Anda di halaman 1dari 7

MODUL AJAR AGAMA KATOLIK

1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Yohanes Miharjo, S.Fil
Asal Sekolah : SMP Kristen 1 Harapan
Tahun disusun : 2021
Fase :D
Jenjang Sekolah : SMP, kelas 7
Jumlah Siswa : 9 Siswa
Alokasi Waktu : 120 menit

B. Capaian Pembelajaran:
Peserta didik menyadari dan mensyukuri diri sebagai citra Allah, sebagai laki-laki atau
perempuan, yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, untuk mengembangkan diri melalui
peran keluarga, sekolah, teman, masyarakat dan Gereja dengan meneladani pribadi Yesus
Kristus, sehingga terpanggil untuk mengungkapkan imannya dalam kehidupan menggereja
(melalui kebiasaan doa, perayaan sakramen dan terlibat secara aktif di dalam kehidupan
menggereja); serta mewujudkan imannya dalam hidup bermasyarakat (melaksanakan hak dan
kewajiban, bersikap toleran, dan menghormati martabat manusia.

C. Kompetensi Awal :
1) Peserta didik yang memiliki keimanan dan bertaqwa kepada Tuhan yang mahaesa
2) Peserta didik mampu memiliki kompetensi berpikir ilmiahi, baik secara individu atau
kelompok.
3) Peserta didik yang bernalar kritis mempu memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif secara obyektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevalusi dan menyimpulkannya.

D. Profil Pelajar Pancasila :


1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang mahaesa dan berakhlak mulia
2) Mandiri
3) Berpikir kritis
4) Berkebinekaan global
5) Bergotong royong
6) Kreatif

E. Sarana dan Prasarana :


1) Sarana : Laptop, HP, LCD, dan Proyektor, Jaringan Internet
2) Prasarana : Alkitab, Buku guru dan buku siswa Agama Katolik kelas VII SMP Kemendikbud.

F. Target Peserta Didik :


1) Peserta didik mampu mencerna dan memahami materi ajar (meningkatkan kemampuan
literasi)
2) Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar dan kompetensi berpikir ilmiah, bernalar kritis dalam pemahaman cakupan
konten merupakan hal yang diharapkan dari peserta didik. Pemahaman akan iman Katolik
selalu dapat dikaitkan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)

G. Model Pembelajaran : Discovery Learning

2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu memahami dirinya sebagai perempuan atau lakilaki yang bermartabat
luhur
2. Peserta didik dapat menghayati panggilannya sesuai dengan pesan Kitab Suci
3. Peserta didik mampu mewujudkannya dengan bersikap hormat terhadap sesama
temannya.

B. Pemahaman Bermakna :
1) Allah menciptakan manusia sebagai laki-laki atau perempuan agar saling melengkapi dan
mengembangkan satu sama lain
2) Peserta didik merasa bangga dirinya diciptakan sebagai perempuan atau sebagai laki-laki
3) Mengaplikasikan pembelajaran yang dipelajari dalam kehidupan sosial sehari-hari

C. Pertanyaan Pemantik :
1. Apakah kalian menerima keunikanmu sebagai perempuan?
2. Apa kalian menerima keunikanmu sebagai laki-laki?
3. Mengapa kita harus bangga sebagai perempuan atau laki-laki?

D. Kegiatan Pembelajaran :
No Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Peserta didik mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan berdoa serta guru mengecek
1
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru mengingatkan siswa akan tugas pada pembelajaran sebelumnya dan lingkup
2
penilaian
Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
3
yang akan dipelajari.
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta metode belajar yang akan
4
ditempuh.

