Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRAKTIK PENGAWASAN MUTU DAN KEMANAN PANGAN

“KESADAHAN”
Dosen Pengampu : Wiwik Wijaningsih, STP, MSi

Disusun Oleh :
Tri Linda Restuningsih (P1337431219053)
Str Gizi Reguler A/ SMT 5

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


JURUSAN GIZI PRODI SARJANA TERAPAN DAN DIETETIK
TAHUN AJARAN 2021/2022
A. Kesadahan (Individu)

1. Pelajari tiga link modul dan video tentang uji total kesadahan air dibawah ini :

a. Link prosedur uji kesadahan total metode titrasi kompleksometri (dengan


penitar EDTA) : https://www.youtube.com/watch?v=gOGJbyljlK8

b.  Modul analisis kesadahan total :


http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/20449/102410047.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

c. Jurnal uji kesadahan total : https://www.google.com/search?


q=modul+uji+kesadahan&oq=modul+uji+kesadahan&aqs=chrome..69i57.150
28j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

2. Jawab/kerjakan pertenyaan-pertanyaan dibawah ini secara benar dan cermat!

a. Jelaskan mengapa uji ini disebut uji kesadahan total?

b. Sebutkan reaksi dan prinsip kerja dari uji kesadahan total tersebut!

c. Sebutkan reagensia yang digunakan pada uji kesadahan total dan


konsentrasinya!

d. Jika hasil titrasi sampel air sumur diperoleh nilai 6,7 ml, 6,5 ml dan 4,2,
sedangkan blanko 0,6 ml, 0,5 ml dan 0,6 ml, sedangkan konsentrasi EDTA
0,05 ml, jumlah sampel air yang dianalisa 25 ml. Hitung total kesadahan air
sumur tersebut!

e. Simpulkan nilai yang diperoleh dari hasil analisa diatas!

Jawaban :
1. Kesadahan (hardness)
Merupakan sifat air yang disebabkan oleh adanya ion–ion (kation) logam
bervalensi dua. Ion–ion semacam itu mampu bereaksi dengan sabun membentuk
kerak air. Kation–kation penyebab utama kesadahan yaitu: Ca2+, Mg2+, Sr2+,
Fe2+, dan Mn2+. Sedangkan anion–anion yang biasa terdapat dalam air adalah
HCO3-, SO42-, Cl-, NO3-, SiO2- (Sutrisno, 2002).
Kesadahan total adalah jumlah ion–ion Ca2+ dan Mg2+ yang dapat ditentukan
melalui titrasi kompleksometri menggunakan EDTA (Etilen Diamin Tetra Asam
asetat) sebagai titran dan menggunakan indikator yang peka terhadap semua
kation tersebut. Kesadahan total dapat juga ditentukan dengan menggunakan
jumlah ion Ca2+ dan ion Mg2+ yang dianalisis secara terpisah misalnya dengan
metode Spektrofotometri Serapan Atom (Alaerts dan Santika, 1987).
2. Reaksi :
Semakin tinggi konsentrasi karbondioksida di udara, maka semakin mudah
melarutkan kalsium dari mineral–mineral karbonatnya sebagai berikut:
Reaksi:
CaCO3 + H2O + CO2  Ca(HCO3) 2
Tidak larut larut
Kesadahan air ini bersifat sementara, karena dapat dihilangkan dengan cara
pemanasan, di mana terbentuk garam kalsium karbonat yang tidak larut dan
mengendap, sehingga dapat dihilangkan dengan mudah.
Ca(HCO3) 2 CaCO3
dipanaskan

Prinsip Kerja :
Pembentukan senyawa kompleks yang larut anatara ion logam dengan zat
pembentuk kompleks yaitu terbentuknya Ca dengan EDTA.

3. Reagensia yang digunakan :


CaCO3 0,01 M
Na2EDTA 0,01 M
Buffer pH 10
EBT 0,2%
Aquades
Indikator Murid
Indikator metil merah
Buffer amonia pH 12

4. Total kesadahan air sumur tersebut :


Diketahui :
Hasil titrasi sampel air sumur
- 6,7 ml
- 6,5 ml
- 4,2 ml
Blanko :
- 0,6 ml
- 0,5 ml
- 0,6 ml
V EDTA = 0,05 ml
Sampel air yang di analisa = 25 ml
M CaCO3 = 0,01 M
Jawaban :
 Sampel 1
MCaC 03 x VCaC 03
M EDTA =
VEDTA

0,01 x 0,6
=
0,05
= 0,12 M

VEDTA x MEDTA x BM x 1000 x Fp


Kesadahan total (mg CaCO3/L) =
Volume Sampel

6 ,7 x 0,12 x 1000 x 2
=
25
= 64,32 mg/L

 Sampel 2
MCaC 03 x VCaC 03
M EDTA =
VEDTA

0,01 x 0,5
=
0,05
= 0,01 M

VEDTA x MEDTA x BM x 1000 x Fp


Kesadahan total (mg CaCO3/L) =
Volume Sampel

6,5 x 0,01 x 1000 x 2


=
25
= 5,2 mg/L

 Sampel 3
MCaC 03 x VCaC 03
M EDTA =
VEDTA

0,01 x 0,6
=
0,05
= 0,12 M

VE D TA x MEDTA x BM x 1000 x Fp
Kesadahan total (mg CaCO3/L) =
Volume Sampel

4,2 x 0,01 x 1000 x 2


=
25
= 84 mg/L

5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan kesadahan total pada 3 sampel, didapatkan
bahawa sampel 1 kadarnya 64,32 mg/L, sampel 2 kadarnya 5,2 mg/L, sampel 3
kadarnya 84 mg/L. Maka dapat disimpulkan kesadahan total pada air bersih yang
berasal dari air sumur memenuhi syarat yaitu tidak melebihi baku mutu sesuai
dengan ketentuan PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990 adalah 500 mg
CaCO3/L.

Anda mungkin juga menyukai