1
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas tersusunnya Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) Kelurahan Sidakersa 2020 – 2024. Dokumen
RPLP Kelurahan sidakersa tersusun karena didasarkan pada kebutuhan dan permasalahan akan kekumuhan pada lingkungan permukiman. Kekumuhan yang timbul di lingkungan permukiman tumbuh dari
beberapa indicator yang membentuknya, mulai dari; ketersediaan akses air minum, kondisi hunian yang tidak layak, ketersediaan akses lingkungan yang memadai, drainase lingkungan, sarana dan
pengelolaan persampahan, sanitasi lingkungan dan ketersediaan sistem proteksi kebakaran lingkungan. Beberapa indicator tersebut menjadi karakter khusus yang terbentuk baik sengaja atau tidak dalam
sebuah refleksi kekumuhan sebuah permukiman.
Untuk itu, perlu diupayakan suatu penanganan yang lebih mendasar pada akar ataupun pokok permasalahan timbulnya kekumuhan khususnya di wilayah permukiman. Salah satunya adalah
dengan melakukan perencanaan untuk peningkatan kualitas permukiman dan pencegahan permukiman kumuh yang dilakukan melalui pendekatan partisipatif.. Pendekatan tersebut mempertemukan
perencanaan makro (top-down) dengan perencanaan mikro (bottom-up).
Berdasarkan tersebut, di tingkat kelurahan/desa, masyarakat bekerja bersama dengan pemerintah Kelurahan dan kelompok peduli lainnya berpartisipasi aktif dan turut serta dalam seluruh
proses pengambilan keputusan untuk penanganan permukiman kumuh di wilayahnya dan mencapai target 100 – 0 – 100 di wilayah Kelurahan. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, diperlukan
perencanaan yang dirangkum dalam bentuk kegiatan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh didalam sebuah dokumen RPLP. Perencanaan ini dilaksanakan oleh perwakilan masyarakat
melalui TIPP (Tim Inti Perencanaan Partisipatif) dengan Pemerintah Kelurahan - Pemerintah Kecamatan (PJOK) dan didukung oleh Pokja PKP (Perumahan dan Kawasan Permukiman) dalam melakukan
konsultasi dan sinergi program di tingkatan Kota dan tingkat Kelurahan. Dengan disusunnya Dokumen RPLP ini, diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi seluruh pihak dalam pelaksanaan kegiatan
penanganan permukiman kumuh di Kelurahan sidakersa
Besar harapan, semoga Dokumen RPLP ini dapat bermanfaat bagi Masyarakat, Pemerintah, serta Kelompok Peduli lainnya dalam pencegahan dan peningkatan kualitas lingkungan kumuh
permukiman di perkotaan.
2
3
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
DAFTAR ISI
2.2.4. Profil Permukiman Kumuh ............................................................................................... 11
COVER .............................................................................................................................. i
2.2.5. Kecenderungan Perkembangan Permukiman ..................................................................... 16
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iv 2.2.6. Sebaran Lokasi Potensi Kumuh ......................................................................................... 16
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... v
2.3. SEBARAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG MASYARAKAT ....................................... 16
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. vii 2.4. MATRIK MASALAH DAN POTENSI ................................................................................... 17
BAB IV. KONSEP PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN 4.4. KEBUTUHAN PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PERMUKIMAN KUMUH (SEL) . ….. 9
KUMUH
BAB V. RENCANA TEKNIS PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
4.1. VISI MISI KELURAHAN............................................................................................... 1
5.1. SKENARIO DAN PENTAHAPAN PENANGANAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
4.2. KONSEP PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH ........................... 2 KUMUH (LINGKUNGAN,SOSIAL,EKONOMI)................................................................ 1
4.2.1 Peningkatan jaringan jalan ........................................................................................ 2 5.1.1. Skenario penanganan permukiman dan penuntasan permukiman kumuh ......................... 1
4.2.2. Pembuatan dan peningkatan saluran drainase .......................................................... 3 5.2. ROADMAP PENTAHAPAN PENANGANAN PERUMAHAN DAN PENUNTASAN
PERMUKIMAN KUMUH..................................................................................................... 1
4.2.3. Perbaikan rumah tidak layak huni............................................................................. 3
5.3. SIMULASI PERHITUNGAN TINGKAT KEKUMUHAN AWAL DAN AKHIR .............. 2
4.2.4. Pembangunan MCK dan supsiteng kumunal (sanitasi) serta pembuagan system limbah
kawasan.................................................................................................................. 3
4.2.5. Pembangunan sarana dan prasarana air bersih .......................................................... 4 BAB VI. RENCANA TEKNIS PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
4.2.6. Pengembangan system pengelolaan persampahan..................................................... 5 6.1. RENCANA DESIGN TEKNIS INFRASTRUKTUR PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR
KUMUH DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG PENGHIDUPAN MASYARAKAT….. 1
4.2.7. Konsep proteksi kebakaran ....................................................................................... 6
A. Fisik bangunan .................................................................................................................... 1
4.2.8. Pengembangan inprastruktur pengembangan ekonomi masyarakat ........................... 6
B. Kondisi jalan lingkungan ..................................................................................................... 1
4.3. KONSEP PENCEGAHAN PERMUKIMAN KUMUH ................................................. 7
C. Saluran drainase ................................................................................................................... 1
4.3.1. Pengendalian dan pengawasa ................................................................................... 7
D. Akses air minum .................................................................................................................. 2
A. Perizinan .............................................................................................................. 7
E. Akses sanitasi ...................................................................................................................... 2
B. Standar Teknis ..................................................................................................... 7
F. Pengelolaan Persampahan .................................................................................................... 2
C. Kelayakan pungsi ................................................................................................. 8
G. Pencegahan kebakaran ......................................................................................................... 2
4.3.2. Pemberdayaan Masyarakat ....................................................................................... 8
6.2. RENCANA RUANG TERBUKA PUBLIK ............................................................................. 3
A. Pendamping ......................................................................................................... 8
2
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
3
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
4
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
3.1. Tabel Distribusi dan Kepadatan Penduduk Kel. Kedaton Tahun 2019-2024 BAB VI. RENCANA TEKNIS PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
3.2. Tabel perhitungan pertumbuhan pendudukpenduduk ( DESAIN TEKNIS )
3.3. Tabel jumlah jiwa laki-laki dan perempuan
3.4. Tabel jumlah penduduk menurut mata pencarian
3.5. Tabel sarana Pendidikan
3.6. Tabel status kepemilikan lahan
3.7. Tabel jumlah Panjang jalan lingkungan
3.8. Tabel jumlah Panjang drainase lingkungan
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
7.1. Tabel rencana aksi dan matrik investasi 5 tahunan skala kelurahan
7.2. Tabel rencana aksi dan matrik investasi 5 tahunan skala prioritas
3.24. Gambar Peta jaringan pemakam /proteksi kebakaran BAB VIII. RENCANA KEBERLANJUTAN
3.25. Gambar Contoh Jaringan Listrik
3.26. Gambar peta jaringan list
BAB IX. PENUTUP
3.27. Gambar Peta Pasum & Pasus
3.28. Gambar Peta Ruang Terbuka Hijau
3.29. Gambar contoh desain taman
3.30. Gambar Contoh Tanaman Peneduh
3.31. Gambar tanaman pemecah angin
3.32. Gambar Tanaman Pengarah Pandang
3.33. Gambar grafik kekumuhan awal
3.34. Gambar grafik kekumuhan akhir
3.35. Gambar capaiaan pengurangan kumuh
BAB I Perencanaan di tingkat Desa tersebut tentunya harus terkoneksi dengan sistem perencanaan
PENDAHULUAN penanganan permukiman kumuh Kota dan selaras dengan perencanaan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) kota dan merupakan penjabaran dari visi, misi, strategi dan rencana
tahapan pelaksanaan program penanganan permukiman kumuh perkotaan
1.1. Latar Belakang
Rencana Penataan Lingkungan Permukiman atau RPLP adalah suatu produk penataan lingkungan
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung merupakan salah satu Desa yang masuk dalam prioritas
permukiman yang dalam proses pengerjaan dan penyusunannya melibatkan masyarakat secara aktif
penanganan kumuh di kota Kayuagung dengan rencana Penanganan kumu
(perencanaan partisipatif). RPLP merupakan salah satu produk perencanaan yang dihasilkan dari program
KOTAKU.
1.1.1 Kegiatan Livelihood dalam program KOTAKU
RPLP disusun dalam rangka mewujudkan tata bangunan dan lingkungan yang terkendali, sebagai
Pengembangan ekonomi lokal menjadi prasyarat kunci untuk memperbaiki kondisi ketertinggalan
wujud struktural dari pemanfaatan ruang perdesaan, tertib pembangunan, keselamatan bangunan dan
dan ketimpangan penghidupan kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang
lingkungan, serta terpeliharanya fungsi dan keserasian bangunan dan lingkungan yang mempunyai nilai,
umumnya dimanifestasikan oleh rendahnya kemampuan ekonomi dan akses mereka terhadap
tradisi dan karakteristik khusus.
permukiman yang layak hunidan berkelanjutan. Secara umum kelompok MBR tersebut dapat
“Kota layak huni, produktif dan berkelanjutan” merupakan tujuan yang akan dicapai melalui
bertahan hidup di kawasan permukiman kumuh dengan
Program KOTAKU (Program Kota Tanpa Kumuh). Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut dilakukan
Mengandalkan pada kegiatan usaha skala mikro dan pekerja rendahan/buruh. Livelihood
serangkaian kegiatan di tingkat kabupaten/kota dan tingkat Desa/desa. Program KOTAKU diterjemahkan
(penghidupan masyarakat) merupakan pendekatan dalam pemberdayaan ekonomi local yang
ke dalam dua kegiatan yaitu peningkatan kualitas permukiman dan pencegahan
dilakukan Program KOTAKU dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas penghidupan
permukiman kumuh yang dilakukan melalui pendekatan partisipatif, dimana pendekatan tersebut MBR di kawasan permukiman kumuh. Grandstrategy pemberdayaan ekonomi lokal (economic
mempertemukan perencanaan makro (top-down) dengan perencanaan mikro (bottom-up). empowerment) bagi MBR yang dikembangkan Program KOTAKU adalah mengintegrasikan
Penanganan permukiman kumuh membutuhkan kolaborasi banyak sektor oleh banyak pihak untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di level komunitas/Desa dengan level kabupaten/kota,
dapat mengerahkan beragam sumber daya dan dana dari tingkat pusat, provinsi, kota/kabupaten, sebagai berikut:a.Pengembangan kapasitas dan akses ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah
kecamatan, Desa/desa, termasuk pihak swasta, perguruan tinggi dan kelompok peduli lainnya melalui melalui strategi pengembangan kelembagaan dan kegiatan usaha Kelompok Swadaya Masyarakat
keterpaduan program. Pemerintah kabupaten/kota diharapkan mampu menggalang kolaborasi tersebut (KSM) di level komunitas/Desa melalui kegiatan Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis
dalam peningkatan kualitas permukiman di wilayahnya sehingga terwujudnya permukiman yang layak Komunitas (PPMK), serta pengembangan akses pasar, produk dan kapasitas SDM bagi KSM pada
huni, produktif dan berkelanjutan. level kabupaten/kota melalui kegiatan Pusat Pengembangan Usaha (Business Development
Sebagai satu kesatuan sub-sistem wilayah kabupaten/kota, maka pemerintah Desa/desa bersama Center/BDC).b.Dalam mendukung pengembangan kapasitas dan akses ekonomi masyarakat
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) perlu melakukan hal yang sama secara sinergi dan berpenghasilan rendah tersebut, maka dirumuskan strategi perluasan akses pembiayaan bagi
berkolaborasi untuk merumuskan program pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman di masyarakat miskin/berpenghasilan rendah melalui kegiatan pengembangan layananKeuangan
wilayahnya. Program tersebut tentunya harus terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka MikroUPK-BKM di level komunitas/Desa melalui pendekatan konvensional/syariahdan
Menengah/Rencana Kerja Pembangunan (RPJM/RKP) Desa atau Rencana Strategis/Rencana Kerja pengembangan kemudahan akses transaksi dan layanan melalui Digital Financial Services (DFS),
(Renstra/Renja) Kecamatan yang dilengkapi dengan perencanaan rinci dalam dokumen Rencana Penataan serta pengembangan layanan keuangan mikro di level kota melalui Federasi UPK.
Lingkungan Permukiman ke dalam Rencana Teknis.
I- 1
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
1.1.2 Kegiatan Safeguard dalam program KOTAKU 1.1.4 Kegiatan Sustainable Development Goals
Pentingnya safeguard lingkungan didalam KOTAKU didasarkan pada dasar tanggung jawab,
kelestarian dan keberlanjutan, keserasian dan keseimbangan, keterpaduan, manfaat, kehati‐ Agenda pembangunan berkelanjutan yang baru dibuat untuk menjawab tuntutan kepemimpinan dunia
dalam mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan perubahan iklim dalam bentuk aksi nyata. Konsep
hatian, partisipatif, kearifan lokal, dan tata kelola pemerintahan yang baik. Alam pada dasarnya
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan lahir pada Konferensi Pembangunan Berkelanjutan PBB, Rio+20,
mempunyai kemampuan untuk memulihkan diri secara alamiah. Tetapi kecepatan pemulihan
pada 2012 dengan menetapkan rangkaian target yang bisa diaplikasikan secara universal serta dapat
tersebut relatif sangat lambat dibanding dengan kecepatan aktifitas manusia. Sehingga secara
diukur dalam menyeimbangkan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan; (1) lingkungan, (2) sosial, dan
perlahan alam atau lingkungan manusia mengalami perubahan. Perubahan lingkungan yang
terjadi sering masih dapat ditoleransi oleh manusia karena dianggap tidak menimbulkan (3) ekonomi.
kerugaian pada manusia secara jelas dan berarti. Tetapi perubahan yang makin besar akhirnya
Agenda 2030 terdiri dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGD) atau Tujuan Global, yang akan
akan menimbulkan dampak negatif atau kerugian bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan
menjadi tuntunan kebijakan dan pendanaan untuk 15 tahun ke depan (2030). Untuk mengubah tuntutan
hidupnya, kesejahteraannya, dan bahkan keselamatan dirinya. Untuk menghindari atau
ini menjadi aksi nyata, para pemimpin dunia bertemu pada 25 September 2015, di Markas PBB di New
mengatasi kemungkinan dampak negatif lingkungan yang akan terjadi atau tidak dapat
York untuk memulai Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.
ditoleransi maka perlu direncanakan pengendalian dampak negatif untuk pengamanan atau
perlindungan lingkungan. Tujuan ini diformulasikan sejak 19 Juli 2014 dan diajukan pada Majelis Umum Perserikatan Bangsa
Bangsa oleh Kelompok Kerja Terbuka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dalam proposal ini terdapat
17 tujuan dengan 169 capaian yang meliputi masalah masalah pembangunan yang berkelanjutan.
Termasuk didalamnya adalah pengentasan kemiskinan dan kelaparan, perbaikan kesehatan, dan
pendidikan, pembangunan kota yang lebih berkelanjutan, mengatasi peruhan Iklim.
I- 2
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Tujuan 5 - Kesetaraan gender Adapun Tujuan dari laporan Rencana Penataan Lingkungan Permukiman ini adalah untuk
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan. Tersusunnya rencana teknik dan program tata bangunan dan lingkungan dengan pedoman
Tujuan 6 - Air bersih dan sanitasi layak pengendaliannya (urban design and developmentguidlines) sebagai wujud struktural pemanfaatan ruang
Menjamin akses atas air dan sanitasi untuk semua. perdesaan, tertib pembangunan, keselamatan bangunan dan lingkungan serta terpeliharanya fungsi dan
Tujuan 7 - Energi bersih dan terjangkau keserasian bangunan dan lingkungan yang mempunyai nilai, tradisi dan karakteristik khusus.
Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern untuk Sedangkan Sasaran Rencana Penataan Lingkungan Permukiman ini adalah:
semua
1.Teridentifikasinya kondisi eksisting berupa struktur dan pola pemanfaatan ruang,
Tujuan 8 - Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
sistem transportasi, kondisi bangunan, fasilitas dan utilitas lingkungan.
Mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan dan
2.Teridentifikasi potensi dan permasalahan di wilayah perencanaan.
pekerjaan yang layak untuk semua.
Teridentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan bangunan dan lingkungan.
Tujuan 9 - Industri, inovasi dan infrastruktur
Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Desa Plaju Ulu.
Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan mendorong
Membiasakan masyarakat Kelurahan Sidakersahidup sehat.
inovasi.
Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi-potensi desa.
Tujuan 10 - Berkurangnya kesenjangan
Menurunkan jumlah KK miskin dan mengurangi jumlah pengangguran
Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara-negara.
Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup.
Tujuan 11 - Kota dan komunitas berkelanjutan
Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pembangunan masyarakat.
