegetative 21. Mampu bekerja sama dalam tim
5. Magang di BBIH 11. Pelatihan dan pelaksanaan pembibitan serta menyesuaikan diri
gedung Johor tanaman terhadap perubahan dan
6. Magang Balai Benih 12. Pelatihan dan pelaksanaan perbanyakan perkembangan ilmu pertanian
Unggul (BBU) secara in vitro (kultur jaringan) 22. Mampu merancang dan
Abdya 13. Pelatihan dan pelaksanaan pemetaan (GIS) melaksanakan penelitian yang
7. Magang 14. Pelatihan evaluasi kesesuaian lahan kreatif dan inovatif serta
Perusahaan Kopi 15. Sekolah lapangan pengendalian hama terpadu menginterpretasi data dengan
Baburrayyan (SLPHT) baik di bidang pertanian
Takengon 16. Pelatihan dan pelaksanaan 23. Mampu menyelesaikan masalah
8. Praktik kerja hidroponik/aquaponik/aeroponik/vertikultur dalam perkembangan ilmu
17. Pelaksanaan persilangan tanaman pertanian dan juga mampu
produksi tanaman
menerapkan tentang sistem
tahunan, tanaman 18. Pelaksanaan pengolahan lahan konservasi
budidaya pertanian yang
semusim dan 19. Pelatihan dan pelaksanaan pengelolaan tanah berkelanjutan kepada masyarakat
tanaman dan air sekitarnya
hortikultura 20. Pelatihan dan pelaksanaan sertifikasi benih 24. Mampu sebagai mediator,
21. Pelatihan dan pelaksanaan pembuatan motivator dan fasilitator
metabolit sekunder secara baik dan efektif.
22. Pelatihan dan pelaksanaan sistem produksi 25. Mampu berkomunikasi secara
tanaman efektif baik lisan maupun tulisan.
23. Pelatihan dan pelaksanaan sistem pemupukan 26. Mampu memanfaatkan dan
24. Pelatihan dan pelaksanaan perbanyakan menerapkan teknologi informasi
musuh alami (agensia pengendali dan komunikasi
hayati) 27. Mampu berinteraksi dengan
25. Pelaksanaan teknik pasca panen lingkungan kerja secara individual
maupun tim
28. Memiliki komitmen terhadap
profesi dan tugas profesional.
29. Mampu mencari sumber-
sumber baru dalam bidang
ilmunya atau pengetahuan
lainnya.
30. Mampu menulis artikel ilmiah
3 Teknologi 1. Magang di 1. Penyuluhan dan pelaksanaan tentang: a). 1. Mampu menguasai dan
Hasil perusahaan Penanganan pasca panen; b) Karakteristik menerapkan ilmu di bidang
Pertanian perkebunan kelapa hasil Pertanian; c) Pengolahan Produk Hasil pascapanen dan pengolahan
sawit (PT. KTS, PT. Pertanian; d) Mikrobiologi pada bahan hasil pertanian.
ASN, PPKS Medan pangan; e) Manajemen Mutu dan Keamanan 2. Mampu menganalisis dan
dan PPKS Marihat) Hasil Pertanian; f) Pengemasan dan menyelesaikan permasalahan
bidang pascapanen dan
Magang di BPTP penyimpanan produk hasil pertanian; g) Cara
pengolahan hasil pertanian.
ACEH Produksi yang Baik dan Benar
3. Mampu berinovasi dalam
2. Magang di BPTP 2. Pemantauan dan evaluasi penanganan pasca menerapkan IPTEK
SUMUT panen dan pengolahan hasil pertanian dibidang pengolahan
3. Magang di Industri 3. Pelaksanaan bimbingan, pemantauan dan produk hasil pertanian
Rumah Tangga Tahu pemeriksaan hygiene dan sanitasi lingkungan kedalam praktek bisnis
Danu usaha pertanian 4. Mampu bekerja sama dalam tim
4. Magang di Industri 4. Pelatihan dan pelaksanaan Pengemasan dan serta menyesuaikan diri
rumah Tangga Tahu Penyimpanan Hasil Pertanian terhadap perubahan dan
Dua Saudara 5. Pelatihan dan pelaksanaan Pengawetan perkembangan ilmu pertanian
5. Magang Perusahaan Pangan 5. Mampu membuat perencanaan
Kopi Baburrayyan 6. Pelatihan dan pelaksanaan Pengemasan dan kegiatan riset dalam
Takengon Penyimpanan Hasil Pertanian laboratorium bidang
7. Pelatihan dan pelaksanaan Sanitasi dan pascapanen dan pengolahan
6. Magang di BPOM
hasil pertanian.
7. Magang di Dinas Higiene proses dan produk hasil pertanian
6. Mampu menyelesaikan masalah
Pangan 8. Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan
dalam perkembangan ilmu
8. Magang di UMKM Minyak Kelapa pengolahan hasil pertanian dan
9. Magang di industri 9. Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan juga mampu menerapkannya
bakery Keripik Berbasis Tanaman Lokal kepada masyarakat sekitarnya
10. Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Mie 7. Mampu sebagai mediator dan
Berbasis Tanaman Lokal fasilitator secara baik dan efektif.
11. Pelatihan dan Pendampingan 8. Mampu berkomunikasi secara
Pengeringan Rempah efektif baik lisan maupun
12. Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan tulisan.
9. Mampu memanfaatkan dan
menerapkan teknologi informasi
Produk Pangan Fermentasi (Tape, Kecap, dan komunikasi
Oncom, Tempe, Yogurt, Kefir, Nata De Coco, 10. Mampu berinteraksi dengan
DLL) lingkungan kerja secara
13. Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan individual maupun tim
Selai 11. Mampu mendeskripsikan dan
14. Pelatihan dan Pendmapingan Kemasan menjelaskan spesifikasi produk
di UMKM/Industri
Produk Pangan
12. Mampu menjelaskan sistem
15. Pelatihan dan Pengembangan Produk Olahan
Produksi di UMKM/Industri
Pangan Berbasis Potensi Lokal 13. Mampu mendeteksi atau
16. Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Rati menganalisis cemaran terhadap
dan Kue produk dan lingkungan
17. Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan 14. Mampu membuat perencanaan
Gula (Confectionary) kegiatan pendampingan,
18. Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Pati menguasai prosedur
19. Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan pengurusan izin UMKM (Label
Nugget dan Bakso halal, PIRT, Informasi Gizi)
20. Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan 15. Mampu menulis artikel ilmiah
Kopi dan Coklat bidang terkait
21. Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan
Pangan Fungsional
22. Pelatihan dan Pendampingan Pengukuran
Kadar Air Produk Pangan
23. Pelatihan dan Pendampingan Pengukuran pH
Produk Pangan
24. Penyuluhan Pangan Sehat dan Pengendalian
Glukosa Darah
25. Pendampingan Pengurusan Izin Usaha UMKM
(Label Halal, PIRT, Informasi Nilai Gizi)
26. Penyuluhan Cara Produksi yang Baik dan
Benar pada UMKM
2.6.2. Bidang Perikanan dan Kelautan
Tujuan kegiatan
Adapun tujuan magang bidang perikanan dan kelautan adalah:
1. Mahasiswa mampu memahami dan menguasai tata cara persiapan dokumen,
pelaksanaan monitoring dan evaluasi penerapan HACCP di perusahaan
pembekuan Ikan PT.Yakin Pasifik Tuna.
2. Terbentuknya Unit Usaha “Gampong wisata manggrove” yang mandiri.
3. Terbentuknya perijinan terhadapap UMKM yang belum memiliki perijinan P-IRT,
sehingga akan memberikan gambaran terhadap perijinan tersebut.
4. Mahasiswa mampu memahami dan menguasai cara penilaian dan pengukuran
mutu produk hasil perikanan yang akan di ekspor.
5. Terbentuknya Unit Usaha “Gampong Lele” yang mandiri.
Manfaat kegiatan
Manfaat pelaksanaan program magang bidang perikanan ini dapat dilihat dari dua
sisi baik dari sisi mahasiswa yang melaksanakan program magang maupun bagi
masyarakat/mitra program magang profesi. Adapun manfaat yang didapatkan mahasiswa
adalah:
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan terkait pengendalian mutu
dari hulu ke hilir di industri pengolahan ikan skala ekspor.
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan terkait pengujian mutu
produk perikanan baik secara kimiawi, fisik dan biologi.
3. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan kepada UMKM,
menyelesaikan permasalahan bidang perijinan P-IRT serta berkontribusi dalam
peningkatan perekonomian terhadap pengolahan ikan.
4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat,
menyelesaikan masalah lingkungan perairan sehingga menciptakan gampong
wisata manggrove.
5. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat,
menyelesaikan permasalahan bidang budidaya lele serta berkontribusi dalam
peningkatan perekonomian.
13
melaksanakan kegiatan pengolahan di bidang perikanan bisa berjalan sesuai
aturan.
3. Memudahkan mitra jika ada prosses recruitment pegawai/karyawan yang
menguasai HACCP.
4. Bertukar informasi terkait teori penerapan penegndalian mutu (HACCP) dan
pelaksanaan secara langsung di lapangan.
5. Memudahkan mitra jika ada prosses recruitment pegawai/karyawan yang
menguasai teknik pengukuran mutu produk perikanan skala ekspor.
6. Bertukar informasi terkait teori pengukuran mutu dan pelaksanaan secara
langsung di lapangan.
7. Masyarakat mendapatkan ilmu pengetahuan tentang budidaya ikan lele serta
dapat menjalankan usahanya secara berkelanjutan.
Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan magang ini dimulai dengan adanya jalinan kerjasama
antara UTU dengan pihak mitra yang akan menjadi lokasi magang mahasiswa. Bentuk
kerjasama dapat tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau Memorandum
of Agreement (MoA). Butir-butir kerjasama yang tertuang dalam dokumen kesepakatan dan
kesepahaman tersebut memuat rincian rencana pemagangan profesional yang sesuai
dengan bidang perikanan dan kelautan.
Tahapan selanjutnya UTU melalui Pusat KKN-Magang merekrut mahasiswa calon
peserta magang. Mahasiswa calon peserta magang harus mendaftarkan diri kepada Pusat
KKN-Magang UTU dengan memenuhi segala persyarakat yang ada. Mahasiswa yang
memenuhi persyaratan untuk magang profesi harus menyusun rencana program yang
dibimbing oleh calon Dosen Pembimbing Lapangan.
Mahasiswa melaksanakan program magang selama 6 (enam) bulan di lembaga mitra
dengan membawa rancangan program. Saat melaksanakan program magang mahasiswa
harus selalu melaporkan perkembangan aktivitasnya dalam bentuk log book atau jurnal
harian. Proses monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala dengan melibatkan Dosen
Pembimbing Lapangan, Pusat KKN-Magang UTU, pimpinan perguruan tinggi, dan lembaga
mitra. Pada akhir kegiatan magang, mahasiswa harus menyusun laporan dan rencana
publikasi ilmiah sebagai syarat yang ditetapkan dalam program Kampus Merdeka, Merdeka
Belajar.
Rencana Aksi Bidang Perikanan dan Kelautan
No Program Studi Program Kegiatan Magang Uraian Kegiatan Indikator Capaian
1 Akuakultur 1. Magang pembesaran udang Program-program tersebut 1. Mahasiswa mampu membuat
2. Magang Budidaya Rumput bekerjasama dengan mitra perencanaan kegiatan
Laut perusahaan bidang Akuakultur pembesaran udang, menguasai
3. Magang Budidaya Ikan Hias (budidaya) Udang Vanamei, teknik pembesaran udang,
4. Mahang Budidaya Ikan Air Rumput Laut, perusahaan mampu membuat laporan usaha
Tawar produksi pakan, Balai Pembenihan budidaya udang dan mampu
Ikan dan Balai Karantina Ikan
5. Magang Produksi Pakan Ikan menulis artikel ilmiah bidang
yang berada di kawasan Aceh serta
6. Magang Karantina Ikan terkait.
BUMDes yang berada di
Kabupaten Aceh Barat. Durasi 2. Mahasiswa mampu membuat
pelaksanaan selama 6 bulan perencanaan kegiatan budidaya
dengan menempatkan mahasiswa rumput laut, menguasai teknik
Prodi Akuakultur secara budidaya rumput laut, mampu
berkelompok dan di damping oleh membuat laporan usaha
1 orang Dosen. budidaya rumputlaut dan
mampu menulis artikel ilmiah
bidang terkait.
