Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Apley et al. (2010) fraktur adalah suatu patahan yang terjadi
pada kontinuitas tulang yang dapat disebabkan oleh trauma langsung dan tidak
langsung, juga dapat disebabkan oleh penekan berulang atau keadaan patologis
dari tulang itu sendiri. Fraktur klavikula atau collar bone fracture adalah
diskontinuitas struktur tulang klavikula yang terjadi sekitar 5-10 dari seluruh
kejadian fraktur. Lebih dari 80% kasus lokasi fraktur klavikula terletak pada
sepertiga tengah klavikula (Smeltzer & Bare 2013). Gejala dari fraktur klavikula
berupa tidak dapat mengangkat lengan karena adanya rasa nyeri.
Berdasarkan data DEPKES RI (2013) didapatkan sebanyak 8 juta orang
mengalami fraktur dengan 36,9% diantaranya adalah fraktur ekstremitas atas.
Menurut UT Southwestern 2 Medical Center (2016) fraktur ekstremitas
merupakan fraktur yang terjadi pada tulang yang membentuk lokasi ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah. Ekstremitas atas meliputi tangan, pergelangan
tangan, lengan, siku, lengan atas dan bahu sedangkan ekstremitas bawah
meliputi pinggul, paha, lutut, kaki bagian bawah, pergelangan kaki.
ORIF (Open Reduksi Internal Fiksasi), open reduksi merupakan suatu
tindakan pembedahan untuk memanipulasi fragmen-fragmen tulang yang patah /
fraktur sedapat mungkin kembali seperti letak asalnya.Internal fiksasi biasanya
melibatkan penggunaan plat, sekrup, paku maupun suatu intramedulary (IM)
untuk mempertahankan fragmen tulang dalam posisinya sampai penyembuhan
tulang yang solid terjadi.
ORIF (Open Reduction Internal Fixation) Merupakan tindakan
pembedahan dengan melakukan insisi pada derah fraktur, kemudian melakukan
implant pins, screw, wires, rods, plates dan protesa pada tulang yang patah.
Anestesi merupakan suatu tindakan untuk menghilangkan rasa sakit ketika
dilakukan pembedahan dan berbagai prosedur lain yang menimbulkan rasa sakit,
dalam hal ini rasa takut perlu ikut dihilangkan untuk menciptakan kondisi
optimal bagi pelaksanaan pembedahan.
Menurut Mangku (2010), Tindakan anestesia yang dilakukan pada
operasi terbuka pada lengan atas dan klavikula dianjurkan menggunakan teknik
general anestesi/anestesi umum inhalasi (imbang) PET dan nafas kendali.
Sedangkan General anestesi itu sendiri, menurut Latief (2010) merupakan
tindakan menghilangkan rasa sakit secara sentral disertai hilangnya kesadaran
(reversible). Tindakan general anestesi terdapat beberapa teknik yang dapat
dilakukan adalah general anestesi denggan teknik intravena anestesi dan general
anestesi dengan inhalasi yaitu dengan face mask (sungkup muka) dan dengan
teknik intubasi yaitu pemasangan endotrecheal tube atau gabungan keduanya
inhalasi dan intravena. Asuhan keperawatan anestesi dimulai dari tahap
preanestesi, intra anestesi, dan pasca anestesi.
Agar dapat memberikan asuhan keperawatan anestesi sebaik-baiknya,
perlu mengetahui tentang fraktur, penatalaksanaan medis, penatalaksanaan
bedah, dan jenis anestesi yang digunakan beserta tatalaksananya. Untuk itu
penulis menyusun laporan ini, yang membahas asuhan keperawatan anestesi
pada pasien dewasa dengan fraktur klavikula yang akan menjalani operasi ORIF.
B. Tujuan Penulisan Laporan Asuhan Keperawatan
1. Untuk mengetahui definisi fraktur beserta klasifikasinya, etiologi,
manifestasi klinis, patofisiologi, clinical pathway, pemeriksaan penunjang
yang dibutuhkan, penatalaksanaan medis, dan komplikasi dari fraktur.
2. Untuk mengetahui definisi dari ORIF.
3. Untuk mengetahui prosedur pembedahan pasien yang akan menjalani
pemasangan ORIF.
4. Untuk mengetahui definisi anestesi dan general anestesi
5. Untuk mengetahu teknik-teknik dalam general anestesi.
6. Untuk mengetahui obat-obatan yang digunakan dalam general anestesi.
7. Untuk mengetahui gangguan pasca general anestesi.
8. Untuk mengetahui penatalaksanaan anestesi pada pasien dengan fraktur
klavikula.
C. Metode
Pengumpulan data dan pembuatan laporan pendahuluan ini dilakukan
dengan menggunakan metode pengkajian langsung, studi dokumen dan studi
kasus.
Apley. A. G. and Solomon.L. 2010. Apley’s system of ortopedic and fracture united
kingdom. hodder amold.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2012.
Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Smeltzer&Bare. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Bruner & Suddarth
Edisi 8. Jakarta: EGC.
UT Southwestern Medical Center. (2016). Fracture of The Upper and Lower
extremities. Diakses melaui
http://utswmedicine.org/conditionsspecialties/orthopaedics/specialties/trauma-
fracture/upper-and-lowerextremities.html. Texas: The University Of Texas
Southwestern Medical Center

Anda mungkin juga menyukai