0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penyebab terjadinya Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) pada anak, yang meliputi faktor genetika, struktur otak, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan guru di TK Islam Makarima untuk menangani siswa dengan ADHD melalui kontak mata, pengenalan huruf, dan mengurangi makanan manis.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penyebab terjadinya Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) pada anak, yang meliputi faktor genetika, struktur otak, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan guru di TK Islam Makarima untuk menangani siswa dengan ADHD melalui kontak mata, pengenalan huruf, dan mengurangi makanan manis.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penyebab terjadinya Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) pada anak, yang meliputi faktor genetika, struktur otak, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan guru di TK Islam Makarima untuk menangani siswa dengan ADHD melalui kontak mata, pengenalan huruf, dan mengurangi makanan manis.
Abstract: Factors Causing The Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD).
Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) is a disorder that occurs in the central nervous system, in the form of difficulty in concentrating. Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) occurs due to internal and external factors in children. This disorder is more common in children under 18 years of age and boys. Children who experience Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) usually will also easily feel bored in doing certain activities. This research was conducted at the Makarima Kartasura Islamic Kindergarten in Arafah class. This research is a qualitative research, and uses the method of observation, interviews, and literature study to add insight. The results obtained from this study are what factors cause Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) and how teachers at Makarima Islamic Kindergarten handle children with Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD). Key words: ADHD, ADHD factors Abstrak: Faktor Penyebab Terjadinya Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD). Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) merupakan gangguan yang terjadi pada sistem saraf pusat, berupa kesulitan dalam memusatkan kosentrasi. Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) terjadi karena adanya faktor internal dan eksternal pada anak. Gangguan ini lebih sering terjadi pada anak usia di bawah 18 tahun dan anak laki-laki. Anak yang mengalami Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) biasanya juga akan mudah merasa bosan dalam melakukan kegiatan tertentu. Penelitian ini dilakukan di TK Islam Makarima Kartasura di kelas Arafah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dan menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk menambah wawasan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah faktor apa saja yang menyebakan Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) dan bagaimana cara guru di TK Islam Makarima menangani anak yang mengalami Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD). Kata kunci: ADHD, Faktor ADHD
PENDAHULUAN dengan baik, ada juga beberapa diantara
mereka yang mengalami gangguan Anak merupakan anugerah yang tumbuh kembang, misalnya attention sangat istimewa dari Tuhan untuk semua deficit hyperactive disorder (ADHD) orangtua. Banyak sekali orangtua yang (Hikmawati & Hidayati, 2014). menantikan kehadiran seorang anak dengan penuh jerih payah, dan tentu saja Attention Deficit Hyperactive bila sudah mendapatkan anak mereka Disorder (ADHD) merupakan suatu akan menjaganya sepenuh hati. gangguan yang terjadi pada anak, Orangtua akan merasa bahagia apabila dimana ia akan kesulitan untuk anak mereka mengalami pertumbuhan mefokuskan perhatiannya terhadap suatu dan perkembangan yang sangat objek. Anak yang mengalami gangguan signifikan, utamanya pada usia golden ini biasanya ditandai dengan kurangnya age. Akan tetapi, tidak semua anak perhatian terhadap suatu kegiatan atau mengalami proses tumbuh kembang objek dan mudah bosan melakukan sesuatu, sehingga ia akan mencari layanan khusus bagi anak berkebutuhan kesibukan yang lain. ADHD ini khusus. Layanan ini berupa adanya guru biasanya disebabkan oleh reaksi pendamping atau guru shadow di setiap penggunaan obat-obatan, gen, gangguan kelas yang terdapat anak berkebutuhan pada saat kehamilan dan saat proses khusus. Adapun kelas yang menjadi persalinan, sehingga terjadi gangguan tempat observasi adalah kelas Arafah, pada jaringan otak. Akibat dari dengan objek observasi merupakan anak gangguan ini, anak akan mengalami yang mengalami ADHD. kesulitan dalam bidang pendidikan, dikucilkan dari lingkungan sosialnya, Nama objek observasi ini adalah dan menimbulkan sikap minder pada diri AA. AA merupakan penderita ADHD anak yang menderita ADHD (Erman, sejak lahir, akan tetapi terlambat 2002; Hoseini, Abbasi, Moghaddam, diketahui oleh orang tuanya. Gangguan Khademi, & Saeidi, 2014). yang dialami AA ini baru disadari oleh orang tuanya saat berusia 5,5 tahun. Jumlah penderita ADHD belum Akan terapi, perkembangan yang diketahui dengan pasti, terutama di dialami AA ini sangat pesat, saat Indonesia. Akan tetapi sebuah penelitian pertama kali guru shadow mendampingi yang dilakukan di berbagai benua, tetapi AA, pada bulan Januari, emosi AA paling banyak di Amerika Serikat dan masih belum