Di Susun Oleh :
PENDAHULUAN :
A. Deskripsi singkat............................................................................. 3
B. Relevansi......................................................................................... 3
C. Petunjuk Belajar............................................................................... 3
D. Petunjuk Bagi Pengajar…….......................................................... 4
KEGIATAN BELAJAR 1 :
A. Pengenalan ankle disarticulation prosthetics................................... 5
B. Latihan........................................................................................... . 8
C. Rangkuman..................................................................................... 8
D. Test Formatif.................................................................................. 9
KEGIATAN BELAJAR 2 :
A. Anatomy amputasi ankle disarticulation ...................................... 11
B. Latihan ......................................................................................... 13
C. Rangkuman .................................................................................. 13
D. Test Formatif ... ............................................................................ 14
KEGIATAN BELAJAR 3 :
A. Operasi amputasi ankle disarticulation …………………………. 16
B. Latihan .......................................................................................... 20
C. Rangkuman ................................................................................... 20
D. Test Formatif …............................................................................. 21
KEGIATAN BELAJAR 4 :
A. Socket Biomechanics pada AD ……………………….…………. 23
B. Latihan ......................................................................................... 29
C. Rangkuman .................................................................................. 29
D. Test Formatif ................................................................................ 30
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 32
B. Relevansi
Materi ini akan menjadi landasan Anda untuk dapat menginternalisasi dan
menguasai semua kompetensi pembelajaran untuk menjadi seorang ortotis
prostetis, karena tanpa memahami Pengenalan ankle disarticulation prosthetics,
Anatomy amputasi pada ankle disarticulation, Socket biomechanics pada AD,
Prosedur Asessment dan casting pada AD. Anda tidak akan bisa memahami
profesi ortotis prostetis secara utuh.
C. Petunjuk Belajar
Agar proses pembelajaran untuk materi yang sedang Anda ikuti ini dapat berjalan
dengan lebih lancar, ikutilah langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1. Bacalah materi ini secara seksama
2. Bacalah referensi lainnya tentang
definisi ankle disarticulation prosthetics baik yang berasal dari buku-buku
referensi maupun dengan mengunduh laman-laman (situs) internet yang tersedia
Kami mengharap, Anda dapat mengikuti keseluruhan kegiatan belajar dalam
modul ini dengan baik. Saya yakin Anda mampu menyelesaikan modul ini dengan
baik.
1. PENDAHULUAN
Ankle disarticulation biasanya disebut Symes amputasi. Syme amputasi diantara
ujung tibia dan talus adalah disarkulasi dengan pemotongan kecil di permukaan
tulang distal di tulang tibia & fibula. Syme mempertahankan daging lunak yang
penting dari tumit kaki. (Partial Foot Amputation, 2001)
Operasi ini telah dilakukan pertama & di dokumentasi pada tahun 1842
oleh seorang ahli bedah dari Scottish bernama James Symes. Metode yang
dilakukan tetap tidak berubah & masih banyak digunakan sampai sekarang.
Idenya adalah melakukan operasi yang cepat & mempunyai resiko ringan yang
tidak berbahaya bagi tubuh, memotong pada sendi ankle memberi beberapa
keuntungan.
Fitur Utama
Pada amputasi ankle disarticulation sisa anggota tubuh memiliki :
1. bulbous distal end
2. long length
3. Heel pad
4. Atrophied muscles
3. KERUGIAN
1) Kosmetiknya buruk.
Bentuk bulbos pada ujung tulang distal membuat area ankle sangat besar
dibandingkan dengan kaki lainnya.
2) Pilihan kaki prostetik terbatas.