NO Kegiatan Inti ( 100 Menit )


Guru membagikan lembar kerja yang harus dikerjakan secara mandiri. Contoh lembar
kerja, sebagai berikut:
a) Tulislah pada kolom sebelah kiri: hal apa saja yang membuat dirimu bangga sebagai
1 perempuan atau laki-laki!
b) Tulislah pada kolom sebelah kanan: Bila kamu perempuan-tulislah ciri laki-laki yang
bisa dibanggakan; sebaliknya bila kamu laki-laki, tulislah ciri perempuan yang dapat
dibanggakan!
2 Guru meminta peserta didik mensharingkan jawabannya dalam kelompok yang sudah
ditentukan. Kelompok sebaiknya berjenis kelamin sama. Kemudian kelompok membuat
rangkuman hasil sharing, dan membuat yelyel yang mengungkapkan kebanggaan
kelompok sebagai perempuan atau laki-laki beserta gerakannya.
Guru meminta kelompok maju dengan semua anggotanya. Salah seorang membacakan
3 atau menuliskan hasil rangkumannya, setelah kelompok selesai mengucapkan yel-yel
disertai gerakan.
Setelah semua kelompok mempresentasikan dan kembali ke tempatnya, guru dapat
mempertajam hasil diskusi dengan mengajukan pertanyaan berkaitan dengan kesetaraan
gender:
a. Banyak orang mengatakan bahwa perempuan itu harus lemah lembut, apa
4 pendapatmu bila melihat laki-laki yang lemah lembut?
b. Apakah laki-laki harus bisa memasak?
c. Bagaimana pendapatmu tentang kaum perempuan yang terampil sebagai pekerja
bangunan?
d. Bolehkah perempuan menjadi presiden?
5 Guru dapat memberi peneguhan
Guru mengajak peserta mendengarkan atau membaca artikel: Tak Usah Protes Kita
6
Terlahir Seperti Apa. Karena Kita yang Menentukan Akan Jadi Apa
7 Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik berkaitan dengan artikel tersebut
8 Guru dapat menegaskan beberapa gagasan
Guru meminta siswa untuk menemukan pesan Kitab Suci dalam upaya mengembangkan
9 kebanggaan sebagai perempuan atau laki-lakiberdasarkan Kejadian 1: 26-31a; Efesus 1:3-
9; 1 Petrus 3:3-5; Galatia 5:16-26
Guru membagi peserta didik ke dalam 4 kelompok:
a) Kelompok 1 dan 2 diminta menjawab pertanyaan: Bertolak dari kutipan Kitab Suci
yang kalian baca, mengapa kita patut bersyukur kepada Allah dan patut merasa
10 bangga sebagai perempuan atau lak-laki?
b) Kelompok 2 dan 3 diminta menjawab pertanyaan: Apa yang harus kita lakukan untuk
mengembangkan kebanggaan sebagai perempuan atau lakilaki; dan sikap apa saja
yang harus dikembangkan?
Guru memberi kesempatan tiap kelompok melaporkan hasilnya dalam pleno dan
11
memberi kesempatan peserta didik lainnya untuk menanggapi.
12 Setelah pleno selesai guru dapat menyampaikan beberapa gagasan pokok

Kegiatan Penutup (10 menit)


Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan Guru
memberikan penguatan dari hasil belajar telah dilakukan tentang bangga menjadi laki-laki
atau perempuan

E. Asessmen Diagnostik Non Kognitif

Non Kognitif Soal Kunci


Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi Apa yang sedang kamu rasakan? Apakah kamu
sisiwa merasa senang?

Apakah kamu belajar menggunakan youtube,


Aktivitas siswa selama belajar di rumah
membaca atau mendengarkan cerita?

Apakah kamu kesulitan dalam belajar? Cara


belajar mana yang sesuai/kamu sukai; melalui
Gaya belajar, karakter, serta minat siswa
membaca, mendengarkan ceramah, atau
menonton video, dll

Berapa anggota keluarga mu, bagaimana


Kondisi keluarga siswa dan pergaulan siswa keadaan mereka? Siapa saja teman
bermainmu di rumah?

