Anda di halaman 1dari 20

PEMETAAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN HEWAN

QURBAN MENGGUNAKAN METODE AHP (Analitycal Hierarchy Process)

BIDANG KEGIATAN
PKM ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan oleh :
Putri Aula Bilqisty/10010215098/2015
Intan Nursaadah/10010216144/2016
Indah Ainil Fitri/10010217126/2017

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


BANDUNG
2018
PEMETAAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN HEWAN
QURBAN MENGGUNAKAN METODE AHP (Analitycal Hierarchy Process)

Putri Aulia Bilqisty1, Intan Nursaadah2, dan Indah Ainul Fitri3


1,2,3
Jl. Taman Sari No. 01 Universitas Islam Bandung

ABSTRAK

Pemetaan pembelian hewan qurban diperlukan untuk melihat bagaimana


keputusan konsumen dalam pembelian hewan qurban. Tujuannya untuk
mengetahui kriteria yang dijadikan prioritas utama untuk membeli hewan qurban
sehingga mengetahui penjualan hewan qurban yang efektif dan efisien. Dalam
melakukan pemetaan keputusan pembelian hewan qurban diimplementasikan
dengan menggunakan AHP untuk menganalisis peringkat tertinggi dari bauran
pemasaran di bidang jasa atau biasa dikenal dengan (7P). Penggunaan metode
Analytical Hierarchy Process(AHP) menggunakan Bauran Pemasaran ini terdiri
dari 7 kriteria, yaitu kriteria price, place, promotion, product, people, proces,
physical evidence. Hasil dari penilaian menggunakan AHP kriteria yang
berpengaruh paling tinggi diantara 7 kriteria adalah kriteria kualitas dengan bobot
0,292. Suatu penilaian keputusan pembelian dan yang menjadi alternatif, LAZ
menjadi prioritas terpenting dalam keputusan hewan qurban.

ABSTRACT

The mapping of qurban animals is needed to see how consumers decide to


buy qurban animals. The goal is to know the criteria that made the top priority to
buy animals qurban so know the sales of animal qurban effective and efficient. In
mapping an animal purchase decision is implemented using AHP to analyze the
highest ranking of the marketing mix in service or commonly known as (7P). The
use of Analytical Hierarchy Process (AHP) method using Marketing Mix consists
of 7 criteria, namely price, place, promotion, product, people, proces, physical
evidence. The results of the assessment using AHP criteria that have the highest
effect among the 7 criteria is the quality criterion with a weight of 0.292. An
assessment of purchasing decisions and alternatives, LAZ is the most important
priority in animal qurban decisions.

PENDAHULUAN

Perintah adanya Qurban sudah ada sejak zaman Nabi Adam, hal tersebut
diperkuat pada zaman Nabi Ibrahim ketika diperintahkan untuk menyembelih
anaknya yang kemudian digantikan dengan Kambing dari surga (QS. Ash-shaafat:
102-107).
  
   
   
   
    
   
   
  
  
 
  
   
 
  
  
  
  
102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia
menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya
Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar".

103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan


anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).

104. Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,

105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu[1284]


Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik.

106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

107. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang
besar[1285].

[1284] Yang dimaksud dengan membenarkan mimpi ialah mempercayai


bahwa mimpi itu benar dari Allah s.w.t. dan wajib melaksana- kannya.

[1285] Sesudah nyata kesabaran dan ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s.
Maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan korban, Allah
menggantinya dengan seekor sembelihan (kambing). Peristiwa ini menjadi dasar
disyariatkannya Qurban yang dilakukan pada hari raya haji.

Nabi Muhammad saw dan para sahabat beliau senantiasa berqurban,


bahkan Nabi bersama bahwa qurban merupakan sunnah kaum muslimin.
Kemudian disempurnakan pada zaman nabi Muhammad ketika perintah
melaksanakan qurban pada hari raya Idul Adha yaitu tanggal 10,11,12,13 bulan
Dzulhijjah dalam surat Al-Kaustar ayat 2.