3. Mahasiswa mampu membuat
perencanaan kegiatan budidaya
ikan hias, menguasai teknik
budidaya ikan hias, mampu
membuat laporan usaha
budidaya ikan hias dan mampu
menulis artikel ilmiah bidang
terkait.
4. Mahasiswa mampu membuat
perencanaan kegiatan budidaya
ikan air tawar, menguasai teknik
budidaya ikan air tawar, mampu
membuat laporan usaha
budidaya ikan air tawar dan
mampu menulis artikel ilmiah
bidang terkait.
5. Mahasiswa mampu membuat
15
perencanaan kegiatan produksi
pakan, mampu membuat
formulasi pakan, mampu
membuat laporan usaha
produksi pakan dan mampu
menulis artikel ilmiah bidang
terkait.
6. Mahasiswa mampu membuat
perencanaan kegiatan karantina
ikan, memahami prosedur
karantina ikan, mampu
mengidentifikasi hama dan
penyakit ikan, mampu membuat
laporan karantina ikan dan
mampu menulis artikel ilmiah
bidang terkait.
2 Perikanan 1. Magang Pendampingan Program-program tersebut 1. Mahasiswa mampu membuat
Perijianan P-IRT Unit bekerjasama dengan mitra perencanaan kegiatan
Pengolahan Ikan perusahaan dan lembaga pendampingan, menguasai
2. Magang Tata Cara Persiapan pemerintah bidang Pengolahan prosedur tentang perijinan, mampu
Dokumen, Monitoring dan hasil perikanan yang berada di membuat laporan perijinan P-IRT
Evaluasi Penerapan HACCP kawasan Aceh dan Laboratorium terhadap UMKM dan mampu
LIPI. Durasi pelaksanaan selama 6
3. Magang Proses Penilaian Mutu menulis artikel ilmiah bidang
bulan dengan menempatkan
Produk Ekspor Hasil Perikanan terkait.
mahasiswa Prodi Perikanan secara
4. Magang Riset di Laboratorium berkelompok dan di damping oleh 2. Mahasiswa mampu membuat
1 orang Dosen. perencanaan kegiatan Tata cara
perispan Dokumen HACCP,
menguasai mekanisme terhadap
dokumen HACCP, mampu
membuat laporan terkait dokumen,
monitoring dan evaluasi HACCP
dan mampu menulis artikel ilmiah
bidang terkait.
3. Mahasiswa mampu membuat
perencanaan proses terhadap mutu
produk ekspor hasil perikanan,
menguasai tahapan setiap penilian
berdasarkan SNI terhadap mutu
produk yang di ekspor, mampu
membuat laporan terhadap hasil
dari penilian sesuai kriteria ekspor
hasil perikanan dan mampu
menulis artikel ilmiah bidang
terkait.
4. Mahasiswa mampu membuat
perencanaan kegiatan riset dalam
laboratorium bidang pengolahan
(pemanfaatan limbah, bioteknologi,
mutu hasil perikanan), menguasai
teknik laboratorium yang menjadi
soft skill terhadap yang akan
dilakansanakn, mampu membuat
laporan terhadap pengerjaan di
dalam laboratorium dan mampu
menulis artikel ilmiah bidang
terkait.
3 Sumber Daya 1. Magang konservasi Manggrove Program-program tersebut 1. Mahasiswa mampu membuat
Akuatik 2. Magang pemanfaatan produk bekerjasama dengan mitra perencanaan kegiatan konservasi
hasil hutan manggrove pemerintah khususnya DKP dan mangrove, mampu membuat
3. Magang tata kelola wisata penggiat LSM yang bergerak laporan konservasi mangrove
manggrove dibidang lingkungan hidup. Durasi dan mampu menulis artikel
pelaksanaan selama 6 bulan ilmiah bidang terkait
dengan menempatkan mahasiswa
2. Mahasiswa mampu membuat
Prodi Sumber Daya Akuatik secara
perencanaan kegiatan
berkelompok dan di damping oleh
1 orang Dosen. pemaanfaatan produk hutan
mangrove yang benilai
ekonomis, mampu membuat
laporan pemanfaatan produk
hasil hutan mangrove dan
mampu menulis
artikel ilmiah
3. Mahasiswa mampu membuat
perencanaan kegiatan tata kelola
wisata manggrove, mampu
menyusun menajemen wisata
mangrove dan mampu menulis
artikel ilmiah dibidang terkait.
4 Kelautan 1. Teknik morfologi dan Program-program tersebut Mahasiswa mampu membuat
morfometrik penyu Lekang bekerjasama dengan mitra NGO perencanaan kegiatan konservasi
(Lepidochelys olivacea) di berbadan hukum bidang Kelautan penyu, menguasai teknik identifikasi
pantai yang fokus pada Konservasi penyu semua spesies penyu laut dan relokasi
2. Teknik pengukuran laut mulai dari persiapan, telur, mampu membuat laporan hasil
prosentase keberhasilan pelaksanaan dan evaluasi yang monitoring dan mampu menulis artikel
berhubungan secara langsung ilmiah bidang terkait.
penetasan telur penyu lekang
dengan konservasi penyu. Durasi
(lephidocelys olivacea) pada
pelaksanaan selama 6 bulan
sarang buatan di pantai dengan menempatkan mahasiswa
3. Teknik monitoring penyu Prodi Ilmu Kelautan secara
pada tingkat pelestarian kelompok dan didampingi oleh 1
populasi di pantai orang Dosen.
4. Teknik relokasi telur penyu
Lekang (Lepidochelys olivacea)
di pantai
Teknik pelaksanaan Mitigasi Program-program tersebut Mahasiswa mampu membuat
bencana tsunami bekerjasama dengan mitra perencanaan, pelaksanaan mitigasi
Tsunami and Disaster Mitigation bencana tsunami yang terjadi di
Research Center (TDMRC) Unsyiah samudera, mampu membuat laporan
berbadan hukum bidang Kelautan terkait mitigasi bencana tsunami dan
yang fokus pada mitigasi bencana mampu menulis artikel ilmiah bidang
tsunami mulai dari persiapan, terkait.
pelaksanaan dan evaluasi yang
berhubungan secara langsung.
Durasi pelaksanaan selama 6
bulan dengan menempatkan
mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan
secara kelompok dan
didampingi oleh 1 orang Dosen.
Teknik Isolasi biota laut sebagai Program-program tersebut Mahasiswa mampu membuat
bioenergi terbarukan bekerjasama dengan mitra perencanaan kegiatan isolasi biota laut
Surfactant And Bioenergy mulai dari proses ekstraksi sampai
Research Center (SBRC) IPB pengujian ekstrak sebagai energy
berbadan hukum bidang Kelautan terbarukan, mampu membuat laporan
yang fokus pada energi terbarukan kegiatan dan mampu menulis artikel
mulai dari persiapan, pelaksanaan ilmiah bidang terkait.
dan evaluasi yang berhubungan
secara langsung. Durasi
pelaksanaan selama 6 bulan
dengan menempatkan mahasiswa
Prodi Ilmu Kelautan secara
kelompok dan didampingi oleh 1
orang Dosen.
1. Teknik Observasi biodiversitas Program-program tersebut Mahasiswa mampu membuat
laut dan genetika laut bekerjasama dengan mitra perencanaan dan pelaksanaan Teknik
2. Teknik identifikasi dan kultur Laboratorium Genetika: identifikasi dan kultur plankton laut ,
plankton laut Biodiversitas Indonesia (BIONESIA) mampu membuat laporan kegiatan dan
berbadan hukum bidang Kelautan mampu menulis artikel ilmiah bidang
yang fokus pada biosistematika terkait.
dan genetika kelautan mulai dari
persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi yang berhubungan secara
langsung. Durasi pelaksanaan
selama 6 bulan dengan
menempatkan mahasiswa Prodi
Ilmu Kelautan secara kelompok
dan didampingi oleh 1 orang
Dosen.
Teknik Identifikasi dan Program-program tersebut Mahasiswa mampu membuat
determinasi biota laut skala bekerjasama dengan mitra LIPI perencanaan dan pelaksanaan teknik
laboratorium Cibinong berbadan hukum bidang Identifikasi dan determinasi biota laut
Kelautan yang fokus pada skala laboratorium , mampu membuat
biosistematika dan genetika laporan kegiatan dan mampu menulis
kelautan mulai dari persiapan, artikel ilmiah bidang terkait.
pelaksanaan dan evaluasi yang
berhubungan secara langsung.
Durasi pelaksanaan selama 6
bulan dengan menempatkan
mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan
secara kelompok dan
didampingi
oleh 1 orang Dosen.
Teknik isolasi dan ekstraksi biota Program-program tersebut Mahasiswa mampu membuat
laut sebagai farmasetika dan bekerjasama dengan mitra Balai perencanaan dan pelaksanaan teknik
cosmeutical besar Riset Pengolahan Produk isolasi dan ekstraksi biota laut sebagai
dan Bioteknologi Kelautan KKP-RI farmasetika dan cosmeutical, mampu
berbadan hukum bidang Kelautan membuat laporan kegiatan dan mampu
yang fokus pada teknik isolasi menulis artikel ilmiah bidang terkait
dan ekstraksi biota laut sebagai
farmasetika dan cosmeutical mulai
dari persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi yang berhubungan secara
langsung. Durasi pelaksanaan
selama 6 bulan dengan
menempatkan mahasiswa Prodi
Ilmu Kelautan secara kelompok
dan didampingi oleh 1 orang
Dosen.
Teknik identifikasi bahan polutan Program-program tersebut Mahasiswa mampu membuat
perairan laut bekerjasama dengan mitra P2O perencanaan dan pelaksanaan teknik
LIPI berbadan hukum bidang identifikasi bahan polutan perairan
Kelautan yang fokus pada Teknik laut, mampu membuat laporan kegiatan
identifikasi bahan polutan dan mampu menulis artikel ilmiah
perairan laut mulai dari persiapan, bidang terkait
pelaksanaan dan evaluasi yang
berhubungan secara langsung.
Durasi pelaksanaan selama 6
bulan dengan menempatkan
mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan
secara kelompok dan
didampingi oleh 1 orang Dosen.
Teknik observasi dan pengukuran Program-program tersebut Mahasiswa mampu membuat
keanekargaman ikan karang bekerjasama dengan mitra WCS IP perencanaan dan pelaksanaan teknik
berbadan hukum bidang Kelautan observasi dan pengukuran
yang fokus pada observasi dan keanekargaman ikan karang, mampu
pengukuran keanekargaman ikan membuat laporan kegiatan dan mampu
karang mulai dari persiapan, menulis artikel ilmiah bidang terkait
pelaksanaan dan evaluasi yang
berhubungan secara langsung.
Durasi pelaksanaan selama 6
bulan dengan menempatkan
mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan
secara kelompok dan
didampingi
oleh 1 orang Dosen.
Teknik Pengawasan sumberdaya Program-program tersebut Mahasiswa mampu membuat
kelautan di pulau-pulau kecil bekerjasama dengan mitra PSDKP perencanaan dan pelaksanaan teknik
Lampulo berbadan hukum bidang Pengawasan sumberdaya kelautan di
Kelautan yang fokus pada pulau-pulau kecil, mampu membuat
Pengawasan sumberdaya kelautan laporan kegiatan dan mampu menulis
di pulau-pulau kecil artikel ilmiah bidang terkait
mulai dari persiapan, pelaksanaan
dan evaluasi yang berhubungan
secara langsung. Durasi
pelaksanaan selama 6 bulan
dengan menempatkan mahasiswa
Prodi Ilmu Kelautan secara
kelompok dan didampingi oleh 1
orang Dosen.
2.6.3. Fakultas Ekonomi
Tujuan kegiatan
Mahasiswa mendapatkan pengetahuan melalaui pengalaman kerja praktik dan
mengintegrasikan teori-teori yang bisa dioperasionalkan dalam kerja praktik. Memenuhi
kelengkapan kriteria profil lulusan Program Studi Ekonomi Pembangunan FE UTU.
Manfaat kegiatan
Mahasiswa dapat menggunakan pengetahuan dan pengalaman kerja ini setelah memasuki dunia kerja.
Promosi calon lulusan dan Prodi Ekonomi Pembangunan kepada lembaga mitra danterkaitlainnyaakankualifikasilulusanProgramStudiEkonomi
Pembangunan FE UTU.
