Anda di halaman 1dari 4

Alfa zamrotin malaniale maidi

P27226018150
DIVB/6

PATOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA ANAK

1. RHINITIS: radang atau proses inflamasi yang terjadi di selaput mukosa rongga
hidung, yang akan mengeluarkan cairan atau mukus. Sehingga pada nasal
cavity/rongga hidung dalam kasus ini akan menyempit dan banyak terdapat cairan
mukus,pada keadaan normal saluran pernafasan memiliki mukus yang berfungsi
unutk menjaga saluran pernapasan tetap lembab dan hangat dan jaringan disekitar
tetap terjaga,bila di selaput mukosanya terjadi inflamasi maka dan akan terjadi
pembengkakan dan mengakibatkan lumen mengecil dan terjadi hipersekresi mukus
dan karena sifat dari mukus itu berupa lendir dan lengeket
Rhinitis bisa disebabkan oleh alergi atau non alergi, contoh alergi: debu, dingin,
serbuk sari bunga,pada dasarnya pada tubuh akan terjadi defense mechanisme,cara
untuk pencegahan alergi jangan memicu hal yang menyebabkan
alergen,meningkatkan daya tahan tubuh,apabila daya tahan tubuh melemah maka
akan mudah terpapar dan sakit.

2. TONSILITIS: dapat dilihat dari avula,lidah, tenggorokan ,akan terlihat tanda-tanda


radang ,selain tonsil yangb membengkak juga akan mempengaruhi daerah sekitar
avula,soft palatum,lidah,tenggorokan. Tonsilitis dapat disebabkan oleh bakteri/virus .
Tonsil akan bengkak dan merah dan jika disebabkan oleh bakteri akan ada bintik
putihnya yang diisi oleh pus /nanah, uvula jug akan membengkak,tenggorokan akan
merah,lidah akan terlihat lebih kotor dan berbercak putih ke abua2an ,jika disebabkan
oleh virus akan relatif lebih ringan karena tidak terdapat radang di uvula hanya akan
ada bengkak di tonsil dan tenggorokan kan kemerahan,dan akan demam tinggi 39-40
derajat dan tidak lebih dari 3 hari.

3. PHARYNGITIS: pada bagaian palatum akan tetap norma,l pharyngitis tidak hanya
tenggorokan yang meradang tonsil juga sedikit membengkak, avula juga sedikit
membengkak dan soft pallatum juga akan terkena.

4. LARYNGITIS: untuk pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara pasien diminta


membuka mulut dengan berkata a dan menjulurkan lidah,dan pada lumen akan
menyempit karena terjadi penyumbatan dinding bagian dalam dari laring,terdapat
nyeri telan,demam,dan laring serta trakea akan dilewati oleh pita suara sehingga suara
akan lebih terdengar serak.

5. CROUP: merupakan gabungan dari beberapa peradangan yang ada di saluran


pernapasan bagian atas, yakni pada araea laringo tracheo bronchitis disaat yang
bersamaan khas nya hipersekreksi dan penyempitan lumen karena pembengkakan dari
radang,bila terjadi peradangan dan fungsi dari silia menurun dan tidak aktif akan
terjadi penumpukan mukus dan terjadi gangguan proses inspirasi dan eskpirasi,dan
terjadi turbulensi saluran udara .

6. BROCHITIS: peradangan pada percabangan bronchus,saluran pernapasan akan


menyempit karena lumen yang bentuk normal lebih sepeerti bulat dan akan berubah
menjadi bentuk sepeerti bunga dan akan terjadi penumpukan mukus yang
kental,sehingga proses inspirasi-ekspirasi tidak optimal,hanya saja walaupun silia
menurun fungsinya tetapi dapat dibantu oleh carina sehingga mukus yang muncul
akan mempengaruhi daerah atas dan akan muncul reflex batuk sehingga
mengeluarkan mukus dll,dan prognosis untuk terjadinya obstruksi saluran napas
bagian atas akan lebih kecil daripada di saluran bawah, ,dan otot polos tidak terjadi
tightness, dan CO2 akan susah keluar jika tidak tertangani dengan sehingga otot
asesoris akan membantu proses pernapasan sehingga ada energi lebih dibutuhkan
jaringan, sel dan akan menebabkan kekurangan O2 ,karena O2 yang masuk tidak
optimal ,dan CO2 tidak bisa dikeluarkan secara optimal dan banyak sisa metabolisme
dan pasien akan gampang lelah ,dan pola pernapasan pendek yang akan menstimulasi
kemorespetor yang mennandakan bahwa tubuh kekurangan O2.