Asessmen Diagnostik Kognitif/Formatif


Diagnostik
Kognitif/
Soal Kunci Kunci Jawaban Skor Tindak Lanjut
Asessmen
Formatif
Keunikan 1. Apa yang 1) Siswa menjawab Tidak ada Guru mengukur
diri kamu pahami sesuai apa yang jawaban proses yang
sebagai melalui dipahami setelah benar/salah dilakukan siswa
citra Allah pembelajaran kegiatan karena selama kegiatan
ini? pembelajaran. yang diukur pembelajaran dan
adalah memberi penguatan
2. Apa yang 2) Siswa menyampaikan proses
sudah kamu apa yang sudah siswa Siswa mengukur
lakukan dilakukan/dipraktikan dalam ketercapaian apa
berkaitan dalam pembelajaran mengikuti yang telah dipahami,
dengan kegiatan apa yang telah
pembelajaran pembelaja diketahui dan apa
yang telah ran. yang telah dilakukan
dilakukan? melalui proses
pembelajaran.

Assesmen Sumatif
Kunci Tindak
Materi Soal Skor
Jawaban Lanjut
Aku bangga 1) Laki-laki dan perempuan diciptakan Tuhan dengan 1. Menjaw Memberi-
sebagai sifat “komplementer”, artinya …. Kemungkinan ab kan kelas
perempuan a. Manusia segambar dgn Allah jawaban benar remedial
atau laki-laki b. Perempuan dan laki-laki sungguh sangat indah benar: D skor 10 atau
Menjaw pelajaran
c. Perempuan dan laki-laki diciptakan Tuhan baik
adanya ab salah tambahan
0 kepada
d. Mereka saling membutuhkan dan melengkapi
Aku bangga 2 “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku 2. Menjaw
sebagai akan menjadikan penolong yang sepadan dengan Kemungkinan ab
perempuan dia” (Kej 2: 18). Pandangan gereja terhadap jawaban benar
atau laki-laki perempuan dan laki-laki berdasarkan teks di atas benar: C skor 10 siswa yang
adalah laki-laki dan perempuan …. Menjaw kompeten
a. Diciptakan dengan martabat masing-masing ab salah si-nya di
b. Memiliki kesamaan yang melekat 0 bawah
c. Saling membutuhkan untuk menuju rata-rata
kesempurnaan dan kelas
d. Memiliki kedudukan yang berbeda dalam penggayaa
tatanan masyarakat n kepada
Aku bangga 3. Kesederajadan laki-laki dan perempuan pertama-tama 3. Menjaw
sebagai harus dilihat dari …. Kemungkinan ab
perempuan a. Persentase keterwakilan dalam pekerjaan jawaban benar
atau laki-laki b. Persentase dalam tugas pemerintahan benar: C skor 10
Menjaw siswa yang
c. Kesempatan mengembangkan diri
ab salah kompeten
d. Tingkat kemampuan ekonomi
0 si-nya di
atas rata-
Aku bangga 4. Contoh ketidak adilan jender antara perempuan dan 4. Menjaw
rata.
sebagai laki-laki adalah …. Kemungkinan ab
perempuan a. Laki-laki berperan dalam urusan publik, jawaban benar
atau laki-laki sedangkan perempuan berperan dalam urusan benar: A skor 10
domestik Menjaw
b. Laki-laki dan perempuan mendapat upah yang ab salah
dalam perusahaan 0
c. Laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama
untuk mengemukakan pendapat
d. Laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki
peluang untuk belajar
Aku bangga 5. Yesus sangat menghargai dan membela kaum 5. Menjaw
sebagai perempuan. Salah satu contoh perbuatan Yesus dalam Kemungkinan ab
perempuan membela kaum perempuan adalah …. jawaban benar
atau laki-laki a. Yesus memberi makan 5000 orang benar: D skor 10
b. Yesus menyembuhkan 10 orang sakit kusta Menjaw
c. Yesus mengubah air menjadi anggur ab salah
0
d. Yesus memuji janda yang memberi persembahan
di Bait Allah.