Metode Pelaksanaan
Eksploratif;praktikkerja,observasi,interpretasidanpendalamammelalui keterlibatan kerja praktik
22
Rencana Aksi Bidang Ekonomi
23
12. Pendampingan pengelolaan kelembagaan Indikator Capaian Umum:
non-formal desa dalam menunjang Mampu memahami dan
pembangunan desa melakukan mekanisme teknis
13. Pelatihan dan pendampingan pemanfaatan masing-masing lembaga mitra.
teknologi informasi indikator ekonomi Mampu bekerjasama dengan tim,
berbasis di bidang pertanian dan kemampuan komunikasi publik,
memahami dan mampu
perikanan
melakukan kerja teknis yang
14. Pelatihan Pemuda/Pemudi Desa dalam
diarahkan oleh supervisor
menunjang kegiatan ekonomi desa di terkait kerja tim sosialisasi.
sektor pertanian dan perikanan
2 Manajemen 1. Identifikasi Perencanaan dan Strategi 1. Melakukan Analisis SWOT 1. Mahasiswa mamapu membuat
(Spesialis) Bisnis terkait Peluang, Kekuatan, Laporan berupa tabel analisis
2. Membantu Pemasaran Produk/Jasa Kelemahan dan ancaman bagi SWOT serta usulan prioritas
3. Membantu mengevaluasi Pengelolaan SDM Bisnis Mitra. program.
4. Melakukan Komunikasi dan kerjasama 2. Melakukan identifikasi dan 2. Mahasiswa mampu memahami
dalam tim analisis marketing mix dan menyusun laporan
Produk/komoditas.Serta marketing mix produk/jasa
5. Memahami Kbijakan Manajemen
membantu promosi mitra. Serta mampu membuat
Keuangan
produk mitra. promosi dalam berbagai media
6. Memahami Visi dan Misi organisasi 3. Mengukur Tingkat Kepuasan (Video,Foto,Brosur dll)
7. Manajemen Produksi dan keterikatan pegawai dan 3. Mahasiswa mampu mengukur
melaporkan hasil survey ke tingkat keterikatan dan
pimpinan mitra. kepuasan kerja karyawan
4. Melakukan kerjasama, mitra.Dan mampu menyusun
komunikasi yang baik dalam survey kepusan dan
tim keterikatan kerja.
5. Mengidentifikasi kegiatan 4. Mahasiswa mampau
fungsi mnajemen keuangan menunjukkan kemampuan
dalam binis mitra yaitu, komunikasi yang baik serta
fungsi Pendanaan, Investasi kerjasama
dan Pembagian hasil.Dan 5. Mahasiswa mampu
memebentu penyususnan memahami kebiajakan
laporan keuangan mitra. manajemen keuangan yang
6. Memahami Visi dan Misi dilakukan oleh mitra.
entitas mitra 6. Mahasiswa mampu memahami
7. Memahami analisis jalur visi dan misi mitra
produksi mitra 7. Mahasiswa mamapu
memahami jaur prosuksi mitra
Manajemen 1. Mengidentifikasi Fungsi-Fungsi 1. Mahasiswa mengidentifikasi 1. Mahasiswa mamapu
(Generalis) manajemen pada mitra. fungsi-fungsi manajemen melakukan identifikasi
2. Membantu melakukan evaluasi dalam organisasi mitra dimulai fungsi-fungsi manajeman
pengelolaan SDM. dari yang diterapkan mitra dan di
3. Membantu melakukan analisis planning, tulis dalam sebuah laporan.
perencanaan bagi mitra organizing,staffing,directing,Coo 2. Mahasiswa mampu
4. Membantu dan memahamain laporan dan rdinating dan reporting. melakukan survey kepuasan
kebiajakan keuangan mitra 2. Mahasiswa melakukan survey dan keterikatan kerja pada
5. Membantu dan Ikut serta dalam program/ kepuasan dan keterikatan kerja SDM Mitra. Dan membuat
aktivitas mitra. anggota/karyawan/pegawai laporan survey.
6. Membantu melakukan mitra. 3. Mahasiswa mamapu
sosialisasi/pemasaran program-program 3. Melakukan Analisis SWOT membuat Laporan berupa
mitra. terkait Peluang, Kekuatan, tabel analisis SWOT serta
Kelemahan dan Ancaman bagi usulan prioritas program.
Mitra. 4. Mahasiswa mampu
4. Mengidentifikasi kegiatan memahami kebiajakan
fungsi manajemen keuangan manajemen keuangan yang
mitra dan membantu dilakukan oleh mitra.
penyusunan laporan keuangan 5. Mahasiswa mampau
mitra. menunjukkan kemampuan
5. Mahasiswa Aktif dan memiliki komunikasi yang baik serta
inisiatif dalam membantu kerjasama.
program-program mitra. 6. Mahasiswa mampu
6. Mahasiswa membantu memahami dan menyusun
melakukan promosi program- laporan marketing
program mitra melaui media mix produk/jasa mitra. Serta
promosi online dan offline. mampu membuat promosi
dalam berbagai
media.(Video,Foto,Brosur dll).
3 Akuntani 1. Menyusun laporan keuangan perusahaan 1. Pengumpulan bukti transaksi; 1. Mahasiswa mampu dan telah
sesuai dengan siklus akuntansi mencatat bukti transaksi ke melaksanakan penyusunan
2. Melaksanakan proses audit dalam jurnal umum; laporan keuangan yang sesuai
3. Pendampingan pengisian SPT bagi mengelompokkan akun-akun dengan siklus akuntansi.
WP badan dan WP pribadi yang ada dijurnal umum ke 2. Mahasiswa mampu dan telah
4. Pendampingan penyusunan anggaran dalam buku besar; membuat melaksanakan proses audit
dana desa jurnal penyesuaian akhir sesusai dengan prosedur yang
periode; membuat laporan berlaku.
laba rugi, perubahan modal 3. Mahasiswa terlibat secara
dan neraca. aktif dalam kegiatan baik
2. Mengecek dan mempelajari dalam bentuk sosialisasi
laporan keuangan yang telah maupun pelatihan dalam
dibuat oleh perusahaan apakah kegiatan pendampingan
sesuai dengan PABU; pengisian SPT bagi WP
mengunpulkan bukti-bukti Pribadi dan WP Badan.
pada saat audit lapangan; 4. Mahasiswa terlibat secara
membandingkan laporan aktif dalam kegiatan baik
keuangan dengan bukti-bukti dalam bentuk sosisalisasi
dilapangan baik berdasarkan maupun pelatihan dalam
pencatatan maupun bukti fisik kegiatan pendampingan
digudang; memberikan laporan penyusunan anggaran dana
atas penemuan-penemuan desa.
dilapangan.
3. Ikut serta dalam melakukan
sosialisasi untuk meningkatkan
kesadaran membayar pajak;
ikut serta dalam kegiatan
pelatihan pengisian SPT WP
Pribadi dan Badan.
4. Ikut serta dalam sosialisasi
penyusunan dan pengelolaan
anggaran dana desa; ikut serta
dalam kegiatan pelatihan
penyusunan anggaran dana
desa.
2.6.4. Bidang Kesehatan Masyarakat
Program magang didasarkan pada beberapa masalah yang dihadapi masyarakat hasil
dari kajian LPPM-PMP UTU, di samping pertimbangan program bidang kegiatan
kewilayahan dan pertimbangan lain. Program utamanya yaitu: 1) Posyandu Balita; 2)
Posyandu Lansia; 3) Polindes.
Program Magang Bidang Kesehatan
Bidang kesehatan adalah salah satu bidang garapan dalam meningkatkan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Beragamnya masalah kesehatan yang terdapat di
masyarakat bisa disebabkan dari masalah, sosial, ekonomi, pendidikan dan non kesehatan
lainya maupun kesehatan. Pemicu masalah kesehatan bisa dikarenakan masalah
pendidikan masyarakat serta rendahnya taraf ekonomi masyarakat. Sehingga penyelesaian
masalah kesehatan harus dibarengi penyelesaian masalah pendidikan dan peningkatan
taraf ekonomi masyarakat. Program kerja Magang Bidang kesehatan menitikberatkan pada
“Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)” melalui program posyandu dan
poslindes. Program Magang ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan
masyarakat akan PHBS, menyikapi PHBS secara positif serta mampu mengadopsi PHBS
sebagai perilaku kesehatan keseharian pada akhirnya.
Program PHBS melalui program posyandu dan poslindes adalah upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap serta perilaku
hidup bersih dan sehat, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social
support) dan pemberdayaan masyarakat (empowerment). Dengan demikian diharapkan
masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri melalui penerapan cara-
cara hidup sehat dengan menjaga serta meningkatkan status kesehatannya.
Pendidikan atau penyuluhan kesehatan merupakan bagian penting dari Promosi
Kesehatan. Promosi kesehatan pada tatanan rumah tangga melalui program posyandu dan
poslindes. Beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di rumah
tangga yaitu:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan memakai sabun
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik nyamuk di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
27
11. Promosi kesehatan di sekolah
Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu:
1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4. Olah raga yang teratur dan terukur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok di sekolah
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
8. Membuang sampah pada tempatnya
Program MAGANG Bidang Kesehatan
Program MAGANG - dibagi ke dalam 3 klasifikasi program, yaitu:
a. Program Utama/Tema yaitu program bidang kesehatan yang diprioritaskan
pada magang tahun ini (Program PHBS), dengan tetap diperkaya dengan
program kesehatan pendukung lain yang dibutuhkan sesuai kondisi lokasi dan
masyarakat setempat. Bobot program utama 55%.
b. Program Pendukung yaitu program bidang kesehatan lainnya di luar Program
PHBS tetapi keberadaan program pendukung ini dibutuhkan oleh masyarakat
berdasarkan analisis situasi ataupun masukan dari masyarakat/tokoh
masyarakat baik formal/informal. Bobot program pendukung 25%.
c. Program Tambahan yaitu program bidang non kesehatan tetapi keberadaan
program dianggap dibutuhkan oleh masyarakat berdasarkan analisis situasi
ataupun masukan dari masyarakat/tokoh masyarakat baik formal/informal.
Bobot program tambahan 20%.
Tujuan Program Utama/Tema
Tujuan Program Utama/Tema adalah:
a. Menanamkan pemahaman yang benar kepada masyarakat tentang perilaku
hidup bersih dan sehat agar masyarakat berperilaku sesuai standar kesehatan
yang dapat mendukung derajat kesehatannya.
b. Memberikan masukan perilaku hidup bersih dan sehat yang sesuai persyaratan
kesehatan kepada masyarakat agar menjadi bagian menentukan sikap terutama
sikap positif sebagai landasan untuk berperilaku yang sesuai persyaratan
Kesehatan.
c. Merubah perilaku masyarakat yang tidak sesuai persyaratan kesehatan agar
mau dan mampu mengadopsi PHBS.
Tujuan Program Pendukung
Tujuan Program Pendukung adalah:
a. Mendukung program utama dalam penyelesaian masalah kesehatan di
masyarakat.
b. Merespon kebutuhan masyarakat untuk solusi masalah kesehatan di
masyarakat berdasar analisis situasi atau masukan masyarakat/tokoh
masyarakat.
c. Melengkapi program utama agar masalah kesehatan dapat diselesaikan dengan
berbagai pendekatan program.
Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan Magang - Bidang Kesehatan meliputi:
a. Memberikan pengetahuan yang diperlukan kepada masyarakat mengenai
pentingnya Posyandu dan Polindes untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan bayi, balita, ibu dan pasangan usia subur.
b. Memberikan pemahaman, bimbingan dan seminar kepada masyarakat terkait
cara hidup sehat di mulai dari keluarga.
c. Meneingkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang mengunjang sesuai kebutuhan
masyarakat.
Manfaat
Manfaat kegiatan magang Posyandu dan Polindes ini diharapkan dapat membantu
memberi pemahaman pentingnya Posyandu dan Polindes untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat dan mendampingi Posyandu dan Polindes untuk memberdayakan dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi
ibu, bayi dan anak balita. Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dimana
masyarakat dapat sekaligus memperoleh pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan
kesehatan antara lain: gizi, imunisasi, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan penanggulangan
diare. sehingga nantinya akan tumbuh para kader Posyandu dan Polindes, masyarakat dan
keluarga yang sadar kesehatan, sehingga masyarakat desa menjadi semakin mengetahui
dan dan sadar tentang pentingnya kesehatan ibu, anak dan keluarga dengan bantuan
mahasiswa.