stabil. Namun pada bulan Eropa menyatakan bahwa sekitar 5,3% Desember ini emosi AA sudah mulaii anak-anak usia di bawah 18 tahun stabil. mengalami ADHD (Hoseini et al., 2014). Pennelitian lain yang dilakukan Selain perkembangan emosi, di Amerika menyatakan bahwa sekitar guru shadow AA juga menyampaikan 7% penderita ADHD adalah anak laki- capaian perkembangan aspek yang lain. laki (Yanofiandi & Syarif, 2009). Perkembangan bahasa AA sudah Artikel ini akan membahas tentang apa membaik, dari yang awalnya tidak jelas saja yang menjadi faktor penyebab sedang mengatakan apa sampai sudah munculnya Attention Deficit bisa jelas mengatakan apa, walaupun Hyperactive Disorder (ADHD). terkadang masing menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Perkembangan interaksi sosial AA juga sudah mulai stabil, ia sudah METODE PENELITIAN mampu berinteraksi dengan baik kepada Penelitian ini merupakan bentuk teman-temannya. Hanya saja saat dari penelitian kualitatif. Adapun moodnya tidak baik ia akan menyerang metode yang digunakan penulis dalam guru shadownya, misalnya mencakar mengumpulkan data untuk mengerjakan atau menjambak. Adapun perkembangan artikel ilmiah ini berupa obsevasi, motorik yang sudah dicapai AA adalah wawancara, dan studi pustaka dari ia sudah mampu menggunting gambar penelitian yang sudah ada. sesuai pola, walaupun saat menggunting pola lengkung atau bentuk orang dia belum bisa. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan Hasil Upaya yang dilakukan guru kelas maupun guru shadow untuk Berdasrkan observasi di TK menangani AA ini cukup beragam. Hal Islam Makarima, ditemukan hasil bahwa yang pertaman kali dilakukan kepada di Lembaga PAUD ini menyediakan AA adalah mengajak AA untuk selalu berkontak mata saat berbicara. Jadi, bila Selain disebakan oleh faktor guru kelas atau guru shadow mengajak genetik, penyebab lain terjadinya ADHD AA berbicara harus sampai benanr- adalah karena kelainan pada struktur benar melakukan kontak mata, baru AA otak seseorang. Menurut sebuah akan megerti apa yang disampaikan penelitian, volume otak penderita guru. Setelah itu AA diajarkan tentang ADHD lebih kecil daripada volume otak pengenalan huruf-huruf, terutama huruf orang normal. Biasanya kelaianan pada vokal yang diulanh-ulang sampai AA pengatur sistem emosi seseorang yang hafal. Saat mood AA tidak baik, ia akan terganggu pada orang yang menderita cenderung agresif dan menyerang guru ADHD (Sugiarmin, 2007; Yanofiandi & shadownya. Bila ini terjadi maka guru Syarif, 2009). shadow akan mengajak AA untuk bermain di luar kelas. Upaya lain yang Faktor Lingkungan dilakukan pihak sekolah untuk Lingkungan juga berpengaruh mengurangi tingkat hiperaktif AA terhadap terjadinya ADHD. Lingkungan adalah mengurangi makan makanan terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan yang manis dan tinggi karbo. biologis dan lingkungan psikologis. Menurut pernyataan dari guru ADHD yang disebabkan oleh shadow AA, AA mengalami ADHD lingkungan biologis biasanya berupa karena faktor keturunan. Guru shadow diet, kontaminasi dari alkohol dan AA mengatakan kalau ibu dari AA juga rokok, berat badan rendah saat lahir, dan berkebutuhan khusus. Akan tetapi, komplikasi saat hamil. Adapun walaupun berkebutuhan khusus, penyebab ADHD dari faktor lingkungan kemampuan bilingualnya sangat bagus. psikologis berupa adanya Hal ini juga menurun pada AA yang ketidakharmoisan suatu keluarga terkadang di kelas berbicara (Aprillia & Oktarina, 2017). menggunakan bahasa Inggris. KESIMPULAN Adapun faktor penyebab Attention Deficit Hyperactive terjadinya ADHD secara umum adalah Disorder (ADHD) merupakan gangguan berupa: sistem saraf pada anak-anak yang Faktor Genetika berusia di bawah 18 tahun dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Anak Berdasrkan penelitian-penelitian yang mengalami ADHD cenderung yang sudah dilakukan sebelumnya, tidak bisa mengatur emosinya saat faktor genetik merupakan faktor yang sedang berinteraksi dengan orang lain. paling besar dalam kasus ADHD. Seperti halnya AA salah satu murid di Sekitar 70% penyandang ADHD TK Islam Makarima, ia akan selalu merupakan hasil dari keturunan. Bila mencakar atau menjambak guru orang tua mengalami ADHD, maka shadownya saat moodnya tidak bagus. kemungkinan anak mengalami ADHD Penyebab terjadinya ADHD adalah juga besar. Molekul gen-gen dari orang faktor genetik, faktor neuroanatomi, dan tua yang ada dalam diri anak merupakan faktor lingkungan. hal yang sangat mendominasi terjadinya ADHD yang disebabkan oleh gen (Aprillia & Oktarina, 2017; Sugiarmin, 2007). Faktor Neuroanatomi Disorder (ADHD), 2(1), 9–16. DAFTAR PUSTAKA Hoseini, B. L., Abbasi, M. A., Moghaddam, H. T., Khademi, G., Aprillia, E., & Oktarina, D. (2017). & Saeidi, M. (2014). Attention Kemampuan Akademik Penderita Deficit Hyperactivity Disorder ( Attention Deficit-Hyperactive ADHD ) in Children : A Short Disorder (ADHD) pada Tingkat Review and Literature. Perguruan Tinggi. Majority, 7(1), International Journal of 164–168. Pediatrics, 2(12), 445–452. Erman. (2002). Gangguan Kurang Sugiarmin, M. (2007). Bahan Ajar Anak Perhatian dan Hiperaktifitas pada Dengan ADHD. PLB. Anak. Sari Pediatri, 4(2), 2–6. Yanofiandi, & Syarif, I. (2009). Hikmawati, I. D., & Hidayati, E. (2014). Perubahan Neuroanatomi Sebagai Efektivitas Terapi Menulis Untuk Penyebab ADHD. Majalah Menurunkan Hiperaktivitas Dan Kedokteran Andalas, 32(2), 179– Impulsivitas Pada Anak Dengan 187. Attention Deficit Hyperactivity
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita