net/publication/341154541
CITATIONS READS
0 2,103
3 authors, including:
Noor Fajriah
Universitas Lambung Mangkurat
24 PUBLICATIONS 45 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Noor Fajriah on 17 June 2020.
DOI: 10.20527/edumat.v8i1.8343
Abstract: The lack of students’ knowledge about the relationship between culture and
mathematics requires an innovation in the learning process in the classroom. Some
schools use teaching materials with almost no material related to Banjar culture.
Learners are only emphasized in working on exercise questions without an in-depth
understanding of the concept about the use of mathematics contextually, especially in
the implementation of ethnomathematics based on Banjar culture. The purpose of this
study is to produce a Student Worksheet (LKPD) about number patterns based on
ethnomathematics sasirangan in grade VIII of junior high school that is valid, practical,
and effective. This study uses the Plomp development model which consists of an
initial investigation phase, a design phase, a realization / construction phase, a test,
evaluation and revision phase. In the test, evaluation, and revision phases the validity
test was carried out by four validators and a small group trial with a total of six research
subjects to measure the practicality and effectiveness of LKPD. The results of the
29
30, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 8, Nomor 1, April 2020, hlm. 29 – 38
validity test against LKPD developed showed that LKPD reached valid criteria. The
results of small group trials showed that LKPD achieve practical criteria in terms of the
questionnaire response and effectiveness criteria viewed from the learning outcomes
of students. Thus, this study produced LKPD about number patterns on
ethnomatemics sasirangan-based in grade VIII of junior high school that is valid,
practical, and effective.
acak dengan kemampuan tinggi, sedang, dan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
rendah masing-masing dua orang. Enam berikut.
orang peserta didik ini dipilih berdasarkan (a) Rata-rata nilaisetiap indikator:
nilai ulangan bulanan serta saran guru ∑𝑛𝑗=1 𝑉𝑗𝑖
matematika dari subjek uji coba. 𝐼𝑖 =
𝑛
Pengembangan LKPD ini meng- 𝑉𝑗𝑖 = data nilai validator ke-𝑗 terhadap
hasilkan data kuantitatif dan kualitatif. indikator ke-𝑖
Instrumen lembar validasi, angket respon 𝑛 = banyaknya indikator
peserta didik, dan hasil belajar peserta didik (b) Rata-rata nilai setiap aspek:
didapat data kuantitatif. Sedangkah data ∑𝑚𝑗=1 𝐼𝑖𝑗
kualitatif meliputi saran dan masukan pada 𝐴𝑖 =
𝑚
lembar validasi. Data di atas berfungsi untuk 𝐴𝑖 = rerata nilai untuk aspek ke-𝑖
merevisi dan menilai produk pengembangan 𝐼𝑖𝑗 = rerata untuk aspek ke- 𝑖 indikator
berupa LKPD sehingga dihasilkan LKPD ke- 𝑗
yang valid, praktis, dan efektif.
𝑚 = banyaknya indikator dalam
Instrumen pengumpulan data yang
aspek ke- 𝑖
digunakan berupa lembar validasi, lembar
(c) Nilai 𝑉𝑎 atau nilai rata-rata semua
angket respon peserta didik, dan hasil belajar
aspek:
peserta didik.
∑𝑛𝑖=1 𝐴𝑖
𝑉𝑎 =
Analisis Data Hasil Validasi 𝑛
Analisis kelayakan suatu produk 𝑉𝑎 = nilai rerata total semua aspek
dilihat dari analisis data hasil validasi 𝐴𝑖 = rerata nilai untuk aspek ke- 𝑖
terhadap LKPD. Teknik analisis data untuk 𝑛 = banyaknya aspek
lembar validasi LKPD menurut (Hobri, 2010)
LKPD dinyatakan valid oleh para ahli jika nilai ̅̅̅) dengan rumus (Fitriani et al,
rerata total (𝑋𝑖
rata-rata total menunjukkan valid atau sangat 2019):
valid. ̅̅̅
∑𝑛 𝐴𝑖
̅̅̅ = 𝑖
𝑋𝑖
𝑛
Analisis Respon Peserta didik Keterangan:
Analisis respon peserta didik berupa ̅̅̅
𝐴𝑖 = rerata aspek
skala penilaian dari rentang 1-4 terhadap 𝑛 = banyaknya aspek
penggunaan LKPD yang dikembangkan Menentukan kategori tingkat kepraktisan (𝑋𝑖)
selama proses pembelajaran. Untuk mencari dengan kriteria kepraktisan yang telah
ditetapkan.
Fierda Ria Fairuz, Noor Fajriah, Agni Danaryanti, Pengembangan LKPD Materi Pola Bilangan ...... 33
LKPD dikatakan praktis jika respon peserta penelitian ini adalah 73 disesuaikan dengan
didik menyatakan bahwa LKPD yang KKM sekolah tersebut.
dikembangkan termasuk kategori “positif” Perhitungan persentase hasil belajar
atau “sangat positif”. peserta didik terhadap pengem-bangan
LKPD menggunakan rumus yang diadaptasi
Analisis Data Hasil Belajar Peserta Didik dari Sudijono (2015):
Analisis data ini berupa soal uji 𝑃=
𝑓
× 100%
𝑁
pemahaman dalam LKPD yang bertujuan
Keterangan:
untuk mengetahui kriteria efektif LKPD yang
𝑃 = angka persentase
dikembangkan ditinjau dari hasil belajar
𝑓 = frekuensi yang sedang dicari
peserta didik. Untuk memberikan penilaian
persentasenya
hasil belajar peserta didik secara individu
𝑁 = banyaknya individu (jumlah frekuensi)
dapat digunakan rumus
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 HASIL DAN PEMBAHASAN
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 Hasil pengembangan perangkat
pembelajaran ini dihasilkan LKPD berbasis
Hasil belajar peserta didik yang
etnomatematika sasirangan. LKPD ini meng-
diperoleh dari “Uji Pemahaman” pada
gunakan model Plomp dari fase pengkajian
aktivitas 1 dan aktivitas 2 dihitung rata-
awal, fase perancangan, fase realisasi/
ratanya menggunakan rumus dari Sudijono
konstruksi, fase tes, evaluasi, dan revisi, dan
(2015) sebagai berikut:
fase implementasi. LKPD yang dikem-
∑𝑋
𝑀𝑥 = bangkan memiliki kriteria valid, praktis, dan
𝑁
efektif. Kriteria kevalidan ditelaah dari analisis
Keterangan:
hasil penilaian yang diberikan oleh validator,
𝑀𝑥 = mean (rata-rata)
kriteria kepraktisan ditinjau dari hasil analisis
∑ 𝑋 = jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang
respon peserta didik selama menggunakan
ada
LKPD dan kriteria keefektifan berdasarkan
𝑁 = banyaknya skor-skor itu sendiri
pada analisis hasil nilai belajar peserta didik
Nilai rata-rata ini menjadi dasar
yang diukur dari hasil uji coba.
dalam menentukan kriteria efektif LKPD yang
dikembangkan ditinjau dari hasil belajar.
Fase Pengkajian Awal
Menurut Hobri (2010), pengembangan LKPD
Dilaksanakan analisis kurikulum,
dikatakan mencapai kriteria efektif jika 80%
analisis peserta didik, dan analisis materi ajar.
dari jumlah subjek yang diteliti mampu
mencapai nilai acuan patokan ditinjau dari
hasil belajar peserta didik. Nilai acuan
patokan yang telah ditetapkan dalam
34, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 8, Nomor 1, April 2020, hlm. 29 – 38
saintifik yaitu 5M. Pokok bahasan pada LKPD pema-haman peserta didik pada konsep yang
ini adalah materi pola bilangan yang telah diperoleh. Pengembangan LKPD ini
dihubungan dengan kebudayaan Kalimantan meng-gunakan model pembelajaran berupa
Selatan yaitu sasirangan. Ke-giatan belajar pembelajaran penemuan dengan pendekatan
dalam LKPD diawali dengan pengenalan saintifik 5M.
macam-macam motif sasira-ngan, kemudian Setelah menghasilkan draf I, dilaku-
dilanjutkan dengan menentukan persamaan kan konsultasi dengan dosen pembimbing
dari suatu barisan bilangan, lalu diakhiri untuk mendapatkan saran/ masukan terha-
dengan menentukan persamaan dari suatu dap LKPD yang dikembangkan. Beberapa
konfigurasi objek. Di setiap kegiatan belajar revisi yang dilakukan untuk draf I adalah
disertakan masalah-masalah dalam sebagai berikut.
kehidupan sehari-hari. (a) Tambahkan pendahuluan untuk menge-
nalkan sasirangan dan macam-macam
(b) Perancangan awal motifnya sebelum aktivitas 1.
LKPD ini menggunakan aplikasi (b) Sampul depan perlu ditambahkan unsur
perangkat lunak yaitu Corel Draw dan budaya Banjar agar terlihat jelas bahwa
Microsoft Word. Hasil dari fase perancangan LKPD yang dikembangkan ber-basis
wal LKPD berupa sampul depan serta desain etnomatematika.
setiap halaman. LKPD dirancang
menggunakan kertas A4, jenis huruf untuk Setelah draf I mendapatkan bebe-
halaman depan menggunakan Square721 BT rapa revisi dari dosen pembimbing maka
(Bold), Lemon/Milk (Bold), DIN (Bold), dan revisi ini didapatlan draf II. Kemudian, draf II
Arial. jenis huruf untuk isi dan penutup ini merupakan LKPD yang selanjutnya
menggunakan News706 BT dan Comic Sans diserahkan kepada validator untuk divalidasi.
MS. Setiap halaman dilengkapi bordir pada
samping kiri dengan motif sasirangan yang Fase Tes, Evaluasi, dan Revisi
menambah kesan kebudayaan Banjar dalam Dilaksanakan uji kelayakan pe-
LKPD. Berikut desain sampul depan LKPD rangkat pembelajaran kepada validator dan
dan bordir setiap halaman. uji coba kelompok kecil.