Gambar 1.1. Skema Kedudukan Dokumen Rencana Penataan Kawasan Kumuh Desa
I- 4
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
I- 5
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYA PERENCANAAN
Kondisi Ekonomi
agunan
4 Keuang - Jumlah aset - Jenis - Tingkat - Pinjaman - apabila
an usaha yang usaha keuntunga modal kerja Bermitadengan ingin
dimiliki anggota olahan n masih yang pihakpemerinta meminjam
KSM 98% masih juga kecil lebihmemadai h yang untuk
rendah dibawah termasuk sehingga dapatmembina penambah
Rp 10.000.000,- usaha yg hanya - Tersedianya usaha KSM an modal
potensial cukup kegiatan
- Rata-rata omset untuk yang mampu - Mengadakan
anggota KSM - Berinovasi memenuhi meningkatka pelatihan
dibawah untukmen kebutuhan n membuat
Rp 5.000.000 per ambah rumah keuntungan beranekakuej
bulan modal tangga usaha atau ajananpasar
usaha membuat ,serta
- Berdasarkan - Terhambat usaha keterampilan
omzet, maka nya proses sampingan membuat
- Segeramel
persentase produksid souvenir
akukanpe
keuntungan anpeningk - Tenagakerjas untuk skill
ngrekruta
usaha perbulan atanpengh esuaidengan tambahan
ntenagake
98% < 10% asilanpeng kondisi
rja yang 5 Sumber - Pola usaha - Bahan - Prod - KSMwa - Pelatiha
hidupanpe KSMbergerak - Pelatihanpem
berpotensi Daya anggota KSM baku uk jibberin n,ketera
- Anggota KSM ndapatanr di bukuandanad
di Alam 45% sangat muda yang ovasibe mpiland
saat ini 85% umahtang bidangprodu ministrasiusa
bidangpro tergantung h di dipro ntukda anpembi
tidak memiliki ga ksiusaha ha KSM
dukygakan pada alam, 50% perole duksi n rasa naanpen
pembukuan dan KSM
di tergantung h mud golahan
15% memiliki
produksi - Tenaga - Berusahame alam dan KSMd ah di - Distribu produkl
pembukuan - Perlunyabela
kerjabelu milikikendara teknologi dan engan tiru tor ebihkrea
usaha jarpembukua
- Merekam madasehin anbaruuntuk 5% modern harga masy tetapse tifbaikse
sederhana nsederhanas
engertiten ggapekerja menambah (teknologi) yang arak hingga carapen
ecararutinse
tangpemb an di asset terjan atlua KSM golahan
- Aset pribadi hinggapaha
ukuan kerjakanse - Bahan baku gkaus s tidakpe rasa,
anggota KSM mpembukua
yang ndiri anggota KSM esuaia rlukha bentuk,
diluar usaha n
sederhana 85% nggar - Kond watirda packing
berupa motor
dandapat menggunakan an isicu lamme danpem
sebesar 99% - KSM yang
mengetah - Perlunyaken bahan baku dana aca mikirka asaran
belummen
uikeuntun daraan yang lokal 25%-50% penga yang nbahan
gertipemb
gan yang barudanlebih dan 15% daanb tinda baku - Keteram
ukuanmal
merekape memadai menggunakan ahanb kme pilanpen
asdantidak
roleh bahan baku > aku nduk golahan
adawaktuk
arenacape 50% ung bahan-
- Memperla - Bahan bahan
k
ncarjaring baku yang
anusaha di muda lain
-
berbagaiw h di sehingga
Terbatasnya
ilayah dapat adainov
produk yang
pasarkan asidank
- Aset yang onsume
dimiliki
ntidakje
bisa nuh
dijadikan
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
.
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
2.1.3. Kondisi Tata Guna Lahan b. Kondisi Bangunan (kepadatan, orientasi, dan material bangunan)
a. Tata Guna Lahan di Dalam Kawasan
Selain perhitungan terhadap rasio jumlah penduduk Penghuni Kelurahan , Kepadatan juga
Pada kondisi sekarang tataguna lahan didalam kawasan merupakan wilayah
dihitung dari perbandingan luas seluruh hunian dengan luas wilayah terbangun di setiap RT.
permukiman,dan kawsan perdagangan yang terbentuk secara linier karena mengimbangi fungsi
Selain perhitungan terhadap rasio jumlah penduduk Penghuni RT / Penghuni Kelurahan
jalan sebagai akses masyarakat. Selain itu tataguna lahan ditepian sungai merupakan DAS (Daerah
Sidakersa Kepadatan juga dihitung dari perbandingan luas seluruh hunian dengan luas wilayah
Aliran Sungai) yang diperuntukan sebagai ruang yang tidak boleh dibangun atau diperuntukan
terbangun di setiap RT Luas Dasar Bangunan / Luas Area
sebagai ruang hijau Kelurahan , daerah tepian sungai juga merupakan fungsi utama identitas
Kelurahan . Sudah diperlakukan penataan ruang terbuka pada tepian sungai sehingga peruntukan
ruang hijau diarea itu bisa sudah dioptimalkan dengan perencanaan yang tepat dan memperindah
kawasan tepian sungai.
Gambar Peta Kepadatan Penduduk B. Kondisi Bangunan (Kepadatan, Orientasi, dan Material Bangunan)
Kondisi bangunan di kawasan terdiri dari bangun semi permanen dan beton. Sedangkan
kepadatan yang ada di Kelurahan Sidakersa sangat rapat-rapat sekali anatara rumah satu
dengan rumah yang lain nyaris tidak adak jarak, Orientasi saat ini di manfaatkan untuk
penggunaan kegiatan permukiman, Sedangkan material bangunan hampir seluruh bangunanya
mayoritas terbuat dari kayu dan sebagian lagi dari beton.
Tempat peribadatan yang ada diKelurahan Sidakersa hanya tempat peribadatan umat muslim
yang terdiri dari Tempat peribadatan yaitu mesjid ah.rohman mesjid al,hidaya ada beberapa
hasil survey dilapangan tempat peribadatan di Kelurahan Sidakersa.
Mengenai tata bangunan dan lahan yang terdapat di Kelurahan Sidakersa, terutama masalah
lahan di permukiman warga hampir 90% kepemilikan lahan tersebut milik warga Kelurahan tersebut
banguna suda turun temurun dari zaman kezaman shinga menjadi tidak teratur dilihat dari pola
bangunan yang tidak teratur sehingga jarak rumah satu ke rumah yang lain sangat tidak beraturan
Gambar Salah satu tempat peribadatan Kelurahan Sidakersa
sehingga butuh penanganan dan penyelesaian untuk penataan kawasan kumuh yang ada diKelurahan .
C. Status Kepemilikan Lahan
A. Tata Guna Lahan di Dalam Kawasan
Masyarakat Kelurahan Sidakersa kebanyakan status kepemilikan lahan adalah milik
Tata guna lahan di dalam kawasan yang terdapat di Kelurahan Sidakersa terdiri atas permukiman
masyarakat Kelurahan Sidakersa, luasnya hampir seluruh permukiman yang ada wilayah
rumah masyarakat, tempat peribadatan, dan sarana olahraga, serta perdagangan dan jasa.
Kelurahan Sidakersa sudah menjadi hak milik
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Setelah data diperoleh dilapang, tahap selanjutnya adalah penyusunan profil Delineasi Kawasan Permukiman kumuh teridentifikasi dituangkan
permukiman Kelurahan /Kelurahan yang terdiri dari dua bagian informasi yaitu : profil dalam peta Kelurahan /Kelurahan yang bersakala minimum 1:5000
permukiman Kelurahan /Kelurahan dan profil permukiman kumuh. Out put dari Data-data kawasan permukiman kumuh
kegiatan ini adalah munculnya : Peta dan Informasi Permukiman Kelurahan Informasi kawasan permukiman kumuh yang meliputi 7 indikator :
Delineasi dan Visualisasi Permukiman Kumuh Kelurahan Lengkapi dengan visualisasi (foto) terkait informasi kawasan permukiman
Data-data dan informasi permukiman kumuh Kelurahan kumuh yang terdelineasi (sudah diperoleh pada proses pendataan).
Langkah pelaksanaan dalam perumusan profil adalah sebagai berikut : Gunakan hasil perhitungan tingkat kekumuhan pada langkah sebelumnya,
Gunakan Peta dan informasi hasil observasi dan verifikasi kawasan kumuh yang untuk mendapatkan informasi berupa : Luas (Hektar) Permukiman Kumuh
diperoleh dari langkah pendataan sebelumnya, yang terdiri dari : Kelurahan /Kelurahan sesuai perhitungan berikut Lokasi administratif
a. Peta Kawasan Permukiman : Kawasan berada. Serta Luas (Hektar) Permukiman Non Kumuh Kelurahan
Peta Kelurahan /Kelurahan diupayakan dengan skala minimum 1 : 5000 /Kelurahan dengan cara mengurangkan Total Luas Permukiman Kelurahan
Batas administrasi tingkat basis (RT/RW/Dusun) /Kelurahan dengan Total Luas Permukiman kumuh Kelurahan /Kelurahan .
Sajikan pula data dan grafik-grafik profil permukiman Kelurahan /Kelurahan ,
b. Informasi Kawasan Permukiman (Data Baseline) tingkat Kelurahan : yang bersumber dari data SIM yang ada (gunakan grafik yang disediakan dari
Luas Kawasan Permukiman Kelurahan /Kelurahan dan jumlah wilayah databaseline SIM)
administratif; Lakukan musyawarah tingkat Kelurahan /Kelurahan dengan menghadirkan TIPP/PK
Data Penduduk ( Jumlah jiwa, jumlah Kepala Keluarga, komposisi penduduk, LKM/Perwakilan masyarakat dan Pemerintah Kelurahan /Kelurahan untuk menyepakati
jumlah penduduk miskin/MBR); profil permukiman dan permukiman kumuh yang sudah dipetakan sekaligus sebagai
Data Fisik (keteraturan bangunan, kepadatan bangunan, kelayakan fisik bangunan, media uji publik terhadap profil permukiman Kelurahan /Kelurahan yang telah disusun.
Tipoligi : Wilaya Kelurahan Sidakersa berupa hamparan dataran rendah yang cukup lus
wilaya antara seluas 75 persen dan 25 persen berupa rawa-rawa yang membentang.
Karakteristik : Keluraha Sidakersa merupakan Kelurahan yang beriklim tropil, musim
kemarau umum nya berkisar bulan mei sampai dengan oktober sedangkan musim
penghujan berkisar bulan nopember sampai april, peyimpanan musim biasa nya lima
tahun sekali, berupa musim kemarau lebih panjang dari pada musim penghujan dengan
rata-rata curah hujan 1,096 mm pertahun dan rata-rata hari hujan 66 hari pertahun, dan
Kelurahan Sidakersa di kelilingi oleh sungai komering dan anak-anak sungai komering.
DATA DEMOGRAFI KELURAHAN SIDAKERSA
Letak Geografis : wilaya Kelurahan Sidakersa terletak antara 190,20’ dan 1060,00’ A. Luas Permukiman Kumuh : 43 Ha
bujur timur dan 2 ,30’ sampai 4 15’ lintang selatan, dengan ketingian rata-rata 10 meter
0 0,
B. Penduduk :
diatas permukaan laut 1. Jumlah Penduduk : 2.603 Jiwa
2.Jumlah Kepala Keluarga : 620 Jiwa
Batas Wilayah a.Laki-Laki : 1.291 Jiwa
a. Demografi Penduduk b.Perempuan : 1.312 Jiwa
Ruang lingkup wilayah perencanaan penanganan kawasan kumuh adalah RT 01 3. Jumlah Penduduk Miskin/MBR : 279 Jiwa
LK 01 dan RT 02 LK 01 Adapun batas administrasi untuk kawasan prioritas kegiatan
perencanaan adalah sebagai berikut :
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Peta Rumah Tidak Layak Huni Gambar Rumah Tidak Layak Huni
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Gambar Peta Jaringan Ruang Terbuka Hijau Ruang Terbuka Hijau di Kelurahan Sidakersa
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Nomerik Awal
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
- Kriteria dan Penilaian Permukiman Kumuh dan Rawan Kumuh Gambar Peta Deliniasi Kelurahan Sidakersa
Kriteria dan penilaian di Kawasan Prioritas, meliputi 8 indikator kumuh yaitu
diantaranya kondisi Bangunan Rumah, Jalan, Penyediaan air bersih, Drainase, pengelolaan air
limbah, pengelolaan persampahan, pengaman kebakaran, dan ruang terbuka hijau.
Kriteria Kumuh
• ketidakteraturan dalam hal dimensi, orientasi, dan bentuk
• kepadatan tinggi yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam rencana tata
ruang
Kriteria Bangunan
• ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis sistem struktur, pengamanan
Gedung petir, penghawaan, pencahayaan, sanitasi dan bahan bangunan
• kondisi permukaan jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan dengan aman dan
nyaman
Kriteria Jalan Lingkungan
Kriteria yang • lebar jalan yang tidak memadai
digunakan • kelengkapan jalan yang tidak memadai
untuk
• ketidaktersediaan akses air minum
menentukan Kriteria Penyediaan Air
• tidak terpenuhinya kebutuhan air minum setiap individu
kondisi Minum • tidak terpenuhinya kualitas air minum sesuai standar kesehatan
kekumuhan
pada suatu Kriteria Drainase
• ketidakmampuan mengalirkan limpasan air hujan
perumahan • menimbulkan bau
Lingkungan • tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaan
dan
permukiman • ketidaktersediaan sistem pengelolaan air limbah 2.3. SEBARAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PENDUKUNG
Kriteria Pengelolaan Air
• ketidaktersediaan kualitas buangan sesuai standar yang berlaku
Limbah PENGHIDUPAN MASYARAKAT
• tercemarnya lingkungan sekitar
Ketentuan kriteria Kriteria Pengelolaan • ketidaktersediaan sistem pengelolaan persampahan Jawaban Tiap Kajian dan Analisis
Penta
• ketidaktersediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan Hasil Sub Potensi Masalah Kebutuhan Kegiatan
diatur lebih lanjut Persampahan No gonal
• tercemarnya lingkungan sekitar oleh sampah Aspek
dengan Peraturan Aset
Pentagonal
Menteri Kriteria Pengamanan • ketidaktersediaan sistem pengamanan secara aktif dan pasif
a b c d e f g
• ketidaktersediaan pasokan air untuk pemadaman yang memadai
Kebakaran • ketidaktersediaan akses untuk mobil pemadam kebakaran 7
1 Infrast - Anggota KSM - Tempatu - Tempat yang - Tersediany - Pengadaan
uktur belum saha di kurang memadai a tempat tempat
- Deliniasi Kawasan Kumuh dan Rawan Kumuh Kelurahan memiliki rumah rentan terhadap usaha yang usaha yg
Wilayah deliniasi kawasan kumuh berada di wilayah RT 01 LK 01 dan RT 02 LK 01 dengan tempat usaha sendiri bahaya yang bisa memadai lebih layak
yang memadai, dapat mengakibatkan dan akses
kepadatan bangunan yang tinggi. Sehingga butuh fokus penanganan penyelesaian permasalahan
yakni 85% di mendoro kerugian jalan yg lebar
kekumuhan agar segala akses kebutuhan infrastruktur terpenuhi sehingga tidak lagi timbul kekumuhan rumah sendiri ng KSM (misalnya terjadi - Tersedia sehingga
dan 15% di dalamme banjir, alat memudahka
di wilayah tersebut, Seiring dengan jalannya waktu, tumbuh dan berkembang di wilayah RT 01 LK 01
pasar menuhik jalanrusak) modern n konsumen
dan RT 02 LK 01 dengan penduduknya yang sudah berjalan selama ini, berkembang dengan pesat baik permanen/ ebutuhan dalam dan
jumlah penduduknya maupun pembangunannya. ruko konsume - Terkait peralatan proses pemasaran
n di yg kurang membuat usaha
- Jenis alat lingkunga mengakibatkan kemplang
produksi yang nsekitarn agak sehingga - Pengadaan
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
digunakan 80% ya. terhambatnya lebih oven 2.4. MATRIK MASALAH DAN POTENSI
tradisonal dan proses produksi mudah pengering
20% secara dalam kemplang 2.4.1 – Masalah dan potensi pentagonal aset
tradisional memprodu dikarenakan
ksi cuaca yg
Jawaban Kajian dan Analisis
kemplang tidak
Pentagon Tiap Hasil
menentu No Potensi Masalah Kebutuh Kegiatan
al Aset Sub Aspek
an
Pentagonal
a B c d e f g
INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR 1 Sumber - Tingkat - Anggota KSM - Anggota - Pembin - Pembinaan berkala
Daya pendidikan rata-rata sudah KSM aan dari dinas
PENDUKUNG PENDUKUNG PENDUKUNG PENGELOLAHAN Manusia anggota KSM bisa membaca dengan atau perindustrian,
PEMBANGUNAN PRODUKSI, PEMASARAN LIMBAH USAHA (SDM) berbeda, yaitu dan menghitung pendidikan pember koperasi,perbankan,D
70% SMA, SD rentan ian isnaker,keamananpan
KAWASAN- PENGOLAHAN DAN USAHA 20% SMP, ditipu informa gandankesehatan,tata
dan 10% SD - Usaha KSM konsumen si boga,program
KAWASAN PENGEMBANGAN yang termasuk usaha mengen KOTAKU
TEMATIK PRODUK USAHA semuanya potensial - Hargabaha ai
termasuk data dengan nbaku yang usaha - Adanyaperalatan
MBR bahanbakugand selalunaik yang yang bias
KAWASAN WISATA RUMAH PRODUKSI PASAR RAKYAT IPAL KOMUNAL um, sagu, dilakuk mendukunguntukpen
- Mata ikangiling, - Usaha an yimpananbahanbaku
PINGGIR SUNGAI pencaharian minyakgoreng, yang yang
GUDANG SHOWROOM SPAL INDUSTRI KECIL anggota KSM kelapa, ikan, dilakukan - Melaku terkadangmengalami
100% jenis sayurmayurdan hanya kan kenaikanmelonjak
KAWASAN PENYIMPANAN pengolahanga mudah di dapat usaha
sebataspro
PUSAT BANK SAMPAH
INDUSTRI KECIL ndum, duksimaka tambah - Pengadaan pelatihan
PABRIK BERSAMA PERBELANJAAN saguminyak,i - Jumlah nankalanga an pengolahanbahanbak
kangiling,say tanggungan nmasyarak pengola ugamdum, ikan,gula,
KAWASAN USAHA urandanberda yang cukup usia atumumsaj han minyak,dll
AKSES JALAN gang bisa direkrut a daging
PEMASARAN menjadi tenaga ikanyg - Mengadakan
- Jumlah kerja - Banyaknya bisaaw pelatihan yang
pendapatan tanggunga et. berhubungandengank
PEMBUATAN anggota KSM - KSM mengerti n ebutuhan
rata-rata untuk menjaga berdampak - Menda KSMpengolahantatab
TAMAN DAN sebesar> Rp keberlangsunga pada patkan ogakuliner yang baik,
KIOS PEDANG 3.500.000,- nusahamerekam besarnya usaha menjahit dan
per bulan elalukanpromos pengeluara sampin keterampilan
iusaha n rumah gan membuat souvenir
tangga
- Rata-rata - Dibutu - Mengadakan
- Anggota KSM
pengeluaran - AnggotaK hkan pelatihandanpembina
bias
anggota KSM SM sejenis ansecararutindari
salingmemberik
sebesar >Rp belumbisas kegiata program KOTAKU,
anberbagaiinfor
3.000.000,- emuanyabe n yang Disperindag, diskop,
masisesuaikebut
per bulan rmitrapada dapat Dinkes,
uhanusahamere
pihak lain membe Dinketahanpangan.se
ka
rdayaka seaidengankebutuhan
- Jumlah - Kekuranng n KSM (menjahit dan
tanggungan - Usaha KSM nantenagak anggota keterampilan
anggota KSM merupakan jenis erjayang keluarg membuat
70% 2 s/d 3 usaha ahlidancua a souvenir,tatabogakuli
Orang dan potensialdanmu ca yang nernusantara)
30% 4 s/d 5 dah di ektrim - Pembin
OrangS terimamasyarak aan - Sosialisasi dan
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
at atau penyuluhan tentang rutin sebulan informasi serta tanggungan mi dan pengalaman
- Kecenderung pember PHBS secara sekali pada pengalaman dengan berbagi
- Fasilitaske
an jenis - Masyarakatsuda itahuan berkelanjutan saat status wajib informas
sehatanterk
penyakit yang hmengertidanpa tentang pengembalian - KSM belajar. i serta - Pelatihandanpembinaa
adangkura
kemungkinan hamdenganfasil kesehat - Mengadakan angsuran selaluberbagiinf Sebenarnya pengala nsecararutinterhadapks
ngmemada
diderita itasdaripemerint an pelatihan pinjaman ormasitentangk ingin man m yang belummahir di
i
adalah ah secara danpembinaanpada ebutuhanksmpe menabung bidangkeahlianusahan
penyakit terus KSMsehingga dapat - Selama ini ngembanganusa tetapi tidak - Tersedia yacontonya menjahit,
- Kurangnya
pegal linu, - Masyarakatsuda meneru menambah skill dan KSM tidak ha cukup untuk nya keterampilan membuat
keterampil
batuk dan flu hmengertiandan s percaya diri anggota pernah terjadi memenuhi program souvenir.
