USULAN PRODUK INOVATIF

MODIFITY THE ROLLES MINI SERIES RIVER CLEANING UP

SYSTEM (RCS) DI PERAIRAN ANAK SUNGAI MAHAKAM

Diusulkan oleh:
Minir 20610004 / 2020

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

SAMARINDA

2021
 DAFTAR ISI

Cover

Daftar isi .......................................................................................... i

Daftar Gambar................................................................................. ii

BAB 1 Lingkup Pembahasan

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................... 1
1.1.1 Analisis latar belakang dilihat dari skala geografis....... 1
1.1.2 Analisis latar belakang dilihat dari skala demografi..... 2
1.1.3 Analisis latar belakang dilihat dari skala regulasi
/ pemerintah..................................................................... 3
1.1.4 Analisis latar belakang dilihat dari skala umum........... 3
1.2 Fokus Penelitian karya inovatif.................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian karya inovatif.................................................. 4
1.4 Output dan luaran........................................................................ 4
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Interseptor River Clening Up...................................................... 5
BAB 3 PROSES PEMBUATAN
3.1 Proses Pembuatan Mini Series River Cleaning Up System RCS. 7
3.1.1 Analisis Sungai Tempat Uji Sampel............................... 7
3.1.2 Persiapan Bahan Alat....................................................... 7
3.1.3 Merakit Kerangka Body /Utama...................................... 7
3.1.4 Perkitan attacment ke kerangka utama........................... 8
3.1.5 Proses Pemasangan Sumber Tenaga Solar...................... 9
3.1.6 Perakitan Dan Penyatuan Sistem Sensor Pada RCS...... 9
3.1.7 Finising Dan Tahap Uji Coba Akhir Sebelum Di
Operasikan....................................................................... 10
BAB 4 PENJABARAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
4.1 Rencana Kerja............................................................................... 11
4.2 Rincian Anggaran.......................................................................... 11
BAB 5 RUMUSAN TARGET PEMBANGUNAN
5.1 Manfaat target dari karya inovatif ini............................................ 12
5.2 Rumusan Target Pembangunan Harus Berciri Smart:................... 12
5.2.1 Specic (Gagasan Spesik)................................................... 12
5.2.2 Measurable (Dapat Diukur Secara Objektif).................... 12
5.2.3 Acceptable (Disepakati Dan Dapat Diterima Sebagai
Sesuatu............................................................................... 12
5.2.4 Realistic (Mungkin Untuk Dicapai).................................. 12
5.2.5 Time-Bound (Punya Tenggat Waktu Dan Kapan Akan
Dicapai.............................................................................. 12
BAB 6 VISUALISASI GAGASAN
6.1 Visualisasi Karya Inovatif............................................................. 13

Daftar Pustaka................................................................................. 14

i
 DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1.1 Peta Geografis Sungai Mahakam............................. 1

Gambar 1.1.2 Pemukiman Waarga Samarinda................................ 2
Gambar 1.1.4 Grafik Indeks Limbah Sampah................................. 3
Gambar.3.1.1 Sungai Mahakam...................................................... 7
Gambar 3.1.3 Body Utama RCS..................................................... 8
Gambar 3.1.4 Attacment RCS........................................................ 8
Gambar 3.1.5 Tenaga Solar Sell RCS............................................ 9
Gambar 3.1.6 unit RCS................................................................... 10
Gambar 3.1.7 penerapan RCS di sungai.......................................... 10
Gambar 6.1 Visualisasi mekanisme dari mini RCS........................ 13

ii
 BAB 1 LINGKUP PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di dasarkan atas nama lingkungan demi keberlangsungan tatanan

masyarakat yang bersih serta untuk menciptakan karya karya inovatif yang
berbasiskan SDGs. Dimana akhir akhir ini sampah merupakan suatau hal
yang menjadi tantangan besar untuk di kelola dengan baik. Berikut penulis
menganalisa kan ada 4 latar belakang yang mendasari yaitu:

1.1.1 Analisis latar belakang dilihat dari skala geografis

Yang paling pertama dan menjadi tolak ukur terciptanya

karya inovatif ini adalah karena dilihat dari sisi geografis indonesia
terutama di kota samarinda adalah memliki sungai yang panjang
yaitu sungai mahakam serta memiliki beberpa anak sungai.
Dahulunya sungai mahakam adalah sungai yang bersih dan asri
serta masih minim atau bahkan tidak ada sampah yang berserkan di
perairan sungai mahakam, namun lambat laun sungai ini mulai
mengelami beberapa perubahan yang signifikan dari munculnya
berbagai produk jenis sampah.