Metode Pelaksanaan
Sosialisasi dapat dilakukan dengan cara memberikan pemahaman, bimbingan dan
seminar kepada masyarakat terkait cara hidup bersih maupun tentang pentingnya
pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan antara lain: gizi, imunisasi, Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA) dan penanggulangan diare. Edukasi dan seminar yang dilaksanakan
kepada masyarakat desa oleh para mahasiswa dapat bermanfaat untuk menumbuhkan
semangat hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan pada masyarakat di desa, serta
dapat mengembangkan Posyandu dan Polindes sebagai salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan
bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar sehingga mengurangi
beberapa permasalahan kesehatan berupa : Mempercepat penurunan Angka Kematian
Bayi (AKB), anak balita dan angka kelahiran, Mempercepat penurunan AKI (Angka
Kematian Ibu), Ibu hamil dan nifas, Mempercepat diterimanya Norma Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) dan Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang mengunjang sesuai
kebutuhan. Hasil dari kegiatan magang Posyandu dan Polindes ini adalah mengembangkan
Posyandu dan Polindes dalam mempemberdayakan kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesadaran keluarga pada diri mahasiswa maupun
Rencana Aksi Bidang Kesehatan Masyarakat
31
6. Pengamatan kasus gizi buruk
yang dilakukan secara terus
menerus dengan proses
pengumpulan,pengolahan,ana
lisis dan interprestasi data,
serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya pada
masyarakat sehingga dapat
dilakukan penanggulangan
untuk dapat mengambil
tindakan efektif.
7. Mengidentifikasi
permasalahan mengenai
pengolahan data /informasi
dan mencari upaya mengatasi
masalah yang ada dan analisa
lebih dini, sehingga dapat
dirangkum menjadi satu
informasi yang bernilai guna,
dan tersusunnya profil
kesehatan. Cara kompilasi
dan analisa data, Penyajian
data dan pemanfaatan data.
B. Peminatan Administrasi Kesehatan 1. Menyusun laporan di bidang 1. Mahasiswa mampu menyusun
1. Penyusunan laporan di bidang perencanaan PUSKESMAS/ RS laporan perencanaan program
perencanaan PUSKESMAS/ RS sesuai dengan prosedur dan di RS/Rumah Sakit/ Dinas
sesuai dengan prosedur dan ketentuan sebagai bahan 2. Mahasiswa mampu menyusun dan
ketentuan sebagai bahan penyusunan program menganalisis RPJMD dan RKPD
penyusunan program selanjutnya selanjutnya 3. Mahasiswa mampu menyusun
2. Pengumpulan bahan-bahan, 2. Mengumpulkan bahan-bahan, laporan akuntabilitas kinerja bidang
menganalisa, dan menyusun bahan menganalisa, dan menyusun kesehatan masyarakat
RPJPD, RPJMD dan RKPD Bidang bahan RPJPD, RPJMD dan 4. Mahasiswa mampu melakukan
Kesehatan Masyarakat sebagai RKPD Bidang Kesehatan advokasi dan melakukan
bahan penyusunan RPJPD, RPJMD Masyarakat sebagai bahan pengendalian pelaksanaan kegiatan
dan RKPD Dinas Kesehatan penyusunan RPJPD, RPJMD bidang kesehatan masyarakat
3. Penyusunan bahan laporan dan RKPD Dinas Kesehatan 5. Mahasiswa mampu menyusun
akuntabilitas kinerja Bidang 3. Menyusun bahan laporan rencana pembinaan dan
Kesehatan Masyarakat akuntabilitas kinerja Bidang pengendalian pelayanan Kesehatan
4. Penyusunan bahan-bahan advokasi Kesehatan Masyarakat 6. Mahasiswa mampu melakukan
dan mengendalikan pelaksana teknis 4. Menyusun bahan-bahan pemetaan profil kesehatan ibu dan
kegiatan lingkup Bidang Kesehatan advokasi dan mengendalikan anak serta bayi dan balita lingkup
Masyarakat pelaksana teknis kegiatan wilayah kerja
5. Penyusunan rencana pembinaan dan lingkup Bidang Kesehatan
pengendalian pelayanan kesehatan Masyarakat
keluarga dan gizi 5. Menyusun rencana pembinaan
6. Penyusunan pemetaan profil dan pengendalian pelayanan
kesehatan ibu, anak dan bayi balita kesehatan keluarga dan gizi
lingkup kabupaten 6. Menyusun pemetaan profil
kesehatan ibu, anak dan bayi
balita lingkup kabupaten
C. Peminatan Kesehatan Lingkungan 1. Dapat menyusun 1. Mahasiswa mampu menyusun
1. Menyusun perencanaan kegiatan perenacanaan kegiatan rencana kegiatan lingkungan sesuai
urusan Kesehatan Lingkungan kesehatan lingkungan dan dengan kebijakan operasional
2. Melaksanakan urusan Kesehatan menyiapakan rumusan kesehatan lingkungan.
Lingkungan kebijakan operasional 2. Mahasiswa mampu melaksanakan
3. Menyusun pelaporan pelaksanaan kesehatan lingkungan. kegiatan kesehatan lingkungan.
urusan Kesehatan Lingkungan 2. Melaksanakan kegiatan 3. Mahasiswa mempu melaksanakan
4. Mensosialisasikan kebijakan kesehatan lingkungan yang pemantauan, evaluasi dan pelaporan
nasional tentang pencegahan meliputi penyehatan air dan kesehatan lingkungan.
penyakit melalui program intervensi sanitasi dasar, penyehatan 4. Mahasiswa mampu melakukan
terhadap lingkungan udara, tanah dan kawasan, sosialisasi dan deseminasi tentang
5. Melakukan pengambilan dan pengamanan limbah dan kebijakan nasional yang berkaitan
pemeriksaan sampel air, makanan radiasi. dengan kesehatan lingkungan sesuai
dan minuman baik untuk 3. melaksanakan pemantauan, dengan rencana aksi kegiatan
kepentingan uji petik maupun untuk evaluasi dan pelaporan penyehatan lingkungan TA 2020-
pemeriksaan rutin; kesehatan lingkungan. 2024 Kementerian Kesehatan.
6. Melakukan inspeksi sanitasi secara 4. Melakukan sosialisasi dan 5. Mahasiswa mampu melaksanakan
berkala maupun insidentil deseminasi tentang kebijakan teknik sampling terhadap
7. Mengkoordinasikan upaya nasional yang berkaitan penyehatan air, makanan dan
pengendalian lingkungan yang dengan kesehatan lingkungan minuman.
menjadi perantara masuknya sesuai dengan rencana aksi 6. Mahasiswa mampu melaksanakan
penyakit dengan lintas sektor terkait kegiatan penyehatan inspeksi sanitasi dan penyehatan
lingkungan TA 2020-2024 lingkungan.
Kementerian Kesehatan, 7. Mahasiswa mampu melaksanakan
diantaranya terkait koordinasi lintas pogram dan lintas
pelaksanaan Sanitasi berbasis sektor di bidang kesehatan
Masyarakat (STBM), lingkungan.
pengawasan sarana air minum
(SAM), pengawasan
pengelolaan limbah medis di
Fasyankes, pelaksanaan
kabupaten kota sehat,
pengawasan tempat-tempet
pengelolaan pangan dan
pengawasan tempat dan
Fasilitas Umum.
5. Melaksanakan pengambilan
sampel air, makanan dan
minuman baik untuk
kepentingan uji petik maupun
untuk pemeriksaan rutin.
6. Melaksanakan inspeksi
sanitasi dan penyehatan
lingkungan.
7. Melaksanakan koordinasi
lintas pogram dan lintas
sektor di bidang kesehatan
lingkungan.
D. Peminatan PKIP 1. Analisa situasi, identifikasi 1. Mahasiswa mampu menganalisa
1. Menyusun perencanaan kegiatan masalah, masyarakat, wilayah situasi, identifikasi masalah,
urusan Promosi dan dan kebijakan masyarakat, wilayah dan kebijakan
Pemberdayaan Kesehatan 2. Menetapkan prioritas masalah 2. Mahasiswa mampu Menetapkan
2. Pelaksanaan tugas Promosi dan 3. Melakukan identifikasi prioritas masalah
Pemberdayaan Kesehatan penyebab masalah 3. Mahasiswa mampu Melakukan
3. Melakukan pengawasan urusan 4. Menentukan identifikasi penyebab masalah
prioritas penyebab 4. Mahasiswa mampu Menentukan
masalah
Promosi dan Pemberdayaan 5. Menentukan tujuan promosi prioritas penyebab masalah
Kesehatan kesehatan 5. Mahasiswa mampu Menentukan
4. Menyusun pelaporan urusan 6. Menentukan sasaran promosi tujuan promosi kesehatan
Promosi dan Pemberdayaan kesehatan 6. Mahasiswa mampu Menentukan
Kesehatan 7. Menentukan jenis kegiatan sasaran promosi kesehatan
5. Melaksanakan pengembangan dan promosi kesehatan 7. Mahasiswa mampu Menentukan
8. Menentukan metode promosi jenis kegiatan promosi kesehatan
menyebarluaskan media Komunikasi
kesehatan 8. Mahasiswa mampu Menentukan
Informasi Edukasi (KIE) promosi
9. Menentukan media metode promosi kesehatan
kesehatan, KIA bayi balita dan gizi promosi kesehatan 9. Mahasiswa mampu Menentukan
berskala kabupaten dalam berbagai 10. Menentukan pelaksanaan media promosi kesehatan
bentuk dan saluran komunikasi kegiatan 10. Mahasiswa mampu Menentukan
6. Melaksanakan pemberdayaan 11. Menentukan alokasi dana pelaksanaan kegiatan
masyarakat melalui penguatan kegiatan 11. Mahasiswa mampu Menentukan
perilaku hidup bersih dan sehat 12. Menentukan waktu alokasi dana kegiatan
(PHBS) sesuai spesifik lokal pelaksanaan kegiatan 12. Mahasiswa mampu Menentukan
13. Menentukan kegiatan waktu pelaksanaan kegiatan
monitoring 13. Mahasiswa mampu Menentukan
14. Menentukan kegiatan evaluasi kegiatan monitoring
15. Melaksanakan promosi 14. Mahasiswa mampu Menentukan
kesehatan di dalam gedung kegiatan evaluasi
puskesmas (tempat 15. mampu melaksanakan promosi
pendaftaran, poliklinik, ruang kesehatan di dalam gedung
perawatan, laboratorium, puskesmas (tempat pendaftaran,
kamar obat, tempat poliklinik, ruang perawatan,
pembayaran dan halaman laboratorium, kamar obat, tempat
puskesmas) pembayaran dan halaman
16. Melaksanakan Promosi puskesmas)
kesehatan melalui pendekatan 16. mampu Melaksanakan Promosi
individu kesehatan melalui pendekatan
17. melaksanakan. Promosi individu
kesehatan melalui pendekatan 17. mampu melaksanakan. Promosi
kelompok (TP PKK, karang kesehatan melalui pendekatan
taruna, posyandu, SBH, majlis kelompok (TP PKK, karang taruna,
taklim dan lain sebagainya) posyandu, SBH, majlis taklim dan
18. melaksanakan Promosi lain sebagainya)
kesehatan melalui pendekatan 18. mampu melaksanakan Promosi
organisasi masyarakat (ormas) kesehatan melalui pendekatan
seperti kelompok kesenian organisasi masyarakat (ormas)
tradisional dan lain seperti kelompok kesenian
sebagainya tradisional dan lain sebagainya.
19. Melaksanakan pemantauan 19. Mampu Melaksanakan pemantauan
pencapaian pelaksanaan pencapaian pelaksanaan promkes
promkes setiap kegiatan setiap kegiatan promosi dan
promosi dan pemberdayaan pemberdayaan Kesehatan
kesehatan. 20. Mampu menyusun pelaporan setiap
20. Menyusun pelaporan setiap kegiatan promkes
kegiatan promkes 21. Mampu melaporkan kepada kepala
21. laporan dilaporkan kepada puskesmas dan kunjungan lapangan
kepala puskesmas dan dibeberapa lokasi terpilih.
kunjungan lapangan dibebepa 22. Mampu membuat media komunikasi
lokasi terpilih. informasi dan edukasi (KIE) promosi
22. Membuat media komunikasi kesehatan melalui media promosi
informasi dan edukasi (KIE) kesehatan
promosi kesehatan melalui 23. Mampu Menyebarluaskan media KIE
media promosi kesehatan 24. Mampu Melaksanakan
23. Menyebarluaskan media KIE pemberdayaan melalui penguatan
24. Melaksanakan pemberdayaan PHBS di Rumah tangga
melalui penguatan PHBS di 25. Mampu Melaksanakan
Rumah tangga pemberdayaan melalui penguatan
25. Melaksanakan pemberdayaan PHBS di Sekolah
melalui penguatan PHBS 26. Mampu Melaksanakan
PHBS di Sekolah pemberdayaan melalui penguatan
26. Melaksanakan pemberdayaan PHBS di Tempat kerja
melalui penguatan PHBS 27. Mampu Melaksanakan
PHBS di Tempat kerja pemberdayaan melalui penguatan
27. Melaksanakan pemberdayaan PHBS di Sarana kesehatan
melalui penguatan PHBS 28. Mampu Melaksanakan
PHBS di Sarana kesehatan pemberdayaan melalui penguatan
28. Melaksanakan pemberdayaan PHBS di Tempat umum
melalui penguatan PHBS
PHBS di Tempat umum
E. Peminatan K3 1. Melakukan analisis, 1. Mahasiswa mampu memahami dan
1. Implementasi peraturan mengevaluasi serta memberi mengerti peraturan perundang-
Perundangan-undangan bidang K3 di masukan dalam hal undangan dalam menerapkan Sistem
perusahaan/Tempat kerja
2. Pengujian Alat-alat K3 implementasi peraturan dalam manajemen K3 diperusahaan
3. Manajemen Risiko di Tempat Kerja menerapkan Sistem 2. Mahasiswa mampu mengenali jenis
4. Sistem Manajemen K3 manajemen K3 diperusahaan dan fungsi dari Audiometri,
5. Laporan Kecelakaan Kerja 2. Melakukan pengenalan Spirometri, Lux meter, Vibration
6. Promosi keselamatan dan kesehatan terhadap alat ukur bidang K3 meter, Dust Monitor, Sound Level
di Perusahaan/Tempat kerja 3. Mempelajari cara Meter.
pengoperasian alat alat 3. Mahasiswa mampu mengoperasikan
pengujian bidang K3 Audiometri, Spirometri, Lux
4. Melakukan pengujian meter, Vibration meter, Dust
ditempat kerja Monitor, Sound Level Meter.
5. Melakukan evaluasi terhadap 4. Mahasiswa mampu melakukan
hasil pengujian dari alat alat pengukuran ditempat kerja
pengujian bidang K3 5. Mahasiswa mampu mengevaluasi
6. mengalisis manajemen risiko hasil uji alat-alat K3
ditempat kerja 6. Mahasiswa mampu memahami dan
7. mengenali Sistem Manajemen menentukan kontek Kerja
K3 7. Mahasiswa mampu memahami dan
8. mengiplementasikan Sistem Mengidentifikasi bahaya Kerja
Manajemen K3 ditempat 8. Mahasiswa mampu memahami dan
kerja melakukan evaluasi risiko
9. mengenali laporan 9. Mahasiswa mampu memahami dan
kecelakaan kerja melakukan penanganan risiko
10. menyusun laporan kecelakaan (menggunakan Hirarki pengendalian
kerja risiko)
11. membuat evalusi 10. Mahasiswa mampu memahami
laporan kecelakaan kerja Kebijakan K3
di perusahaan 11. Peserta magang mampu memahami
12. mengenali perilaku pekerja dan membuat Perencanaan K3
mengimplementasikan teori (Plan)
perubahan perilaku 12. Peserta magang mampu memahami
dan melakukan Pelaksanaan
Perencanaan Kinerja K3 (Do)
13. Peserta magang mampu memahami
dan melakukan Pemantaun dan
evaluasi kinerja K3 (Chek)
14. Peserta magang mampu memahami
dan melakukan Peninjauan dan
Peningkatan kinerja K3 (Act)
15. Mahasiswa mampu memahami dan
menarik kesimpulan penyebab
kecelakaan serta dapat memberi
masukan perbaikan dalam
pencegahan kecelakaan.
16. mahasiswa mampu dan memahami
perilaku pekeja
17. mahasiswa mampu
mengimplementasikan teori
perubahan perilaku dalam upaya
meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja
2 Ilmu Gizi 1. Praktek Asuhan Gizi Klinis 1. Mengenal dan mempelajari 1. Mampu Mengambil keputusan
profil dan struktur organisasi pelayanan gizi
Instalasi Gizi Institusi Rumah 2. Mampu menjadi Manager dan care
Sakit provider pelayanan gizi
2. Mempelajari manajemen sistem 3. Mampu menjadi Supervisor pelayanan
penyelenggaraan makanan gizi
4. Mampu melaksanakan penelitian gizi
institusi (rumah sakit)
5. Mampu berfikir luas (meta-kognitif)
3. Mempelajari manajemen
tentang gizi dengan landasan ilmiah;
asuhan gizi klinis pasien rawat 6. Mampu menjelaskan teori dasar dan
inap dan rawat jalan dengan iptek gizi serta ilmu terkait (ilmu
sistem PAGT (Proses Asuhan pangan, biomedik, humaniora, dan
Gizi Terstandar) manajemen) secara terstruktur;
4. Mengimplementasikan konsep 7. Mampu mengaplikasikan iptek gizi
dan prinsip PAGT kepada dalam pemecahan
pasien di rumah sakit. masalah gizi peroranganberdasarkan
5. Melakukan skrining gizi pasien penilaian status gizi;
pada berbagai kasus penyakit. 8. Mampu berkomunikasi efektif dalam
6. Melakukan asuhan gizi klinis pelayanan konseling dan edukasi gizi,
kepada pasien rawat inap dan serta dietetik untuk menangani
masalah gizi individu, sesuai hasil
rawat jalan dengan pendekatan
kajiannya serta mempertimbangkan
sistem PAGT (mulai dari
implikasinya;
asesmen, analisis masalah gizi, 9. Mampu mengelola pelayanan gizi
diagnosis gizi, terapi diet, berdasarkan penilaian gizi yang sudah
hingga monitoring dan baku secara mandiri;
evaluasi) 10. Mampu mambuat keputusan dalam
7. Melakukan konsultasi gizi pada proses pemecahan masalah gizi
pasien rawat inap dan rawat perorangan, melalui penilaian status
jalan di Rumah Sakit gizi dan faktor terkait;
11. Mampu mengembangkan
8. Melakukan kolaborasi dengan
pelayanan gizi promotif, preventif,
tenaga kesehatan lainnya
kuratif dan rehabilitatif serta
dalam rangka melakukan mampuberadaptasi pada kondisi
asuhan gizi. sumber daya terbatas;
12. Mampu bekerjasama dalam tim dan
bertanggung atas hasil kerja gizi
secara mandiri atau kelompok dan
memiliki sikap kritis, empati pada
klien dan tim kerja pada tingkat
internal serta eksternal organisasi;
13. Mampu mendesain dan mengelola
penyelenggaraan makanan pada
institusi dengan menerapkan konsep –
konsep gizi dan manajemen;
14. Mampu melakukan penelitian di
bidang gizi dan mendiseminasikan
kajian penelaahan masalah gizi yang
akurat dalam bentuk laporan
penelitian.
2. Praktik Manajemen Sistem 1. Menganalisis kebutuhan tenaga 1. Mampu Mengambil keputusan
Penyelenggaraan Makanan 2. Menganalisis sistem pelayanan gizi
pengelolaan makanan di 2. Mampu menjadi Manager dan care
institusi provider pelayanan gizi
3. Menganalisis standar 3. Mampu menjadi Supervisor pelayanan
operasional dan manajemen gizi
4. Mampu menjadi Supervisor
4. Menilai dapur dan peralatan
pendidikan dan pelatihan gizi
5. Menilai mutu makanan yang
5. Mampu melaksanakan penelitian gizi
diproduksi 6. Mampu berfikir luas (meta-kognitif)
6. Mengkaji dan mengembangkan tentang gizi dengan landasan ilmiah;
menu yang lebih unggul 7. Mampu menjelaskan teori dasar dan
7. Menganalisis perhitungan harga
makanan konsumen per porsi iptek gizi serta ilmu terkait (ilmu
8. Menilai keseragaman kualitas pangan, humaniora, dan manajemen)
dan kuantitas produksi secara terstruktur;
makanan 8. Mampu mengaplikasikan iptek gizi
dalam pemecahanmasalah manajemen
sistem penyelenggaraan makanan
9. Mampu berkomunikasi efektif
dalam pelayanan Manajemen sistem
penyelenggaraan makanan sesuai
hasil kajiannya serta
mempertimbangkan implikasinya;
10. Mampu mengelola pelayanan
sistem penyelanggaraan makanan
yang sudah baku secara mandiri;
11. Mampu mambuat keputusan
dalam proses pemecahan masalah
sistem penyelanggaraan makanan
melalui faktor terkait;
12. Mampu beradaptasi pada kondisi
sumber daya terbatas;
13. Mampu bekerjasama dalam tim dan
bertanggung atas hasil kerja gizi
secara mandiri atau kelompok dan
memiliki sikap kritis, empati pada
klien dan tim kerja pada tingkat
internal serta eksternal organisasi;
14. Mampu mendisain dan mengelola
Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Makanan berdasarkan pendidikan
gizi dengan menggunakan media dan
metode sesuai karakteristik sasaran;
15. Mampu mendesain dan mengelola
penyelenggaraan
makanan pada institusi dengan
menerapkan konsep – konsep gizi dan
manajemen;
16. Mampu mengembangkan rencana
bisnis untuk program, produk atau
layanan, termasuk pengembangan
anggaran, kebutuhan staf,
persyaratan fasilitas, perlengkapan
dan persediaan;
17. Mampu melakukan penelitian di
bidang gizi dan mendiseminasikan
kajian penelaahan masalah gizi yang
akurat dalam bentuk laporan
penelitian.
3. Praktik di Puskesmas 1. Melaksanakan pelatihan terkait 1. Mampu Mengambil keputusan
gizi di wilayah kerja puskesmas pelayanan gizi
2. Melaksanakan penyuluhan gizi 2. Mampu menjadi Manager dan care
di wilayah kerja puskesmas. provider pelayanan gizi
3. Melaksanakan konsultasi 3. Mampu menjadi Supervisor
gizi/konseling di wilayah pelayanan gizi
kerja puskesmas. 4. Mampu menjadi Supervisor
pendidikan dan pelatihan gizi
4. Menjelaskan jenis, struktur,
5. Mampu menjadi Inspirator gizi di
peranan dan fungsi Puskesmas.