  



2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[1605].

[1605] Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan


Qurban dan mensyukuri nikmat Allah.

Para ulama sepakat keterangan mengenai berkurban sifatnya anjuran


bukan perintah. Akan tetapi, tidak berarti anjuran itu kurang penting sehingga
mengurangi semangat untuk berkurban. Terdapat banyak kefadhalan di dalam
pelaksanaan qurban, maka tidak sedikit umat islam berlomba-lomba untuk
mendapatkan rahmat dan ganjaran tersebut.

Perkembangan dalam permintaan qurban setiap tahunnya terus mengalami


peningkatan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) I Ketut
Diarmita mengatakan, 2016, penyembelihan hewan kurban yang tercatat
oleh Kementan sebanyak 1.019,777 ekor. Hewan ini terdiri dari 279.221 ekor
sapi, 7.535 ekor kerbau, 650.583 ekor kambing, dan 82.438 ekor domba. jumlah
ternak yang siap untuk ibadah kurban 2017 yaitu sebanyak 1.432.940 ekor. Hal ini
terdiri dari 440.323 ekor sapi, 9.851 ekor kerbau, 755.288 ekor kambing dan
227.479 ekor domba (Deni, 2017). Fenomena menjelang pelaksanaan hari raya
I’dul Adha, hampir di setiap sudut kota maupun kabupaten, baik itu perorangan
ataupun atas nama kelompok/organisasi. Berbagai jenis hewan qurban ditawarkan
dengan variasi harga yang bersaing satu dengan yang lain. Promosipun dilakukan
melalui spanduk-spanduk yang dipasang di depan lapak atau dalam bentuk brosur-
brosur yang disebarkan ke rumah-rumah. Semua itu semata-mata hanya untuk
menarik perhatian para konsumen (Widianto, 2014).

Keputusan pembelian hewan qurban di beberapa alternatif didasarkan pada


kriteria tertentu. Menurut Booms & Bitner, 1981 untuk melihat pemasaran dari
suatu perusahaan meliputi beberapa elemen yang disebut bauran pemasaran jasa.
Elemen bauran pemasaran di bidang jasa biasa disebut 7P yaitu price, place,
promotion, produk, people, proses, physical evidence (Kotler & Keller, 2014).
Ada berbagai alternatif yang bisa dilakukan masyarakat muslim dalam mencari
hewan kurban sesuai yang diinginkan. Diantaranya seperti datang ke Lembaga
Amil Zakat (LAZ) yang menyediakan program penyembelihan hewan qurban,
membeli di pedagang hewan ataupun langsung datang ke peternak. Pada
umumnya, orang yang membeli hewan qurban di peternak dengan maksud supaya
harganya lebih murah dan bisa memilih hewan yang diinginkan. Banyak juga
yang membeli hwan qurban di pengepul dengan alasan lebih dekat dan mudah
dijangkau oleh pembeli. Namun ada pula yang membeli hewan qurban di LAZ
karena semua proses penyelenggaraan dilakukan oleh LAZ. Di LAZ sendiri
hewan qurban diambil dari peternak binaan LAZ, harga yang ditetapkan juga
sudah termasuk infak operasional.

Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis mencoba memetakan keputusan
pembelian dalam pemilihan hewan kurban dengan menggunakan metode AHP
yang berorientasi pada 7 elemen bauran pemasaran (7P). Sasaran penelitian yang
kami pilih ruang lingkupnya yaitu dosen Fakultas Syariah UNISBA yang
berjumlah 33 orang, karena penulis menilai bahwa dosen di Fakultas Syariah
sudah mengetahui rukun dan syarat dalam penyelenggaraan ibadah qurban.
Rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana keputusan konsumen dalam
pembelian hewan qurban. Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis
alternatif yang lebih efektif dan efisien, mengetahui keputusan dosen Fakultas
Syariah UNISBA terhadap pembelian hewan qurban, dan mengetahui eksistensi
dari setiap alternatif di masyarakat dosen Fakultas Syariah UNISBA. Manfaat dari
penelitian ini dalam bidang akademisi sebagai acuan di bidang pengkajian-
pengkajian penelitian untuk dikembangkan selanjutnya serta bisa dijadikan salah
satu contoh awal dalam penggambaran materi. Manfaat untuk praktisi sendiri
adalah agar bisa mengoptimalkan penyelenggaraan hewan qurban yang efektif dan
efisien. Sedangkan manfaat untuk masyarakat agar bisa mudah menekan beban
pembelian hewan qurban dan memiliki gambaran dalam keputusan pembelian
dengan berorientasi pada 7 elemen bauran pemasaran.

METODE
dalam penelitian ini kami menggunakan metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1970-an.
Metode ini merupakan salah satu model pengambilan keputusan multikriteria
yang dapat membantu kerangka berpikir manusia dimana faktor logika,
pengalaman pengetahuan, emosi dan rasa dioptimasikan ke dalam suatu proses
sistematis. Pada dasarnya, AHP merupakan metode yang digunakan untuk
memecahkan masalah yang kompleks dan tidak terstruktur ke dalam kelompok–
kelompoknya, dengan mengatur kelompok tersebut ke dalam suatu hierarki,
kemudian memasukkan nilai numerik sebagai pengganti persepsi manusia dalam
melakukan perbandingan relatif. Dengan suatu hipotesa maka akan dapat
ditentukan elemen mana yang mempunyai prioritas tertinggi. (Rahmayanti, 2010)
Tahapan–Tahapan proses yang harus dilakukan dalam menggunakan AHP untuk
memecahkan suatu masalah adalah sebagai berikut :
1. Mendefenisikan permasalahan dan menentukan tujuan. Bila AHP
digunakan untuk memilih alternatif atau menyusun prioritas alternatif,
maka tahap ini dilakukan pengembangan alternatif.
2. Menyusun masalah ke dalam suatu struktur hierarki sehingga
permasalahan yang kompleks dapat ditinjau dari sisi yang detail dan
terukur.
3. Menyusun prioritas untuk tiap elemen masalah pada setiap hierarki.
Prioritas ini dihasilkan dari suatu matriks perbandingan berpasangan
antara seluruh elemen pada tingkat hierarki yang sama.
4. Melakukan pengujian konsistensi terhadap perbandingan antar elemen
yang didapatkan pada tiap tingkat hierarki. Thomas L. Saaty membuktikan
bahwa Indeks Konsistensi dari matriks berordo-n. (Sari & Saleh, 2014)

Tabel 1. Penilain Perbandingan Berpasangan

Pada Kasus ini Potensi Utama Medan Hubungan antara Kriteria dan Alternative
dapat digambarkan sebagai berkut:
PEMETAAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN
HEWAN QURBAN MENGGUNAKAN METODE AHP

Product Price Place Promotion People People People

LAZ PEDAGANG PETERNAK

Gambar 1. Hierarki Antara Kriteria dan Alternatif

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Penyebaran kuesioner kepada dosen Fakultas Syariah UNISBA dengan
beberapa pertanyaan sebagai berikut :
Tabel 2. Kuesioner

Pertanyaan Nilai
Sangat Puas Cukup Kuran Tidak
Puas Puas g Puas Puas
Kualitas hewan di peternak
Harga Hewan Qurban di Peternak
tempat di peternak
Promosi yang terjadi di peternak
Proses transaksi yang terjadi di peternak
Harga Hewan Qurban di Peternak
Fasilitas, Sarana dan Prasarana, alat
operasional di Peternak
Kualitas hewan di pedagang
Harga Hewan Qurban di pedagang
tempat di pedagang
Promosi yang terjadi di pedagang
Proses transaksi yang terjadi di
pedagang
Harga Hewan Qurban di pedagang
Fasilitas, Sarana dan Prasarana, alat
operasional di pedagang
Kualitas hewan di LAZ
Harga Hewan Qurban di LAZ
tempat di LAZ
Promosi yang terjadi di LAZ
Proses transaksi yang terjadi di LAZ
Harga Hewan Qurban di LAZ
Fasilitas, Sarana dan Prasarana, alat
operasional di LAZ
Setelah semua data terkumpul selanjutnya menguji data dengan
metode AHP. Menguji data perbandingan yang kita lakukan apakah konsisten
atau tidak dan memudahkan untuk mendapat peringkat untuk mendukung
keputusan nantinya.

2. Membuat Matriks Perbandingan Kriteria, yaitu pemberian bobot masing-


masing kriteria menggunakan model AHP (Analytical Hieracrchy Process) .
Data kriteria didapatkan dari pihak dosen yang langsung membandingkan
kriteria dan kriteria sesuai dengan tabel kepentingan dan sampel hasil matriks
perbandingan berpasangan dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria


Tabel 4. Matriks Perbandingan Berpasangan Alternatif Berdasarkan
Kriteria Kualitas

Tabel 5. Matriks Perbandingan Berpasangan Alternatif Bedasarkan


Kriteria Harga

Tabel 6. Matriks Perbandingan Berpasangan Alternatif Berdasarkan


Kriteria Tempat

Tabel 7. Matriks Perbandingan Berpasangan Alternatif Berdasarkan


Kriteria Promosi

Tabel 8. Matriks Perbandingan Berpasangan Alternatif Berdasarkan


Kriteria Proses

Tabel 9. Matriks Perbandingan Berpasangan Alternatif Berdasarkan


Kriteria Pelayanan

3. Hasil Analisis Metode AHP


Dari hasil analisis AHP di atas menunjukan, kriteria yang paling
berpengaruh dalam keputusan pembelian hewan qurban di lingkungan dosen
Fakultas Syariah adalah kriteria kualitas dengan bobot 0,292. Kriteria
selanjutnya yang berpengaruh adalah kriteria proses dengan bobot 0,253,
kriteria harga dengan bobot 0,155, kriteria fasilitas dengan bobot 0,105,
kriteria pelayanan dengan bobot 0,087, kriteria tempat dengan bobot 0,066
serta kriteria promosi memiliki nilai bobot 0,043. Dengan tingginya nilai
bobot kualitas dalam keputusan pembelian hewan qurban menunjukkan bahwa
dosen Fakultas Syariah UNISBA mengutamakan kualitas yang tinggi untuk
hewan qurban yang akan digunakan untuk ibadah qurban. Hal ini dikarenakan
hewan qurban yang berkualitas baik akan berpengaruh pada tercapainya
kesuksesan ibadah qurban. Sebaliknya, penggunaan hewan qurban yang
kurang berkualitas dan kurang memenuhi rukun dan syarat hewan qurban akan
dikhawatirkan amalan qurbannya tidak diterima disisi Allah SWT.