Sumber. google

Gambar 1.1.1 Peta Geografis Sungai Mahakam

1
 Selain itu banyak masyarakat yang tinggal dan mendirikan
rumah diatas bibir sungai mahakam yang hal ini menjadi salah stau
latar belakang juga kotornya sungai mahakam. Tidak sedikit
masyarat membuang sampah ke sungai dan kegiatan limbah rumah
tangga yang banyak di buang ke sungai

1.1.2 Analisis latar belakang dilihat dari skala demografi

Sumber. google

Gambar 1.1.2 Pemukiman Waarga Samarinda

Secara demografi memang populasi masyarakat yang

tinggal di samarinda sangat lah besar dan pesat. Sumber data BPS
Jumlah penduduk Kota Samarinda pada bulan September
2020 menurut hasil SP2020 adalah sebanyak 827.994 jiwa. Laju
pertumbuhan penduduk periode 2010-2020 sebesar 1,26 persen per
tahun. Kota Samarinda masih dalam masa bonus demografi
karena 70,91 persen penduduknya masih berada di usia
produktif (15-64 tahun). Persentase penduduk lansia (65 tahun
keatas) Kota Samarinda adalah sebesar 3,57 persen. Jumlah
penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan jumlah penduduk
perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 104,26.
1.1.3 Analisis latar belakang dilihat dari skala regulasi/ pemerintah

2
 Masih minim nya kebijakan yang serius menganai
penanganan sampah ini terutama di pengelolaan sampah di
perairan sungai mahakam dan anaka sungainya. Yang hal ini
membuat pelaku pembuang sampah dan limbah ilegal terus
membuang smapah ke sungai. Dilain sisi pemerintah juga belum
terlalau serius mengenai langkah solutif untung penanganan
smapah di sunagai tersebut.

1.1.4 Analisis latar belakang dilihat dari skala umum

Analisa latar belakang ini dilihat dari skala umum dimana

secara umum penelitian – peneliatan serta riset mengenai
penanganan limbah sampah di sungai mahakam. Selain itu secara
umum samarinda merupakan kota terilih untuk ibu kota baru
negara indonesia yang hal ini harus menjadi koesentrasi fokus
serius untuk penataan sistem di sungai mahakam.

Produksi dan Volume Sampah yang Terangkut per Hari Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015
Production and volume of waste transported per day according to the Regency / Municipality in 2015

Kabupaten/Kota Perkiraan Produksi sampah perhari Volume sampah yang terangkut per hari Persentase sampah terangkut per hari

Estimated production of waste per

Regency/Municipality Volume of waste transported per day (m3) waste transported per day (%)
day (m3)
-1 -2 -3 -4

1. Paser 426,98 116,77 27,35

2. Kutai Barat 70 52,5 45
3. Kutai Kartanegara 174,5 157,01 90
4. Kutai Timur 844,2 650 77
5. Berau 112 106 96
6. Penajam Pasir Utara 450 108,5 24,1
7. Balikpapan 2 187.23 1 749.78 80
8. Samarinda 3 565.35 2 205.52 61,86
9. Bontang 401,1 322,37 79
10. Mahakam Hulu - - -

Jumlah/Total 2015 8 231.36 5 468.45 580,31

2014 3 676,52 1 325.01 363,78

2013 5 676,41 3 667,78 64,61
2012 6 495,31 4 283,67 65,95

Sumber: Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur.

Source : Board of Environment Kalimantan Timur

Sumber. Google
Gambar 1.1.4 Grafik Indeks Limbah Sampah

1.2 Fokus Penelitian karya inovatif

Berikut saya lampirakan beberpa fokusan dari karya inovatif ini:

1. Menganalsis ketepatgunaan alat ini pada sektornya
2. Mengembangkan sistem alat inovatif ini
3. Menjawab tantangan maslah kebersihan di sungai mahakam

3
1.3 Tujuan Penelitian karya inovatif

Berdasarakan latar belakang yang kuat tersebut, maka muncul tujuan inti
dari terciptanya karya produk inovatif ini.
1. Menjawab akan masalah kebersihan sampah di sungai
2. Memperbaiki sistem tata kelola perairain yang lebih bersih
3. Terciptanya area sungai yang bersih dari sampah
4. Serta agara dapat mengembangkan riset teknologi keberlanjutan
dari karya inovatif ini.

