Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Rokhati

Nim : 295221004

Kuis Keselamatan Ker ja

1. Hazard yang bisa muncul di Laboratorium Jurusan Ortotik Prostteik Poltekkes Kemenkes Surakarta.

Yaitu :

a. Bahaya Fisik : Contohnya Penggunaan Mesin Bor (Bising), Penggunaan mesin Jigsaw, mesin

chipping (Getaran), Penggunaan Mesin Oven (Suhu Panas)

b. Bahaya Kimia : Penggunaan bahan kimia seperti katalis mepoxe (Mudah terbakar, korosif, mudah

teroksidasi)

c. Bahaya Biologi : Adanya bakteri bisa terpapar ketika melakukan casting terhadapa pasien (atau

melakukan pencetakan stump pasien yang amputasi)

d. Bahaya ergonomi : Ketika melakukan assesment dan measurement, Ketika proses casting pada

pasien, Ketika proses filling negatif cast, Ketika melakukan proses fitting alat

e. Bahaya psikologi : Ada pressure ketika harus membuatkan alat prosthesis atau orthosis dengan

target waktu yang cepat, Adanya pekerjaan yang monoton atau alat yang dibuat hanya dalam satu

jenis

2. Dampak dari hazard yang bisa terjadi di Laboratorium Jurusan Ortotik Prostetik Poltekkes

Kemenkes Surakarta

Yaitu :

a. Bisa terjadi berkurangnya pendengaran jika dalam waktu yang lama atau bisa muncul adanya

PAK.

b. Bisa terjadi rasa panas yang berkelanjutan pada kulit jika terkena suatu bahan yang sudah

dipanaskan ketika proses fabrikasi atau produksi alat

c. Rasa terbakar pada kulit, jika terkena mata sangat berbahaya

d. Dalam jangka yang lama bisa terjadi munculnya Low Back Pain karena ketika praktikum dalam

proses chipping yang terus menerus

e. Terjadi ledakan ketika melakukan proses meresin karena efek dari panas katalis dan resin
f. Bisa terjadi adanya iritasi pada mata dan kulit ketika menggunakan fiber glass, katalis

g. Resiko adanya debu ketika pada proses merouter benda kerja

h. Resiko adanya paparan bakteri atau virus dari pasien yang hadir di laboratoriun yang digunakan

untuk probandus ketika praktikum

3. Upaya pengendalian

Adapun upaya yang dapat dilakukan agar mengurangi risiko hazard di laboratorium jurusan Ortotik

Prostetik Poltekeks Kemenkes Surakarta antara lain :

a. Eliminasi dan substansi tidak bisa dilakukan pada satu rangkaian yang dikerjakan oleh seorang

ortotis prostetis

b. Rekayasa Teknik sering dilakukan pada pembuatan socket yang mana mengurangi penggunaan

bahan kimia dengan menggunkan bahan dari polypropilene

c. Modifikasi : Lebih menegaskan lagi kepada seorang opis tentang SOP maupun IK setiap alat yang

digunakan

d. Penggunaan APD sesuai dengan proses/tahap yang sedang dikerjakan

Anda mungkin juga menyukai