Pada kriteria kualitas secara keseluruhan, LAZ menempati prioritas


pertama dengan nilai bobot 1,000. Sedangkan prioritas kedua adalah LAZ
dengan nilai bobot 0,630. Sedangkan prioritas terakhir adalah Pedagang
dengan nilai bobot 0,265. Hal ini menunjukkan bahwa jika perusahaan ingin
memilih tempat penjualan hewan qurban berdasarkan kriteria kualitas saja,
maka penjual yang dipilih adalah LAZ karena LAZ adalah penjual yang
paling unggul pada kriteria ini, dimana LAZ sendiri melakukan pebinaan
dalam pemeliharaan hewan kurban kepada peternak.. Berdasarkan kriteria ini,
pembeli bisa mendapatkan hewan qurban dengan kualitas yang tinggi, seperti
kondisi hewannya sehat, tidak cacat, tidak pincang, tidak cacingan dsb. Jika
perusahaan mementingkan kriteria kualitas, maka kriteria yang lain seperti
harga, pelayanan, ketepatan jumlah dan ketepatan pengiriman tidak begitu
diperhatikan atau dianggap tertentu.
Pada kriteria secara keseluruhan, LAZ dengan nilai bobot 0,507 merupakan
penjual terbaik, selanjutnya adalah peternak dengan nilai bobot 0,318, dan yang
terakhir pedagang/pengepul dengan nilai bobot 0,175. Hasil ini menunjukkan
bahwa LAZ memiliki kriteria yang lebih dirasa menguntungkan bagi masyarakat
yang akan membeli hewan qurban, karena dalam penyelanggaraannya qurban
telah dijamin oleh LAZ dari peternak binaannya sendiri. LAZ memiliki nilai
paling tinggi dibandingkan dengan peternak ataupun pedagang. Maka Dan yang
paling dipilih dalam keputusan pembelian adalah LAZ dan prioritas kriteria yang
menjadi penilaian keputusan pembelian hewan qurban adalah:
1. Kualitas
2. Proses
3. Harga
4. Fasilitas
5. Pelayanan
6. Tempat
7. Promosi

KESIMPULAN
Didapatkan kesimpulan dari hasil AHP di lingkungan dosen Fakultas
Syariah UNISBA diperoleh model keputusan, dengan prioritas yaitu untuk seluruh
bobot / prioritas kriteria yang menjadi penilaian keputusan pembelian hewan
qurban adalah peringkat 1 kualitas dengan bobot 0,292. Kriteria 2 proses dengan
bobot 0,253, kriteria 3 harga dengan bobot 0,155, kriteria 4 fasilitas dengan bobot
0,105, kriteria 5 pelayanan dengan bobot 0,087, kriteria 6 tempat dengan bobot
0,066 serta kriteria 9 promosi memiliki nilai bobot 0,043. Proses sebagai
keputusan kedua dalam pembelian hewan qurban, di tingkat ketiga dan seterusnya
ditempati oleh harga, fasilitas, tempat, pelayanan, dan promosi. Alternatif yang
berpengaruh secara keseluruhan adalah LAZ dengan nilai bobot 0,507 merupakan
penjual terbaik, selanjutnya adalah peternak dengan nilai bobot 0,318, dan yang
terakhir pedagang/pengepul dengan nilai bobot 0,175.
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan terselesaikannya Karya Ilmiah ini, penulis mengucapkan terimakasih
yang sedalam-dalamnya kepada Allah S.W.T. atas limpahan karunia dan hidayahnya
sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan Karya Ilmiah.
Kepada yang terhormat, ibu Ifa Hanifia S., S.Sy., N.Si selaku pembimbing PKM 2017 atas
bimbingan, arahan dan koreksinya selama penyusunan dan penulisan Karya Ilmiah.
Kepada kedua Orang Tua saya yang telah membantu dan mendukung saya dalam
mengerjakan Karya Ilmiah ini. Serta kepada rekan sekalian atas kerjasamanya selama
penulis melakukan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Deni, S. (2017). Kebutuhan Hewan Qurban RI naik Sepuluh Persen Tahun di


2017. Jakarta: Liputan 6.com.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2014). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit


Erlangga.

Rahmayanti, R. (2010). Analisis Pemilihan Supplier Menggunakan Metode


Analytical Hierarchy Process. pdf, 38.

Sari, R. E., & Saleh, A. (2014). Penilaian Kinerja Dosen dengan Menggunakan
Metode AHP. 109.