4. INDIKASI
Penyebab Ankle Disarticulation sama seperti amputasi yang lain :
a. Trauma
Ketika kaki terlukaparah, amputasi di tingkat transtibial tidak selalu pilihan
terbaik. Jika kaki terluka, operasi pergelangan kaki disarticulation bisa dilakukan
untuk mendapatkan keuntungan dari bantalan akhir, kemampuan untuk berjalan
tanpa prosthesis, dan self-menangguhkan desain socket. Ada pertimbangan khusus
untuk luka dengan banyak kotoran dan puing-puing pada luka. Hal ini terutama
berlaku untuk cedera landmine injures . Dalam kasus ini, operasi harus dilakukan
tahap untuk mencegah infeksi.
b. Infeksi
Amputasi mungkin diperlukan dalam kasus infeksi berat dari kaki depan. Operasi
harus dilakukan dalam dua tahap. Pasien diobati dengan antibiotik dan luka
dibiarkan terbuka. Infeksi ini diperbolehkan untuk membersihkan dan luka
kemudian ditutup.
5. KONTRAINDIKASI
Penyakit Pembuluh Darah
Ankle Disarticulation biasanya tidak direkomendasikan pada kasus
penyakit pembuluh darah, dikarenakan suplai darah tidak mencukupi pada daerah
disekitar ankle dan tumit untuk memperoleh kesembuhan yang baik.
B. LATIHAN
Kerjakanlah latihan berikut untuk memperdalam pemahaman anda terhadap
materi diatas !
1. Sebutkan nama lain dari ankle disarticulation amputea !
2. Sebutkan keuntungan dan kerugian setelah amputasi ankle disarticulation !
3. Sebutkan indikasi dan kontraindikasi setelah amputasi ankle disarticulation!
2. Ciri-ciri utama pada lengan bawah yang tersisa setelah dilakukan amputasi
ankle disarticulation adalah !
a. Bulbous proximal and
b. Bulbous distal end
c. Atropix neuroma
d. Short length
e. Talus pad
4. Berikut ini yang merupakan salah satu kelebihan setelah dilakukan amputasi
disarticulation adalah !
a. Stump mampu end bearing
b. Kosmetik menjadi bagus
c. Prostesis menjadi kuat
d. Mudah dipakaikan
e. Harga terjangkau
1. ANATOMY
Pengetahuan anatomy yang lebih merupakan kunci untuk mendapatkan hasil
assessment , material ,dan casting yang baik. Ankle joint termasuk sendi sinovial
hinge joint, dibentuk oleh malleolus tibia dan fibula. Diperkuat oleh ligamen
deltoideum dan ligamen collateral lateral.
1) Surface Anatomy
Menilai stump pada ankle disarticulation sangat penting untuk mengetahui
kondisi ujung stump. Ujung stump mungkin mempunyai bantalan tumit yang
menopang berat secara penuh. Ujung stump mungkin tidak stabil atau tidak dapat
menumpu sama sekali.
Kondisi ujung stump akan menentukan bagaimana kalian casting dan
bagaimana desain prostesis.
2) Bony Anatomy
Assessment pada ankle disarticulation hampir serupa dengan transtibial
amputation.
Area tulang sensitive meliputi :
- Lateral condyle
- Medial condyle
- Head of fibula
- Tibial tuberosity
Selain itu ujung stump harus diperiksa dengan hati – hati, area yang sensitive :
a) Medial malleolus
Terdapat pada ujung tulang tibia.
b) Lateral malleolus
Terdapat pada ujung tulang fibula.
Kita harus berhati – hati saat memeriksa ujung stump karena banyak
terdapat bagian yang sensitive.
3) Anatomi Otot
Otot yang paling utama saat plantar fleksi pada foot yaitu :
- Gastrocnemius
- Soleus
Setelah pembedahan AD, gastrocnemius dapat melanjutkan fungsi
fleksi pada lutut. Tetapi soleus berhenti melakukan semua fungsi.
Otot yang paling utama saat dorsi fleksi pada foot yaitu :
C. TES FORMATIF
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
KEGIATAN BELAJAR 3
OPERASI AMPUTASI ANKLE DISARTICULATION
Gb. 3 Incisions
Sendi pergelangan kaki dibuka sampai dengan memotong ligamen
yang mendukung.Talus kemudian diambil dari tibia dan fibula.
Akhirnya, kalkaneus dihilangkan dari tumit. Tutup yang digunakan
digunakan untuk menutupi ujung tibia dan fibula. flap ini bertindak
sebagai bantal untuk stump.