1.4 Output dan luaran

1. Karya ini akan di buat prototipe nya

2. Sebagai acuan pengembangan riset lanjutan
3. Di jadikan buku dan sebagai sumber referensi mengenai karya
inovatif pembersih sampah di sungai.

4
 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Interseptor River Clening Up

Tongkar Bertenaga Surya - Pada 26 Oktober 2019, Slat

mengungkapkan inovasi baru organisasinya, "The Interceptor," pada acara
peluncuran di sungai di Belanda. Perusahaan membangun panggung di
atas air sehingga penonton dapat benar-benar melihat cara kerja
Interceptor.

Bagaimana Cara Kerja Interceptor?

Interceptor pada dasarnya adalah lambung katamaran statis yang
memiliki penghalang mengambang panjang untuk mengarahkan sampah
ke dalam bukaannya. Penghalang ini tidak mengganggu kapal lain atau
kehidupan laut karena hanya menempati sebagian dari sungai. Itu berlabuh
ke dasar sungai dalam posisi yang memungkinkan arus alami jalur air
mendorong puing-puing menuju pembukaan The Interceptor, lalu
menumpuk ke sabuk konveyor yang terjaring.
kembali ke sungai. Pesawat ulang-alik tersebut kemudian menuangkan
sampah tersebut ke enam tempat sampah on-board, yang berkapasitas
menampung 50 meter kubik sampah. Artinya, mampu mengumpulkan
antara 50.000 kg hingga 100.000 kg sampah per hari. Setelah tempat
sampah hampir mencapai kapasitasnya, pesan teks otomatis dikirim ke
operator lokal, yang kemudian mengumpulkan tongkang, mengosongkan
tempat sampah ke fasilitas pengelolaan limbah, dan kemudian
mengembalikan tongkang tersebut ke Interceptor.Pembersihan laut telah
memasang dua sistem pencegat di Klang, Malaysia, dan Jakarta,
Indonesia. Sebuah pencegat ketiga akan dikerahkan di delta Mekong di
Vietnam, dan yang keempat menuju Santo Domingo di republik
Dominika. Thailand telah mendaftar untuk mengerahkan pencegat di dekat
Bangkok, dan pembersihan laut sedang dalam pembicaraan untuk
menempatkan satu pencegat di daerah LA di AS.
Sebuah pencegat tunggal saat ini berharga 700.000 euro (sekitar $
777.000 USD) tetapi seiring dengan peningkatan produksi, Slat

5
mengatakan biaya tersebut akan berkurang. Secara potensial, ini bisa
menjadi cara yang hemat biaya untuk mengurangi penumpukan plastik di
lima Gyres. Sekarang yang kita butuhkan hanyalah cara untuk mengurangi
plastik mikro memasuki lautan melalui sungai.membersihkan lautan dari
plastik, kita tidak hanya perlu membersihkan apa yang sudah ada di luar
sana, tetapi juga menghentikan plastik baru memasuki lautan: kita perlu
menutup keran. Bekerja sama dengan para pemimpin pemerintah,
individu, dan perusahaan swasta, tujuan kami adalah mengatasi 1000
sungai paling berpolusi di seluruh dunia, dalam lima tahun sejak
peluncuran. Boyan Slat unveils The Ocean Cleanup Interceptor adalah
seorang muda yang meneukan alat ini dengan misi lingkungan.

6
 BAB 3 PROSES PEMBUATAN

3.1 Proses Pembuatan Mini Series River Cleaning Up System RCS

Berikut penulis akan merincikan dalam aspek proses pembuatan

Mini Series River Cleaning Up System RCS, yang pengaplikasian nya
kami lakukan di sungai Mahakam.

3.1.1 Analisis Sungai Tempat Uji Sampel

Langkah awal pembuatan kami butuh survei analisa sebagai

dasar kuat pembuat karya inovatif ini, analisa uji sampel ini kami
lakukan pada anak sungai mahakam di loa janan sebagai titik
sampel utama.