Widianto, H. (2014). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Kamping Antara
Pemasok dan Pedagang. Skripsi, 2.
Biodata Anggota Pelasana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Indah Ainil Fitri
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
4 NIM/NIDN 10010217126
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 29 Januari 1998
6 E-mail indaahainilfitri@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081324784860
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Muhammadiyah
PMDG Putri I PMDG Putri 1
2 Denpasar
Jurusan - - -
Tahun Masuk-Lulus 2004 - 2010 2011 - 2013 2014 – 2016
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah Waktudan
No Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat
1
2
D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 Bindamping
Kontingen Pramuka
PMDG Putri 6 2017
perkemahan akbar antar
gudep PMDG supercamp
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Bandung,11 Desember 2017


Anggota 2,
( Indah Ainil Fitri)

Biodata Dosen Pembimbing


I. Identitas Diri
Nama : Ifa Hanifia Senjiati, S.Sy M.S,i
NIP/NIK : D.13.0.581
NIDN : 0420078601
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 20 Juli 1986
Golongan / pangkat : III b/tenaga pengajar
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Fakultas/Program studi : Syariah/muamalah-keuangan perbankan
syariah
Alamat rumah : Jl. Panumbang jaya kebon tujuh bawah
Rt.02 Rw. 04 Ciumbuleuit Bandung
Telp/fax : -
Nomor HP : 0812126121382
Alamat email : ifa.wahyudin@gmail.com

II. Riwayat Pendidikan


Program S1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Islam Universitas Padjajaran
Tinggi Bandung
Bidang ilmu Keuangan Magister ilmu
perbankan syariah ekonomi akuntansi
Tahun Masuk 2005 2010
Tahun Lulus 2009 2012
Judul Analisis akuntansi Faktor-faktor yang
skripsi/tesis/disertasi syariah pada mempengaruhi
pembiayaan istishna corporate social
di Bank Jabar responsibility di bank
Syariah Banten umum syariah
III. Pengalaman Penelitian (5 tahun terakhir)

Sumber
dana,
No Tahun Judul Penelitian Ketua/Anggota
Jumlah
(Rp)
1 2015 Akuntansi syariah dalam Ketua Rp.
perspektif al-Quran 5.000.000
2 2016 Peran Program CSR Bank anggota 19.000.000
Syariah pada pemberdayaan
laboratorium bank mini
syariah
3 2017 Model akad syariah IB Anggota Rp.
Pendidikan melalui 64.000.000
pemberdayaan laboratorium
bank mini syariah di
Perguruan Tinggi
4 2017 Efektifitas Program CSR Anggota Rp.
Salam BRIS terhadap 18.000.000
peningkatan kompetensi
mahasiswa

IV. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat


Sumber
Ketua/
No Tahun Judul Pengabdian dana,
Anggota
Jumlah (Rp)
1 2014 Pemberdayaan wanita anggota 19.000.000
pengusaha melalui sharia
financial literacy di desa
cikole lembang
2 2015 Pemberdayaan ibu rumah anggota 13.000.000
tangga melalui literasi cara
pendirian koperasi syariah
di babakan peuteuy
Cicalengka Bandung

V. Pengalaman penulisan artikel ilmiah dalam jurnal


Terakredetasi
Nama Jurnal,
No Tahun Judul artikel / belum
vol.no
terakredetasi
1 2013 Faktor factor yang Volume 2, Belum
mempengaruhi corporate No.1, (Juni terakredetasi
social responsibility 2013)
disclosure pada perbankan
di Indonesia (penelitian
pada bank syariah dan
konvensional BUMN dan
Tbk)
2 2016 Model of Empowerment ICAW 2016 e-prossiding
Housewife On Islamic ISBN 978- internasional
Financial Literacy 967-1111-3-7-
6
3 2016 The Concept Of Islamic ICAW 2016 e-prossiding
Financial Literacy For Kids ISBN 978- internasional
967-1111-3-7-
6

VI. Pengalaman Penulisan Buku


Penulis Jumlah
No Tahun Judul Buku Penerbit
Utama/Anggota Halaman
1 2016 Modul Pengantar Utama Mujahid 124 hlm
Akuntansi Press
2 2016 Modul Statistika Anggota Mujahid 89 hlm
Press

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam PKM (program Kreatifitas Mahasiswa).

Bandung, 11 Desember 2017


Dosen Pembimbing

Ifa Hanifia Senjiati,S.Sy.,M.Si

Anda mungkin juga menyukai