Deltoid Ligament
Distal calcaneo fibular
ligament
a) Control of oedema
Elastic wrapping atau rigid plaster dressing bisa digunakan untuk
mengontrol edema. Rigid dressing biasanya digunakan segera setelah operasi.
Keuntungan rigid dressing:
Sebagai pengontrol dengan sangat baik
Melindungi stump dari tekanan dan goncangan
Dapat digunakan untuk penumpuan berat badan kembali
Kerugiannya adalah:
B. LATIHAN
Kerjakanlah latihan berikut untuk memperdalam pemahaman anda terhadap
materi diatas !
1. Sebutkan tujuan amputasi ankle disarticulation !
2. Jelaskan prosedur operasi amputasi ankle disarticulation !
3. Sebutkan ligament – ligament yang ada pada ankle disarticulation amputea !
C. RANGKUMAN
Tujuan dari ankle disarticulation adalah untuk menciptakan sisa
anggota yang ideal yaitu tahanan ujung dan tidak menyakitkan.
Tujuan dari operasi ankle disarticulation adalah:
Untuk membuat permukaan ujung tibia dan fibula luas.
D. TES FORMATIF
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
KEGIATAN BELAJAR 4
SOCKET BIOMECHANICS PADA ANKLE DISARTICULATION
Bentuk triangular
Bulbous distal end
End bearing
Length of stump
1. Kontrol Rotasi
2. Suspensi
3. End Bearing
Ankle disarticulation memiliki otot sisa sebagai end bearing. Idealnya otot
sisa memiliki potensi untuk menumpu berat pasien di ujung stump. Dalam
beberapa hal pasien mungkin tidak dapat mentoleransi semua tekanan.
3
• F= GRF yang mana massa dari pasien dikalikan
dengan gaya grafitasi (10 m/sec2 ) (F = m x a)
• b= jarak antara titik kontak dan tekanan pada ujung
stump
Mid stance
Hasil penelitian oleh Murdoch (1976) menunjukkan bahwa
end bearing untuk pasien Ankle Disarticulation dalam prosthesis
Push-off
Saat push-off gaya akan dibalikan yang akan menimbulkan
moment knee ektensi. Seperti yang ditunjukan pada gambar. Gaya
akan cenderung mendorong anterior-proximal socket di arah
proximal dari stump. Seperti pada gaya yang tertera di gambar A
Gb. 10 Alignment
Biasanya aligment akan diatur pada 00 fleksi pada knee atau bahkan
hiperekstensi sedikit. ada adduksi pada bidang koronal sampai ke tibia. soket
ditempatkan disisi medial yang mungkin diatas kaki untuk menghindari
dorongan lateral dalam sendi lutut. Prosthesis juga harus memiliki tinggi
tumit yang benar dan harus eksternal rotasi untuk mencocokkan prosthesis
dari kaki normal. (kaki parsial amputasi 2001)
B. LATIHAN
Kerjakanlah latihan berikut untuk memperdalam pemahaman anda terhadap
materi diatas !
C. RANGKUMAN
Tujuan dari ankle disarticulation adalah untuk menciptakan sisa
anggota yang ideal yaitu tahanan ujung dan tidak menyakitkan.
Tujuan dari operasi ankle disarticulation adalah:
Untuk membuat permukaan ujung tibia dan fibula luas.
Untuk memotong jaringan keras tumit ke ujung tibia dan fibula untuk
akhir tumpuan.
Untuk membuat bekas luka tidak terlalu sakit.
Prosedur operasi amputasi ankle disarticulation adalah : (1) Dengan
sayatan/incision, (2) Treatment of the tibia and fibula, (3) Treatment of the
heel pad.
Ligament yang masih tersisa pada amputasi ankle disarticulation adalah
: (1) Tibio- fibular ligament, (2) Distal calcaneo fibular ligament, (3) Deltoid
Ligament.
D. TES FORMATIF
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
DAFTAR PUSTAKA