Sumber. google

Gambar. 3.1.1 Sungai Mahakam

3.1.2 Persiapan Bahan Alat

Adapaun persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan adalah

sebagai berikut: Alat dan Bahan: Drum 2 buah Jerigen 5 buah,
Lampu kecil 5 lampu besar 1, Besi stainlis persegi panjang 15 buah
panjang 2 meter , Atap multiroop, Solar sell, Kabel, Sensor sensor,
Batrai aki, Jaring , Pemberat, Pelampung, Jangkar, Kepala lampu ,
Stop kontak, Ambal karet hitam , Baut/mur, Mesin bor, V-Belt.

3.1.3 Merakit Kerangka Body /Utama

Untuk kerangka body utama di buat menyerupai kapal sped

boat kecil setara panjang 3 meter dan lebar 1,20 meter dimana

7
 bahan dasar akan dengan lapisan besi dan plastik. Pada bagian
lower struktur akan di buat meneyerupai galangan kapal yang di
modifikasi ya itu dengan memanfaat kan drum ataupun jerigen
bekas sebagai pelampung kemudian untuk kerangka utama akan di
buat dengan dengan besi stainlis kotak kotak panjang yang di
rangkai satu padu dengan cara di las.

Sumber. google
Gambar 3.1.3 Body Utama RCS

3.1.4 Perkitan attacment ke kerangka utama

Adapun attacment tambahan berupa jaring sebagai fungsi

penggiring sampah pada sistem kendali utama yang di buat dengan
kombinasi jaring dan pelampung dimana akan dibuat dengan
rangkain yang panjangnya kurang lebih 7 meter. Yang akan
dibentangkan di sungai.

Sumber. google
Gambar 3.1.4 Attacment RCS

8
3.1.5 Proses Pemasangan Sumber Tenaga Solar

Kami sengaja memilih energi penngerak dari solar sell karena

memiliki tingkat bising yang redah serta efiseiensi yang lebih
sempura. Adapun pemasangan solar sell ini akan di letakan pada
bagian atas dari komponen stainlis kapal ini, yang diamana energi
ini akan digunakan segagai sumber kendali sistem monitor.

Sumber. google
Gambar 3.1.5 Tenaga Solar Sell RCS

3.1.6 Perakitan Dan Penyatuan Sistem Sensor Pada RCS

River clenaing up ini akan didisain dengan semi full dengan

basis sistem sensor control modul dari renote ataupun hp yang
nantinya kana di hubungkan pada TCS ini untuk memonitor dan
ain sebagainya.

9
 Sumber. google
Gambar 3.1.6 unit RCS

3.1.7 Finising Dan Tahap Uji Coba Akhir Sebelum Di

Operasikan
Setelah semua kerangka terpasang dengan benar dan
sesuai dengan rancangan desain , maka langkah selanjutnya
melakukan proses uji coba karya cipta dengan melakukan
pengecekan keliling yang akan di lakukan oleh 2
inspection.

Sumber. google

Gambar 3.1.7 penerapan RCS di sungai

10
 BAB 4 PENJABARAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

4.1 RENCANA KERJA

No PROGRAM KERJA Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Penanggung
Jawab
1 Analisis Sungai Tempat Uji Minir
Sampel
2 Persiapan Bahan Alat Minir
3 Merakit Kerangka Body Minir
/Utama
4 Perkitan attacment ke Minir
kerangka utama
5 Proses Pemasangan Sumber Minir
Tenaga Solar
6 Perakitan Dan Penyatuan Minir
Sistem Sensor Pada TCS
7 Finising Dan Tahap Uji Minir
Coba Akhir Sebelum Di
Operasikan

