Oleh:
TIM PENGAMPU MATA KULIAH
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
S1 Farmasi STF-BL 1
TATA TERTIB PRAKTIKUM
September 2014
S1 Farmasi STF-BL 2
DAFTAR ISI
S1 Farmasi STF-BL 3
PERCOBAAN I
PENGENALAN ALAT DAN BUDAYA K3
I. TUJUAN :
a. Mampu mengidentifikasi beberapa macam alat peraga anatomi fisiologi manusia.
b. Mengenalkan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di laboratorium.
c. Mampu menggunakan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
laboratorium dengan benar
S1 Farmasi STF-BL 4
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium, hal yang harus dilakukan pada
saat bekerja di Laboratoriumantara lain :
1. Tahap persiapan
a. Mengetahui secara pasti (tepat dan akurat) cara kerja pelaksanaan praktikum
serta hal yang harus dihindari selama praktikum, dengan membaca petunjuk
praktikum.
b. Mengetahui sifat bahan yang akan digunakan sehingga dapat terhindar dari
kecelakaan kerja selama di Laboratorium. Sifat bahan dapat diketahui dari
Material Safety Data Sheet (MSDS).
c. Mengetahui peralatan yang akan digunakan serta fungsi dan cara
penggunaannya.
d. Mempersiapkan Alat Pelindung Diri seperti jas praktikum lengan panjang,
kacamata goggle, sarung tangan karet, sepatu, masker, dll.
2. Tahap pelaksanaan
a. Mengenakan Alat Pelindung Diri.
b. Mengambil dan memeriksa alat dan bahan yang akan digunakan.
c. Menggunakan bahan kimia seperlunya, jangan berlebihan karena dapat
mencemari lingkungan.
d. Menggunakan peralatan percobaan dengan benar.
e. Membuang limbah percobaan pada tempat yang sesuai, disesuaikan dengan
kategori limbahnya.
f. Bekerja dengan tertib, tenang dan hati-hati, serta catat data yang diperlukan.
3. Tahap pasca pelaksanaan
a. Cuci peralatan yang digunakan, kemudian dikeringkan dan kembalikan ke
tempat semula.
b. Matikan listrik, kran air, dan tutup bahan kimia dengan rapat (tutup jangan
tertukar).
c. Bersihkan tempat atau meja kerja praktikum.
d. Cuci tangan dan lepaskan jas praktikum sebelum keluar dari laboratorium.
Selain pengetahuan mengenai penggunaan alat dan teknis pelaksanaan di
laboratorium, pengetahuan resiko bahaya dan pengetahuan sifat bahan yang digunakan
dalam percobaan.Sifat bahan secara rinci dan lengkap dapat dibaca pada Material
Safety Data Sheet (MSDS) yang dapat didownload dari internet. Berikut ini sifat bahan
S1 Farmasi STF-BL 5
berdasarkan kode gambar yang ada pada kemasan bahan kimia :
Simbol berbahaya
Toxic (sangat beracun)
Bahan ini dapat menyebabkan
kematian atau sakit serius bila masuk
Huruf kode: T+ ke dalam tubuh melalui pernapasan,
pencernaan atau melalui kulit
Corrosive(korosif)
Bahan ini dapat merusak jaringan
Huruf kode: C hidup, menyebabkan iritasi kulit, dan
gatal.
Explosive (bersifat
mudah meledak)
Bahan ini mudah meledak dengan
Huruf kode: E adanya panas, percikan bunga api,
guncangan atau gesekan.
Oxidizing
(pengoksidasi)
Bahan ini dapat menyebabkan
kebakaran. Bahan ini menghasilkan
Huruf kode: O
panas jika kontak dengan bahan
organik dan reduktor.
flammable (sangat
mudah terbakar)
Bahan ini memiliki titik nyala rendah
dan bahan yang bereaksi dengan air
Huruf kode: F
untuk menghasilkan gas yang mudah
terbakar.
Harmful (berbahaya)
Huruf kode: Bahan ini menyebabkan luka bakar
Xn pada kulit, berlendir dan mengganggu
pernapasan.
S1 Farmasi STF-BL 6
PERCOBAAN 2
SISTEM SKELETAL
I. TUJUAN
a. Mengetahui pembagian antara rangka atas dan rangka bawah.
b. Mengetahui bagian-bagian dari rangka atas dan rangka bawah.
c. Mengetahui fungsi dari setiap rangka yang di teliti.