anpengema
pahamtentangke permasalahan - Ada perjanjian kebutuhan atau Membuatanekamakan
sandan rasa
- Puskesmas/Kl butuhanusaham - Tersedi - Aneka antar anggota agar disiplin sehari-hari kegiatan anjajananpasar
produk.
inik masih ereka yang akan a kulinermakanan, dalam untuk
Serta
menjadi di kembangkan progra jajananpasar,pelatiha membayar - Terkendalaw menamb - Penyepakatankembalia
kurangnyaj
pilihan m atau n menjahit, - KSM aktukurangn ah turanbersama.
ugaketera
prioritas kegiata keterampilandll memiliki yakontroldan pendapat Diberlakukannyasanks
mpilandala - Tabungan
dalam berobat n yang aturan pengelolaan an ibagi KSM yang
mmembuat sebagaisimpana
dapat bersama keuanganusa telatmembayardanmen
beranekara n KSM
- Biayaberobat mening secaratertulis ha KSM - Dilakuka unggak
gambentuk penambahan
anggota KSM katkan dandilakukan n
makanan modal serta bias
15% ketera bersama pendamp
yang jadijaminanpinj - Seringnyame
menggunakan mpilan ingan - Pertemuan rutin KSM
dapatmenai aman lesetwaktupe
obattradisiona anggota - KSM dalam dan pembinaan
kminatkon mbayarankar
l, 85% KSM menabung membuat membuat pembukuan,
sumen - Tingkat enahasilpenj
anggota KSM sebesar Rp pembuku pengelolaantabungan
pengembalian ualanmengal
berobat 15.000 per an KSM
- Tersedi tinggi (lancar amikerugian
menggunakan orang per
anyaber dalam danuangnyat
KIS bulan - Pinjaman - Penambahan modal
obat mengangsur) erlanjurterpa
modal usaha
gratis kaiuntukkeb
- 100% usaha
daripe - KSM utuhanrumah
anggota KSM - 100% lebih - Pengadaan
merinta merupakan tangga
belum pernah anggota tinggi bahanbakupembuatan
h (kartu usaha sejenis
mendapatkan KSMbelumm makananjajanpasar,
KIS, dengan macam-
pelatihan emiliki - Adanyaniatu pelatihan menjahitdll
BPJS) macam jenis
keterampilan rekening ntukmenabu - Tersedia
ikan, gandum,
yang tabungan ngakantetapi nya - Pengolahanbahanbaku
sagu, minyak,
berkaitan - Belum pribadi/bank kurangnyaua program menjadiproduktidakde
dagingsapigilin
dengan usaha maksim ng yang atau nganhargayang
g
alnyape dihasilkanse kegiatan stabildantidakberubah
latihan - KSM hinggatidakt untuk –ubah
- KSM
danpem melakukan erlaksanakan bekerja
maumembuatpe
binaanu pencatatan denganbaik sama
mbukuandenga - Belajarsecararutintenta
sahasec minimal dengan
npola yang ngpembukuanksmtanp
ararutin sekali dalam berbagai
mudah di - KSM abosendanmengeluh
dariber sebulan pihak
mengertidansed hanyamenun
bagaipi dalam
erhana ggubantuanu
hakpem - 10% KSM mengem - Mendapatkanpenamba
ntukmelakuk
erintah saat ini bangkan han modal agar KSM
ankerjasama
an memiliki - KSM bias usaha menerimatambahan
pembukuanse menambah modal
derhana modal - Harga- - Persedia
pinjamansebesa hargabakusel anbahan
aluberubahm bakuselal - Meresceduleanggota
rmaksimalRp.
KSM ygmenunggak
- Pinjaman 5.000.000,- engalamiken utersedia
yang diterima aikanharga denganh
2 Sosial - KSM - Menjadi ajang - Menjadi - Menjadi ajang anggota KSM - Agar KSM argastabi - Konsekuendalampemb
melakukan silaturahmi dan - Terkendala ajang silaturahmi dan saat ini 90% lebihtertibmem l ayaranangsuran KSM
pertemuan berbagi jumlah silaturah berbagi informasi serta - KSM
sebesar bayar
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
-
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
4 Keuangan - Jumlah aset - Jenis usaha - Tingkat - Pinjaman - 2.4.2. MASALAH DAN POTENSI SAFEGUARD
usaha yang olahan juga keuntungan modal Bermitadenganpihakpem
dimiliki termasuk masih kecil kerja yang erintah yang Pentingnya safeguard lingkungan di dalam KOTAKU didasarkan padad asas tanggung
anggota KSM usaha yg sehingga lebihmema dapatmembinausaha jawab, kelestarian dan keberlanjutan, keserasian dan keseimbangan, keterpaduan, manfaat,
98% masih potensial hanya cukup dai KSM
rendah untuk kehati‐ hatian, partisipatif, kearifan lokal, dan tata kelola pemerintahan yang baik.
dibawah Rp - Berinovasiunt memenuhi - Tersedia - Mengadakan pelatihan
Alam pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk memulihkan diri secara alamiah.
10.000.000,- ukmenambah kebutuhan nya membuat
modal usaha rumah kegiatan beranekakuejajananpa Tetapi kecepatan pemulihan tersebut relatif sangat lambat dibanding dengan kecepatan aktifitas
- Rata-rata tangga yang sar ,serta keterampilan
omset mampu membuat souvenir manusia. Sehingga secara perlahan alam atau lingkungan manusia mengalami perubahan.
- Segeramelaku
anggota KSM - Terhambatn meningk untuk skill tambahan Perubahan lingkungan yang terjadi sering masih dapat ditoleransi oleh manusia karena dianggap
kanpengrekrut
dibawah ya proses atkan
antenagakerja
Rp 5.000.000 produksidan keuntung - Pelatihanpembukuand tidak menimbulkan kerugaian pada manusia secara jelas dan berarti. Tetapi perubahan yang
yang
per bulan peningkatan an usaha anadministrasiusaha
berpotensi di makin besar akhirnya akan menimbulkan dampak negatif atau kerugian bagi manusia dalam
penghasilanp atau KSM
bidangproduk
- Berdasarkan enghidupanp membuat memenuhi kebutuhan hidupnya, kesejahteraannya, dan bahkan keselamatan dirinya.
ygakan di
omzet, maka endapatanru usaha
produksi - Berusahamemilikiken Untuk menghindari atau mengatasi kemungkinan dampak negatif lingkungan yang akan
persentase mahtangga samping
daraanbaruuntukmena
keuntungan an
- Merekamenge mbah asset terjadi atau tidak dapat ditoleransi maka perlu direncanakan pengendalian dampak negatif untuk
usaha
rtitentangpem - Tenaga
perbulan 98% - Tenagak pengamanan atau perlindungan lingkungan.
bukuan yang kerjabeluma
< 10% erjasesua
sederhanadand dasehinggap
idengank
apatmengetah ekerjaan di
- Anggota ondisi TUJUAN
uikeuntungan kerjakansend
KSM saat ini KSMber
yang iri
85% tidak gerak di
merekaperoleh Tujuan disusunnya pedoman safeguard ini adalah untuk:
memiliki bidangpr
pembukuan - KSM yang oduksius a. Memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan dalam KOTAKU dapat
- Memperlancar dipertanggungjawabkan secara sosial dan lingkungan dan berkelanjutan.
dan 15% belummenge aha KSM
jaringanusaha b. Menginformasikan kepada para pengambil keputusan mengenai karakteristik dampak
memiliki rtipembukua
di sosial dan lingkungan.
pembukuan nmalasdanti - Perlunya
berbagaiwilay
usaha dakadawaktu belajarpe
ah
sederhana karenacapek mbukuan
sederhan
- Aset yang c. Memastikan perencanaan sampai dengan pasca pelaksanaan kegiatan selalu ada dalam
- Aset pribadi - asecararu
dimiliki bisa koridor ketentuan pengamanan lingkungan.
anggota KSM Terbatasnyapr tinsehing
dijadikan d. Memberikan cara‐cara mitigasi atas permasalahan lingkungan yang dihadapi.
diluar usaha oduk yang gapaham
agunan
berupa motor pasarkan pembuku
apabila ingin
sebesar 99% an KELUARAN YANG DI HARAPKAN
meminjam
untuk
penambahan - Perlunya e. Ketentuan safeguard lingkungan dipatuhi di dalam setiap kegiatan infrastruktur
modal kendaraa maupun kegiatan sosial dan ekonomi.
n yang f. Meningkatnya dampak positif dan berkurangnya dampak negatif atau dampak negatif
barudanl dapat diatasi.
ebihmem g. Setiap pelaku kegiatan memahami safeguard lingkungan.
adai Permasalahan lingkungan dapat diatasi atau tidak terulang lagi pada kegiatan
berikutnya.
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
BAB III KAJIAN DAN ANALISA Isu kesenjangan pelayanan muncul karna terbatas nya peluang untuk memperoleh
pelayanan dan kesempatan berperan di bidang perumahan dan permukiman, khusus nya
bagi kelompok masyarakat miskin dan berpendapatan rendah. Disamping itu juga dapat
3.1 KAJIAN DAN ANALISA KEBIJAKAN KOTA dikarenakan ada komplik kepentingan akibat implementasi kebijakan yang relatif masih
Pembangunan fisik daerah yang masih mengakibatkan terus berkurangnya luas Ruang belum sepenuh nya dapat memberikan perhatian dan keberpihakan kepada kepentingan
Terbuka Hijau, persentase RTH di Kabupaten Ogan Komering Ilir pada tahun 2012 masih belum masyarakat secarah keseluruhan, oleh karena nya kedepan perlu dikembangkankepenataan
mencapai standard yang harus disediakan. Hal ini merupakan permasalahan yang harus ditangani dan instrumen dan penyelenggaran perumahan dan permukiman yang lebih berorientasi
karena standar pelayanan minimum untuk ketersediaan RTH adalah 30 % dari luas wilayah kota, kepada kepentingan seluruh lapisan masyarakat secarah berkeadilan sosial, peningkatan dan
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. pengembangan kapasitas propesional di bidang bperumahan dan permukiman baik bagi
Pertumbuhan penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan ruang, sehingga ditemukan aparat pemerintah pusat dan daerah maupun bagi pelaku pembangunan permukiman yang
beberapa kasus pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan peruntukan ruang seperti lain nyan dan pengembagan pungsi, sistem dan jejaring informasi serta diseminasi
pembangunan pada sempadan sungai, penimbunan rawa konservasi, pelanggaran sempadan mengenal hidup bermukim yang layak bagi seluruh masyarakat,
bangunan, pelanggaran sempadan jalan dan sebagainya. Isi lingkungan pada kawasan perumahan dan permukiman umum nya muncul
Masalah sanitasi perkotaan juga merupakan permasalahan lingkungan hidup yang cukup karena dipicu oleh tingkat orbanisasi dan industrialisasi yang tinngi, serta dampak
pelik, meliputi semakin tingginya timbunan sampah, pengolahan air limbah yang kurang baik, pemanpaatan sumber daya dan teknologi yang kurang terkendali. Kelangkaan sarana dan
buruknya drainase lingkungan. prasarana dasar, ketidak mampuan memelihara dan memperbaiki lingkungan permukiman
Di beberapa wilayah Kecamatan Kayuagung masih terdapat kawasan-kawasan kumuh. yang ada, dan masih rendah nya kualitas permukiman baik secara pungsional, lingkungan
Karakteristik utama kawasan kumuh di Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah sebagian besar maupun pisual wujud lingkungan, merupakan isu utama bagi upaya menciptakan
terletak di pinggir sungai, kurangnya sarana sanitasi, intensitas bangunan padat dan tidak teratur, lingkungan permukiman yang sehat ama,harmonis dan berkelanjutan. Isu tersebut juga
penduduk padat, pekerjaan penduduk di sektor informal. Kondisi fisik topografi Kabupaten Ogan menjadi lebuh berkembang dikaitkan dengan belum diterapkan nya secara optimal
Komering Ilir yang datar menyebabkan arus air tidak begitu lancar sehingga berpotensi terjadi pencapaian standar pelayanan minimal perumahan dan permukiman yang berbasis idnek
genangan dan banjir apabila turun hujan. Hal ini harus dapat ditangani agar genangan dan banjir berkelanjutan di masing-masing daerah. Hampir seluruh wilaya dikota kabupaten
tidak menyebabkan kerugiana yang besar kepada penduduk. okimemiliki isi strategis terkat perumahan dan permukiman tidak terkecuali diKelurahan
Sidakersa merupakan salah satu kelurahan yang terletak dikecamatan kayuaagung
kabupaten oki, isu strategis terkait perumahan permukiman khusus nya permukiman
kumuh, hasil identifikasi bahawa kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Sidakersa
dengan luas deliniasi kawasan 12,75 ha berlokasi didaerah dataran rendah.
54
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
6. Sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas
3.1.2. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN
terhadap kelangsungan kehidupan.
Berdasarkan RT/RW Kabupaten Ogan Komering Ilir Kecamatan Kayuagung dalam
pengembangannya mengarah dalam penanganan kawasan Kumuh, dimana salah satu yang 3.1.3. Keterpaduan Pengembangan Kawasan Prioritas Pengembangan Kumuh Kota
termasuk dalam kawasan kumuh yaitu kelurahan yang mendapatkan SK kumuh. Kelurahan kawasan prioritas penanganan wilayah perencanaan Kabupaten Ogan Komering Ilir
Sidakersa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kayuagung juga di rencanakan untuk adalah : Koridor utama Jalan Lintas Sumatera; Kawasan Perkantoran, Kawasan
penanganan kawasan kumuh terutama untuk wilayah yang sudah dideliniasi, hal ini mengingat Perumahan,Kawasan Pertanian di Kelurahan Sidakersa, Kawasan Perkantoran,Kawasan
lokasi Kelurahan Sidakersa yang berada di lokasi yang mempunyai permukaan yang kumuh dan Perumahan, Kawasan pertanian,.
padat penduduk dengan jenis tanah rawah sehingga cocok untuk ditata agar wilayah tersebut Untuk mempermudah penanganan teknis kawasan prioritas tersebut, perlu diusulkan
menjadi layak huni. Selain itu Kecamatan Kelurahan Sidakersa dalam perencanaan tata ruang juga tema penanganan sebagai cerminan kawasan tersebut, yaitu :
difungsikan sebagai sub pelayanan umum, pelayanan ibadah, pelayanan keamanan,pelayanan 1) Koridor Jalan Lintas Sumatera yang Cepat Tumbuh. Untuk mendukung kawasan ini, maka
public dan pelayanan ekonomi. Selain itu juga semua kelurahan yang termasuk dalam wilayah pada kawasan ini perlu perbaikan sarana dan prasarana eksisting dan pembangunan sarana
Kecamatan Kayuagung berfungsi sebagai pusat lingkungan. Begitu juga dengan Kelurahan dan prasarana baru pendukung perkembangan kawasan perkotaan.
Sidakersa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Kayuagung secara otomatis juga berfungsi Tema penanganan :
sebagai pusat lingkungan. a. Perbaikan sarana dan prasarana eksisting.
55
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
56
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
perdagangan dan jasa (berupa warung dan toko kelontong), perkantoran, Puskesmas, , dan dilakukan. Untuk itu, cara mengatasi dan memahami suatu masalah kawasan kumuh
pendidikan. dengan aktifitas yang ada di wilayah ini yaitu permukiman, perdagangan dan jasa masyarakat harus merubah pola pikir melalui pembangunan di bidang infrastruktur yang
(berupa warung dan toko kelontong), perkantoran. diharapkan akan semakin menurunnya kawasan kumuh menjadi 0 Ha, sehingga dapat
dirasakan oleh seluruh masyarakat semuanya.
3.2.1. Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat
Aspek Sosial : b. Kajian Sumber Kehidupan dan Penghidupan
Sosial Budaya dalam masyarakat merupakan suatu tanda bahwa masyarakat dalam suatu Dikarenakan letak permukiman diwilayah kota sehingga menjadikan pasar sebagai sumber
kelurahan tersebut telah mengalami suatu perubahan dalam proses berpikir. Perubahan sosial kehidupan sehingga menciptakan berbagai keterampailan sebagai penghidupan sehari-hari yaitu
bisa memberikan dampat positif dan negatif, sebagai salah satu contoh suatu masyarakat yang buruh bangunan, berdagang, dan Perkantoran.
sadar akan terciptanya lingkungan yang sehat dan bebas dari kumuh sehingga dalam
mensosialisasikan perencanaan penanganan kumuh pada masyarakat luas dapat lebih terarah JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
sehingga mereka mengerti tentang proses perencanaan penataan kawasan kumuh berdasarkan 8
Masyarakat di kawasan Kelurahan Sidakersa lebih banyak memiliki mata pencarian sebagai
(delapan) indikator kumuh : 1. Hunian, 2. Air Bersih, 3. Jalan, 4. Drainase, 5. Saluran Limbah
perdagangan/jasa dengan jumlah 337 dengan jumlah terbanyak dan mata pencarian terendah yaitu
rumah tangga, 6. Sampah, 7. Pemadam Kebakaran, 8. Ruang Terbuka Pulblik/Hijau.
sebagai pertambangan, galian.
