Anda di halaman 1dari 3

A.

THE MANAGER
 OMNIPOTENT VIEW OF
MANAGEMENT
Manajer bertanggung jawab penuh atas keberhasilan atau kegagalan suatu
organisasi. Contohnya pelatih sepakbola, apabila gagal membawa tim nya
pada kemenangan maka akan dipecat.

 SYMBOLIC VIEW OF MANAGEMENT


Manajer bukan sebagai penentu keberhasilan suatu organisasi, karena
yang menentukan adalah faktor eksternal. Manajer hanya melambangkan
kekuasaan dan control, seperti menjalankan perencanaan, membuat
keputusan, dan menjalankan tugas-tugas lainnya.

B. KENDALA ATAS KEBIJAKSANAAN


MANAJERIAL

1. Organizational Environment (
Lingkungan Organisasi ) =
Kendala Eksternal

2. Organizational Culture ( Budaya


Organisasi ) = Kendala
Internal
EXTERNAL ENVIRONMENT
A. SPESIFIC ENVIRONMENT
Pengaruh eksternal yang secara langsung mempengaruhi
keputusan dan tindakan manajer. Pesaing (kompetitor),
pelanggan (customer), pemasok (supplier), kelompok-
kelompok kepentingan (pressure groups), regulator
/pemerintah.

B. GENERAL ENVIRONMENT
Pengaruh umum dari luar organisasi yang tidak
mempengaruhi organisasi secara langsung, tetapi tetap
harus dipertimbangkan oleh manajer. kondisi ekonomi,
kondisi politik/hukum, kondisi sosial budaya, kondisi
demografis, kondisi teknologi, kondisi global.

ENVIRONMENTAL
UNCERTAINTY
Manager tidak punya cukup informasi tentang perubahan keadaan
lingkungannya, Karena perubahan lingkungan yang cenderung tidak
diketahui atau tidak pasti. Ketidakpastian ini dapat menjadi ancaman
bagi organisasi atau perusahaan.

1.) Stable : Perubahan yang cenderung bisa diprediksi


2.) Dynamic : Perubahan yang sulit untuk diprediksi

ENVIRONMENTAL COMPLEXITY
Mengacu pada jumlah kekuatan yang mempengaruhi organisasi. Jumlah
produk, jumlah pesaing.
STAKEHOLDER : Seluruh individu yang berpengaruh serta berkaitan dengan
suatu organisasi.

ORGANIZATION CULTURE : Nilai-nilai yang dianut bersama oleh anggota


organisasi, dan mempengaruhi cara mereka bertindak

STRONG CULTURE : Budaya yang menanamkan nilai-nilai secara kokoh dan


meluas serta memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap perilaku anggota
organisasi dibanding dengan budaya yang lemah.

RATIONAL DECISION MAKING : Fokus pada penggunaan logika untuk


mengambil keputusan

INTUITIVE DECISION MAKING : Membuat sebuah keputusan berdasarkan


perasaan, pengalaman, kemampuan berfikir kognitif

EVIDENCE BASED MANAGEMENT : Membuat keputusan berdasarkan bukti-


bukti, dan kita pilih yang terbaik dari bukti tersebut

Anda mungkin juga menyukai