III. ALAT
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat peraga sistem skeletal pada
manusia.
S1 Farmasi STF-BL 7
setiap bagian yang diamati.
c. Memberikan contoh penyakit yang berhubungan dengan alat peraga yang diamati,
serta memberikan solusi untuk pengobatan ataupun untuk pencegahan.
d. Menggambar dan mencatat hasil pengamatan pada laporan sementara.
V. TUGAS
a. Jelaskan tentang skeleton aksial beserta bagian-bagian yang menyusunnya.
b. Jelaskan tentang skeleton apendikular beserta bagian-bagian yang menyusunnya.
S1 Farmasi STF-BL 8
PERCOBAAN 3
JANTUNG
I. TUJUAN
a. Mengetahui bagian-bagian organ jantung manusia.
b. Mengetahui fungsi dari setiap bagian organ jantung yang diamati.
c. Mengetahui penyakit yang sering terjadi pada organ jantung.
S1 Farmasi STF-BL 9
a. Lapisan pembungkus jantung
b. Lapisan otot jantung
c. Katup jantung
d. Ruang jantung
e. Dan pembuluh darah jantung
Sebuah siklus jantung terjadi lengkap dengan setiap terdengar 'Lub-dub' yang
didengar dengan stetoskop. Selama detak jantung ini, baik atrium secara bersamaan
kontrak diikuti segera setelah oleh kontraksi ventrikel. Sistol adalah fase kontraktil dari
masing-masing ruang sementara diastole adalah fase relaksasi. Selama siklus jantung,
atrium dan ventrikel masing-masing memiliki periode kedua sistol dan diastol.
Tujuan dari siklus jantung adalah untuk memompa darah secara efektif. Jantung kanan
memberikan terdeoksigenasi darah ke paru-paru. Berikut oksigen diambil dan karbon
dioksida bernapas off. Jantung kiri memberikan darah oksigen ke tubuh. Biasanya,
volume darah yang dikeluarkan oleh ventrikel kanan ke paru-paru adalah sama sebagai
Volume dikeluarkan oleh ventrikel kiri. Sebuah ketidaksesuaian dalam volume
dikeluarkan oleh ventrikel (yaitu pompa ventrikel kanan darah lebih dari ventrikel kiri)
dapat mengakibatkan gagal jantung.
Total volume darah dalam sistem peredaran darah dari rata-rata orang adalah
sekitar 5 liter (5000 mL). Menurut perhitungan kami, seluruh volume darah dalam
sistim peredaran darah dipompa oleh jantung setiap menit (saat istirahat). Selama
olahraga berat, output jantung dapat meningkat hingga 7 kali lipat (35 liter / menit).
III. ALAT
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat peraga organ jantung pada
manusia.
S1 Farmasi STF-BL 10
V. TUGAS
a. Jelaskan mengenai anatomi jantung secara singkat.
b. Jelaskan mengenai sirkulasi darah yang melewati jantung.
S1 Farmasi STF-BL 11
PERCOBAAN 4
GINJAL
I. TUJUAN
a. Mengetahui bagian-bagian organ ginjal manusia.
b. Mengetahui fungsi dari setiap bagian organ ginjal yang diamati.
d. Mengetahui penyakit yang sering terjadi pada organ ginjal.
S1 Farmasi STF-BL 12
serta berakhir di papila, yang menonjol ke dalam ruang pelvis ginjal, yaitu sambungan
dari ujung ureter bagian atas yang berbentuk corong. Batas luar pelvis terbagi menjadi
kantong-kantong dengan ujung terbuka yang disebut kalises mayor, yang meluas ke
bawah dan terbagi menjadi kalises minor, yang mengumpulkan urin dari tubulus setiap
papila. Dinding kalises, pelvis, dan ureter terdiri dari elemen-elemen kontraktil yang
mendorong urin meuju kandung kemih, tempat urin disimpan sampai dikeluarkan.
Masing-masing ginjal manusia terdiri dari kurang lebih 1 juta nefron, masing-
masing mampu membentuk urin. Setiap nefron terdiri dari: (1) glomerulus (sekumpulan
kapiler glomerulus) yang dilalui sejumlah besar cairan yang difiltrasi dari darah.