57
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
RT 09. terutama yang berada di wilayah pingiran sungai. Untuk itu perlu dilakukan
suatu perencanaan jalur evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran dan
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa di Kelurahan
banjir. Jadi sangat dibutuhkan akses infrastruktur yang baik untuk menunjang itu
Sidakersa masih cukup untuk digunakan permukiman.
semua sehingga masyarakat terbebas dari banjir, dan kebutuhan alat-alat pemadam
kebakaran yang harus ada diwilayah tersebut sebagai antisipasi pertolongan pertama
untuk pencegahan terjadinya kebakaran. Tabel Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kelurahan Kelurahan Sidakersa Tahun
2019-2024
B. 3.2.3. Analisa kebutuhan pelaayanan sarana dan prasarana 5 tahun kedepan
No RT JUMLAH PENDUDUK
Untuk rencana pemanfaatan lahan di Kelurahan Sidakersa disesuaikan dengan pemanfaatan lahan 2019 2020 2021 2022 2023 2025
RT/RW Kabupaten Ogan Komering Ilir yang telah dimiliki hampir 80% seluruh nya milik 1 001 208 130 218 223 228 233
Pribumi yaitu sebagai sub pelayanan trasfortasi umum yang mendukung pusat pelayanan umum. 2 002 215 333 225 230 235 240
3 003 195 259 205 210 215 220
C. Daya Dukung dan Daya Tampung 4 004 330 338 340 345 350 355
Dalam menentukan daya dukung dan daya tampung lahan yang ada di Kelurahan Sidakersa, 5 005 365 410 375 380 385 390
dapat ditinjau dari beberapa kajian seperti kajian arus masukan dan keluaran, kajian perubahan 6 006 757 196 767 772 777 782
7 007 244 201 254 259 264 269
dan kecenderungan, dan kajian mata pencaharian.
8 009 254 409 264 269 274 279
9 009 257 174 267 272 277 282
Tabel Luas Wilayah Pemanfaatan Lahan 338 189
10 010 348 353 358 363
Lokasi Total Luas Total Luas Wilayah RT Jumlah 3163 2.639 3263 3313 3363 3413
Permukimna
RT 01 2,09 31 a.Peruntukan Lahan (Land Use)
RT 02 3,22 53.5
Peruntukan lahan yang ada adalah lahan digunakan untuk membangunan rumah,
RT 03 2,16 58.9
perumahan, dan permukiman. Lahan juga digunakan untuk membangunan sarana
RT 04 1,00 31.84
ibadah, sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana olahraga, sebagian dibuatkan
Rt 05 1,40 58.8 kolam, dan masih terdapat beberapa rawa. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel dan
Rt 06 1,00 13.87 diagram di bawah ini :
Rt 07 0,75 23.1
Rt 08 0,56 70.81
Rt 09 0,85 33.4
Rt 10 1,00 25.78
Total 14,03 401
58
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Berdasarkan hasil tabel dan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan
lahan terbesar pada jenis perumahan/ permukiman. Namun demikian, Kelurahan Sidakersa
Tabel Data penggunaan lahan
belum memiliki taman atau ruang terbuka publik sehingga perlu dipertimbangkan
Kepadatan Bangunan
sebelum seluruh lahan diperuntukkan membangunan perumahan atau bangunan
Luas permukiman Jumlah total bangunan Tingkat kepadatan Luas
….Ha ……unit bangunan …..unit/Ha wilayah RT lainnya.
2,09 24 11,48 31
3,22 72 22,36 53.5 b. Status Kepemilikan Lahan
2,16 50 23,15 58.9 Untuk pemilikan lahan yang berada di wilayah Kelurahan Sidakersa hampir 80% itu
1,00 62 62,00 31.84
1,40 84 60,00 58.8 lahan milik Pribumi sehingga dalam pembangunan sering terkendalah dan penunjang
1,00 39 39,00 13.87 prasarana dan sarana pembangunan kawasan permukiman dan perumahan jadi
0,75 34 45,33 23.1
terhambat.
0,56 84 150,00 70.81
0,85 37 43,53 33.4 Status
1,00 39 39,00 25.78 Status penguasaan Legalitas Status penguasaan lahan Status legalitas lahan
RT bangunan hunian bangunan bangunan hunian bangunan hunian
14,03 525 37,42 401
hunian
Milik
SH pihak Milik
Milik Sewa Nump Memiliki Tida Mili Sew Numpang/m M/ lain/ pihak Tidak
ada
sendiri / ang/ IMB k/bel k a/ ilik pihak HG surat lain / tidak
Tabel diagram Data penggunaan lahan Kontr mili um send Kontr lain B/ perjanj tanpa tahu
ak k mem iri ak Surat ian surat
piha iliki yang lainnya perjanji
k IMB diakui (termas an
lain pemer uk
80000 intah surat
adat)
70000
1 49 0 0 0 49 49 0 20
60000
2 56 0 0 6 50 56 0 45
50000
3 46 0 0 18 28 46 0 36
40000
4 79 0 0 2 77 79 0 72
30000
5 87 0 0 60 27 87 0 68
20000
7 Kuburan 6 167 0 0 55 112 167 0 157
10000
7 50 0 0 16 34 50 0 50
0 7 Total
1 16,9 8 64 0 0 64 0 64 0 64
529,5 58,299 9 65 0 0 0 65 65 0 65
10 80 0 0 1 79 80 0 80
1 16,9
743 0 6 222 521 743 0 657 0
1 16,9
2 67,6
163,5 19,266
Luas (Ha) %
59
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Berdasarkan tabel di atas bahwa masih ada masyarakat belum memiliki IMB jaringan jalan kolektor sekunder ini fleksibel terhadap perubahan kebutuhan pergerakan
dikarenakan milik, sehingga kedepannya sangat diperlukan surat izin hak guna yang ditentukan oleh perkembangan selanjutnya.
lahan yang berkelanjutan dalam mendirikan bangunan untuk mencegah kawasan
2. Pengembangan jaringan jalan local
kumuh baru terjadi di darah tersebut.
c. Persil/Tapak Perpetakan Lahan Jaringan jalan local yang menghubungkan pergerakan masyarakat ke unit perumahan atau
Ditinjau dari kondisi kawasan berpenduduk padat, sehingga tapak perpetakan lahan sebagian unit fungsional pelayanan lainnya. Rencana pengembangan jaringan jalan local yaitu dengan
besar berupa permikiman masyarakat Kelurahan Sidakersa, aliran sungai ogan komering ilir, pengembangan sistem jaringan jalan yang telah ada sehingga diharapkan modal perdagangan
daerah persawahan dan perkebunan masyrakat Kelurahan Sidakersa tersebut. pasar dapat menjangkau seluruh wilayah Kelurahan Sidakersa.
E. Untuk Kelurahan Sidakersa yang akan dikembangkan sebagai daerah sentra perdagangan
pasar tradisional perlu dilakukan pengembangan jaringan jalan yang ada. Berikut ini rencana
pengembangan jaringan jalan yang ada di Kelurahan Sidakersa :
Jalan kolektor sekunder berfungsi sebagai pengumpul dan penyebar pergerakan dari
kawasan pembangkit dan penarik pergerakan. Untuk rencana pengembangan sistem 3.1. Gambar Sketsa jalan dengan jalur pedestrian
60
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
a) Jalan Lingkungan I, merupakan penghubung antara pusat perumahan dengan pusat lingkungan I,
atau pusat lingkungan I dengan pusat lingkungan I dan akses menuju jalan Lokal Sekunder III.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
N.
3.3. Gambar Contoh Model Jalan dengan Pergola Hijau di Atas Trotoar
GAMB 4.5. Gambar peta jaringan jalan.
Perlunya keterhubungan antar perumahan dalam lingkup permukiman skala wilayah
a) jalan lingkungan sekunder bagi kendaraan bermotor beroda 3 (tiga) atau lebih.
B. JARINGAN DRAINASE
b) Jalan lingkungan sekunder yang tidak diperuntukkan bagi kendaraan bermotor beroda 3 (tiga) Penyediaan jaringan drainase adalah untuk mengelola/mengendalikan air permukaan
atau lebih. (limpasan air hujan) sehingga tidak menimbulkan masalah genangan, banjir dan kekeringan bagi
1) Perlunya keterhubungan antar persil dalam perumahan dalam skala kawasan
61
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
masyarakat serta bermanfaat bagi kelestarian lingkungan hidup. Yang disebut genangan adalah
terendamnya suatu kawasan lebih dari 30 cm selama lebih dari 2 jam dan lebih dari 2 kali setahun).
Komponen Drainase Lingkungan meliputi :
62
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S) adalah sistem pengelolaan air
limbah secara individual dan/atau komunal, melalui pengolahan dan pembuangan air Air
limbah limbah setempat.
63
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
2) Pengumpulan
Sistem pengumpulan adalah kegiatan mengambil dan memindahkan sampah dari sumber
GAMBAR PETA SANITASI LINGKUNGAN
sampah ke TPS atau TPS 3R.
O. 3) Pengangkutan
Sistem pengangkutan adalah kegiatan membawa sampah dari sumber atau TPS menuju TPST
P. atau TPA dengan menggunakan kendaraan bermotor atau tidak bermotor yang didesain untuk
mengangkut sampah.
Q.
Sistem pengolahan adalah kegiatan mengubah karakteristik, komposisi, dan/atau jumlah
R. sampah.
5) Pemrosesan Akhir
S.
Sistem pemrosesan akhir adalah kegiatan mengembalikan sampah dan/atau residu hasil
T. pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.
U.
V.
Gambar Contoh Sistem Persampahan
W.
X.
Gambar 3.12. Gambar peta jaringan sanitasi
C. Persampahan
Gambar 3.14. Gambar Contoh Bak Sampah Gambar 3.16. Gambar Contoh Motor Sampah
65
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
3. Persyaratan kimiawi: kandungan mineral dalam air seperti arsen, fluorida, sianida,
khlorin, alumunium, mangan dan mineral lainnya.
Gambar 3.19. Gambar Contoh Sistem Penyedian Air Minum Jaringan Pemipaan
D. Air Bersih
Syarat kesehatan air minum sesuai peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang kesehatan antara lain :
1. Persyaratan fisika: sifat fisik air seperti bau, warna, kandungan zat padat, kekeruhan, rasa, dan
suhu.
2. Persyaratan mikrobiologis: kandungan bakteri dalam air yaitu bakteri E-Coli dan bakteri
koliform,
Gambar 3.20. Gambar Contoh Konsep Ipab (Air Bersih) yang layak
66
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Gambar 3.23. gambar Contoh Salah Satu Bentuk Pasokan Air Ke Hidran Kebakaran
67
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
F. Jaringsn Listrik
Saat ini masyarakat Kelurahan Sidakersa dalam pemenuhan kebutuhan akan listrik sudah
semua tempat tinggal merasakan aliran listrik. Untuk itu perencanaan pengembangan jaringan listrik
adalah sebagai berikut :
1. Penambahan daya jaringan listrik.
2. Pemasangan lampu jalan baik jalan local maupun lingkungan sehingga pada waktu malam hari
pemakai jalan merasa nyaman.
3. Untuk jaringan Listrik menggunakan jaringan yang telah ada.
2. Pelatihan kepada kader posyandu untuk meningkatkan kualitas kader posyandu yang ada
di lingkungan Kelurahan Sidakersa. PETA RUANG TERBUKA PUBLIK
3. Penambahan fasilitas posyandu sehingga bisa menjangkau seluruh warga, terutama pada
penduduk yang berada di daerah proritas delineasi.
c. Fasilitas peribadatan
Berdasarkan analisis perencanaan yang terdapat di dokumen RPLP untuk fasilitas peribadatan
tidak mengalami penambahan sampai akhir tahun perencanaan yaitu tahun 2019. Fasilitas
peribadatan saat ini telah mencukupi kebutuhan masyarakat. Fasilitas yang ada berupa masjid
dan mushola. Untuk perencanaan fasilitas peribadatan kedepannya dilakukan pemeliharaan
dan penataan terhadap fasilitas yang sudah ada.
d. Fasilitas pendidikan
Berdasarkan analisi perencanaan akan kebutuhan ruang untuk fasilitas pendidikan, di lokasi
prioritas khususnya dan Kelurahan Sidakersa pada umumnya belum perlu dilakukan
penambahan fasilitas pendidikan. Hal ini dikarenakan fasilitas yang ada saat ini telah Gambar 3.28. gambar Peta Ruang Terbuka Hijau
mencukupi kebutuhan penduduk akan pendidikan. Fasilitas pendidikan yang ada di Kelurahan
Sidakersa meliputi TK/PAUD, SD, SMP. Sedangkan di wilayah perencanaan belum terdapat Ruang Terbuka Publik Meliputi :
fasilitas pendidikan, untuk perencanaan kedepannya dibuat fasilitas PAUD untuk anak-anak
Penyediaan ruang terbuka hijau di maksudkan untuk memberikan ruang terbuka di antara
usia sekolah pra TK.
permukiman penduduk. Ruang terbuka hijau yang ada saat ini berupa lahan tidur dan rawa,
e. Fasilitas olah raga
lapangan olahraga dan pemakaman umum. Untuk penyediaan ruang terbuka hijau di wilayah
Untuk fasilitas olah raga dan rekreasi yang ada saat ini yaitu berupa lapangan bulutangkis
perencanaan direncanakan dengan ruang terbuka hijau di dalam tapak dan di luar tapak. Berikut
dan voli. Lapangan tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, untuk kedepannya perlu
ini rencana ruang terbuka yang ada di wilayah perencanaan :
dilakukan perencanaan terkait dengan potensi sarana olaraga bagi masyarakat yang ada.
A. Ruang Terbuka di dalam Tapak
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyediaan fasilitas umum dan social adalah
a. Untuk bangunan rumah jika masih terdapat ruang terbuka maka dapat ditanami dengan
sebagai berikut :
tanaman obat keluarga (apotek hidup), bisa juga dengan menanam tanaman hias di
a. Jenis dan fungsi fasilitas lingkungan
dalam pot jika sudah tidak terdapat ruang terbuka. Untuk penanaman tanaman obat
b. Hirarki pelayanan keluarga itu sendiri bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama seandainya saja
c. Lingkup dan radius pelayanan ada penduduk yang sakit, mengingat lokasi yang jauh dari puskesmas maupun praktek
d. Kemudahan pencapaian ( aksesibilitas). dokter swasta.
b. Ruang terbuka yang diperoleh dengan memanfaatkan bagian tapak yang tidak boleh
dibangun (misalnya dengan KDB maksimum 60% berarti tersedia 40% bagian tapak
69
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
yang tersedia untuk ruang terbuka). Ruang terbuka ini bisa dimanfaatkan untuk pelataran 2. Jalur Hijau
parkir, taman, pencahayaan dan penghawaan alami dan lain-lainnya; dan
Konsep jalur hijau lebih memperhatikan penataan dan pemeliharaan tanaman yang ada.
c. Untuk bangunan perdagangan dan jasa, menyediakan elemen penghijauan berupa tanaman
hias yang ditanam dalam media pot. a. Tanaman peneduh
B. Ruang Terbuka di luar Tapak Tanaman peneduh yang telah ada saat ini dipertahankan keberadaannya dan dilakukan
pemeliharaan. Sedangkan untuk lokasi yang belum terdapat tanaman peneduh direncanakan untuk
Untuk perencanaan ruang terbuka hijau di luar tapak dengan membuat taman selain sebagai
di lakukan penambahan. beberapa hal ynag perlu diperhatikan dalam penanaman tanaman peneduh
daerah hijau juga sebagai sarana interaksi warga, dan jalur hijau yang direncanakan di buat di
yaitu :
sepanjang jalan masuk kawasan perencanaan maupun dalam lingkungan permukiman.
1. Ditempatkan pada jalur tanaman
1. Taman
2. Percabangan 2 m di atas tanah ( minimal 1,5 m)
Taman merupakan salah satu tempat publik, tempat berkumpulnya warga untuk saling berinteraksi 3. Bentuk percabangan batang tidak merunduk.
dan sosialisasi. Selain itu taman juga dapat memberikan suasana nyaman, tenang, dan sejuk. 4. Bermassa daun padat.
Dalam perencanaan ruang terbuka hijau ini dibuat juga sebagai tempat rekreasi warga, sehingga 5. Ditanam secara berbaris
dalam perencanaan juga di buatkan arena permainan untuk anak-anak
6. Contoh vegetasi : Kiara Payung, Asam kranji, Tanjung dan Angsana
G.
b. Tanaman Pembatas
Yang di maksud dengan tanaman pembatas yaitu tanaman yang dapat di tanam dalam pot,
Gambar 3.29. gambar contoh desain taman
yang diletakkan di jalur pedestrian.
Dimana fungsi dari tanaman ini adalah sebagai pembatas sirkulasi pengguna jalan sehingga
siapa pun yang menggunakan jalan tersebut merasa nyaman. Berikut ini beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan vegetasi untuk tanaman pembatas :
70
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
1. Pembatas Pandang
71
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
b. Kecendrungan Perkembangan Pembangunan dan Perkembangan Fungsi 1) Koridor utama Jalan Lintas Sumatera. Jalan Lintas Sumatera ini penting untuk segera
Kegiatan ditangani karena :
a. Merupakan faktor kunci perwujudan rencana pola ruang dan struktur ruang dan
Dikarenakan kondisi perumahan yang padat sehingga tidak memungkinkan
kawasan ini juga adalah kawasan yang paling pesat perkembangannya;
masyarakat sekitar untuk mendirikan gedung-gedung atau ruko, melainkan
b. Memiliki nilai penting dari sudut kepentingan ekonomi mengingat kawasan ini juga
berkemungkinan kecenderungan perkembangan pembangunan yang ada hanya
merupakan kawasan strategis ekonomi dalam RT/RW Kabupaten Ogan Komering
pemugaran sarana lingkungan.
Ilir.