7. Bronchiectasis: disebabkan oleh penanganan pd bronchitis. Bronchiectasis tidak


tertangani dengan optimal atau tidak selesai pemulihannya atau semakin parah karena
lumen menyempit dan tertutup oleh mukus,seperti pada openderita yang mempunyai
autoimune disease ,akan terjadi penutupan/obstruksi , dan pada pembuluh darah pun
membutuhkan O2,darah,dan nutruisi, sehingga jika tidak ada O2 maka anak terjadi
kerusakan sehingga jaringan pembentuk struktur pernapasan akan kekurangan nutrisi
yang mengakibattkan sel endotelang rusak.

8. Asthma bronchial: terjadinya bronko konstriksi pada saluran pernapasan pada


bronkus ,otot plos disekitar akan konstriksi dan lumennya juga akan menyempit.
Penyebab asthma dapat berupa alergi/aktivitas/penyakit kelaianan genetika.

9. Bronchiolitis: perbedaannya dengan asthma bronchial hanya pada letak dan impact
serta mekanisme sama ,seperti yang terjadi pada saluran pernapasan bagian bawah
kemungkinan akan terjadi obstruksi lebih besar terlebih pada bronchus terminale dan
lumen akan mengecil serta tertutupi mukus dan dikarenakan silia pada keadaan
inaktif.

10. Bronchopneumonia: yang akan terjadi inflamsi pada bronchus, bronchiolus dan
alveolus sehingga terjadi penyempitan lumen ,alveolus akan terisi cairan dimana
dinding alveolus banyak mengandung kapiler dan sangat berfungsi saat difusi gas
yang akan ditangkap oleh hb yang ada di kapiler ,bila kapiler terendam maka tidak
terjadi difusi dan O2 yang akan masuk berkurang, serta CO2 dalam darah akan tinggi
dan alveolus yang juga butuh akan darah dan dapat terjadi kerusakan tau collaps . Bila
bronchiolus dan alevolus rusak bersifat irrversibel tidak dapat diperbaiki.

11. Cystic fibrosis:merupakan salah satu kelaianan genetik resesif yang dapat
diturunkan dan dapat menjadi gen yang resesif ,gen yang mengalami kelainan gen
cftr memiliki fungsi mengatur sekresi cairan didalam tubuh dan regulasi garam yang
ada ditubuh, seluruh saluran yang ada didalam tubuh yang memiliki selaput
mukosa ,normalnya orang dengan kondisi cystic fibrosis mukus yang dihasilkan
selaput mukosa akan lebih kental karena kandungan garam yang tinggi,sehingga akan
mudah terinfeksi, misalkan saluran digestif dari hati yang menuju kantong empedu -
pankreas-usus halus dll yang didalamnya akan ada selaput mukosa dan sehingga
terjadi penutupan lumen oleh mukus atau lumen tidak berfungsi seharusnya, apabila
enzim pada hepar dll tidak keluar dan tidak dapat menyerap absorpsi makanan ,oleh
karena itu bisa terjadi malnutrisi,maka akan membuat gangguan proses tunbuh
kembang pada anak-anak.

12. Pneunomia : yang akan berdampak pada alveolus dimana banyak terdapat kapiler
yang berfungsi saat pertukaran gas, jika terjadi perendaman pada alveolus,alveloulus
dapat melakukan colateralal ventilasi. Pneumoia yang paling parah terjadi pada area
lower paru-paru karena terdapat alveoulus yang lebih banyak jumlahnya pada lobus
bawah dan derajat berat ringan sesak nafas nya lebih berat dan gambaran x ray pada
pneumonia akan berwarna lebih terang dan yang lebih gelap itu berwarna hitam
karena mengandung banyak O2,

13. Tuberkulosis yang disebabkan oleh bakteri yakni mycobacterium tuberkulosis


yang akan lebih banyak pada pembuluh darah. TB PARU terbagi menjadi 2 yakni TB
aktif dan laten, Tb aktif apabila belum diobati /dalam bulan-bulan awal pengobatan
minimal pengobatanpada pasein TB yakni 6 bulan tb aktif juga relatif lebih
menular,TB laten tidak menular, TB laten apabila pasien tersebut sudah diobati diatas
3 bulan pengobatan tetapidengan syarat bulan 1-3 mengkonsumsi obat-obatan dengan
anjur6an dokter.
Help

Anda mungkin juga menyukai