KHK mengandung estrogen yang dikombinasikan dengan progestin. KHK tidak melindungi
terhadap infeksi menular seksual (IMS), termasuk HIV. Jika ada risiko IMS/ HIV, dianjurkan
penggunaan kondom yang benar dan konsisten.
Kontrasepsi Hormonal Kombinasi Transdermal (KHKT) dan Cincin Vagina
Kontrasepsi Kombinasi (CVKK)
Rekomendasi pada KPK mengacu pada KPK dosis rendah yang mengandung≤ 35 μg ethinyl
estradiol, dikombinasikan dengan progestin.
Waktu Memulai Pemasangan KPK, KHPK dan CVKK
Wanita dapat diberikan dengan KPK, KHPK atau CVKK dengan instruksi tepat pada
inisiasi, asalkan secara medis memenuhi syarat.
- Lebih dari 6 bulan pascapersalinan dan siklus menstruasi telah kembali: dapat
diberikan seperti yang disarankan
4) Pascapersalinan (tidak menyusui)
- Kurang dari 21 hari pasca persalinan: tidak disarankan kecuali tidak tersedia metode lain
yang lebih tepat
- 21 hari atau lebih pascapersalinan dan siklus menstruasi belum kembali: dapat diberikan
segera jika tidak hamil.
- 21 hari atau lebih pascapersalinan dan siklus menstruasi telah kembali: dapat diberikan
seperti yang disarankan
5) Pascakeguguran
Dapat diberikan segera setelah keguguran
6) Beralih dari metode hormonal lain
- Jika telah menggunakan metode hormonal secara konsisten dan benar atau tidak
hamil, suntikan dapat diberikan segera
- Jika metode sebelumnya adalah kontrasepsi suntik lain, suntikan ulangan dapat
diberikan.
7) Berganti dari metode nonhormonal (selain dari AKDR)
Dapat diberikan segera jika tidak hamil; tidak perlu menunggu periode menstruasi berikutnya.
- Dalam 7 hari awal siklus menstruasi: Tidak diperlukan perlindungan kontrasepsi tambahan.
- Lebih dari 7 hari awal siklus menstruasi: 7 hari setelah pemasangan tidak boleh
berhubungan seksual atau harus menggunakan kontrasepsi.
8) Beralih dari AKDR (termasuk AKDR-LNG)
- 7 hari awal siklus menstruasi: dapat diberikan.
- Lebih dari 7 hari awal siklus menstruasi: dapat diberikan jika tidak hamil.
- Aktif secara seksual: Direkomendasikan agar AKDR dilepas pada saat menstruasi
berikutnya.
- Tidak aktif secara seksual : 7 hari setelah pemasangan tidak boleh berhubungan seksual atau
harus menggunakan perlindungan kontrasepsi.
- Jika kondisi amenorea atau memiliki pendarahan tidak teratur, dapat diberikan seperti yang
disarankan
Pemeriksaan atau Tes KSK*
Pemeriksaan atau tes C
Pemeriksaan payudara C
Pemeriksaan pelvik atau genitalia C
Skrining kanker serviks C
Pemeriksaan laboratorium rutin C
Tes hemoglobin C