3.3. Analisis Tingkat Kawasan Prioritas (Kawasan Permukiman Kumuh)
2) Kawasan Pertanian tepian sungai ogan ini penting untuk segera ditangani karena merupakan
Pada tingkat kelurahan terdapat potensi diantaranya berada pada pusat kota, sudah kawasan rawan bencana banjir yang merupakan dampak dari luapan air sungai.
terlayani air minum perpipaan maupun non perpipaan meskipun belum memadai, beberapa 3) Kawasan Perdagangan ini penting untuk segera ditangani karena Kecamatan Kayuagung
jalan lingkungan sudah terbangun tetapi kondisinya masih banyak yang rusak dan tidak merupakan salah satu Kawasan Strategis Kabupaten Ogan Komering Ilir, khususnya
memadai, sebagian besar saluran sekunder sudah terbangun tetapi kurang pemeliharaannya, Kelurahan Sidakersa. Di Kecamatan ini terdapat kawasan Perdagangan yang ditetapkan
wilayah kelurahan sudah dilalui mobil sampah pada jalan utama walaupun belum mencakup RT/RW Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2011-2031 sebagai Kawasan Strategis
semua kawasan. Pertumbuhan Ekonomi. Kawasan Perdagangan di Kecamatan Kayuagung khususnya
Namun masih terdapat beberapa permasalahan pembangunan, yaitu kepadatan Perdagangan Skala Menegah dan Perdagangan Skala Besar merupakan sector potensial yang
bangunan yang tinggi dan tidak memiliki ketarturan bangunan, beberapa bangunan terletak dapat dikembangkan, dimana dilihat dari hasil analisis potensial pada sector Perdagangannya
pada tepian sungai yang rawan bencana, rendahnya kualitas lingkungan yang disebabkan air 4) Kawasan Perkantoran ini penting untuk segera ditangani karena Berdasarkan kebijakan
limbah yang belum terkelola dengan baik, masih banyak jalan lingkungan yang tidak sistem pusat-pusat perkotaan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kecamatan Kayuagung
memiliki drainase khusunya di lingkungan permukiman, belum memadainya sarana dan diarahkan sebagai Sub Pusat Pelayanan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Fungsi utama
prasarana persampahan pada kawasan permukiman, dan minimnya taman bermain Kecamatan Kayuagung adalah sebagai pintu gerbang utama yang menghubungkan wilayah
lingkungan. Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan wilayah di sebelah selatan,sebelah Utara mengingat
keberadaan Perkantoran diwilayah tersebut.
3.3.1. Penetapan Kawasan Prioritas Penanganan Skala Kota
Kawasan prioritas penanganan Kawasan Kumuh Kelurahan Sidakersa dan sekitarnya
Dalam menentukan sub BWP yang diprioritaskan maka indicator yang dilihat terdiri analisis
memiliki luasan sebesar 9, Ha
kesesuaian lahan, rawan bencana banjir, aksesbilitas (pelayanan jalan), dan karakteristik
Seperti yang telah disebutkan diatas, kawasan prioritas penanganan wilayah perencanaan
kawasan. Hasil analisis kesesuain lahan yang dilihat berdasarkan kawasan peruntukan
Kecamatan Kayuagung adalah: iyalah aral permukiman masyarakat
permukiman, perkantoran, perdagangan dan jasa yang terluas tersebar di Kelurahan Sidakersa
Untuk mempermudah penanganan teknis kawasan prioritas tersebut, perlu diusulkan tema
seluas ……... Sedangkan untuk kawasan rawan banjir Masalah terkait kebencanaan yang
penanganan sebagai cerminan kawasan tersebut, yaitu:
terdapat di Kecamatan Kayuagung adalah bencana banjir. Banjir yang terjadi yaitu sebagai
1) Koridor Jalan Lintas Sumatera yang Cepat Tumbuh. Untuk mendukung kawasan ini, maka
dampak dari luapan air sungai dan kawasan rawa, terutama ketika curah hujan tinggi. Banjir
pada kawasan ini perlu perbaikan sarana dan prasarana eksisting dan pembangunan sarana
terjadi di Kelurahan Sidakersa.
dan prasarana baru pendukung perkembangan kawasan perkotaan.
Untuk wilayah perencanaan Kecamatan Kayuagung, kawasan yang diprioritaskan penangannya
2)
adalah:
72
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Tema penanganan: keluaran, kajian perubahan dan kecenderungan, dan kajian mata pencaharian. Proyeksi daya
a. Perbaikan sarana dan prasarana eksisting. dukung dan daya tampung penduduk ditampilkan pada tabel di bawah ini :
b. Pengembangan sarana dan prasarana baru pendukung perkembangan Kawasan Tabel Proyeksi Jumlah Penduduk
Perkotaan.
c. Kawasan Perkantoran No RT JUMLAH PENDUDUK
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tema Penanganan: dalam penanganannya penanganan banjir, pembangunan baru kawasan
1 001 208 213 218 223 228 233
Perkantoran terpadu (Masterplan Kawasan Kantor) dan penanganan konservasi.
2 002 215 220 225 230 235 240
Kawasan Perkantoran berdasarkan RT/RW Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2011-
3 003 195 200 205 210 215 220
2031 ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi. 4 004 330 335 340 345 350 355
Tema penanganan: Pembangunan baru kawasan Perdagangan, dan penanganan masalah 5 005 365 370 375 380 385 390
banjir. 6 006 757 762 767 772 777 782
Kawasan prioritas sungai Ogan. 7 007 244 249 254 259 264 269
8 009 254 259 264 269 274 279
Tema penanganan: penanganan banjir dan kawasan rawa.
9 009 257 262 267 272 277 282
Kawasan Permukiman. 338
10 010 343 348 353 358 363
Tema Penanganan : Keteraturan Bangunan
Jumlah
Komponen penataan system pergerakan dalam kawasan perencanaan, meliputi: system jaringan 3
4
jalan dan persampahan dan air bersih.
5
6
3.3.2. KAJIAN DAN ANALISA DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG
7
a. Daya Dukung dan Daya Tampung 8
Dalam menganalisis daya dukung dan daya tampung fisik lingkungan , terdapat 9
10
beberapa kajian yang perlu diperhatikan yaitu kajian seperti kajian arus masukan dan
73
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
b. Tipologi dan Karakteristik Kawasan Permukiman Kumuh dan Rawan Kumuh 3. Memmanpaatkan pengetahuan inovasi dan pendidikan untuk membangun kesadaran
Tipologi Permukiman kumuh keselamatan diri dan ketahanan terhadap bencana pada semua kalangan masyarakat.
Brdasarkan konsisi permasalahan lingkungan permukiman yang di amati diKelurahan 4. Mengurangi paktor penyebap resiko bencana
Sidakersa kcamatan kayuagung kawasan prmukiman kumuh dapat dibdakan dalam 3 5. Memperkuat kesiapan menghadapi mebencana pada setiap masyarakat agar respon yang
tipologi, tipologi masing-masing memiliki karakter khas yang member corak kehidupan dilakukan lebih epiktif.
lingkungan permukiman tersbut, ketiga tipologi permuiman tersbut adalah sebgai berikut.
1. Permukiman kumuh pingiran kota Upaya aksi yang dilakukan untuk pengurangan pada areal resiko bencana sebagai
Permukiman kumuh pingiran kota adalah permukiman kumuh yang berada di lusr pusat penrjmahan pergeseran paradikma kearah perlindungan sebagai bagian dari pemenuhan
kota (urban pringer) yang ada pada umum nya tumbuh dan berkembang di pingiran kota hak dasar rakyat, mengurangi resiko bencana harus mempunyai karakterristik sebagai
konsekuensi dari perkembangan kota, prkembangan penduduk yang sangay cepat dan berikut.
perpindahan penduduk dari dsa ke kota. 1. Menghargai hak untuk hidup dan berkehidupan yang bermartabat dan pemerintah
2. Permuiman kumuh daerah rawan bencana yang bertangung jawab memastikan perlindungan terjadi nya bencana yang sejatinya
Prmukiman kumuh yang brada di tepian sungai adalah permukiman kumuh yang rawan terhindarkan.
bencana alam, khusus nya tanah longsor gempah bumuh dan bencana banjir. 2. Berjutujuan mengurangi paktor2 terjadinya bencana dari proses pembangunan yang
3. Permukiman kumuh tepian sungai. tidak berkelanjutan dan yang diperburuk oleh perubahan iklim.
Permukiman kumuh tpian sungai adalah permukiman kumuh yang berada di luar gari 3. Akuntabel kepada masyarakat berisiko dan atau terkena bencana serta didorong untuk
sepadan sungai permukiman umuh tepian sungai ini dapat dibedakan menjadi dua tipe meningkatkan parsitipasi dan keadilan serta dilakukan dengan perpestif jender.
yaitu.
c. Kecendrungan Perkembangan (Pergeseran Pola Penggunaan Lahan Untuk penangan bencana khususnya yang masuk dalam wilaya prioritas yang
permukiman dekat dngan bantaran sungai rawa diKelurahan Sidakersa yaitu dengan
d. Penanganan Area Resiko Bencana membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, serata
Mengurangi resiko rawan bencana perlu dilakukan dengan aspek kberlanjutan dan parsitipasi bergotorong semingu sekali dan mlakukan aksi bersih-bersih lingkungan serta meminta
dari smua pihak trkait upaya dilakukan komitmen yang kuat denga mengedepankan pihak pemda agar dilakukan normalisasi sungai, hal ini dapat mengurangi resiko banjir pada
tindakan-tindakan yang harus di prioritaskan. Penyusunan prioritas ini prludilakukan untuk saat musim hujan.
membangun dasar yang kuat dalam upaya mengurangi rriko bncana yang berkelanjutan.
3.4.3. Daya Dukung Fasilitas Lingkungan
Lima prioritas pengurangan bencana yang harus dilakukan yaitu Carrying Capacity atau daya dukung lingkungan mengandung pengrtian kemampuan
1. Meletakan pengurangan bencana sebagai prioritas nasional atau daerah yang pelaksanaan suatu tempat dalam mununjang kehidupan makluk hidup secara optimum dalam waktu yang
nya harus didukung oleh kelembangaan yang kuat. panjang. Daya dukung lungkungkungan dapat [ula diartikan kemampuan lingkungan
2. Mengidentifikasi atau mengaji dan memantau resiko bencana dan memberikan peringan memberikan kehidupan organism scarah sejahterah dan lestari bagi penduduk yang
dini mendiami suatu kawasan.
74
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
75
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
permukiman juga tidak mmiliki akses jalan yang lebar sehingga apa bilah terjadi
kebakaran akan sulit untuk memadamkan nya.
76
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
77
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
78
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
3.4.6.KAJIAN DAN ANALISA PENGELOLAAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN SOSIAL (SAFEGUARD)PENILAIAN TERHADAP DAFTAR KEGIATAN
DILARANG(NEGATIVE LIST) PROGRAM KOTAKU
b. Kawasan bergambut
d. Sempadan Sungai
e. Sempadan pantai
l. Taman nasional
79
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
C AIR
80
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
E. KESEHATAN MASYARAKAT
a. Perubahan sistem hidrologi (kecepatan aliran Mengangu aktifitas Di lakukan Di pasang Dilakukan KSM
air, kedalaman, suhu, genangan air dan masyarakat sebagai ssosialisasi ke papan Pemeliharaan pada
sebagainya)
penguna jalan masyarakat pengumuman setiap kegiatan
F. DAMPAK LAIN-LAIN.
81
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kriteria Evaluasi Ya Tidak Jenis Dampak Upaya penanganan dampak Penanggung Pihak/lembaga
Pra Konstruksi Pasca jawab terkait
konstruksi konstruksipelaksanaan
A. Pengadaan tanah dan permukiman kembali
1. Apakah lokasi kegiatan berada pada tanah yang legal sesuai perencanaan tataruang?
2. Apakah penyumbang tanah adalah pemerintah?
3. Apakah penyumbang tanah adalah BUMN, perusahaan swasta dan lainnya?
4. Apakah penyumbang tanah adalah masyarakat? Berkurang nya tanah masyarakat
5. Apakah penyumbang tanah akan menerima manfaat langsung dari subproyek Menjadi akses lebih lancar
6. Apakah penyumbang tanah tidak dikategorikan miskin.
7. Apakah penyumbang tanah adalah pemilik sah tanah tersebut.
8. Apakah sumbangan tanah digunakan untuk kegiatan yang disepakati.
9. Apakah sumbangan tanah tidak akan menyebabkan relokas iatau menyebabkan
pemilik tanah kehilangan tanah dan mata pencaharian mereka dengan cara yang
signifikan.
10. Apakah tanahyang disumbangkanadalah<10% dari total luaslahanproduktif.
11. Apakah tanah yang disumbangkan tidak dalam sengketa.
12. Apakah lokasi dan tanah bebas dari dampak lingkungan dan risiko kesehatan.
13. Apakah tanah yang disumbangkan tidak ada strukturnilai sejarah ata Bubudaya.
14. Apakah semua anggota keluarga (pemilik dan penggarap)menyadari sumbangan Semua anggota keluarga sepakat dan bisa
tanah.
memanpaatkan
15. Apakah bagi masyarakat atau tanah kolektif, sumbangan tanah dilakukan dengan Terjalin koordinasi dengan baik
persetujuan dari individu yang menggunakan atau menduduki tanah
B. Masyarakat Hukum Adat
1. Apakah kegiatan berbatasan atau melalui permukiman komunitas MHA?
2. Apakah MHA berpartisipasi dan memperoleh manfaat dari kegiatan proyek?
3. Apakah kegiatan berpotensi mempengaruhi kebiasaan penghidupan dan adat istiadat
terhadap MHA
4. Apakah MHA memahami potensi dampak dari rencana kegiatan Dilakukan penanggulangan sebelum
terjadi dampak
C. DAMPAK LAIN-LAIN.
1. ............................
82
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
83
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
84
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
85
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
86
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
87
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
88
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
89
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kesimpulan capaiaan
90
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
1
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Tabel 4.1.
4.2.KONSEP PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
Konsep & Strategi Pola Penanganan Permukiman & Permukiman Kumuh
4.2.1. Peningkatan Jalan Lingkungan (Perbaikan, Pelebaran, dan Pembuatan Baru)
Pengawasan & Syarat-syarat pembuatan/pengadaan jalan adalah :
pengendalian
Perizinan Semua jalan harus diperkeras, dapat dengan sirtu (pasir-batu), susunan batu yang dipadatkan,
Standar Teknis pasangan batu/bata, beton rabat atau diaspal, sehingga jalan cukup baik untuk menerima beban
1. Pencegahan Kelayakan fungsi
dan menghindari timbulnya debu.
Pemberdayaan
masyarakat Muka jalan harus rata (tidak bergelombang), dengan kemiringan badan jalan tertentu agar tidak
Penyuluhan ada air yang tergenang di tengah jalan.
Bantuan teknis
Pencegahan & Badan jalan harus lebih tinggi dari bahu jalan, agar air dari badan jalan dapat mengalir dengan
Pembimbingan
peningkatan kualitaas lancar ke arah parit at.au selokan.
peumahan &
Penetapan lokasi Kemiringan bahu jalan + 1 : 30 agar aliran air cukup lancar, tetapi tidak menggerus tanah bahu
permukiman Kumuh
Penetapan jalan yang dapat merusak konstruksinya.
Perencanaan penanganan
Jalan harus dilengkapi dengan selokan atau parit untuk menampung air dari jalan dan
Pola-pola penanganan
Pemugaran
mengalirkannya searah dengan jalan, kemiringan selokan minimal 1:50.
2.Peningkatan Kualitas Jarak antara jalanan dengan bangunan di kanan kirinya harus cukup (minimal jarak sisi luar
Peremajaan
Pemukiman kembali selokan dengan bangunan sama dengan jarak antara sisi luar selokan dengan jalan), agar
Pengelolaan
aktivitas dari jalan tersebut tidak mengganggu aktivitas di kanan kiri jalan (suara, debu dan
Pembentukan KSM
benturan fisik).
Pemeliharaan & perbaikan
Di sepanjang jalan harus ditanam pohon-pohon untuk peneduh dan penguat jalan dari
Sumber : PP 14/2016 pasal 102-121
kemungkinan kikisan air.
Pada jalan tanjakan/turunan harus dibuat sub drain (saluran pembuangan di bawah perkerasan
jalan) yang melintang jalan pada jarak-jarak tertentu (tergantung landai jalan), biasanya antara
15-25 m.
Untuk pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan jalan berdasarkan keadaan geografisnya
seperti pada lokasi yang bergelombang harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Pada daerah/tempat-tempat tanjakan/ turunan, agar lebih aman sebaiknya dibuatkan undakan
atau tangga.
Untuk mencegah longsor tepi jalan yang berlereng agar dipasang turap/penguat dari bambu,
kayu, pasangan atau tanaman, sehingga tanah menjadi stabil dan mantap.
Kalau mungkin bisa dengan cara gali dan uruk setempat.
2
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Peningkatan kualitas dari jalan tanah menjadi jalan yang layak digunakan sehingga dapat hujan, untuk mengatasi debit air hujan yang berlebihan dapat kembali seperti semula dan
menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih. tidak lagi terjadi banjir.
d. Penambahan untuk pengadaan ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai resapan air
hujan, khususnya di perkotaan.
4.2.2. Pembuatan dan Peningkatan saluran Drainase
e. Membuat bak kontrol serta saringan agar sampah yang masuk ke saluran drainase dapat
Sistem Drainase harus dilihat sebagai suatu bagian intergrasi dan proses perencanaan
dibuang dengan cepat agar tidak terjadi endapan.
kawasan. Perencanaan sistem drainase memperhatikan beban atau debit banjir dimana cenderung
f. Membuat saluran tambahan untuk mengurangi daerah tangkapan.
meningkat dipengaruhi koefisien limpasan air, intensitas hujan dan luas daerah tangkapan air.
Non teknis
Kapasitas saluran drainase akan mengalami penurunan dimana hal ini penting untuk menghindari
a. Evaluasi dan monitoring dalam manajemen sistem drainase. Ini dilakukan mulai dari
terjadinya luapan air di daerah permukiman. Hal tersebut dapat terwujud apabila di titik-titik
perencanaan, tahap kegiatan pembangunan sampai tahap pemeliharaan.
genangan dibuat lubang biopori yang berfungsi untuk mempercepat penyerapan air ke dalam tanah
b. Mengadakan penyuluhan akan pentingnya kesadaran tidak membuang sampah pada saluran
sehingga ketersediaan air tanah terjamin.
air serta pemberian sanksi kepada siapapun yang melanggar aturan, terutama membuang
Adapun syarat-syarat pengadaan/pembuatan drainase/parit. sampah sembarangan, agar masyarakat mengetahui pentingnya manfaat saluran drainase.
c. Pemberian sanksi kepada siapapun yang melanggar aturan, terutama membuang sampah
Pengadaan/pembuatan parit harus lebih rendah dari badan jalan, agar air dapat mengalir
sembarangan, agar masyarakat mengetahui pentingnya manfaat saluran drainase
dengan lancar ke arah samping kanan kiri jalan, untuk selanjutnya ditampung dan dialirkan
melalui gorong-gorong menuju ke sungai.
