Anda di halaman 1dari 7

Jenis Splinting

Statis dan dinamis


statis

 immobilisasi atau mensupport


 membantu mencegah deformitas
 mencegah kontraktur pada jaringan lunak
 sebagai alat assistive device
 block a segment (memblok atau menghalangi bagian yang terkena injury untuk
bergerak)

dinamis

 untuk menggantikan hilangnya fungsi motorik

 untuk memperbaiki deformitas yang ada


 menyediakan gerakan (mobilisasi) arah terkontrol (menurunkan adhesi, memperbaiki
fungsi sendi)

 bantuan dalam keselarasan fraktur dan penyembuhan luka

jenis-jenis splint untuk rheumathoid arthritis


Wrist Cock up splint

 mempertahankan pergelangan tangan dalam posisi netral atau sedikit diperpanjang


 mensupport pergelangan tangan sekaligus memungkinkan fleksi MCP dan mobilitas
ibu jari penuh
Dorsal wrist cock up splint

 fungsi sama seperti wrist clock up splint hanya saja lebih efektif dan nyaman dorsal
wrist cock up splint
 digunakan pada masa periode swelling (pembengkakan) dan inflamasi sendi

 dipakai terus menerus dengan periode yang ditetapkan untuk latihan ROM antara
jadwal pemakaian splint

 posisi volar, dalam ekstensi hingga 30 derajat berdasarkan toleransi pasien

resting hand splint

 mensupport untuk mengurangi gejala RA


 posisi dalam alignment fungsional
 menghambat deformitas lebih lanjut
 dipasang untuk mempertahankan sedekat mungkin dengan posisi (titik tengah)
fungsional sampai eksaserbasi berakhir
 dihapus untuk tujuan kebersihan dan exercises
 dipakai saat siang dan malam sesuai kebutuhan
 digunakan pada masa akut eksaserbasi RA
Posisi
wrist : Normal atau 20-30 derajat extensi sesuai toleransi pasien
MCP: 15-20 derajat fleksi dan 5-10 derajat ulnar deviasi
thumb: posisi nyaman di antara radial dan palmar abduksi

Thumb Spica Splint

 dipakai terus menerus dengan penghapusan untuk kebersihan dan streching


 jadwal pemakaian disesuaikan dengan tingkat nyeri dan peradangan pasien
posisi: wrist 20-30 derajat ekstensi
thumb cmc: palmar abduksi 45 derajat, atau pertengahan antara radial dan palmar
abduksi sesuai toleransi pasien

cara pemakaian dan perawatan splinting untuk kondisi RA


 jangan memakai splint sepanjang waktu, jika sendi Anda mungkin menjadi kaku

 saat melepas splint, pastikan Anda melakukan gerakan pergelangan tangan, jari dan
jempol yang gentle untuk membantu menghentikan persendian Anda dari kaku

 jangan gunakan splint jika menyebabkan rasa sakit, tidak cocok lagi atau sudah usang,
meninggalkan bekas merah atau membuat jari terasa gatal
 bersihkan splinting dengan menyekanya dengan kain basah, dapat menggunakan air
sabun hangat atau detergen lembut. gunakan handuk untuk mengeringkannya dan
jangan mengeringkan pada sinar matahari

 ketika melakukan beberapa kegiatan. gunakan sarung tangan katun atau karet pada
splint untuk membantu mencegahnya kotor atau basah, misalnya saat berkebun atau
saat sedang bersih-bersih.

Anda mungkin juga menyukai