masyarakat (community nutrition
5. Menjelaskan Visi dan Misi leader)
Puskesmas 6. Mampu melaksanakan penelitian gizi
6. Menjelaskan jenis program 7. Mampu berfikir luas (meta-kognitif)
gizi di tingkat puskesmas tentang gizi dengan landasan ilmiah;
(lintas program dan lintas 8. Mampu menjelaskan teori dasar dan
sektor). iptek gizi serta ilmu terkait (ilmu
7. Menjelaskan kegiatan gizi dan pangan, biomedik, humaniora, dan
mekanisme kerjanya di tingkat manajemen) secara terstruktur;
puskesmas kecamatan 9. Mampu mengaplikasikan iptek gizi
8. Melakukan pendekatan dan dalam pemecahan masalah gizi
kerja sama dalam persiapan perorangan, kelompok dan
masyarakat berdasarkan penilaian
yang diperlukan untuk
status gizi;
meningkatkan dan
10. Mampu berkomunikasi efektif
mengembangkan pelaksanaan dalam pelayanan konseling dan
intervensi gizi edukasi gizi, serta dietetik untuk
9. Menjelaskan peran organisasi menangani masalah gizi individu,
dan cara pelaksanaan program kelompok dan masyarakat sesuai
terpadu bina gizi. hasil kajiannya serta
10. Melaksanakan penyuluhan gizi mempertimbangkan
dengan teknologi komunikasi implikasinya;
yang sesuai dan tepat guna 11. Mampu mengelola pelayanan gizi
(materi, tujuan, sasaran, berdasarkan penilaian gizi yang sudah
waktu, metoda dan media) baku secara mandiri;
11. Melaksanakan konsultasi gizi 12. Mampu mambuat keputusan dalam
dengan teknologi tepat guna proses pemecahan masalah gizi
perorangan, kelompok dan
12. Membuat laporan dengan
masyarakat melalui penilaian status
teknologi tepat guna
gizi dan faktor terkait;
13. Menyajikan laporan 13. Mampu mengembangkan pelayanan
dengan teknologi tepat gizi promotif, preventif, kuratif dan
guna rehabilitatif serta
14. Melaksanakan penyuluhan gizi 14. Mampu beradaptasi pada kondisi
pada pasien rawat jalan sumber daya terbatas;
15. Melaksanakan konsultasi 15. Mampu bekerjasama dalam tim dan
gizi/konseling pada pasien bertanggung atas hasil kerja gizi
rawat jalan Ikut serta dalam secara mandiri atau kelompok dan
pelaksanaanya memiliki sikap kritis, empati pada
16. Membuat perencanaan klien dan tim
kegiatan gizi tingkat puskesmas kerja pada tingkat internal serta
17. Mengembangkan materidan eksternal organisasi;
16. Mampu mendisain dan mengelola
media penyuluhan gizi
pendidikan gizi dengan menggunakan
18. Mengembangkan metode
media dan metode sesuai karakteristik
penyuluhan gizi yang tepat sasaran;
19. Melaksanakan pembinaan dan 17. Mampu mendesain dan mengelola
pemantauan posyandu penyelenggaraan makanan pada
20. Melaksanakan penilaian status institusi dengan menerapkan konsep –
gizi padapasien rawat jalan dan konsep gizi dan manajemen;
di 18. Mampu melakukan penelitian di
21. wilayah kerja puskesmas bidang gizi dan mendiseminasikan
22. Menganalisis data status gizi kajian penelaahan masalah gizi yang
dan kesehatan yang ada di akurat dalam bentuk laporan
puskesmas penelitian.
23. Menjelaskan masalah gizi dan
cara penanggulangannya
24. Membantu pendokumentasian
/ pelaksanaansurveilansgi zi
masyarakat di wilayah kerja
puskesmas
25. Ikut serta dalam melakukan
penyuluhan gizi dan kesehatan
pada kelompok masyarakat
26. Ikut serta melakukan konseling
gizi pada pasien dan keluarga
sesuai dengan kondisi
penyakitnya
27. Ikut serta dalam membuat
rencana evaluasi intervensi
pangan dan gizi tingkat
puskesmas
4. Praktik di Dinas Kesehatan 1. Mengenal dan mempelajari 1. Mampu Mengambil keputusan
profil dan struktur pelayanan gizi
organisasi di Dinas 2. Mampu menjadi Manager dan care
Kesehatan provider pelayanan gizi
2. Mempelajari manajemen 3. Mampu menjadi Supervisor
sistem penyelenggaraan pelayanan gizi
4. Mampu menjadi Supervisor
program gizi di Dinas
pendidikan dan pelatihan gizi
Kesehatan
5. Mampu menjadi Inspirator gizi di
3. Mempelajari pengolahan masyarakat (community nutrition
data SKDN di Dinas leader)
Kesehatan 6. Mampu melaksanakan penelitian gizi
4. Mempelajari pelaporan data 7. Mampu berfikir luas (meta-kognitif)
SKDN di Dinas Kesehatan tentang gizi dengan landasan ilmiah;
5. Mempelajari proses evaluasi 8. Mampu menjelaskan teori dasar dan
sistem penyelenggaraan iptek gizi serta ilmu terkait (ilmu
program gizi di Dinas pangan, biomedik, humaniora, dan
Kesehatan manajemen) secara terstruktur;
9. Mampu mengaplikasikan iptek gizi
dalam pemecahan
10. masalah gizi perorangan,
kelompok dan masyarakat
berdasarkan penilaian status gizi;
11. Mampu berkomunikasi efektif dalam
pelayanan konseling dan edukasi
gizi, serta dietetik untuk menangani
masalah gizi individu, kelompok dan
masyarakat sesuai hasil kajiannya
serta mempertimbangkan
implikasinya;
12. Mampu mengelola pelayanan
gizi berdasarkan penilaian gizi
yang sudah baku secara
mandiri;
13. Mampu mambuat keputusan dalam
proses pemecahan masalah gizi
perorangan, kelompok dan
masyarakat melalui penilaian status
gizi dan faktor terkait;
14. Mampu mengembangkan pelayanan
gizi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta
15. Mampu beradaptasi pada kondisi
sumber daya terbatas;
16. Mampu bekerjasama dalam tim dan
bertanggung atas hasil kerja gizi
secara mandiri atau kelompok dan
memiliki sikap kritis, empati pada
klien dan tim kerja pada tingkat
internal serta eksternal organisasi;
17. Mampu mendisain dan mengelola
pendidikan gizi dengan
menggunakan media dan metode
sesuai karakteristik sasaran;
18. Mampu melakukan penelitian di
bidang gizi dan mendiseminasikan
kajian penelaahan masalah gizi yang
akurat dalam bentuk laporan
penelitian.
5. Praktik di Industri (Industri 1. Mempelajari dan 1. Mampu Mengambil keputusan
Makanan dan Minuman, Hotel, Mendiskripsikan pelayanan gizi
Catering, Asrama, dan Produk/Industri 2. Mampu menjadi Manager dan care
provider pelayanan gizi
Penyelengara Makanana Industri 2. Mempelajari dan Menjelaskan 3. Mampu menjadi Supervisor pelayanan
dan Komersial) Spesifikasi Produk/Industri gizi
3. Mempelajari dan 4. Mampu menjadi Supervisor
Menjelaskan Sistem Produksi pendidikan dan pelatihan gizi
4. Mempelajari dan Menjelaskan 5. Mampu menjadi Inspirator gizi di
Strategi Pengemasan dan dunia industri
6. Mampu menjadi Nutriprenuer
Pemasaran
7. Mampu melaksanakan penelitian gizi
5. Mempelajari dan Menjelaskan
8. Mampu berfikir luas (meta-kognitif)
Manajemen Keuangan tentang gizi dengan landasan ilmiah;
6. Mempelajari dan Menjelaskan 9. Mampu menjelaskan teori dasar dan
Manajemen Sanitasi, Higienis iptek gizi serta ilmu terkait (ilmu
(Good Manufacturing Practices) pangan, humaniora, dan
Industri manajemen) secara terstruktur;
7. Mempelajari dan 10. Mampu mengaplikasikan iptek gizi
Menjelaskan Research and dalam pemecahan
Development Product 11. masalah di industri berdasarkan
8. Mempelajari dan Menjelaskan penilaian status gizi;
Sistem Penjaminan Mutu 12. Mampu berkomunikasi efektif
Produk dalam pelayanan konseling dan
edukasi gizi, serta dietetik, dan
untukmenangani masalah gizi di
industri sesuai hasil kajiannya serta
mempertimbangkan implikasinya;
13. Mampu mengelola pelayanan
gizi berdasarkan penilaian gizi
yang sudah baku secara mandiri
di industri
14. Mampu mambuat keputusan dalam
proses
15. pemecahan masalah gizi perorangan,
kelompok di industri melalui
penilaian status gizi dan faktor
terkait;
16. Mampu mengembangkan pelayanan
gizi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif di industri
17. Mampu beradaptasi pada kondisi
sumber daya terbatas;
18. Mampu bekerjasama dalam tim dan
bertanggung atas hasil kerja gizi
secara mandiri atau kelompok dan
memiliki sikap kritis, empati pada
klien dan tim kerja pada tingkat
internal serta eksternal organisasi;
19. Mampu mendisain dan mengelola
pendidikan gizi dengan
menggunakan media dan metode
sesuai karakteristik sasaran;
20. Mampu mendesain dan mengelola
penyelenggaraan makanan pada
institusi dengan menerapkan konsep
– konsep gizi dan manajemen;
21. Mampu mengembangkan rencana
bisnis untuk program, produk atau
layanan, termasuk pengembangan
anggaran, kebutuhan staf,
persyaratan fasilitas, perlengkapan
dan persediaan;
22. Mampu melakukan penelitian di
bidang gizi danmendiseminasikan
kajian penelaahan masalah gizi yang
akurat dalam bentuk laporan
penelitian di industri.
2.6.5. Bidang Sosial dan Politik
A. Tujuan kegiatan
Secara umum pelaksanaan magang spesialis atau profesi pada bidang sosial dan
politik ditujukan agar mahasiswa mendapatkan pemahaman yang komprehensif terkait
dunia kerja sesuai bidang keilmuan mereka. Di sisi lain, magang profesi ini berupaya
untuk memenuhi capaian lulusan program studi yang sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN Dikti).
Secara spesifik, tujuan pelaksanaan magang profesi atau spesialis ini sebagai
berikut:
1. Memberikan pengalaman visual dan pengenalan tentang segala sesuatu yang
menyangkut kegiatan observasi, perencanaan dan pelaksanaan, dan sistem
pengelolaan dalam bidang sosial dan politik meliputi disiplin Sosiologi, disiplin
Ilmu Hukum, disiplin Ilmu Komunikasi, dan disiplin Ilmu Administrasi Negara.
2. Membentuk pola pikir Mahasiswa dalam melihat suatu masalah dan memberikan
solusinya.
3. Membina kemampuan dan keterampilan Mahasiswa secara optimal dalam aspek
perencanaan, pembahasan, kesimpulan dan saran serta kemampuan untuk
menyampaikan gagasan dalam bentuk tulisan.
4. Mengasah soft skill Mahasiswa sehingga mampu bekerjasama dalam Tim dan
berkomunikasi.
5. Mahasiswa mampu mengenal, mengetahui, dan menganalisis kondisi lingkungan
dunia kerja.
B. Manfaat kegiatan
Program magang profesi bidang sosial dan politik ini diharapkan dapat memberikan
manfaat baik bagi mahasiswa yang mengikuti program magang, program studi lingkup
FISIP UTU, maupun bagi Universitas Teuku Umar sendiri. Adapun manfaat magang profesi
atau spesialis ini adalah:
1. Mahasiswa memiliki keterampilan yang sesuai dengan bidang ilmu masing-
masing berdasarkan pengetahuan teoritis yang diperoleh selama proses
perkuliahan.
2. Mahasiswa mengenal praktik dunia kerja mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi program pada unit-unit kerja
dengan mengembangkan wawasan berpikir keilmuan kreatif dan inovatif.
3. Mahasiswa mampu membuat laporan magang berdasarkan data yang diperoleh
yang selanjutnya dapat dikembangkan oleh mahasiswa untuk pembuatan skripsi
atau untuk publikasi ilmiah.
48
Sedangkan bagi program studi lingkup FISIP UTU, program magang ini diharapkan
mendapatkan manfaat sebagai berikut:
1. Memperoleh umpan balik (feedback) untuk menyempurnakan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna (stakeholder) di lingkungan pemerintah dan
industri.
2. Terjalinnya jejaring (networking) dengan pihak pengguna lulusan.
Manfaat program magang bidang sosial politik UTU bagi instansi/daerah sebagai
berikut:
1. Memperoleh tenaga kerja yang diharapkan dapat berperan serta dalam
pelaksanaan pekerjaan dan pemecahan permasalahan yang ada di
instansi/daerah dimana mahasiswa melaksanakan magang.
2. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan, dinamis dan bermanfaat
dengan institusi pendidikan, dimana instansi/daerah dapat memperoleh
informasi terkait dengan perkembangan ilmu yang sedang berkembang.
C. Metode Pelaksanaan
Program magang profesi atau spesialis pada bidang sosial dan politik dilaksanakan
bersama mitra baik institusi pemerintah maupun lembaga swasta/industri. Adapun
institusi atau lembaga swasta/industri yang menjadi lokasi magang adalah mitra yang
telah bekerjasama baik dengan Universitas Teuku Umar maupun dengan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik UTU. Oleh karenanya, sebaran lokasi magang profesi bidang sosial
dan politik dapat dilakukan secara nasional.
Persyaratan untuk magang profesi bidang sosial dan politik mengikuti persyaratan
program magang yang ditetapkan oleh Pusat KKN-Magang Universitas Teuku Umar. Lama
waktu pelaksanaan magang adalah 6 (enam) bulan atau satu semester. Selama
melaksanakan program magang profesi mahasiswa diwajibkan mengikuti prosedur yang
ditetapkan baik oleh Pusat KKN-Magang UTU maupun instansi atau lembaga
swasta/industri yang menjadi mitra magang.
Rencana Aksi Bidang Sosial dan Politik
2.8 Pendanaan
Pendanaan selama pelaksanaan program magang UTU dibiayai secara mandiri oleh
mahasiswa atau melalui mekanisme pendanaan mitra yang tidak mengikat. Biaya yang
ditanggung oleh mahasiswa adalah biaya transportasi ke dan dari lokasi magang dan
transport lokal di lokasi magang, akomodasi mahasiswa selama magang, pembuatan
Laporan Magang dan Laporan Akhir, perbanyakan Laporan Akhir.
81
BAB III
TAHAPAN KEGIATAN MAGANG
3.1. Persiapan
3.1.1. Pendaftaran
1. Syarat dan Berkas Pendaftaran magang sebagaimana point di bawah ini:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa S1 UTU (bukti: KTM)
b. Memiliki jumlah SKS minimal 90 SKS dan lulus pada setiap mata
kuliahnya. (bukti: KRS berjalan + Transkip Nilai)
c. Membayar biaya magang sesuai dengan keputusan Rektor UTU
(include UKT)
d. Menginput mata kuliah magang dalam KRS online pada portal
SIAKAD UTU
e. Mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
penyelenggara magang
f. Pendaftaran magang dilakukan secara online melalui portal
UTU.sesuai dengan jadwal waktu yang telah diatur dan ditetapkan.
g. Melengkapi berkas magang seperti :
Transkip nilai dan surat rekomendasi dari Wakil Dekan 1, Surat
ijin dari orang tua dan surat kesehatan dari puskesmas
1. Matakuliah magang pada KRS hanya berlaku 1 semester.
2. Atas permintaan program studi atau pengusul magang hasil
kerjasama dengan pihak ketiga atau adanya Hibah magang dari
pihak eksternal, maka LPPM-PM dapat membuka pendaftaran dan
pelaksanaan magang dengan proses entry mata kuliah pada
Portal UTU pada semester yang diambil
3. Penempatan mahasiswa di lokasi magang UTU dipilih oleh
mahasiswa dengan institusi yang sudah memiliki kerjasama
dengan UTU
4. Penyelenggara magang akan mengumumkan calon peserta
magang yang memenuhi persyaratan dan terdaftar secara online
dengan tembusan ke fakultas masing-masing
5. Berkas administrasi calon peserta magang yang belum memenuhi
pesrsyaratan makan akan dikembalikan untuk digunakan pada
periode berikutnya.
6. Pelaksanaan program magang langsung dapat di akses di SIMAGO
(system magang online) yang setiap mahasiswa, DPL, dan mitra
memiliki akun untuk dapat mengakses system tersebut.
3.2 Pelaksanaan
3.2.1 Penerjunan
Penerjunan mahasiswa ke lokasi magang - diatur sesuai jadwal yang
sudah disusun. Penerjunan mahasiswa ke lokasi magang dilakukan oleh
Panitia hingga tingkat kecamatan dan oleh DPL hingga tingkat
desa/kalurahan. Transportasi ke lokasi dikelola bersama antara mahasiswa
dengan DPL. Kepastian penerjunan mahasiswa dibuktikan dengan Berita
Acara dan Laporan Penerjunan yang dibuat sesuai dengan format yang
ditentukan.
14.2.2 Pelaksanaan Magang
Pelaksanaan magang selama 1 semester dengan lokasi magang yang
sudah ditentukan oleh mahasiswa. Dalam kegiatan magang mahasiswa di
bombing oleh 3 supevisor (supervisor lapangan, Dosen Pembimbingan
Lapangan, dan Dosen Penulisan Karya Ilmiah).
14.2.3 Pelaksanaan Seminar Artikel Ilmiah
Pelaksanaan seminar artikel ilmiah setelah pelaksanaan magang.
Seminar artikel ilmiah di bagi menjadi 2 yaitu :
1. Di lokasi magang
Penelaah/penguji untuk seminar artikel ilmiah terdiri dari Dosen
Pembimbing Lapangan dan Supervisor Mitra
2. Di Prodi Masing-masing
Penelaah/penguji di tentukan oleh ketua program studi.
4.1 Pelaporan
Kegiatan akademik yang dilakukan Mahasiswa peserta magang UTU dan
DOSEN magang/Koordinator dosen magang UTU wajib dipertanggungjawabkan
secara ilmiah maupun manajerial melalui laporan. Materi laporan ini meliputi
kegiatan dari mulai perencanaan program, pelaksanaan, perkembangan
pelaksanaan sampai penilaian pelaksanaan secara keseluruhan. Laporan yang
dibuat oleh mahasiswa peserta magang UTU dan para dosen
magang/Koordinator dosen magang akan dapat dilihat dan digunakan sebagai
dasar evaluasi guna pengembangan dan peningkatan pelaksanaan magang UTU
di masa yang akan datang sesuai kebutuhan dan kondisi tertentu, sehingga
kegiatan magang UTU akan lebih berdaya guna dan tepat sasaran sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
Setiap mahasiswa peserta magang UTU wajib membuat laporan sesuai
dengan jenis laporan yang ditentukan. Untuk mempermudah penyusunan, telah
disediakan form yang diperlukan. Hal ini perlu dilakukan secara tertib dan
disiplin dalam pengisian form laporan yang ada dengan bimbingan dan arahan
dosen magang. Pada dasarnya form laporan ini disusun dengan pendekatan
ilmiah yaitu obyektif, sistematis, akurat, praktis dan komunikatif.
4.1.1 Jenis Pelaporan
Setiap mahasiswa peserta magang UTU wajib membuat Laporan yang
terdiri dari Laporan Rencana Kegiatan (LRK) dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan
(LPK). Sedangkan untuk para dosen magang wajib membuat laporan
Pembimbingan (LP dosen magang) secara kelompok dalam satu tim dosen
tingkat kecamatan.
1. LRK disusun oleh setiap mahasiswa setelah mendapatkan materi
pembekalan dan telah melaksanakan survei lapangan, dengan Dosen
Pembimbing Lapangan. LRK dikumpulkan ke LPPM-PMP bersamaan dengan
pengumpulan LPK. Bentuk LRK berupa penggabungan rencana kerja dari
masing-masing mahasiswa yang disusun pada tingkat desa.
2. LPK disusun pada minggu terakhir mahasiswa berada di lokasi dan telah
menyelesaikan seluruh program kegiatannya. LRK dan LPK sebetulnya
merupakan bentuk kesatuan yang tidak terpisahkan. Lembar LRK dan LPK
telah disediakan oleh Pusat MAGANG dan Pemagangan (terlampir). LPK
setelah digandakan, dikumpulkan paling lambat pada upacara penarikan
mahasiswa magang.
3. LRK dan LPK dibuat oleh mahasiswa dalam lingkup desa dan kecamatan dan
dijilid menjadi satu dengan cover warna tertentu dan digandakan 4
eksemplar, masing-masing untuk:
- Desa lokasi c/q kepala Desa.
- Kecamatan lokasi c/q Camat.
- Pemerintah Daerah / Bappeda atau Baperlitbang setempat.
- Arsip mahasiswa
4. Jumlah LRK dan LPK tersebut dapat bertambah sesuai dengan jumlah mitra/
pemangku kepentingan.
4.1.2 Bentuk Pelaporan
1. Laporan Rencana Kegiatan (LRK)
Materi LRK terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang disusun secara
bersama-sama (rencana kegiatan) dan bagian yang disusun secara individual oleh
masing-masing mahasiswa (logsheet) dalam satu tingkat desa. Isi LRK yang ditulis
secara bersama-sama meliputi:
- HALAMAN SAMPUL
- HALAMAN PENGESAHAN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- TABEL AKUMULASI RENCANA KEGIATAN
- LAMPIRAN (dapat dilihat pada halaman lampiran)
Rencana Kegiatan magang UTU berisi permasalahan, prioritas permasalahan dan
Rencana Program magang UTU.
a. Permasalahan
Berisi seluruh permasalahan yang ditemukan masing-masing mahasiswa sesuai
disiplin ilmunya, ditulis dalam lembar rekapitulasi yang telah disiapkan.
Apabila mahasiswa dari disiplin ilmu tertentu menemukan masalah untuk
disiplin bidang lain, maka hal tersebut dapat direkomendasikan kepada rekan
mahasiswa dari bidang ilmu yang sesuai. Permasalahan yang ditemukan ditulis
dalam Tabel rekapitulasi Identifikasi Permasalahan, dirinci menurut lokasi dan
narasumbernya (bisa satu nara sumber atau lebih). Lihat Tabel 1 sebagai
berikut:
A. Program Multidisiplin
1 Pemberdayaan UMKM
home- industry produk
fish nugget.
1. Budidaya ikan v
2. Pengolahan dan v
pengemasan produk
nugget ikan
3. Legalitas produk v
nugget
4. Pemasaran fish nugget v
2 Pembentukan/penguatan
Posdaya ”Sukses Jaya”
1. Optimalisasi v
pemanfaatan
pekarangan untuk
tanaman obat
keluarga (Toga).
2. Pembentukan/penge v
mbangan kel Bina
Keluarga Lansia
Keterangan:
- Mahasiswa A : mahasiswa fakultas perikanan dan ilmu kelautan
- Mahasiswa B : mahasiswa fakultas teknik
- Mahasiswa C : mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik
- Mahasiswa D : mahasiswa fakultas ekonomi
- Mahasiswa E : mahasiswa fakutas pertanian
- Mahasiswa F : mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat
- Program kerja multidisipliner hendaknya dilaksanakan dengan penekanan
kebersamaan antar mahasiswa (tidak mengutamakan kompetensi keilmuan
yang monodisipliner).
2. Kritera Penilaian
Penilaian bagi mahasiswa peserta magang dilakukan selambat-lambatnya
sejak mahasiswa berada di lokasi sampai dengan pemulangan mahasiswa dari
lokasi magang dan penyerahan laporan akhir magang. Penyerahan laporan magang
selambat-lambatnya sepuluh hari kerja setelah berakhirnya kegiatan magang.
Kriteria hasil penilaian mahasiswa dikelompokkan dalam 3 kategori :
1. Lulus, bagi mahasiswa peserta magang yang telah memenuhi semua
persyaratan yang dikategorikan dalam 5 tingkat nilai kelulusan, yaitu :
Nilai Akhir (NA) Huruf Mutu Kategori
a. A > 87 A Sangat Baik
b. 78< AB < 86,99 AB Baik
c. 69< B < 77,99 B Kurang Baik
d. 60<BC+ < 68,99 BC Sedang
e. 51< C < 59,99 C Cukup
2. Ditunda, bagi mahasiswa yang dinilai berhasil dalam melaksanakan tugas di
gampong, tetapi belum memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan.
3. Tidak lulus, bagi mahasiswa yang dinilai tidak berhasil dalam melaksanakan
tugas di gampong dan/atau melanggar ketentuan yang telah ditetapkan.
3. Nilai Akhir magang dan Penyerahan Hasil Penilaian
Nilai Akhir magang merupakan hasil penggabungan dari komponen nilai
Kinerja (DS, KS, PH, PL), LPK. Nilai Akhir tersebut ditetapkan melalui rapat
koordinasi antara DPL dengan Pengelola Program magang. Penilaian akhir kegiatan
magang dilaksanakan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Nilai akhir dari
DPL dikirim ke panitia atau bapel magang dan selanjutnya diumumkan atau
ditampilkan melalui website dan selanjutnya diisikan ke dalam sistem Siakad UTU
sehingga dapat dimunculkan dalam Kartu Hasil Studi (KHS).