4.2.3. Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
Karena pembuatan saluran bisa berupa pipa buis beton, maka harus dijaga jangan sampai
Bangunan rumah di Kelurahan Sidakersa masih ada yang kurang layak huni,bangunan yang
disumbat oleh sampah sehingga untuk itu lubang-lubang harus cukup besar dan dalam.
dibangun masih semi permanen. Rata-rata faktor penyebab yaitu ketidakmampuan masyarakat /
Saluran pembuangan di kanan kiri jalan ini harus cukup dalam, minimum 0,75 – 1.00m
faktor ekonomi. Maka konsep Rencana untuk menanggulangi ketidaklayakan bangunan hunian
dengan lebar (garis tengah) minimum 0,75 – 1,5 m.
yaitu dengan bedah rumah, yang sebelum nya kurang rapi dan tidak layak menjadi lebih rapi dan
layak huni.
Perbaikan dan normalisasi saluran drainase, serta mengembalikan fungsi drainase yang
sesungguhnya dengan cara : 4.2.4. Pembangunan MCK dan Septicktank Komunal (Sanitasi) serta Sistem Pembuangan
Air Limbah Kawasan
Teknis
Beberapa sistem Sanitasi yang bisa diterapkan di kawasan perencanaan diantaranya :
a. Membuat skema aliran air limbah pada kawasan, sehingga aliran air dapat mengalir dengan
baik sehingga tidak adanya genangan pada saluran. Sistem Pembangunan Setempat (on site sanitasion) Pembuangan tinja dari jamban ke tengki
b. Pada struktur drainase yang kondisinya rusak, baik berat, sedang ataupun ringan dapat Septik, sedangkan air mandi,cuci, dapur dialirkan ke bak resapan sendiri.
dilakukan upaya perbaikan sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Kreteria penerapan sistem pembuangan setempat - kepadatan penduduk kurang dari 200 jiwa/ha
c. Peningkatan Kualitas Drainase dengan melakukan pengerukan pada drainase yang penuh - Kepadatan antara 200 - 500 jiwa/ha masih dimungkinkan dengan catatan
dengan sampah dan timbunan tanah akibat banjir sehingga fungsinya sebagai saluran air a. Penduduk tidak menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih
3
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
b. Daya resap tanah memenuhi syarat lahan tersedia Masyarakat memberikan kontribusi untuk biaya konstruksi dengan adanya iuran sebagai tindak
c. Tersedia truk tinja untuk penyedotan lanjut untuk keberlanjutan fasilitas tersebut.
Standar pembuangan setempat dengan bidang resapan dari septic tank Lebih berdayanya lembaga masyarakat dalam pengelolaan MC
a. Kepadatan penduduk kurang dari 500 jiwa/ha
b. Kecepatan daya resap tanah antaram 105-1 cm/detik Adapun syarat pembangunan MCK (SNI 03-2399-2002) :
c. Lahan untuk bidang resapan ada 1. Konstruksi
2. Plambing
MCK umum adalah sarana umum yang digunakan untuk mandi, mencuci dan buang air oleh 3. Pipa air bersih
beberapa keluarga di lokasi pemukiman yang berpenduduk dengan kepadatan sedang sampai tinggi 4. Pipa air Iimbah
(300-500 orang/ha) (SNI 03-2399-2002). 5. Sarana kamar mandi
Persyaratan umum MCK 6. Sarana tempat cuci
7. Sarana kakus
Rencana pembangunan MCK umum bara dapat dilaksanakan setelah memenuhi :
4.2.5. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air bersih (Perpipaan & Non Perpipaan)
Persyaratan yang telah ditentukan sebagai berikut : lokasi, jumlah pemakai, sistem penyediaan
Sebagian besar masyarakat Kelurahan Lubuklinggau Ulu dalam hal pelayanan air bersih
air bersih , sistem pembuangan air limbah.
mempergunakan sumur gali, sungai kelingi dan PAM/PDAM untuk memenuhi keperluan sehari-
Kemampuan pengelola MCK .
hari diantaranya mandi cuci dan kakus. Rencana pengembangan sistem jaringan air bersih di
Air, limbah dari MCK umum harus diolah sebelum dibuang sehingga tidak mencemari air,
Kelurahan Lubuklinggau Ulu yaitu:
udara dan tanah dilingkungan permukirnan
Jarak maksimal antara lokasi MCK umum dengan rumah penduduk yang dilayani adalah 100 a. Memperbanyak bak penampungan air bersih & mengembangkan alat filterisasi air sungai
meter, lokasi daerah harus bebas banjir menjadi air yang siap di konsumsi & digunakan.
b. Mengembangkan sistem pemanfaatan potensi sumber air yang ada (sumur gali dan layanan
Kriteria keberhasilan dari pembangunan MCK diantaranya yaitu : PDAM);
Masyarakat merasa puas dengan kualitas dan kuantitas dari MCK yang dibangun. c. Distribusi dan pelayanan dari PDAM masih belum dapat melayani seluruh kebutuhan
MCK yang dibangun tidak terabaikan, desain dan kualitas konstruksi memenuhi kebutuhan masyarakat, dan apabila ada juga distribusi debit air sangat sedikit dan bila ada juga
masyarakat. membutuhkan waktu lama dan kadang tidak ada sama sekali aliran airnya, untuk wilayah yang
Fasilitas MCK dioperasikan dan dipelihara dengan baik secara berkelanjutan oleh masyarakat. susah terjangkau (wilayah belakang) pelayanan dari PDAM masih belum bisa terlayani.
Adanya rasa memiliki dan tanggung jawab yang besar terhadap MCK terkait dengan d. Membuat Sumur Bor pada daerah yang sulit terjangkau air bersih.
keberlanjutan dari bangunan tersebut. e. Peningkatan dan pengembangan pelayanan air bersih (PDAM) pada wilayah yang sulit
Berkurangnya penyakit yang disebabkan sanitasi yang buruk. mendapatkan air bersih dari sumber lain & dan rehabilitasi yang sudah ada untuk meminimasi
Masyarakat yang selama ini menggunakan pantai dan ruang terbuka untuk keperluan MCK, tingkat kebocoran pipa.
beralih menggunakan jamban umum yang disediakan.
4
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Untuk merencanakan sistem pelayanan air bersih ini tentunya akan didasarkan pada beberapa a. Terbuat dari bahan yang kedap air, tak mudah dilubangi tikus dan mempunyai permukaan yang
pertimbangan baik menyangkut ketersediaan sumber air, kondisi wilayah perencanaan, kemudahan halus pada bagian dalamnya,
pembangunan serta dana yang dibutuhkan. Rencana air bersih di wilayah perencanaan memadukan b. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan,
antara sungai kelingi dengan sistem PDAM Tirta Bukit Sulap Kota Lubuklinggau. Diasumsikan, c. Mudah diisi dan dikosongkan serta mudah dibersihkan.
sampai dengan akhir tahun perencanaan, 10% penduduk dilayani oleh PDAM. Direncanakan d. Tempat sampah berupa bak beton permanen terutama di permukiman, tidak dianjurkan.
pengembangan unit produksi dan jaringan pipa distribusi, selanjutnya didistribusikan ke wilayah e. Menampung sampah di tempat sampah tidak boleh melebihi 3 x 24 jam (3 hari).
perencanaan. f. Tidak diperkenankan membiarkan sampah yang dapat menampung air menjadi tempat
bersarangnya serangga.
4.2.6. Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan
g. Bila kepadatan lalat di sekitar sampah melebihi 20 ekor per blok grill, perlu dilakukan
Masyarakat yang masih membuang sampah di mana saja dan sering pula di sungai yang
pemberantasan dan perbaikan pengelolaan sampah.
mengalir dalam kota. Sehingga wajar saja sungai didalam kota serta tempat ditengah pemukiman
menimbulkan bau tak sedap. Itu baru kekeliruan proses pembuangannya karena belum adanya
Beberapa alternatif pengolahan sampah pada kawasan :
kesadaran dan kejelasan pengaturannya, belum lagi kelemahan dari proses pengolahannya.
1. Upaya untuk mengurangi volume sampah yang ada di kawasan saat ini :
Adapun beberapa indikasi penyebab terjadinya masalah persampahan di kawasan adalah :
a. Bila dilakukan pembakaran, asap dan debu yang dihasilkan tidak mengganggu dan
1. Kurangnya kesadaran dari warga prioritas akan pentingnya kebersihan lingkungan membahayakan kesehatan masyarakat sekitarnya dengan pertimbangan harus memenuhi
2. Sistem pengumpulan dan pembuangan sampah dan pengangkutan sampah yang sudah ada tidak persyaratan baku mutu lingkungan.
efektif b. Bila sampah yang dihasilkan ditimbun atau ditanam pada lubang galian tanah, jaraknya
3. Letak geografis sebagian kawasan berada di ketinggian ± 30 m sehingga akses penyaluran terhadap sumur atau sumber air bersih terdekat minimal 10 m
sampah ke luar kawasan tidak berlangsung dengan baik 2. Mengolah sampah menjadi pupuk organik dengan metode khusus pengolahan sampah dengan
4. Jumlah produksi sampah yang sangat tinggi pada area puncak kawasan ini di tunjang dengan menggunakan pempres bekas yang masih basah yang kemudian di tempatkan pada sebuah
semakin tingginya pertumbuhan penduduk kawasan. wadah tertutup yang telah terisi sampah sisa makanan atau sampah daur ulang. Hasil
5. Faktor musim atau iklim akan mempengaruhi jumlah produksi sampah terutama sampah pada pengolahan di gunakan kembali sebagai pupuk tanaman.
area sungai kali mandonga disebabkan sampah bawaan dari hulu sungai. 3. Mendaur ulang sampah menjadi peralatan / barang yang lebih berguna sebagai contoh, pecahan
kaca/gelas, besi, plastik, kertas, karton dan Iain-lain yang masih mempunyai nilai ekonomi yang
Adapun sistem pengelolaan sampah khususnya di Indonesia, telah ditetapkan beberapa persyaratan lumayan akan diambil dan dikumpulkan untuk dijual kembali salah satunya dengan
sebagai berikut : menggunakan sistem bank sampah
4. Penempatan tempat pengumpulan sampah sementara yaitu:
a. Setiap sampah yang dihasilkan harus ditampung pada tempat sampah.
a. Tidak merupakan sumber bau dan sumber lalat dari rumah terdekat.
b. Sampah-sampah yang cepat membusuk dan berbau sebelum ditampung ditempat sampah agar
b. Dihindarkan sampah masuk dalam saluran air.
dimasukkan dalam kantong kedap air dan diikat.
c. Tidak terletak pada tempat yang mudah terkena luapan banjir
c. Tempat sampah yang dipakai untuk menampung sampah harus :
5
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
5. Sampah tidak akan dibuang sembarangan tapi malahan dikumpulkan terlebih dahulu kemudian 7. Waspada lingkungan sekitar
melakukan pemilahan pada tempat sampat terpisah dan kemudian di bawa keluar kawasan 8. Bijak menggunakan tabung dan kompor gas
ketempat bak sampah komunal yang aktif. 9. Sudahkah kompor dimatikan
6. Pengangkutan sampah. 10. lampu penerangan dengan bahan bakar minyak sebaiknya dimatikan sebelum tidur
a. Menggunakan alat transportasi motor 3 roda dilengkapi bak sehingga mampu menjangkau 11. Pabila menggunakan racun nyamuk bakar, pastikan ditaruh di tempat yang aman. Jauh dari
sampai ke puncak kawasan dengan mempersiapkan petugas khusus pengangkut sampah. benda-benda yang mudah terbakar
b. Setiap kendaraan keluar dari tempat pembuangan akhir sampah, harus selalu dalam keadaan 12. Pastikan bahwa instalasi listrik di rumah anda aman
bersih 13. Jangan sekali-kali mencantol listrik, karena anda tidak memiliki sistem pengaman yang sesuai.
7. Pengosongan sampah di tempat pengumpulan sementara harus dilakukan minimal 1 (satu) kali Dan PLN biasanya sudah memperhitungkan distribusi beban listrik, apabila ada beban
dalam 3 (tiga) hari. berlebihan akan mengganggu jaringan listrik yang ada.
8. Peran pemerintah dalam menetapkan serta menegakan peraturan yang sudah ada dan 14. Pembuatan pamflet yang yang berisi himbauan agar terhindar dari bahaya kebakaran
berkelanjutan.
9. Menyediakan tempat pembuangan sampah, ditempat-tempat yang mudah di jangkau oleh 4.2.8. Pengembangan Infrastruktur Pendukung Pengembangan Penghidupan Masyarakat
warga. Tabel 4.2 Kebutuhan Penanganan Permukiman Livelihood
10. Menyadarkan generasi muda pada kawasan tentang etika, bahaya dan efek buruk sampah Jawaban Tiap Kajian dan Analisis
Pentago
melalui pelatihan/seminar pengolahan sampah dan atau melalui jalur pendidikan sejak dini No Hasil Sub Aspek
nal Aset Potensi Masalah Kebutuhan Kegiatan
Pentagonal
sehingga mampu merubah perilaku. a b C d e f g
11. Membuat program edukasi bagi setiap elemen masyarakat seperti, membagikan buku, poster,
1 Infrastu - Anggota KSM - TempatuUsaha - Tempat yang - Tersediany - Pengadaan
brosur, dan kalender tentang sampah kepada masyarakat ktur
belum di rumah kurang memadai a tempat tempat
12. Pembuatan papan himbauan pada area sungai dan puncak untuk tidak membuang sampah memiliki sendiri dapat rentan terhadap usaha yang usaha yg
disembarang tempat. tempat usaha mendorong bahaya yang bisa memadai lebih layak
yang memadai, KSM mengakibatkan dan akses
13. Adanya petugas kebersihan khusus kawasan yang bertugas mengelola sampah untuk kemudian yakni 85% di dalammemenu kerugian jalan yg lebar
- Tersedia
di bawa keluar dari kawasan. rumah sendiri hikebutuhanko (misalnya terjadi sehingga
alat
dan 15% di nsumen di banjir, memudahka
modern
pasar lingkungansekit jalanrusak) n konsumen
4.2.7. Adapun Konsep Proteksi Kebakaran dalam
permanen/ arnya. dan
proses
Pencegahan kebakaran dengan tips dan trik mencegah terjadinya kebakaran sebagai berikut: ruko - Terkait peralatan pemasaran
membuat
yg kurang usaha
1. Waspada rokok kemplang
- Jenis alat mengakibatkan
2. Waspada pada penerang api. sehingga - Pengadaan
produksi yang agak
lebih oven
3. Waspada anak-anak dan lansia digunakan 80% terhambatnya
mudah pengering
tradisonal dan proses produksi
4. Waspada & rawat perangkat listrik dan perangkat api dalam kemplang
20% secara
memprodu dikarenakan
5. Siapkan perangkat pemadam kebakaran ringan tradisional
ksi cuaca yg
6. Melakukan pembinaan dan sosialisasi kebakaran kemplang tidak
menentu
6
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Tabel 4.3 Pengelolaan Dampak Lingkungan & Sosial Serta Potensi Dampak yang Timbul Pencegahan permukiman Kumuh dilakukan agar tidak terbentuk kumuh baru, Bukan hanya
Pengelol mencegah kawasan yang sudah terbangun agar tidak menjadi kumuh tetapi juga,
Jenis Perizinan
No Potensi Dampak Yang timbul Menghindari kota agar tidak menjadi kumuh di masa depan dengan memperhatikan hal-hal
Infrastruktu aan izin Lahan
r Lingkun menjadi penyebab kekumuhan dan membangun enabling environment. Berikut beberapa bentuk
a.Dampak kebisingan,
gan pencegahan kumuh :
getaran, emisi yang tinggi,
1. Jalan SPPL Hibah
b. Gangguan visual (khusus 4.3.1. Pengendalian & Pengawasan
A. Perizinan
pada saat konstruksi) c.
Pada tahap perencanaan dilakukan terhadap pemenuhan perizinan sesuai dengan ketentuan
a. Timbulnya gangguan lalu lintas,
Gangguan peraturan perundang-undangan.
b. kerusakan prasarana
1. Izin Prinsip
lahan/erosi/longsor
2. Drainase SPPL Hibah
dan sarana umum, c. 2. Izin Lokasi
d. 3. Izin Pemanfaatan Tanah
Bangkita
pencemaran di daerah
n lalu 4. Izin Mendirikan Bangunan
Persampahan lintas
a.hilir,
Sumber berkembangbiaknya lalat dan serangga 5. Izin Lain
Hibah/Izin lain.
3 (Bak SPPL e.
d. Gangguan
perubahan tatajaringan
air di prasarana sosial
sekitar jaringan, Untuk menjamin:
Pakai b. Timbulnya bau dan pemandangan
Sampah, TPS seperti gas, listrik, air minum,
e. Kesesuaian dengan Rencanan Tata Ruang
yang
a. tidakpengotoran
Terjadi
bertambahnya sedap dipandang.
sumber c.air pada tahap
3R, Motor telekomunikasi (khusus pada saat konstruksi) Keterpaduan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Prasarana, Sarana, dan Utilitas
Air Bersih konstruksi
Lingkungan
aliran puncakarea sekitar tergenang
Sampah) Umum
4 SPPL Hibah f. genangan pada
leachate.
b.Dampak air kesehatan masyarakat atau
(Sumur
Bor, Sumur pemakai bila sumber air tidak memenuhi
B. StandarTeknis
Gali) a.Dampak
persyaratanpencemaran
kualitas air pada
bersihsumber‐sumber air
Pada tahap pembangunan dilakukan terhadap pemenuhan standar teknis:
Sanitasi
minum,
c. Mukadan permukaan
air tanah tanah.
semakin rendah
5 (Septicatank / SPPL Hibah b.Sumber berkembangbiaknya/tersebarnya Bangunan Gedung;
tambang
d. Intrusi pada
air permukaan
permukaan ke dalam air tanah cacing
Ipal tanah. Jalan Lingkungan;
7
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
2. Kelaikan Jalan Lingkungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku kesehatan yang dilakukan
3. Kelaikan Air Minum atas kesadaran pada diri individu di dalam keluarga maupun di masyarakat, yang menjadikan
4. Kelaikan Drainase Lingkungan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
5. Kelaikan Air Limbah kegiatan-kegiatan kesehatan di lingkungannya.PHBS itu ragamnya sangat banyak. Misalnya mengenai
6. Kelaikan Persampahan gizi : makan beraneka ragam makanan, minum tablet tambah darah, mengonsumsi garam
7. Kelaikan Proteksi Kebakaran beryodium, memberi bayi dan balita kapsul vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti
Untuk menjamin: membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan.