4.2 RINCIAN ANGGARAN

No Bahan yang dibutuhkan Jumla Harga Total
h
1 Drum 2 Rp. 500.000 Rp. 1.000.000
2 Jerigen 6 Rp. 50.000 Rp. 300.000
3 Lampu kecil 10 Rp. 10.000 Rp. 100.000
4 lampu besar 3 Rp. 25.000 Rp. 75.000
5 Besi stainlis persegi panjang 17 Rp. 50.000 Rp. 850.000
6 Atap multiroop 2 Rp. 75.000 Rp. 150.000
7 Solar sell 2 Rp. 400.000 Rp. 800.000
8 Kabel 20 M Rp. 150.000 Rp. 150.000
9 Sensor sensor 7 Rp. 40.000 Rp. 280.000
10 Batrai aki 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000
11 Pemberat 10 Rp. 40.000 Rp. 400.000
12 Pelampung 10 Rp. 35.000 Rp. 350.000
13 Kepala lampu 13 Rp. 10.000 Rp. 130.000
14 Stop kontak 1 Rp. 25.000 Rp. 25.000
15 Ambal karet hitam 1 Rp. 350.000 Rp. 350.000
16 Baut/mur 3Box Rp. 100.000 Rp. 300.000
17 Mesin bor 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000
18 V-Belt 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000
19 Lain lain Rp.2.250.000 Rp. 2.250.000
Total Dana Yang Dibutuhkan Rp. 8.260.000

11
 BAB 5 RUMUSAN TARGET PEMBANGUNAN

5.1 Manfaat target dari karya inovatif ini

Secara konverhensif karya ini menyasar pada kepedulian kami

terhadap lingkungan sekitar terutama di daerah kalimantan timur yang
meimiliki sungai dan anaka sungai yang masih kotor dan banyak sampah.
Nanti nya dengan di danai program karya yang kami usulkan ini akan
menjawab tantangan yang sedang ada di samarinda.

5.2 Rumusan Target Pembangunan Harus Berciri Smart:

5.2.1 Specic (Gagasan Spesik)

Produk inovatif ini sangat spesik dalam proses pembuatan
karena memiliki tingakt akurasi yang dapat mempengaruhi kinerja
dari alat ini sendiri serta dalam penyampainya juag di tuangkan
dengan detail dari langkah demi langkahnya.
5.2.2 Measurable (Dapat Diukur Secara Objektif)
Secara sekala objektif alat ini mampu diukur dengan tolak ukur
indikator yang cukup baik dan relevansi.
5.2.3 Acceptable (Disepakati Dan Dapat Diterima Sebagai Sesuatu
Yang Tidak Bertentangan Dengan Hukum, Norma, Dan
Moral)
Jelas saja produk ini tidak melanggar hukum karena ini
adalah pengembangan dari teknologi yang sudah ada, kemudian di
modifikasi untuk lebih baik serta kami juga mencantumkan sumber
referensi nya yang Acceptable.
5.2.4 Realistic (Mungkin Untuk Dicapai)
Secara indikator kami memastikan 80% dapat di capai
karya ini karena kami telas mecari detail riset mengenai cara
membuat, bahan dan alat yang dibutuhkan, serta proses observasi
lainnya. Dari hal tersebut kami meyakinkan bahwaa alat ini mampu
di buat dan diciptakan.
5.2.5 Time-Bound (Punya Tenggat Waktu Dan Kapan Akan
Dicapai).
Tentu saja berbicara mengenai target pembuatan kami
meliki target pembuatan yaitu 3 bulan hari kerja yang sudah kami
jabarkan di bagian atas yaitu recnana kerja. Tentu nya dengan ada
rencana kerja mampu mengefektifkan kinerja dari proses
pembuataan karya inovatif ini.

12
 BAB 6 VISUALISASI GAGASAN

6.1 Visualisasi Mekanisme Dari MINI RCS

Gambar 6.1 Visualisasi mekanisme dari mini RCS

13
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37. 2012. Pengelolaan Daerah

Aliran Sungai.

Runi, A., Ery, S., Bias, A., P., 2010. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG)
Untuk Identifikasi Lahan Kritis dan Arahan Fungsi Lahan Daerah Aliran
Sungai Sampean. Jurnal Pengairan, Vol. 1, No. 2, hal. 1-22.

Sitta, R., I., Nyoman, P., Putu, W., B., 2016. Sistem Informasi Geografis
Pemetaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Web. Lontar Komputer, Vol. 7,
No. 2, hal. 71-82.

M. N. Mohammed, S. Al-Zubaidi, Siti Humairah Kamarul Bahrain, M. Zaenudin,

Muhammad Irsyad’ Abdullah, “Design and development of river cleaning
robot using IoT technology”, IEEE International Colloquium on Signal
Processing & its Applications, 2020.

The ocean clean up, 2018, The great Pacific garbage patch,
https://theoceancleanup.com/great-pacificgarbage-patch/

14