:
Pengenalan pertama mengenai ilmu bedah tulang di FK Unair disampaikan oleh dr. Kwi Bie
Kwee ( dr. Julianto Budhy ) dimulai pada tahun 1961. Topik yang dibawakan yakni kuliah
mengenai fraktur kepada mahasiswa kedokteran saat itu.
Pada tahun 1969-1971, seorang ahli bedah FK Unair yakni dr. I.P. Sukarna dikirim ke Jakarta
untuk ikut pendidikan Orthopaedi lewat program CARE-Medico . Sepulang beliau lulus dari program
tersebut, beliau diangkat menjadi Kepala Seksi Orthopaedi Bagian Bedah FK Unair pertama yakni pada
tahun 1971 yang bertahan hingga tahun 2001.
Pada perkembangannya, beberapa dokter bedah lain turut mengikuti pendidikan subspesialisasi
Orthopedi lanjutan, yakni:
1. dr. Ichwan P. Radjamin dikirm ke CARE-Medico yang terakhir di Jakarta. Kemudian pada tahun 1977,
beliau mengambil subspesialisasi bidang spine di Sidney Australia.
2. dr. Djoko Roeshadi juga dikirim ke CARE-Medico yang terakhir di Jakarta. Lalu, pada tahun 1977
beliau mengambil subspesialisasi Hand di Kobe, Jepang.
3. dr. Achmad Sjarwani mengambil Subspesialisasi Traumatologi pada tahun 1987 – 1988 di Service
d’Orthopaedi et Truamatology L’Hopital Raymon Poincare, Garche, Perancis.
4. dr. Satrio mengambil Subspesialisasi Hand di Munster dan Hamburg Jerman selama 2 tahun (1980
-1982).
5. dr. Bambang Prijambodo pada tahun 1981 – 1982 memperdalam bidang spine di Service
d’Orthopaedi Traumatology et Chirurgie Vertrebale L’Hopital Hotel Dieu Service d’Anatomie Fac Medicine
University de Marseille, France yang dilanjutkan 1984 ke Service d’Orthpaedie et Traumatology I’Hopital
La Pitie Sal Pitrier, Paris, France ,lalu tahun 1987 ke Chiba dan Tokushima Jepang.
Dengan staf pengajar 5 (lima) orang tersebut bersama dr. I.P. Sukarna, Pendidikan Orthopaedi di FK
Unair dimulai pada tahun 1984. Ketua Program Studi (KPS) pertama dijabat oleh Professor I.P. Sukarna,
dr.,SpB.,SpBO (1984 – 1996) dan Sekretaris Program Studi (SPS) dijabat oleh Satrio, dr.,SpB,SpBO.
Lulusan pertama pada tahun 1987 adalah dr. basuki brotodihardjo dan prof. Dr. dr. Putu Astawa
Pada masa Prof. Dr. Bambang Prijambodo,dr.,SpB, SpOT(K) menjabat sebagai ketua kolegium
Orthopaedi, nama Bedah Orthopaedi dirubah menjadi Orthopaedi dan Traumatologi sehingga gelar
Spesialis Bedah Orthopaedi (SpBO) dirubah menjadi Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi atau SpOT.
Hingga saat ini, Departemen Orthopaedi dan Traumatologi telah mencetak dan meluluskan alumni-alumni
berkualitas yang tersebar di penjuru Indonesia.
Pengembangan Sub-Spesialisasi di
Departemen Orthopaedi dan
Traumatologi FK Unair
Orthopaedi Pediatri
Professor I.P. Sukarna,dr.,SpB.,SpOT (K) adalah pelopor pengembang divisi Pediatric Orthopaedi. Beliau
memperdalam bidang ini di Seattle USA dan selanjutnya mengembangkan Divisi Pediatri Orthopaedi di
RSUD Dr.Soetomo Surabaya.
1. Dr. Komang Agung Irianto S.,dr.,SpOT (K), beliau menyelesaikan pendidikan spesialis
orthopaedinya pada tahun 1997 dan pendidikan Doktor (S3) Program Doktor Ilmu Kedokteran,
Universitas Airlangga pada tahun 2011.
2. Tri Wahyu Martanto,dr.,SpOT (K) berkesempatan belajar bidang Training as Clinical Fellow in
Division of Paediatric Orthopaedics Departement of Orthopaedic Surgery, National University Hospital,
di Singapore selama 6 bulan di tahun 2006.
3. Sulis Bayusentono,dr, SpOT., M.Kes berkesempatan melanjutkan pendidikan fellowship program
pada tahun 2013 di Seoul National University, Bundang Hospital, South Kore
ORTHOPAEDI SPINE
Divisi Spine dipelopori oleh Ichwan P. Radjamin,dr.,Sp.B.,Sp.BO (alm). Beliau memulai pengembangan
bidang spine dengan belajar di Sidney, Australia selama 3 bulan pada tahun 1977. Beliaudibantu Prof.
Bambang Prijambodo,dr.,Sp.B.,Sp.BO(K) yang mengambil sub-spesialisasi pada bidang spine di
Marseille France dibawah Professor R. Louis pada tahun 1981 – 1982. Dan dilanjutkan bimbingan oleh
Professor Roy Camille pada tahun 1999 dan di Chiba / Tokushima Jepang dengan bimbingan Prof. S.