Sistem Pelayanan, Kuantitas Kapasitas & Kualitas Bahan
Manfaat PHBS dalam rumah tangga dan masyarakat :
Keberfungsian
Setiap anggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
4.3.2. Pemberdayaan Mayarakat
Anak tumbuh sehat dan cerdas.
A. Pendampingan
Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
Dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pembentukan dan peningkatan
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga, pendidikan dan
kapasitas kelompok swadaya masyarakat.
modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga
Masyarakat akan mampu mewujudkan lingkungan yang sehat.
Tabel 4.4 Alur Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat
Mampu mencegah dan menanggulangi penyakit dan masalah kesehatan.
8
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
seperti yang disampaikan prayitno (2014) bahwa dalam penanganan kumuh perlu adanya bina
4.3.4. Pengembangan Ekonomi Masyarakat
lingkungan, manusia dan ekonomi. Selain itu berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa
Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendorong
kelembagaan merupakan aspek yang penting dan dapat dipisahkan dari aspek sosial dalam konsep
pertumbuhan perekonomian Indonesia. UMKM memberi sekitar 87% kontribusi ke dalam
penanganan kumuh pada tingkatan masyarakat. Hal ini dikarenakan lembaga masyarakat
sejumlah badan usaha di Indonesia dan memiliki andil sebesar 85% dalam penyerapan tenaga
mempunyai tanggungjawab yang lebih dalam penanganan lingkungannya. Selain mengelola
kerja. Dalam suatu usaha dibutuhkan studi mengenai kelayakan dari usaha tersebut. Namun
program, lembaga juga menjadi ujung tombak perubahan dalam penanganan lingkungannya.
kenyataannya pemilik usaha hanya terfokus pada pendapatan dan keberlanjutan usahanya. Karena
Menurut Degert (2016) bahwa masyarakat permukiman kumuh yang berkelanjutan adalah adanya
itulah pengembangan masyarakat dengan metode pendampingan sosial perlu dilakukan untuk
komite pengembangan masyarakat yang mempunyai pengaruh di dalam dewan kota dan membawa
membantu memecahkan persoalan yang sedang dihadapi. Pengembangan Masyarakat
mereka keluar dari pola pikir tidak berdaya. Lebih lanjut Elrayies (2016) yang melihat bahwa
mengandung upaya untuk meningkatkan partisipasi dan rasa memiliki terhadap program yang
keberhasilan lembaga pada penanganan kawasan kumuh adalah mendorong mereka untuk
dilaksanakan. Pemberdayaan merujuk pada kemampuan seseorang, khususnya kelompok lemah
mengusulkan gagasan baru untuk mengembangkan lingkungan sekitar dan memecahkan masalah
untuk memiiki akses terhadap sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka untuk dapat
masa depan. Sejalan dengan kedua pendapat tersebut, hasil penelitian memperlihatkan bagaimana
meningkatkan pendapatannya dan berpartisipasi dalam proses pembangunan serta pengambilan
keberlanjutan dipengaruhi peran lembaga sebagai salah satu motor penggerak masyarakat dan
keputusan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa potensi ekonomi di Kelurahan Paku
menjaga rencana penanganan agak tidak tumpang tindih diwilayahnya serta menjaga komitmen
adalah wisata tepian sungai, wisata kuliner dan UMKM. Faktor pendukung dalam
pengajuan penanganan kedepannya. Selain itu lembaga dengan kapasitas dan kapabilitasnya
pengembangan masyarakat di bidang ekonomi ini meliputi sumber daya alam dan sumber
berpotensi sebagai menjadi wadah transfer knowledge kepada masyarakat secara lebih luas.
daya manusia yang melimpah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan modal,
sarana dan prasarana serta partisipasi masyarakat yang rendah.
Tabel 4.5
4.4. KEBUTUHAN PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PERMUKIMAN KUMUH (SEL) Kebutuhan penanganan / pencegahan permukiman kumuh pada wilaya Kelurahan Sidakersa
Prospek Penanganan kumuh berdasarkan analisis dan hasil evaluasi aspek-aspek berkelanjutan KEBIJAKAN
KONDISI FAKTUAL DAN KEBUTUHAN
PENANGANAN
menunjukkan beberapa hal yang mempengaruhi keberlanjutan penanganan kawasan kumuh NO. ISU STRATEGIS LOKASI PENANGANAN/PENCE
PERMUKIMAN KUMUH
Kelurahan Sidakersa, yaitu : KOTA/PERKOTAAN GAHAN
HASIL OVERVIEW
a) Penerapan teknologi penanganan yang tepat dan komperhensif sehingga permasalahan Munculnya kantong-kantong
Kawasan Pembinaan masyarakat
lingkungan dapat teratasi dengan baik; kumuh Akibat
Permukiman Penataan kawasan dalam pengelolaan dan
1 perkembangan yang tidak
b) Kapasitas lembaga secara kompetensi dan kemampuan pendanaan baik pada tingkatan Kelurahan permukiman perkotaan pemeliharaan lingkungan
terkendali di kawasan pusat
masyarakat dan pemerintahan dapat menciptakan keberlanjutan; Sidakersa Permukiman
kota dan sekitarnya
c) Kapasitas masyarakat, keberhasilan program kumuh pada akhirnya juga ditentukan oleh
Berkembangnya permukiman Pengendalian
Kawasan
masyarakat untuk mempunyai kemampuan menjaga kualitas lingkungan permukimannya. di lahan yang tidak sesuai pembangunan
Permukiman Penegakan aturan
2 dengan peruntukannya permukiman pada
Dalam penanganan kumuh diperlukannya kesatuan dalam melihat penanganan baik dari aspek Kelurahan Perijinan
untuk di daerah bantaran kawasan yang tidak
lingkungan, sosial, ekonomi dan lembaga. Dikarenakan adanya keterkaitan antar aspek satu dengan Sidakersa
sungai / Rel Kereta api sesuai peruntukannya
lainnya yang dapat menentukan keberlanjutan dari suatu program penanganan kumuh. Hal tersebut
9
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
TABEL 5.1
KONSEP DAN STRATEGI PENANGANAN KAWASAN KUMUH SKALA KOTA
2 terjadi nya ekpansi lahan kawasan permukiman mengendalikan pertumbuhan sosialisasi tentang penyusunan pengawasan dan peremajaan membatasi meningkatkan
pertanian oleh kegiatan kumuh di kayuagung dan pembangunan peraturan teknis kebiajakan yang pengendalian pembanguna pengawasan dan evaluasi
permukiman sehingga permukiman melalui pembangunan dan mengatur perkembangan pembangunan
menyebapkan ali pungsi mekanisme perijinan yang pemanpaatan mengenai pembangunan pada
sesuai dengan tataruang ruang penataan ruang kawasan yang tidak
secara rinci sesuai dengan
peruntukan nya
1
0
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
3 perkembangan nya seluruh kawasan pengendalian dan perijinan penegakan pelaksanaan pengawasan dan permukiman menerapkan menyiapkan lahan bagi
permukiman yang tidak permukiman kumuh permukiman sesuai dengan kebijakan peraturan intensif pengendalian kembali peraturan masyarakat yang terkena
sesuai peruntukan nya akibat pungsi peruntukan kawasan pengendalian dan desintif pengendalian dan dampak penataan
semakin meningkat nya pemanpaatan perizinan sesuai kawasan
kebutuhan ruma dan tempat ruang dengan kebijakan
tinggal sejalan dengan tata ruang
peningkatan jumlah
penduduk perkotaan
4 permukiman cenderung seluruh kawasan mewujudkan pola tataruang pengembangan pengembagan dan pengawasan dan pemugaran action plan program menyiapkan lahan bagi
berkembang mengikuti permukiman kumuh kota dan pola penyebaran struktur ruang kota peningkatan sitem pengendalian pencegahan melalui kebutuhan perumahan
jaringan jalan primer sehingga penduduk sesuai dengan sitem jaringan perkotaan kegiatan sosialisasi baru dalam upaya
belum terbentuk kawasan pusat perkotaan penyuluhan dan pengembagan kegiatan
permukiman yang kompak kampaye publik perkotaan
1
1
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
1
2
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Tabel 5.1
4 (Empat) Variabel Skenario Penanganan Perumahan dan Permukiman
Kumuh
No
Variabel Keterangan
2
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
3
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
4
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
5
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
6
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Dari tabel simulasi kekumuhan ini dapat terlihat bahwa total nilai kekumuhan
berada di angka 36, yang artinya tingkat kekumuhan masih dalam kategori kumuh ringan,
dimana rata-rata kekumuhan
sektoral berada pada 44,64 %. Nilai yang cukup besar untuk dituntaskan dalam
penanganan kumuh ini adalah kondisi pengelolaan persampahan, dengan melakukan
peningkatan kualitas kondisi pengelolaan persampahan.
Untuk mengubah estetika yang ada, maka kita tidak boleh meninggalkan beberapa jenis
indikator kegiatan seperti penataan atau peningkatan jalan dan drainase serta
melakukan penataan ruang terbuka pada Kelurahan Sidakersa. Dengan begitu kita
dapat mengurangikekumuhan secara visualisasi dan angka dan menambah nilai estetika
keindahan pada kelurahan ini. Sampai pada saat ini belum ada kegiatan penanganan di
kelurahan ini sehingga bobot kekumuhan akhir masih sama dengan bobot kekumuhan
awal.
7
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
PERMUKIMAN KUMUH
1
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
G. Pencegahan Kebakaran
Gambar 6.4. Akses Air Minum
Kondisi kawasan permukiman yang padat membuat lingkungan rentan terhadap bencana
E. Akses Sanitasi
Kondisi lingkungan yang masih banyak belum memiliki septictank membuat kondisi lingkungan kebakaran, sehingga pencegahan kebakaran perlu dilakukan melalui pengadaan pipa hidran dan
tidak sehat sehingga impian kelurahan Kelurahan Sidakersa untuk memiliki MCK Komunal dan selang api serta penampungan air dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dari
atau IPAL Komunal untuk memciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. bencana kebakaran.
2
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
6.2.RENCANA RUANG TERBUKA PUBLIK tempat untuk masyarakat berkumpul dan tempat bermain anak-anak, sehingga dengan lahan
Ruang terbuka hijau adalah area memanjang / jalur / mengelompok yang penggunaannya lebih kosong yang dimanfaatkan menjadi ruang terbuka publik dapat mewujudkan impian masyarakat
bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik tumbuh secara alamaiah maupun sengaja di tanam. untuk menjadikan Kelurahan Sidakersa yang hijau, rindang, dan segar.
Pada Kelurahan Sidakersa ruang terbuka hijau yang mampu mampu mendukung segala
kebutuhan & kenyamanan masyarakat akan segera di buat ruang terbuka publik yang berada
dilokasi RT 1, 2, 3 dan 4 . Dengan adanya ruang terbuka hijau pada Kelurahan Sidakersa maka
akan terlayaninya masyarakat sekitar untuk kenyamanan,keindahan,kelestarian serta kesehatan bagi
masyarakat. Dan juga akan menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk menunjang
perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan ruang terbuka hijau tersebut.
Sebagian masyarakat Kelurahan Sidakersa sebagai populasi membutuhkan ruang terbuka hiaju
atu publik yang memiliki fungsi sebagai sarana aktifitas sosial bagi anak-anak, remaja,
dewasa hingga manula.
Dengan demikian , ruang terbuka publik / hijaunini memiliki fungsi untuk : Gambar 6.8. Ruang Terbuka Hijau
1. Memberikan jaminan RTH ini menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara
2. Produsen oksigen udara
3. Penyerap air hujan
4. Sebagai peneduh
5. Sebagai tempat/media komunikasi warga
6. Tempat rekreasi
7. Objek penelitian, pendidikan, pelatihan dalam mempelajari alam
Dengan adanya ruang terbuka publik pada Kelurahan Sidakersa ini, maka akan tercipta
keseimbangan di dalam tubuh masyarakat yang beraktifitas setiap harinya. Serta juga bisa
menambah kreatifitas dan produktifitas warga Kelurahan Sidakersa dalam mengembangkan diri
dan kelompok dengan memnfaatkan ruang terbuka publik
Dikarenakan lingkungan permukiman yang padat dan dekat dengan pasar membuat tak ada lagi
3
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
BAB VII
Rencana investasi ini disusun untuk menyusun program-program dan kegiatan pembangunan kawasan permukiman kumuh untuk kurun waktu 5 tahun. Berikut adalah perumusan strategi penanganan
dalam bentuk usulan indikasi kegiatan beserta rencana investasi dan kerjasama pembangunan tingkat kelurahan yang dirangkum dalam tabel di bawah ini:
2 Drainase Pembuatan Drainase RT 06 400 Meter v v 160,000,000
RT
√
2 Drainase Pembuatan drainase 01,02,03,0 100 Meter √ √ √ √ 100.000.000
4 LK 01
RT
√
Pembuatan drainase 01,02,03,0 200 Meter √ √ √ √ 110.000.000
4 LK 01
RT √
√
3 Jalan lingkungan Pembuatan jalan paving block 04,05,06,0 150 Meter √ √ √ 60.000.000
7 LK03
RT √
√
Pembuatan jalan paving block 04,05,06,0 200 Meter √ √ √ 70.000.000
7 LK03
RT
√
Pembuatan jalan paving block 01,02,03,0 200 Meter √ √ √ √ 70.000.000
4 LK 01
RT √ √
Pembuatan jalan paving block 01,02,03,0 150 Meter √ √ √ 60.000.000
4 LK 01
1
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
RT √
√
Pembuatan jalan paving block 01,02,03,0 100 Meter √ √ √ 55.000.000
4 LK 01
RT √
√
Pembuatan jalan paving block 01,02,03,0 150 Meter √ √ √ 60.000.000
4 LK 01
RT √
√ √
Pembuatan jalan paving block 01,02,03,0 250 Meter √ √ 120.000.000
4 LK 01
RT
√ √
2 Drainase Pembuatan drainase 01,02,03,0 100 Meter √ √ √ √ 100.000.000
4 LK 01
RT √
√
Pembuatan jalan paving block 01,02,03,0 3000 Meter √ √ √ 165.000.000
4 LK 01
RT √ √
Pembangunan jalan cor beton 01,02,03,0 200 Meter √ √ √ 67.000.000
4 LK 01
RT 01,02 √
Pembangunan jalan cor beton 300 Meter √ √ √ √ 100.500.000
LK 01
RT
√
4 Penyediyaan air bersih Pemasangan PDAM 01,02,03,0 110 Unit √ √ √ √ 132.000.000
4 LK 01
RT 01 √ √
Pembuatan sumur bor 2 Unit √ √ √ √ 32.330.000
LK 01
RT 02 √ √
Pembuatan sumur bor 2 Unit √ √ √ 32.330.000
LK 01
RT √
√
Pembuatan jalan paving block 01,02,03,0 3000 Meter √ √ √ 165.000.000
4 LK 01
RT √
√
Pembangunan jalan cor beton 01,02,03,0 200 Meter √ √ √ 67.000.000
4 LK 01
RT 01,02 √
Pembangunan jalan cor beton 300 Meter √ √ √ √ 100.500.000
LK 01
RT 01 √ √ √ √
5 Sanitasi Pembuatan MCK 5 Unit √ √ √ 175.000.000
LKM 01
2
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
RT 02 √
Pembuatan WC 5 Unit √ √ √ √ 175.000.000
LK 01
RT 03 √ √ √ √
Pembuatan WC 5 Unit √ √ √ 175.000.000
LK 02
RT 01 √ √ √ √
Pembuatan SPAL 200 Meter √ √ √ 190.000.000
LKM 01
RT 02 √
Pembuatan SPAL 200 Meter √ √ √ 190.000.000
LK 01
RT 03 √
Pembuatan SPAL 200 Meter √ √ √ 190.000.000
LK 02
RT 04 √ √ √ √
Pembuatan SPAL 200 Unit √ √ √ 190.000.000
LK 03
RT 01 √ √
6 Pengelolaan Sampah Pengadaan kotak sampah 5 Unit √ √ √ 25.000.000
LK 01
RT 02 √ √
Pengadaan kotak sampah 5 Unit √ √ √ 25.000.000
LK 01
RT 03 √ √ √
Pengadaan kotak sampah 5 Unit √ √ √ 25.000.000
LK 02
RT 04 √ √ √
Pengadaan kotak sampah 5 Unit √ √ √ 25.000.000
LK 02
RT 01 √ √ √
Pengadaan motor sampah 1 Unit √ √ √ 30.000.000
LK 01
RT 02 √ √ √
Pengadaan motor sampah 1 Unit √ √ √ 30.000.000
LK 01
RT 01 √
Pembuatan tempat sampah 1 Unit √ √ √ 9.000.000
LK 01
RT 02 √ √ √
Pembuatan tempat sampah 1 Unit √ √ √ 9.000.000
LK 01
RT 01 √ √
7 Pencegahan kebakaran Pengadaan Hydrant 5 Unit √ √ √ √ 18.000.000
LK 01
RT 02 √
Pengadaan Hydrant
LK 01
5 Unit √ √ √ √ 18.000.000
RT 01 √
8 Ruang terbuka hijau Pembuatan Taman Bermain 1 Unit √ √ √ √ 25.000.000
LK 01
3
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
RT 02 √ √
Pembuatan Taman Bermain 1 Unit √ √ √ √ 25.000.000
LK 01
RT 03 √ √ √
Pembuatan Taman Bermain 1 Unit √ √ √ √ 25.000.000
LK 02
RT 04 √ √ √
Pengadaan kotak sampah 5 Unit √ √ √ 25.000.000
LK 02
RT 04 √ √
Pembuatan Taman Bermain 1 Unit √ √ √ √ 25.000.000
LK 02
Kelurahan √ √
2 Pelatihan Budidaya ikan 30 Orang √ √ √ √ 90.000.000
Sidakersa
Kelurahan √ √
3 Pelatihan Budidaya ternak 30 Orang √ √ √ √ 90.000.000
Sidakersa
Kelurahan √ √
4 Pelatihan Budidaya itik petelur 30 Orang √ √ √ √ 90.000.000
Sidakersa
Kelurahan √ √
5 Pelatihan menjahit 30 Orang √ √ √ √ 90.000.000
Sidakersa