⮚ Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:


✔ Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya, dan anekdotal.
✔ Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
✔ Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah)

F. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan dan remedial akan dilakukan pada akhir penilaian.
a. Remidial diberikan kepada siswa yang belum menuntaskan hasil belajar dengan pemberian
ulang materi secara singkat
b. Pengayaan diberikan kepada siswa yang sudah menyelesaikan pembelajaran dengan
memberikan penugasan
G. Refleksi
Pertanyaan Refleksi bagi Peserta Didik:
a) Apakah selama ini kalian menyadarinya hal itu?
b) Apakah selama ini kalian sudah berusaha membuat orang tua atau sahabat merasa bangga
terhadap dirimu sebagai perempuan atau laki-laki?

Pertanyaan Refleksi bagi Pendidik:


a. Apakah semua peserta didik terlibat dalam diskusi? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat
peserta didik aktif bertanya dan berpendapat?
b. Apakah peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan tuntas? Apa tantangan yang
dihadapi peserta didik dalam menerima diri sebagai perempuan atau laki-laki?

3. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik
No Soal
1 menuliskan niat yang akan dilakukan agar dapat menjadi perempuan atau laki-laki yang
dapat dibanggakan

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Umumnya, remaja mempunyai kebanggaan terhadap keberadaan dirinya sebagai
perempuan atau laki-laki. Tetapi kebanggaan tersebut sering disertai sikap terlalu
membanggakan diri yang mengakibatkan tumbuhnya pandangan negatif tentang lawan jenis.
Remaja laki-laki memandang bahwa perempuan itu cengeng, lemah. Sebaliknya, remaja
perempuan sering memandang laki-laki sebagai keras dan kasar. Dengan demikian, kebanggaan
yang terlalu besar terhadap keberadaan dirinya itu menutup diri mereka untuk mampu melihat
hal-hal yang baik dan indah pada lawan jenisnya.
Di lain pihak, ada juga sebagian kecil remaja yang merasa menyesal dilahirkan sebagai
laki-laki atau sebagai perempuan. Rasa penyesalan tersebut biasanya muncul dalam berbagai
ungkapan. Ada yang mengeluh terus, ada yang ingin melakukan operasi jenis kelamin, ada yang
berupaya mengubah penampilan dirinya sebagai perempuan ataupun sebagai laki-laki,
menyalahkan diri sendiri dan orang lain misalnya: orang tuanya atau lingkungan masyarakatnya.
Bila hal tersebut sudah terjadi, maka sangat sulit baginya untuk mensyukuri hidup ini sebagai
suatu anugerah Tuhan.
Kitab Kej. 1: 26-28, mengisahkan tentang Allah menciptakan manusia sebagai
perempuan dan laki-laki. Allah memberkati keduanya. Setiap orang diciptakan dengan
keindahan sendiri-sendiri. Allah mempunyai maksud khusus menciptakan manusia sebagai laki-
laki atau perempuan, yakni agar saling melengkapi dan saling mengembangkan satu sama lain.
Oleh karena itu, mereka dibutuhkan dan membutuhkan lawan jenisnya (lih. Kej. 2: 18-25).
Dengan cara itulah, manusia saling menyempurnakan sebagaimana yang diharapkan Allah sejak
semula.
Melalui penemuan akan nilai-nilai positif dari keberadaan mereka sebagai laki-laki atau
perempuan, peserta didik diharapkan dapat menerima dirinya menjadi perempuan atau laki-laki
sebagai anugerah Allah yang patut disyukuri, serta terpanggil untuk mengembangkan diri
sebagai laki-laki atau perempuan menuju kesempurnaan sebagai citra Allah. Para peserta didik
juga diharapkan tumbuh dalam penghargaan dan penghormatan kepada kaum perempuan dan
laki-laki.

C. Glosarium
 Keunikan kekhususan atau keistimewaan
 Citra rupa; gambar atau gambaran
 Refleksi sebuah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berupa penilaian
tertulis maupun lisan (umumnya tulisan) oleh anak didik (siswa) kepada guru/dosen, berisi
ungkapan kesan, pesan, harapan serta kritik membangun atas pembelajaran yang
diterimanya.
 Doa sarana berkomunikasi dengan Allah

D. Daftar Pustaka
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti: buku guru/Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021

Anda mungkin juga menyukai