1
ISSN : 1978 - 0303
The Making of Probiotic Drink (Yoghurt) from Cow s Milk and Soybean Proportion using
Lactobacillus casei and Lactobacillus plantarum
ABSTRACT
The objective of current study was to find out the effect of Lactobacillus casei and
Lactobacillus plantarum onto cow s milk and soybean s milk proportion to yoghurt quality.
The results showed that the highest of total lactic acid was combination between
Lactobacillus plantarum and soybean milk (45 ml). While the highest pH was combination
between Lactobacillus casei and cow s milk (6.48) and the highest viscosity was combination
between Lactobacillus casei and cow s milk (2.9 cp).
Keywords: cow s milk, soybean s milk, Lactobacillus casei, Lactobacillus plantarum, yoghurt
13
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Maret 2011, Hal 13 - 17 Vol. 6, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
kekebalan tubuh, tapi juga dapat mencegah kedelai, 30 ml isolat Lactobacillus casei
konstipasi, mengurangi insomnia, dan dan 30 ml isolat Lactobacillus plantarum
diduga memiliki pengaruh menguntungkan (Gambar 1). Susu sapi segar diperoleh dari
untuk keadaan stres ketika sakit. Perbaikan KUD DAU Malang. Susu kedelai dibuat
fungsi pencernaan tersebut dapat juga sendiri dengan membeli kedelai di pasar
membantu mengurangi risiko kanker kolon. dinoyo. Peralatan yang digunakan antara
Selain itu, beberapa strain dari lain panci (panci besar, panci sedang dan
Lactobacillus acidophilus diketahui dapat kecil), kompor gas, sendok, pengaduk,
mengurangi kolesterol dan memperbaiki pisau, sarung tangan, panci, wadah plastik,
rasio LDL dan HDL dalam tubuh (Lanny, stoples, bak rendaman, termometer, lemari
2004). es, pipet ukur, pipet tetes, timbangan
Meskipun penggunaan formula analitik, gelas ukur.
probiotik dapat meningkatkan aktivitas Penelitian dilakukan di
mikroflora dalam usus, namun akan lebih Laboratorium dengan menggunakan
efektif jika dibantu juga dengan prebiotik Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang
seperti inulin, oat, dan gandum. Hal itu disusun secara faktorial dengan dua faktor
akan menyebabkan mekanismenya menjadi dan diulang dua kali.
lebih baik karena tanpa sumber makanan Faktor pertama adalah dua jenis
yang tepat dalam pencernaan, maka isolat bakteri yang pembuatannya dapat
mikroorganisme probiotik akan mati dilihat pada Gambar 1, yaitu:
(Anonymous, 2007). 1. Lactobacillus casei (L1)
Beberapa jenis probiotik yang 2. Lactobacillus plantarum (L2)
sering digunakan yaitu Bifidobacterium Faktor kedua adalah proporsi susu
bifidus, Bifidobacterium brevis, sapi dan susu kedelai yang disajikan pada
Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium Gambar 2, yaitu:
longum, Lactobacillus acidophilus, 1. 100% susu sapi (S1)
Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus 2. 50% susu sapi dan 50% susu
plantarum, Lactobacillus rhamnosus, dan kedelai (S2)
Streptococcus thermophilus. Bentuk umum 3. 100% susu kedelai (S3)
untuk probiotik adalah produk dairy (susu)
dan makanan yang difortifikasi dengan Aquadest
probiotik (seperti yogurt) (Sugiono dan Panaskan Mendidih
Mahenda, 2004).
Pipet Tabung reaksi @5 ml
Pembuatan yoghurt secara
komersial banyak dilakukan dengan Sanitasi
menggunakan dua jenis starter bakteri asam
laktat yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Dingin
Streptococcus thermophilus, isolat bakteri Ditambah 3 ose @ tabung reaksi
bakteri asam laktat yang lain seperti
o
Lactobacillus casei dan Lactobacillus Inkubasi 27 C
plantarum dapat juga digunakan sebagai
Gambar 1. Pengenceran Starter
starter dalam produksi yoghurt sehingga
perlu diketahui pengaruh pemanfaatan
Variabel penelitian yang digunakan,
kedua jenis bakteri ini pada pembuatan
yaitu:
yoghurt.
1) Total Asam Laktat (Soedigdo, 1988)
2) pH (Apriantono dkk., 1989)
MATERI DAN METODE
3) Viskositas (Dewan Standardisasi
Nasional, 1992)
Bahan-bahan yang digunakan antara
lain 1,5 L susu sapi segar, 1,5 L susu
14
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Maret 2011, Hal 13 - 17 Vol. 6, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
pH 5,6
Uji pH
Dinginkan sampai 400C 4% (v/v) starter
sebagai suhu inkubasi pada suhu 45oC Fermentasi yang terjadi selama
proses fermentasi menjadi yoghurt akan
mengalami perubahan pH. Susu kedelai
Pemeraman yang awalnya mempunyai pH 6,66 setelah
(450C, 5 jam) difermentasi selama 12 jam dengan
menggunakan bakteri Lactobacillus casei
dan Lactobacillus plantarum mengalami
penurunan pH yakni berkisar antara
Yoghurt
5,5 - 5,665 seperti terlihat pada Tabel 2.