Inoue dan Prof. Ikata.
Tim spine ini Kemudian oleh Manajemen Rumah Sakit Dr. Soetomo diberi SK dengan nama Tim
Pengembangan Tulang Belakang. Prof. Dr. Bambang Prijambodo, dr.,Sp.B.,Sp.OT(K) mendapat gelar
DOKTOR dalam bidang Ilmu Kesehatan pada bulan September 1993. Dengan thesis “Semigirid
Segmental Instrumentation with Kuntcher Nail to Stabilize Traumatic Injuries of The Thoracal and Lumbar
Vertebrae“. Beliau mendapatkan gelar profesor pada tahun 1999.
Staf Orthopaedi lain yang aktif terlibat dalam divisi Spine adalah:
HAND SURGERY
Hand Surgery di Surabaya dirintis oleh Prof. Djoko Roeshadi, dr., Sp.B., Sp.BO, beliau menyelesaikan
pendidikan Orthopaedi melalui program CARE-Medico pada tahun 1975. Kemudian beliau melanjutkan
pendidikan di Kobe University pada tahun 1977. Pada saat itu kasus yang banyak merupakan kasus
trauma dan kasus lepra yang memerlukan rekonstruksi. Pada tahun 1981, beliau melakukan pertama kali
“replantasi”, beliau juga aktif mengadakan pertemuan ilmiah dengan pakar hand dari Singapore Prof.
Robert W.H.Pho dan Prof. Zong Wei Chen dari Republic of China. Prof. Djoko Roeshadi, dr., Sp.B.,
Sp.BO mendapat gelar DOKTOR pada tahun 1997 dan mendapat Gelar Professor pada tahun 1999.
Satrio, dr.,Sp.B, Sp.BO merupakan Staf Hand kedua yang direkrut, beliau mendapatkan beasiswa
pendidikan Hand di Munster Jerman / Universited Clinic dengan bimbingan Prof. Dr. Med. Buck Gramcko
pada masa intraining Orthopaedi di FKUI Jakarta pada tahun 1980. Beliau menjalani Pendidikan di
Jerman selama 2 tahun dan selanjutnya kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan pendidikan
Orthopaedi dan lulus pada tahun 1983. Satrio,dr.,Sp.B.,Sp.BO kemudian bekerja di Bagian Orthopaedi
dan Traumatologi Surabaya sampai tahun 2006. Namun, karena alasan kesehatan beliau mengajukan
pensiun dini pada 1 Agustus 2006.
1. Erwin Ramawan,dr., Sp.OT sebagai Staf ketiga divisi Hand Surgery. Beliau menyelesaikan
pendidikan Orthopaedi di FK Unair, lulus pada tahun 1997 dan melanjutkan pendidikan Hand selama 6
bulan di Singapore dan Australia 6 bulan pada tahun 1998 – 1999.
2. Dr. Heri Suroto,dr.,Sp.OT(K) yang menyelesaikan pendidikan Orthopaedi di FK Unair tahun 1997,
dan mendapat pendidikan tambahan di Singapore / NUH tahun 1998 dan gelar DOKTOR pada tahun
2011.
3. Teddy Heri Wardhana,dr., Sp.OT(K), yang lulus pada tahun 2007 merupakan Staf Hand yang
saat ini menjabat sebagai Sekertaris Program Study.
4. Pramono Ari Wibowo, dr., SpOT, lulus pendidikan Orthopedi Traumatology FK Unair pada tahun
2014, kemudian melanjutkan pendidikan hand melalui program fellowship The Lee Foundation/Tan Sri
Runme Shaw Fellowship di SIngapur pada tahun 2016 serta Short-term fellowship di Prancis pada tahun
2017
LOWER EXTREMITY
Pioner dalam bidang ini adalah Achmad Sjarwani,dr.,SpB,SpBO yang menyelesaikan pendidikan Bedah
Umum pada tahun 1977 di FK Unair dan Orthopaedi di FKUI tahun 1979 . Beliau mendapat pendidikan
tambahan di Service Orthopaedi et Traumatology I’Hopital Raymon Poincare, Garches France 1977 –
1978. Pendidikan tambahan yang lain adalah di Lyon, Frances ‘Hopital du Genou pada tahun 1982
dibawah Prof. Dejour. Beliau mendapat gelar DOKTOR tahun 2006 dan Professor pada tahun 2010 dan
pada saat ini Prof. D. Achmad Sjarwani, dr.,SpB, SpOT sudah purna tugas.
Musculoskeletal Tumor
Pelopor dalam bidang MST adalah Abdurrahman,dr.,Sp.OT (alm). Almarhum menyelesaikan pendidikan
Orthopaedi di FK Unair tahun 1989 kemudian melanjutkan pendidikan tambahan di Thailand pada tahun
1990, pendidikan di Australia pada tahun 1992 dan Post Graduate Diploma on Palliative Med. ECU,
Australia pada tahun 2000. Beliau memimpin Instalasi “Biomaterial – Bank Jaringan” RSUD Dr. Soetomo
sejak tahun 2001 dan wafat tahun 2005.