Kapiler glomerulus dilapisi oleh sel-sel epitel dan keseluruhan glomerulus dibungkus
dalam Kapsula Bowman. (2) tubulus yang panjang tempat cairan hasil filtrasi diubah
menjadi urin dalam perjalanannya menuju pelvis ginjal.
III. ALAT
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat peraga organ ginjal pada manusia.
V. TUGAS
a. Jelaskan mengenai anatomi ginjal secara singkat.
b. Jelaskan 3 obat yang bekerja pada ginjal beserta mekanismenya.
S1 Farmasi STF-BL 13
PERCOBAAN 5
PARU-PARU
I. TUJUAN
a. Mengetahui bagian-bagian organ paru-paru manusia.
b. Mengetahui fungsi dari setiap bagian organ paru-paru yang diamati.
c. Mengetahui penyakit yang sering terjadi pada organ paru-paru.
S1 Farmasi STF-BL 14
Volume paru-paru dibagi menjadi empat macam, yakni:
a. Volume tidal merupakan volume udara yang diinspirasikan dan diekspirasikan pada
setiap pernapasan normal;
b. Volume cadangan merupakan volume tambahan udara yang dapat diinspirasikan di
atas volume tidal normal;
c. Volume cadangan ekspirasi merupakan jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan
dengan ekspirasi kuat setelah akhir suatu ekspirasi;
d. Volume residual adalah volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru
setelah melakukan ekspirasi kuat.
III. ALAT
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat peraga organ paru-paru pada
manusia.
V. TUGAS
a. Jelaskan mengenai anatomi paru-paru secara singkat.
b. Jelaskan fungsi dari bagian-bagian yang terdapat di paru-paru.
S1 Farmasi STF-BL 15
PERCOBAAN 6
ORGAN REPRODUKSI
I. TUJUAN
a. Mengetahui bagian-bagian organ reproduksi manusia.
b. Mengetahui fungsi dari setiap bagian organ reproduksi yang diamati.
c. Mengetahui penyakit yang sering terjadi pada organ reproduksi.
S1 Farmasi STF-BL 16
terjadinya pembuahan, ada 5 macam kontrasepsi yaitu:
a. IUD, diletakkan di uterus
b. Kondom
c. Suntikan
d. Implant
e. Sterilisasi
- Vasektomi, mengikat/memutuskan skrotum (pria)
-Tubektomi, mengikat/ memutuskan tuba falopi (wanita).
III. ALAT
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat peraga organ reproduksi pada
manusia.
S1 Farmasi STF-BL 17
serta memberikan solusi untuk pengobatan ataupun untuk pencegahan.
d. Menggambar dan mencatat hasil pengamatan pada laporan sementara.
V. TUGAS
a. Jelaskan mengenai anatomi organ reproduksi secara singkat.
b. Jelaskan penyakit yang sering terjadi pada organ reproduksi.
S1 Farmasi STF-BL 18
PERCOBAAN 7
SISTEM PENCERNAAN
I. TUJUAN
a. Mengetahui bagian-bagian organ sistem pencernaan manusia.
b. Mengetahui fungsi dari setiap bagian organ sistem pencernaan yang diamati.
c. Mengetahui penyakit yang sering terjadi pada organ sistem pencernaan.
S1 Farmasi STF-BL 19
berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:
a. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
b. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi.
Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan).
c. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan
makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
d. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil
sehingga absorpsi dapat berlangsung.
e. Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran
pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh
tubuh.
f. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga
bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.
III. ALAT
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat peraga organ sistem pencernaan
pada manusia.
V. TUGAS
a. Jelaskan mengenai anatomi organ sistem pencernaan secara singkat.
b. Jelaskan penyakit yang sering terjadi pada organ sistem pencernaan.
S1 Farmasi STF-BL 20
DAFTAR PUSTAKA
Martini, Fundamentals of Anatomy and Physiology, 5th Ed. Prentice Hall, New Jersey
Tortora, G.J., and Anagnostakos, N.P., Principles of Anatomy and Physiology, 4th. Ed.,
Harper and Row Publ.,New York
Wood, M.G., 1998, Laboratory Textbook of Anatomy and Physiology ., Freeman Co.,
San Fransisco
S1 Farmasi STF-BL 21