Oleh:
SITI ROKHATI
NIM. P 27227014056
•CONGENITAL MALFORMASI
1
•TRANSFEMORAL PROSTHESIS
2
Definisi
• Genetik
Etiologi • Non Genetik
• Skrining
Prakonsepsi
Deteksi • Skrining
perikonsepsi
• Skrining Neonatal
Transfemoral
Prosthesis
PENATALAKSANAAN
ORTOTIK PROSTETIK
Assessment
Measurement Casting Fabrikasi Fitting Finiishing
Nama P
A
S Tanggal Lahir 6 April 2013
S Umur 15 Tahun
E Tinggi/Berat Badan 135 cm / 27 kg
S Jenis Kelamin Laki-laki
S
Alamat Tasikmalaya
M
No. Tlp 082 *** *** 463
E
N Pekerjaan Pelajar
T Kondisi Tempat Tinggal Datar, naik turun
Alat Yang Pernah -
Objective assesment
• ROM
Hip Joint Kanan Kiri
Extension (30o) 10 20
Abduction (45o) 30 30
Adduction (30o) 10 25
Flexion 4 5
Extension 4 5
Abduction 4 5
Adduction 4 5
Flexion - 5
Extension - 5
• Thomas test
Hip Joint Kanan Kiri
Palpasi Baik
Sensasi Baik
Proprioception Baik
Kesimpulan Hasil Assessment
SACH Foot
Selisian Belt
Transfemoral
Prosthesis
Eksoskeletal
Panjang dari ischial tubersity ke 12,5 cm
ujung stump
=
Lingkar stump pasien sesuai interval 41 cm, 34 cm, 23 cm
yang diperlukan
M
E Lingkar pinggang pasien 71 cm
A
S Diameter A-P Pasien 8 cm
U Diameter M-L Pasien 11 cm
R
E Panjang ischial tuberosity – lantai 68 cm
(SB)
M
Circum paha asli 32 cm, 39,5 cm, 44,5 cm
E
N Panjang MTP – lantai (KB) 37 cm
T
lingkar terbesar gastrognemius 26 cm
panjang foot 18 cm
C
A
S
T
I
N
G
I
I
S
F
K
R
B
A
A
Filling
Rectifikasi
Pembuatan Foot
I
I
S
F
K
R
B
A
A
Body Betis
Ankle block
Knee joint
I
I
S
F
K
R
B
A
A
Porokan
Soft Socket
Hard Socket
I
I
S
F
K
R
B
A
A
Selisian belt
Bench Alignment
I
I
F
T
T
G
N
Static Fitting
Dynamic Fitting
Evaluasi
Static Alignment Bagian medial terasa sakit untuk duduk. Diatasi dengan
memotong trimline sesuai kebutuhan pasien. Hasilnya
setelah dilakukan pemotongan trimline pasien sudah meras
nyaman.
Dynamic Alignment Pasien mulai berjalan di pararel bar. Kesulitan yang terjadi
pasien hanya memiliki satu lengan sehingga proses belajar
berjalan membutuhkan waktu yang cukup
F
I
N
I
I
S
H
I
N
G
Alat yang telah dibuatkan adalah dengan
desain Transfemoral eksoskeletal ,
K
E
silessian belt suspension, single axis with
S strenght, Sach foot dipilih karena
I disesuaikan dengan hasil prescription
M
P
setelah melakukan assesment subjective
U dan objective . Dengan desain prosthesis
L ini diharapkan bisa membantu dalam
A
N
pasien menjalankan aktivitas sehari-hari.
PENATALAKSANAAN ORTOTIK PROSTETIK PADA KASUS
AMPUTASI TRANSFEMORAL AKIBAT CONGENITAL
MENGGUNAKAN TRANSFEMORAL PROSTHESIS EKSOSKELETAL
DI KLINIK PURWOKERTO ORTOTIK PROSTETIK
Oleh:
SITI ROKHATI
NIM. P 27227014056