PENDAHULUAN
jasmani dan kebutuhan rohani. Ada orang atau kelompok yang mempunyai
kelebihan hasil produksinya dan orang lain membutuhkannya dan ada pula
Manusia harus bisa mentaati pedoman dan koridor yang telah dipatok
oleh Allah sehinga tidak melenceng dari pedoman-Nya dan menjadi kemaslahatan
yang tidak merugikan banyak orang. Dalam melakukan transaksi jual beli barang
atau jasa yang dijadikan obyek akad harus diperbolehkan secara syara’. Jika obyek
transaksi merupakan komoditas yang bertentangan dalam hukum umum dan adab
Perkawinan hewan dengan cara penjual membawa hewan pejantan kepada hewan
betina untuk dikawinkan. Anak hewan dari hasil perkawinan itu menjadi milik
Sekedar pemberian dapat dipahami adalah tidak ada tawar menawar atau sighad
1
2
sampingan saja, hanya sebagai cadangan kebutuhan yang besar, sekarang telah
Dari hal di atas maka terjadilah transaksi jual beli sperma sebagai
Harga setiap jenis sperma berbeda-beda sesuai dengan jenis pejantannya. Dengan
berkembangnya bentuk-bentuk jual beli sperma ini, maka hal ini menjadi
perhatian yang cukup besar untuk dikaji aspek hukum jual beli sperma beku
menurut para fuqahā’ supaya jual beli yang dilakukan sesuai dengan hukum Islam.
Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan tinjauan terhadap tinjauan hukum
Islam terhadap jual beli Inseminasi Sapi (Studi Kasus di Kecamatan Indrajaya)
B. Rumusan masalah
terhadap jual beli sperma Sapi pada Inseminasi Buatan (Studi Kasus di Kecamatan
––––––––––––––
1
Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2007, hal 73
3
1. Bagaimana sistem dan perspektif hukum islam mengenai jual beli sperma
C. Tujuan Penelitian
1. Sistem dan perspektif hukum islam mengenai jual beli sperma Sapi pada
D. Manfaat Penelitian
Indrajaya
E. Penjelasan Istilah
Sesuai dengan judul skripsi “tinjauan hukum Islam terhadap jual beli
memberikan arti istilah-istilah yang terdapat dalam judul. Adapun yang perlu
menyelidiki, mempelajari, dsb).2 Hukum Islam terdiri dari dua kata, yaitu
“agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang melengkapi dunia
manusia”.5
2. Jual Beli
––––––––––––––
2
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2007), cet. 4, hlm. 119
3
Abdul Hamid Hakim, A-Bayan, Jus III, (Bandung: Sa’adiyah Putra, 2001),hal.10.
4
Munawar Khalil, Definisi dan Sendi Agama,(Jakarta: Bulan Bintang, 2000 ), hal.10
6
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, op. cit., hlm 478.
5
3. Inseminasi Sapi
Inseminasi Buatan pada sapi (kawin suntik) adalah suatu cara atau
dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan
ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat
khusus yang disebut ‘insemination gun, Spermatozoid atau sel sperma atau
spermatozoa adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki. Sel sperma akan
membuahi ovum untuk membentuk zigot. Zigot adalah sebuah sel dengan
adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya
E. Metode Penelitian
yang terjadi pada saat ini, melalui upaya untuk membuat deskripsi yang diselidiki,
––––––––––––––
7
Jurnal "Manajemen Pemeliharaan Dan Pakan Pembesaran Sapi Perah". Dinas
Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. 4 Desember 2019. Diakses tanggal 13
Januari 2022
6
Research).
instrumen yaitu:
––––––––––––––
8
Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan, Cet. I
(Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1996), hal. 274
9
Ibit, hal. 137.
10
Kuntjaningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Cet .IV, ( Jakarta, PT. Gramedia,
1981), hal 162
7
yaitu suatu pendekatan yang dimaksud untuk menjelaskan masalah yang diteliti
dengan hasil penelitian yang diperoleh dalam kaitannya dengan peraturan hukum
dan melihat kehidupan dan kenyataan yang berkembang dalam masyarakat atau
dalam kenyataan 11 . Dalam penelitian ini yang penulis cari adalah jual beli
Inseminasi Sapi
data yang relevan dengan penelitian ini, seperti statistic siswa register- register dan
lain-lainnya; dan angket atau kuesioner, ialah dengan menyusun pertanyaan dan
jawabannya dalam bentuk alternatif (multiple choice), untuk djawab oleh para
4) Pedoman Penulisan
––––––––––––––
11
Hilman Hadikusumo, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum, Cet.I,
(Bandung : Mandar Maju, 1995), hal. 63