150-Alfa Zamrotin M.M
150-Alfa Zamrotin M.M
P27226018150
DIVB/6
1. RHINITIS: radang atau proses inflamasi yang terjadi di selaput mukosa rongga
hidung, yang akan mengeluarkan cairan atau mukus. Sehingga pada nasal
cavity/rongga hidung dalam kasus ini akan menyempit dan banyak terdapat cairan
mukus,pada keadaan normal saluran pernafasan memiliki mukus yang berfungsi
unutk menjaga saluran pernapasan tetap lembab dan hangat dan jaringan disekitar
tetap terjaga,bila di selaput mukosanya terjadi inflamasi maka dan akan terjadi
pembengkakan dan mengakibatkan lumen mengecil dan terjadi hipersekresi mukus
dan karena sifat dari mukus itu berupa lendir dan lengeket
Rhinitis bisa disebabkan oleh alergi atau non alergi, contoh alergi: debu, dingin,
serbuk sari bunga,pada dasarnya pada tubuh akan terjadi defense mechanisme,cara
untuk pencegahan alergi jangan memicu hal yang menyebabkan
alergen,meningkatkan daya tahan tubuh,apabila daya tahan tubuh melemah maka
akan mudah terpapar dan sakit.
3. PHARYNGITIS: pada bagaian palatum akan tetap norma,l pharyngitis tidak hanya
tenggorokan yang meradang tonsil juga sedikit membengkak, avula juga sedikit
membengkak dan soft pallatum juga akan terkena.
9. Bronchiolitis: perbedaannya dengan asthma bronchial hanya pada letak dan impact
serta mekanisme sama ,seperti yang terjadi pada saluran pernapasan bagian bawah
kemungkinan akan terjadi obstruksi lebih besar terlebih pada bronchus terminale dan
lumen akan mengecil serta tertutupi mukus dan dikarenakan silia pada keadaan
inaktif.
10. Bronchopneumonia: yang akan terjadi inflamsi pada bronchus, bronchiolus dan
alveolus sehingga terjadi penyempitan lumen ,alveolus akan terisi cairan dimana
dinding alveolus banyak mengandung kapiler dan sangat berfungsi saat difusi gas
yang akan ditangkap oleh hb yang ada di kapiler ,bila kapiler terendam maka tidak
terjadi difusi dan O2 yang akan masuk berkurang, serta CO2 dalam darah akan tinggi
dan alveolus yang juga butuh akan darah dan dapat terjadi kerusakan tau collaps . Bila
bronchiolus dan alevolus rusak bersifat irrversibel tidak dapat diperbaiki.
11. Cystic fibrosis:merupakan salah satu kelaianan genetik resesif yang dapat
diturunkan dan dapat menjadi gen yang resesif ,gen yang mengalami kelainan gen
cftr memiliki fungsi mengatur sekresi cairan didalam tubuh dan regulasi garam yang
ada ditubuh, seluruh saluran yang ada didalam tubuh yang memiliki selaput
mukosa ,normalnya orang dengan kondisi cystic fibrosis mukus yang dihasilkan
selaput mukosa akan lebih kental karena kandungan garam yang tinggi,sehingga akan
mudah terinfeksi, misalkan saluran digestif dari hati yang menuju kantong empedu -
pankreas-usus halus dll yang didalamnya akan ada selaput mukosa dan sehingga
terjadi penutupan lumen oleh mukus atau lumen tidak berfungsi seharusnya, apabila
enzim pada hepar dll tidak keluar dan tidak dapat menyerap absorpsi makanan ,oleh
karena itu bisa terjadi malnutrisi,maka akan membuat gangguan proses tunbuh
kembang pada anak-anak.
12. Pneunomia : yang akan berdampak pada alveolus dimana banyak terdapat kapiler
yang berfungsi saat pertukaran gas, jika terjadi perendaman pada alveolus,alveloulus
dapat melakukan colateralal ventilasi. Pneumoia yang paling parah terjadi pada area
lower paru-paru karena terdapat alveoulus yang lebih banyak jumlahnya pada lobus
bawah dan derajat berat ringan sesak nafas nya lebih berat dan gambaran x ray pada
pneumonia akan berwarna lebih terang dan yang lebih gelap itu berwarna hitam
karena mengandung banyak O2,