Thompson dan Brittin (1990); Yazici,
Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan
Alvares dan Hansen (1997); Granata dan
Yoghurt
Morr (1996) dalam Widowati dan
Misgiyarta (2003) menjelaskan bahwa pH
Dari hasil penelitian menunjukkan
yoghurt 3,81 yang dihasilkan oleh starter
bahwa total asam laktat terbesar adalah
yoghurt komersial hampir sama dengan pH
pada isolat Lactobacillus plantarum sekitar
yoghurt susu penuh yaitu 3,97 dan pH
0,45 ml dengan proporsi susu kedelai
yoghurt 4,32 yang dihasilkan oleh starter
100%. Hal ini dikarenakan Lactobacillus
15
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Maret 2011, Hal 13 - 17 Vol. 6, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
dari kultur murni sesuai dengan pH yoghurt proporsi susu sapi 100% seperti tercantum
susu kedelai yaitu 4,4 4,8. pada Tabel 3.
Dari seluruh karbohidrat dalam susu Hal ini mungkin disebabkan karena
kedelai, hanya 12-14% yang dapat pengaruh enzim proteolitik dari
digunakan tubuh secara biologis. Lactobacillus casei yang dapat memecah
Karbohidratnya terdiri atas golongan ikatan polipeptida menjadi lebih pendek
oligosakarida dan golongan polisakarida. dan protein terdenaturasi sehingga
Golongan oligosakarida terdiri dari terbentuk padatan yang lebih kompak (Kim
sukrosa, stakiosa, dan raffinosa yang larut dan Bhowmik, 1990 dalam Sulandari dkk,
dalam air. Sedangkan golongan 2001).
polisakarida terdiri dari erabinogalaktan
dan bahan-bahan selulosa yang tidak larut Tabel 3. Hasil Rerata Viskositas dari
dalam air dan alkohol, serta tidak dapat Proporsi Susu Sapi dan Kedelai
dicerna (Yusmarini dan Efendi, 2004). dengan Isolat Lactobacillus casei
Sukrosa yang merupakan disakarida dan Lactobacillus plantarum
akan diurai terlebih dahulu menjadi Kode Isolat Proporsi Susu Rerata
(L) Sapi dan Susu viskositas
monosakarida-monosakarida penyusunnya Kedelai (cp)
yaitu fruktosa dan glukosa, selanjutnya (S)
glukosa akan dimanfaatkan oleh L1 (L.casei) S1 2,9
Lactobacillus casei dan Lactobacillus L1 (L.casei) S2 1,55
plantarum sebagai sumber energi dan L1 (L.casei) S3 1,65
sebagian lagi akan dimetabolisir lebih L2 (L.plantarum) S1 0,51
lanjut menjadi asam-asam organik terutama L2 (L.plantarum) S2 0,44
asam laktat. Asam-asam organik akan
L2 (L.plantarum) S3 1,5
menurunkan pH yoghurt dari susu kedelai
(Yusmarini dan Efendi, 2004).
KESIMPULAN
Tabel 2. Hasil Rerata pH dari Proporsi
Susu Sapi dan Kedelai dengan Berdasarkan hasil penelitian dapat
Isolat Lactobacillus casei dan disimpulkan:
Lactobacillus plantarum 1. Total asam laktat tertinggi didapatkan
Kode Isolat Proporsi Susu Sapi Rerata pH
(L) dan Susu Kedelai dari isolat Lactobacillus plantarum yang
(S) dikombinasikan dengan proporsi susu
L1 (L.casei) S1 6,48 kedelai 100% sebesar 0,45 ml.
L1 (L.casei) S2 6,15 2. pH dan viskositas tertinggi didapatkan
L1 (L.casei) S3 5,5 dari isolat Lactobacillus casei yang
L2 (L.plantarum) S1 6,24 dikombinasikan dengan proporsi susu
L2 (L.plantarum) S2 6,04 sapi 100% masing-masing sebesar 6,48
dan 2,9 cp.
L2 (L.plantarum) S3 5,665
DAFTAR PUSTAKA
Viskositas Anonymous. 2005. Lactobacillus
Viskositas yang dihasilkan pada plantarum/rhamnosus/salivarius.
penelitian ini berkisar antara 0,44 sampai http://www.allergyresearchgroup.co
2,9 cp. Viskositas terbesar diperoleh dari m/proddesc/discuss/LactobacillusPl
isolat Lactobacillus plantarum dengan antRhamSal_PDFProductSheet0401
proporsi susu sapi dan susu kedelai masing- 05.pdf
masing 50 % sedangkan viskositas terendah _________. 2007. Prebiotik dan Probiotik.
pada isolat Lactobacillus casei dengan http://www.halalguide.info/content/
16
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, Maret 2011, Hal 13 - 17 Vol. 6, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
17