Anda di halaman 1dari 2

Bedah ortopedi 

atau orthopaedi (juga dieja orthopedi) ialah cabang ilmu kedokteran yang


mempelajari tentang cedera akut, kronis, dan trauma serta gangguan lain sistem muskuloskeletal.
Dokter bedah ortopedi menghadapi sebagian besar penyakit muskuloskeletal
termasuk artritis, trauma dan kongenital menggunakan peralatan bedah dan non-bedah.

Logo

PendidikanSunting
Di Indonesia, dokter bedah ortopedi adalah dokter yang telah menyelesaikan pendidikan yang
diajukan dalam bedah ortopedi setelah menjadi dokter umum maupun bedah umum. Dokter ini
harus menyelesaikan 104 SKS dalam 9 semester pendidikan klinik. Dokter spesialis ini diberi
gelar SpOT (spesialis ortopedi dan traumatologi) atau SpBO (spesialis bedah ortopedi).
Banyak dokter bedah ortopedi yang menjalani pelatihan subspesialis dalam program yang
dikenal sebagai 'fellowship' (beasiswa) setelah menyelesaikan pendidikannya sebagai residen.
Pelatihan fellowship dalam sebuah subspesialisasi ortopedi khususnya memakan waktu 1
(kadang-kadang 2) tahun dan biasanya memiliki komponen penelitian yang terkait dengan
pelatihan klinik dan operasi. Beberapa contoh subspesialisasi ortopedi adalah:
1. Bedah tangan (juga dilakukan oleh dokter bedah plastik)
2. Bedah bahu dan siku
3. Rekonstruksi sendi total (artroplasti)
4. Ortopedi anak
5. Bedah kaki dan pergelangan kaki (juga dilakukan oleh podiatri)
6. Bedah tulang belakang (juga dilakukan oleh dokter bedah saraf)
7. Onkologi muskuloskeletal
8. Bedah kedokteran olahraga
9. Trauma ortopedi

Juga ada 9 wilayah subspesialisasi bedah ortopedi.

Praktik

Anda mungkin juga menyukai