Kelurahan √ √
6 Pelatihan perbengkelan 30 Orang √ √ √ √ 90.000.000
Sidakersa
Kelurahan √ √
7 Pelatihan budi daya jamur 30 Orang √ √ √ √ 90.000.000
Sidakersa
Kegiatan Ekonomi
4
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kelurahan √ √ √ √
12 Penambahan modal usaha 25 Orang √ √ √ √
Sidakersa 75.000.000
TOTAL 8.003.160.000
5
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Di bawah ini adalah perumusan strategi penanganan dalam bentuk usulan indikasi kegiatan beserta rencana investasi dan kerjasama pembangunan tingkat kelurahan dalam kawasan prioritas:
Tabel 7.2 Rencana Investasi dan Kerjasama Program KOTAKU Kelurahan Sidakersa Kawasan Prioritas
RT 01,02 √ √
2 Drainase Pembuatan drainase 100 Meter √ √ 100.000.000
LK 01
√ √
Pembuatan drainase RT 01,02 200 Meter √ √ 110.000.000
RT 01,02 √ √
Pembuatan jalan paving block 200 Meter √ √ √ 70.000.000
LK 01
RT 01,02 √ √ √ √ √
3 Jalan lingkungan Pembuatan jalan paving block 150 Meter 60.000.000
LK 01
RT 01,02 √ √ √ √
Pembuatan jalan paving block 100 Meter 55.000.000
LK 01
RT 01,02 √ √ √ √
Pembuatan jalan paving block 150 Meter 60.000.000
LK 01
RT 01,02 √ √
Pembuatan jalan paving block 250 Meter √ √ 120.000.000
LK 01
RT 01,02 √ √
Pembuatan jalan paving block 3000 Meter √ √ √ √ 165.000.000
LK 01
RT 01,02 √ √
Pembangunan jalan cor beton 200 Meter √ √ √ √ √ 67.000.000
LK 01
RT 01,02 √ √
Pembangunan jalan cor beton 300 Meter √ √ √ √ √ 100.500.000
LK 01
6
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
RT 01,02 √ √
4 Penyediyaan air bersih Pemasangan PDAM 30 Unit √ √ 36.000.000
LK 01
RT 01 √ √ √
Pembuatan sumur bor 2 Unit √ √ √ 32.330.000
LK 01
RT 02 √ √
Pembuatan sumur bor 2 Unit √ √ √ √ 32.330.000
LK 01
RT 01 √ √ √ √
5 Sanitasi Pembuatan MCK 5 Unit √ √ √ 175.000.000
LKM 01
RT 02 √ √
Pembuatan WC 5 Unit √ √ √ √ 175.000.000
LK 01
RT 01 √ √ √ √
Pembuatan SPAL 200 Meter √ √ √ 190.000.000
LKM 01
RT 02 √
Pembuatan SPAL 200 Meter √ √ √ 190.000.000
LK 01
RT 01 √ √ √ √
6 Pengelolaan Sampah Pengadaan kotak sampah 5 Unit √ √ √ 25.000.000
LK 01
RT 01 √ √ √ √ √
Pengadaan motor sampah 1 Unit √ √ √ 30.000.000
LK 01
RT 02 √ √ √ √ √
Pengadaan motor sampah 1 Unit √ √ √ 30.000.000
LK 01
RT 01 √ √
Pembuatan tempat sampah 1 Unit √ √ √ 9.000.000
LK 01
RT 02 √ √ √ √ √
Pembuatan tempat sampah 1 Unit √ √ √ 9.000.000
LK 01
RT 01 √ √ √ √
7 Pencegahan kebakaran Pengadaan Hydrant 5 Unit √ √ √ 18.000.000
LK 01
RT 02 √ √
Pengadaan Hydrant 5 Unit √ √ √ 18.000.000
LK 01
RT 01 √ √ √ √
8 Ruang terbuka hijau Pembuatan Taman Bermain 1 Unit √ √ √ 25.000.000
LK 01
RT 02 √ √ √ √
Pembuatan Taman Bermain 1 Unit √ √ √ 25.000.000
LK 01
7
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kelurahan √ √ √ √
2 Pelatihan Budidaya ikan 10 Orang √ √ √ √ 30.000.000
Sidakersa
Kelurahan √ √ √ √
3 Pelatihan Budidaya ternak 10 Orang √ √ √ √ 30.000.000
Sidakersa
Kelurahan √ √ √ √
4 Pelatihan Budidaya itik petelur 10 Orang √ √ √ √ 30.000.000
Sidakersa
Kelurahan √ √ √ √
5 Pelatihan menjahit 10 Orang √ √ √ √ 30.000.000
Sidakersa
Kelurahan √ √ √ √
6 Pelatihan perbengkelan 10 Orang √ √ √ √ 30.000.000
Sidakersa
Kelurahan √ √ √ √
7 Pelatihan budi daya jamur 10 Orang √ √ √ √ 30.000.000
Sidakersa
KEGIATAN EKONOMI
Kelurahan √ √ √ √
1 Ekonomi bergulir Penambahan modal usaha 25 Orang √ 125.000.000
Sidakersa
Kelurahan √ √ √
2 Penambahan modal usaha 25 Orang √ 125.000.000
Sidakersa
Kelurahan √ √ √ √
3 Penambahan modal usaha 25 Orang √ 125.000.000
Sidakersa
8
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
TOTAL 3.284.660.000
9
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
7.3. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI MASYARAKAT KUMUH & INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PENDUKUNG PENGHIDUPAN MASYARAKAT
10
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
BAB VIII
D. Meningkatkan perekonomian masyarakat Kelurahan Sidakersa
KEBERLANJUTAN
yang makmur sejahtera.
Aturan bersama merupakan uraian aturan-aturan yang
disepakati oleh seluruh komponen masyarakat di Kelurahan
Seringkali proses-proses perencanaan yang partisipatif dan baik
Sidakersa ,untuk mewujudkan tujuan dari Kelurahan Sidakersa
tidak serta merta menjamin proses pelaksanaan akan baik pula.
yaitu:
Tak jarang proses perencanaan yang baik dan partisipatif
“ Menciptakan masyarakat mandiri yang sehat sebagai kawasan berhenti menjadi dokumen yang tidak implementatif/sulit
pertanian jasa di dukung sarana dan prasarana yang berwawasan diterapkan. Hal tersebut seringkali disebabkan karena kegagalan
lingkungan berkelanjutan” dalam membangun kesepakatan-kesepakatan operasional,
Sebagai turunan dari tujuan, beberapa sasaran dirancang sebagai (termasuk di dalamnya kesepakatan pengorganisasian
upaya mewujudkan tujuan Dokumen RPLP (Rencana Penataan pengelolaan).
Lingkungan Permukiman) di Kelurahan Sidakersa yaitu:
Proses perencanaan partisipatif menyepakati pembangunan
A. Menyediakan lahan untuk pengembangan sector komersil di
sebuah jaringan infrastruktur tertentu seperti jalan, jembatan,
Kelurahan Sidakersa. drainase dan lain-lain. Program tersebut amat dibutuhkan oleh
B. Menumbuhkembangkan prilaku peduli terhadap lingkungan masyarakat setempat, sehingga hampir tidak ada penolakan
dan sesame warga Kelurahan Sidakersa dengan mengedepankan terhadap program, namun pada tataran operasionalisasi, kegiatan
kebersamaan. menemui banyak kendala diantaranya misalnya:
C. Mewujudkan tata lingkungan Kelurahan Sidakersa yang handal
Tidak disepakatinya siapa-siapa saja yang bertindak sebagai
dan teritegrasi serta lingkungan hidup yang sehat aman dan
pelaksana pekerjaan tersebut;
nyaman.
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Siapa pihak yang bertugas memonitor dan mengevaluasi proses pelayanan publik dan bidang kelembagaan. Dalam masing-
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan standar dan mandat yang masing bidang pembagian tersebut diuraikan lagi secara detail.
diberikan;
Daerah Permukiman
Ketidak teraturan Rumah Seharusnya teratur Sebelum Membangun Rumah
rumah masyarakat menghadap kejalan. Harus Ada IMB, dan juga harus
masih banyak tertata menghadap ke jalan dengan
jarak 5 meter dari jalan.
Masih Banyak Drainase Drainase merupakan Aliran Melarang setiap warga untuk tidak
yang rusak dan belum Air sehingga harus dijaga membuang sampah sembarangan
dibangun kebersihannya dan bersama sama gotong royong
Kesadaran masyrakat Membuang sampah pada Kawasan Pinggiran sungai tidak
untuk membuang tempat yang telah disediakan boleh di jadikan tempat
sampah pada tempat dan dikelola secara terpadu pembuangan sampah sehingga
nya masih kurang (memisahkan sampah organic wajib dijaga kebersihannya dan
dan non organic dari menjadi tanggung jawab bersama
sumbernya)
Kondisi Ruang terbuka Taman di sepanjang bantaran Program penanaman penghijauan
Kondisi Ruang
Terbuka Hijau hijau masih belum sungai dapat membantu yang berfungsi untuk resapan air,
tertata dengan baik penghijauan memperkuat struktur tanah dan
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Saluran air bersih dari Tersedianya sumber air bersih Menggunakan air sesuai
Sistem Air Bersih
PDAM maupun selain dari PDAM, air sumur kebutuhan saja
sumbera air bersih seperti pengolahan air sungai Hendaknya di setiap rumah
belum tersedia dan menjadi air bersih dan dapat memiliki saluran pembuangan
pada saat ini dimanfaatkan warga untuk limbah rumah tangga berupa
masyarakat mandi dan mencuci salurah pembuangan air limbah
memanfaatkan air atau bak resapan dan drainase
bersih dari sumur Hendaknya di permukiman
untuk keperluan sehari tersedian sumber air bersih berupa
- hari sumur bor, sumur gali atau sumber
air bersih lainnya
pagar
Rumah dibangun menghadap ke
sempadan sungai, atau menghadap
jalan yang dibangun
Jarak antar bangunan 1m kiri,
kanan, belakang rumah dll.
Setiap bangunan harus memiliki
batas tanah yang jelas dapat berupa
patok atau pagar pembatas
Setiap bangunan wajib memiliki
taman
Bangunan gedung Rehab rumah tidak layak huni Masih ada rumah yang tidak layak 1. Tidak membelakangi jalan
huni
2. Tidak membelakangi sungai
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Jalan layak 1. Pembangunan jalan Masih ada beberapa jalan 1. Jalan harus lebih rendah dari
lingkungan yang saat ini sangat permukiman
2. Rehab jalan
memerlukan perbaikan dan
2. Ketika pembanguna
pembuatan jalan baru
berlangsung harus
menyediakan jalan alternatif
3. Memasang rambu-rambu
atau papan pengumuman
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
kegiatan
4. Menyediakan tempat
penyediahan bahan
3. Memasang rambu-rambu
atau papan pengumuman
kegiatan
4. Menyediakan tempat
penyediahan bahan
Persampahan 1. Pengelolaan sampah 1. Prasarana dan prasarana saat 1. Membayar iyuran perbulan
ini sudah berji masih perlu di
2. Sarana dan prasarana 2. Menyediakan tempat
kembangkan lagi.
penyediahan bahan
2. Masih kurang sarana dan
3. Memasang rambu-rambu
prasarana dilingkungan
atau papan pengumuman
permukiman
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
kegiatan
Proteksi kebakaran 1. Pengadaan hidran Belum adanya nya fasilitas 1. Aksen jalan harus sesuai
pemadam kebakaran, baik hidran, dengan lebar jalan
2. Penyediaan grobak sampah
maupun mini damkar dilingkungan sekitar
3. Pengadaan mini damkar
3. Memasang rambu-rambu
atau papan pengumuman
kegiatan
4. Menyediakan tempat
penyimpanan bahan
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
8.2. ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI 4. Disetiap rumah ada tanaman penghijauan, jika memungkinkan
8.2.1 Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup ada tanaman pelindung.
5. Disetiap rumah wajib menata , menjaga dan memelihara taman
Daerah Permukiman:
di halamannya masing-masing
1. Sebelum membangun rumah harus ada IMB dan juga harus
6. Di buatkan taman sebagai rekreasi dan hiburan untuk anak-anak
tertata menghadap ke jalan dengan jarak 5 meter dari jalan
dan masyarakat di lingkungan sekitar
2. Melarang setiap warga untuk tidak membuang sampah
7. Pemeliharaan taman tersebut menjadi tanggung jawab bersama
sembarangan dan bersam-sama gotong royong
3. Kawasan pinggiran rel tidak boleh di jadikan tempat
pembuangan sampah sehingga wajib dijaga kebersihannya dan Mitigasi Bencana:
Sistem Persampahan:
1. Masyarakat wajib membuang sampah pada tempatnya Sistem Perumahan dan Bangunan:
2. Diadakan pembersihan rutin, gotong royong, kerja bakti di 1. untuk mendirikan bangunan baru wajib memiliki IMB (
lingkungan tempat tinggal, Ijin Mendirikan Bangunan ), aturan kesepakatan :
3. Melakukan pengelolaan sampah dengan cara : - Bangunan dalam kampung harus memiliki ijin dari
- pembelian motor sampah, yang akan bertugas di RT/RW
wilayah RT/RW - Bangunan pinggir jalan harus memiliki ijin dari RT
- pengelolaan menjadi tanggung jawab bersama - Bangunan pinggir jalan Protokol / Kabupaten /
- memilah dan memisahkan sampah Organik dan Non Negara harus memiliki IMB dari PU
Organik 2. Dilarang mendirikan bangunan diatas saluran air
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
3. Proses mendirikan bangunan dan desain bangunan tidak - Untuk membuat jalan baru untuk kepentingan pribadi
boleh mengganggu kenyamanan lingkungan/umum - Untuk berjualan
4. Setiap rumah mempunyai sempadan bangunan ± 2 m 8.2.3.3 Membuatkan Slogan-slogan untuk mengingatkan
batas pagar masyarakat agar tidak memacu kendaraan dengan
5. Rumah dibangun menghadap ke jalan yang dibangun kecepatan tinggi
6. Jarak antar bangunan 1m kiri, kanan, belakang rumah dll.
Jaringan Drainase
7. Setiap bangunan harus memiliki batas tanah yang jelas
1. Setiap rumah wajib membersihkan dan menjaga kelancaran
dapat berupa patok atau pagar pembatas
aliran air di saluran drainase
8. Setiap bangunan wajib memiliki taman
2. Dilarang membuang sampah ke drainase atau selokan
1. Menyepakati dan menerima hasil dokumen RPLP pembangunan dalam upaya pembangunan tersebut
(Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) dan akan melalui (sumbangan sukarela atau sumbangan tenaga atau
melaksanakan program kegiatan sesuai dengan prioritas sumbangan terkait);
yang telah disebutkan di dalam RPLP dengan bantuan 6. Sanggup mengelola pemanfaatan berupa pemeliharaan
program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) maupun secara maupun penyelenggaraan kegiatan publik/sosial di
mandiri. fasilitas yang telah disediakan sekurang-kurangnya dalam
2. Menyanggupi dan menerima pengelolaan (fasilitas bentuk jadwal per minggu selama sepuluh tahun ke depan,
tersebut) secara keseluruhan ataupun sebagian sebagai dan bisa diperpanjang sesudahnya sesuai dengan
Aset Kelurahan (tanpa menghilangkan hak-hak pribadi kesepakatan warga;
pemilik yang sah yang lahannya dikenai program); 7. Bersama-sama untuk ikut menjaga, memelihara,
3. Sanggup dan menjalankan proses pembangunan di menanggung biaya operasional fasilitas yang menjadi Aset
kelurahan Sidakersa melalui (gotong-royong/kerja bakti) Kelurahan Sidakersa termasuk dalam hal pengadaan biaya
dengan membentuk panitia pembangunan akan diatur pemeliharaan dengan cara (iuran rutin, anggaran
kemudian waktu; kelurahan);
4. Sanggup dan menjalankan proses persiapan pembangunan 8. Bersama-sama melaksanakan, mengaktifkan dan
yaitu tindak rembug pentahapan, pembagian pekerjaan, memberdayakan peran lembaga (Organisasi Lokal) dalam
survei material, proses pembangunan dan pemeliharaan urusan pemeliharaan sarana prasarana yang sudah ada
yaitu pencatatan, pemantauan, pendokumentasian,
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sepenuh hati agar
ataupun tindak lain yang diperlukan;
dapat memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya.
5. Sepakat memberikan dukungan keuangan atau
melaksanakan proses pembangunan maupun panitia
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayuagung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
Kelurahan Sidakersa Kecamatan Kayu Agung
Kabupaten Ogan Komering Ilir
BAB IX
PENUTUP
Proses penyusunan RPLP ini memang memakan waktu yang tidak singkat jika dilihat dari awal proses, mulai dari Sosialisasi, Pembentukan tim Perencanaan Partisipatif (PP), sampai dengan
penyusunan indikasi kegiatan hingga tersusunya dokumen Review RPLP ini. Review RPLP, merupakan karya besar bagi LKM dan masyarakat, mengingat proses penyusunan Review RPLP merupakan hal yang
baru, sehingga diperlukan kerja sama yang solid dari berbagai pihak.
Tujuan disusunnya Review RPLP ini agar masyarakat dan pihak terkait baik Pemda maupun Stakeholders.dapat mengetahui secara persis persoalan-persoalan dan potensi tentang permasalahan kumuh
yang ada dilingkungan masing-masing sekaligus mampu membuat dan melaksanakan Program Peningkatan Kualitas dan Pencegahan dan mewujudkan kawasan yang bebas kumuh, terlayani air bersih dan
sanitasi yang layak serta menjadi kawasan yang berkesinambungan dalam perekonomian dimasa yang akan datang. Keberhasilan pelaksanaan Review RPLP tidak akan terlepas dari peran serta seluruh
masyarakat, Aparat Kelurahan, Kelompok Peduli, maupun pelaku program (stackholder).
Untuk itu diperlukan koordinasi secara intensif sebagai awal pembangunan solidaritas antar pelaku guna pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan agar pemanfaatan dana sebagai media
belajar bagi masyarakat dapat dipertaggungjawabkan secara transpransi dan akuntabilitas. Semoga dengan tersusunnya dokumen Review RPLP ini dapat memudahkan masyarakat dan pihak terkait (stakeholders)
dalam perencanaan bagi kawasan kelurahan terutama kawasan kumuh permukiman Kelurahan Sidakersa.