2. Standar Isi:
a. Pimpinan UTU melakukan kerjasama dengan lembaga mitra tempat
mahasiswa magang.
b. Pimpinan UTU memberikan kesempatan magang kepada mahasiswa untuk
meningkatkan kompetensinya di luar program studi.
c. Pimpinan UTU membentuk kepanitiaan untuk melaksanakan program
magang agar dapat berjalan dengan baik.
d. Pimpinan UTU membentuk sebuah tim yang bertindak untuk
melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk memastikan pelaksanaan
magang sesuai dengan ketentuan dan standar mutu.
e. Panitia wajib menugaskan dosen sebagai pembimbing lapang dan
pembimbing karya ilmiah / supervisor setiap pelaksanaan magang
mahasiswa.
f. Pimpinan lembaga mitra menugaskan karyawannya sebagi
supervisor/mentor/coach yang mendampingi mahasiswa setiap kali
pelaksanaan magang.
g. Panitia, dosen pendamping wajib menyusun laporan sebagai bentuk
pertanggungjawaban setiap pelaksanaan magang.
h. Mahasiswa wajib membuat laporan pelaksanaan dan disampaikan kepada
panitia melalui dosen pendamping pada saat selesai kegiatan magang.
i. Mahasiswa dan dosen pendamping karya ilmiah wajib melakukan
publikasi atas naskah karya ilmiah yang dihasilkan sebelum magang
selesai.
3. Indikator Target
Waktu Pelaksanaan Magang
No Standar Indikator Satuan 2021 2022 2023 2024 2025
Administrasi Terlaksananya terlaksana
kegiatan magang
Tersedianya tersedia
dokumen
kerjasama
Tersedianya tersedia
laporan
pelaksanaan
magang
Tersedianya daftar tersedia
mitra tempat
magang
mahasiswa
Tersedianya daftar tersedia
mahasiswa
magang
Tersedianya daftar tersedia
kegiatan magang
A. Identitas
Nama Lokasi Mitra
Nama Supervisor Mitra
Nama Supervisor/Pembimbing
Nama Pembimbing Karya Ilmiah
Nama Mahasiswa
Ya TIDAK
B. Indikatot Target Panitia 1 0
1 Apakah UTU memiliki kerjasama dengan mitra?
2 Apakah Prodi/Fakultas memiliki dokumen
kerjasama dengan mitra?
3 Setiap mahasiswa diwajibkan membuat dan
menyampaikan laporan kegiatan rutin (logbook)
dan laporan akhir ?
4 Setiap pembimbing lapang membuat laporan
kegiatan?
5 Setiap pembimbing karya ilmiah memberikan
laporan kemajuan bimbingannya? Dibuktikan
dengan lembar bimbingan
STS TS S SS
D. Indikator Target Mahasiswa dijawab Pendamping / 1 2 3 4
Supervisor
1 Mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik
dengan sesama mahasiswa magang
2 Mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik
kepada masyarakat / pegawai mitra / dan pihak
lain yang berhubungan dengan mitra
3 Mahasiswa bersangkutan mampu bekerjasama
dengan tim / kelompok / regu
4 Mahasiswa bersangkutan mampu bekerjasama
dengan petugas / pegawai dari mitra / masyarakat
5 Mahasiswa sudah bekerja keras dan sungguh-
sungguh
6 Mahasiswa bersangkutan memiliki sikap
kepemimpinan yang baik
7 Mahasiswa bersangkutan memiliki kreativitas
tinggi selama magang
B. Pelaporan
Penyelenggaraan kegiatan magang yang dilakukan oleh Universitas Teuku
Umar di bawah Pusat MAGANG dan Magang LPPM-PMP wajib menyusun dan
menyampaikan laporan. Laporan diwajibkan bagi dosen pembimbing
lapang/supervisor, dosen pembimbing karya ilmiah, dan mahasiswa. Penyusunan
laporan dilakukan secara rutin berupa logbook, dan laporan akhir dengan format
sebagamana terlampir.
Tujuan pembuatan laporan ini agar terpenuhinya sistem penjaminan mutu
pelaksanaan magang. Laporan juga merupakan dokumen pertanggungjawaban
mahasiswa dan dosen, bahkan panitia pelaksana dalam menyelenggarakan magang.
Dengan penyampaian laporan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing, maka kegiatan
magang dapat dievaluasi untuk pelaksanaan berikutnya. Hasil evaluasi juga dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas atau mutu magang yang menjadi satu
kesatuan pendidikan dalam kurikulum merdeka belajar-kampus merdeka.
Adapun laporan antara mahasiswa, dosen pembibing lapang, dan pembimbing
karya ilmiah memiliki unsur yang berbeda-beda. Lebih rinci unsur tersebut dapat
dilihat seperti di bawah ini.
1. Mahasiswa Magang
A). Laporan Rutin
Laporan rutin dilaporkan melalui logbook (format dalam lampiran), isi logbook
antara lain:
a. Tanggal kegiatan
b. Tujuan kegiatan (penanganan masalah)
c. Persetujuan Petugas Mitra /supervisor/pembimbing
C. Penutupan
Buku pedoman ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan magang
mahasiswa di Universitas Teuku Umar. Magang merupakan wahana penerapan dan
pengembangan IPTEKS secara integrative dan lintas disiplin keilmuan. Program
magang ini didasarkan pada usaha penyelesaian masalah yang ada pada mitra /
masyarakat dengan memperhatikan potensi lokal sesuai lokasi magang.
Hal-hal yang belum diatur dalam buku panduan ini, akan ditetapkan
kemudian oleh Panitia pelaksana dalam bentuk peraturan khusus/peraturan
tambahan lainnya.
LAMPIRAN 1. TEMPLATE ARTIKEL
Abstrak
Abstrak Maksimal 250 kata berbahasa Indonesia dicetak miring dengan Times
New Roman 11 point. Abstrak harus jelas, deskriptif dan harus memberikan gambaran
singkat masalah yang diteliti. Abstrak meliputi alasan pemilihan topik atau
pentingnya topik penelitian, metode penelitian dan ringkasan hasil. Abstrak
harus diakhiri dengan komentar tentang pentingnya hasil atau kesimpulan singkat.
Abstract
A maximum 250 word abstract in English in italics with Times New Roman 11
point. Abstract should be clear, descriptive, and should provide a brief overview of the
problem studied. Abstract topics include reasons for the selection or the importance of
research topics, research methods and a summary of the results. Abstract should end
with a comment about the importance of the results or conclusions brief.
1. PENDAHULUAN
Dokumen ini adalah template untuk versi Word (doc). Anda dapat menggunakan
versi dokumen ini sebagai referensi untuk menulis manuscript anda.
Pendahuluan menguraikan latar belakang permasalahan yang
diselesaikan, isu-isu yang terkait dengan masalah yg diselesaikan, ulasan
penelitan yang pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain yg relevan
dengan penelitian yang dilakukan.
2. METODE PENELITIAN
90.8323
10073.0107
80
60
40
20
0
SCBIE 1 kunciSCBIE 2 kunci
4. KESIMPULAN
5. SARAN
Penulis mengucapkan terima kasih kepada xxx yang telah memberi dukungan
financial terhadap penelitian ini. (Jika ada)
DAFTAR PUSTAKA
● Buku dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul buku (harus ditulis miring)
volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit .
[1] Castleman, K. R., 2004, Digital Image Processing, Vol. 1, Ed.2, Prentice Hall, New
Jersey.
● Buku Terjemahan dengan urutan penulisan: Penulis asli (nama depan, tengah.
(disingkat), belakang. (disingkat)), tahun buku terjemahan, judul bukuterjemahan
(harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama
penerjemah), nama penerbit terjemahan dan kota penerbit terjemahan.
[2] Gonzales, R., P. 2004, Digital Image Processing (Pemrosesan Citra Digital), Vol. 1,
Ed.2, diterjemahkan oleh Handayani, S., Andri Offset, Yogyakarta.
● Artikel dalam Buku dengan urutan penulisan: Penulis artikel, tahun, judul artikel
(harus ditulis miring), nama editor, judul buku (harus ditulis miring), volume (jika
ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit.
[3] Wyatt, J. C, dan Spiegelhalter, D., 1991, Field Trials of Medical Decision-Aids:
Potential Problems and Solutions, Clayton, P. (ed.): Proc. 15th Symposium on
Computer Applications in Medical Care, Vol 1, Ed. 2, McGraw Hill Inc, New York.
● Artikel majalah ilmiah versi online dengan urutan penulisan: Penulis, tahun,
judul artikel, nama majalah ((harus ditulis miring sebagai singkatan resminya),
nomor, volume, halaman dan
alamat website.
[9] Xavier Pi-Sunyer, F., Becker, C., Bouchard, R.A., Carleton, G. A., Colditz, W.,
Dietz, J., Foreyt, R. Garrison, S., Grundy, B. C., 1998, Clinical Guidlines on the
identification, evaluation, and treatment of overweight and obesity in adults,
Journal of National Institutes of Health, No.3, Vol.4, 123-
130, :http://journals.lww.com/acsm-
msse/Abstract/1998/11001/paper_treatment_of_obesity.pdf.
● Artikel umum dengan urutan penulisan: Penulis, tahun, judul artikel, alamat
website (harus ditulis miring), diakses tanggal …
[10] Borglet, C, 2003,Finding Asscociation Rules with Apriori
Algorithm,http://www.fuzzy.cs.uniagdeburgde/~borglet/apriori.pdf, diakses tgl
23 Februari 2007.
Daftar Pustaka hanya memuat semua pustaka yang diacu pada naskah tulisan,
bukan sekedar pustaka yang didaftar. Pustaka ditulis urut kemunculan
pengacuan di naskah, bukan urut abjad penulis.
[1] Castleman, Kenneth R., 2004, Digital Image Processing, Vol. 1, Ed.2, Prentice Hall,
New Jersey.
[2] Gonzales, R., P. 2004, Digital Image Processing (Pemrosesan Citra Digital), Vol. 1,
Ed.2, diterjemahkan oleh Handayani, S., Andri Offset, Yogyakarta.
[3] Wyatt, J. C, dan Spiegelhalter, D., 1991, Field Trials of Medical Decision-Aids:
Potential Problems and Solutions, Clayton, P. (ed.): Proc. 15th Symposium on
Computer Applications in Medical Care, Vol 1, Ed. 2, McGraw Hill Inc, New York.
[4] Yusoff, M, Rahman, S.,A., Mutalib, S., and Mohammed, A. , 2006, Diagnosing
Application Development for Skin Disease Using Backpropagation Neural Network
Technique, Journal of Information Technology, vol 18, hal 152-159.
[5] Wyatt, J. C, Spiegelhalter, D, 2008, Field Trials of Medical Decision-Aids: Potential
Problems and Solutions, Proceeding of 15th Symposium on Computer Applications
in Medical Care, Washington, May 3.
[6] Prasetya, E., 2006, Case Based Reasoning untuk mengidentifikasi kerusakan
bangunan, Tesis, Program Pasca Sarjana Ilmu Komputer, Univ. Gadjah Mada,
Yogyakarta.
[7] Ivan, A.H., 2005, Desain target optimal, Laporan Penelitian Hibah Bersaing,Proyek
Multitahun, Dikti, Jakarta.
[8] Wallace, V. P. , Bamber, J. C. dan Crawford, D. C. 2000. Classification of
reflectance spectra from pigmented skin lesions, a comparison of multivariate
discriminate analysis and artificial neural network. Journal Physical Medical
Biology , No.45, Vol.3, 2859-2871.
[9] Xavier Pi-Sunyer, F., Becker, C., Bouchard, R.A., Carleton, G. A., Colditz, W.,
Dietz, J., Foreyt, R. Garrison, S., Grundy, B. C., 1998, Clinical Guidlines on the
identification, evaluation, and treatment of overweight and obesity in adults,
Journal of National Institutes of Health, No.3, Vol.4, 123-
130, :http://journals.lww.com/acsm-
msse/Abstract/1998/11001/paper_treatment_of_obesity.pdf.
[10] Borglet, C, 2003,Finding Asscociation Rules with Apriori
Algorithm,http://www.fuzzy.cs.uniagdeburgde/~borglet/apriori.pdf, diakses tgl
23 Februari 2007.
LAMPIRAN 2. FORMAT LAPORAN
COVER LAPORAN*
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah
Tujuan
Metodologi/Langkah Kerja
LAMPIRAN
LAMPIRAN 3. LOG BOOK MAHASISWA
Nama Mahasiswa
NIM
Fakultas/Prodi
Nama Lokasi Mitra
Nama DPL / DPKI
Jadwal
No Waktu/Jam Uraian Kegiatan
Catatan Penting
Pengesahan
DPL Keuchik Mahasiswa
LAPORAN AKHIR
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL)
LAPORAN AKHIR
DOSEN PEMBIMBING KARYA ILMIAH