Anda di halaman 1dari 4

Ch.

8 Kingdom Plantae
A. Ayat tentang tumbuhan

“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala
macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang
menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang
korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan
pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu
pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al An’am: 99)

B. Ciri-Ciri Kingdom Plantae


• Sel penyusun tubuhnya yang mengandung kloroplas.
• Sel eukariotik dan memiliki dinding sel yang mengandung selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
• Bersifat autotrof (dapat membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis).
• Struktur tubuh tumbuhan terdiri atas akar, batang, dan daun.
• Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak dapat berpindah tempat.

C. Klasifikasi Kingdom Plantae


Para ahli Biologi mengklasifikasikan Plantae berdasarkan hal-hal berikut.
1. Perbedaan struktur jaringan yang membagi tumbuhan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh
atau Atrakeofita (nonvascular plants) dan tumbuhan berpembuluh Trakeofita (vascular
plants).
2. Perbedaan alat reproduksi yang membagi tumbuhan menjadi tumbuhan berbiji terbuka,
berbiji tertutup, dan berspora.
3. Perbedaan morfologi (penampakan luar) yang membagi tumbuhan menjadi lumut, paku,
semak, pinus, pohon, dan herba.
I. Tumbuhan Tidak Berpembuluh
• Pengangkutan air terjadi hanya melalui
antarsel secara imbibisi.
• Bersifat autotrof.
• Lumut mengalami pergiliran
keturunan (metagenesis).
• Fase gametofit lebih lama daripada
fase sporofit.
• Lumut dikelompokkan menjadi tiga divisi,
yaitu lumut daun (Bryophyta),
lumut hati (Hepatophyta),
dan lumut tanduk (Anthocerophyta).
topperlearning.com

a. Divisio Bryophyta (Lumut Daun)


• Memiliki struktur seperti daun dan akar (rhizoid).
• Rhizoid tersusun atas multiseluler dan mengandung sedikit klorofil.
• Mengalami pergiliran keturunan.
• Fase gametofit lebih dominan dibandingkan fase sporofit.
• Contoh Lumut Daun : Atrichum sp, Leucolepis acanthoneuron, Grimmia pulvinate,
Polytrichum sp.

b. Divisio Hepatophyta (Lumut Hati)


• Bentuk lumut hati berlobus seperti hati manusia.
• Memiliki rhizoid yang uniseluler.
• Ukuran bervariasi, mulai dari yang kecil (berdiameter 0,5 mm) hingga berdiameter lebih
dari 20 cm.
• Fase gametofit lumut hati memiliki dua bentuk, yaitu bentuk berdaun banyak dan bentuk
talus.
• Contoh Lumut Hati : Marchantia polymorpha, Calypogeia muelleriana, Ricciocarpus
natans

c. Divisio Anthocerophyta (Lumut Tanduk)


• Struktur lumut tanduk menyerupai lumut hati.
• bentuk sporofitnya yang memanjang seperti tanduk.
• Bentuk gametofit lumut ini menyerupai daun yang tumbuh di permukaan tanah.
• Contohnya adalah Anthoceros laevis

II. Tumbuhan Berpembuluh


• Memiliki pembuluh angkut, yaitu xilem dan floem.
• Xilem berfungsi mengangkut air dan unsur hara
yang diperlukan dari akar menuju daun.
• Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
dari daun menuju seluruh tubuh tumbuhan.

a. Tumbuhan Tidak Berbiji (Cormophyta)


• Sudah dapat dibedakan akar, batang, dan daunnya.
• Meliputi semua jenis tumbuhan paku.
• Memiliki pembuluh angkut bertipe konsentris.
• Akar tumbuhan paku berupa akar serabut.
• Berdasarkan ukuran daunnya, tumbuhan paku dibedakan menjadi makrofil dan mikrofil.
• Memiliki bentuk daun tropofil dan sporofit.
• Mengalami pergiliran keturunan.
• Fase sporofit lebih dominan dibandingkan fase gametofit.

Klasifikasi Tumbuhan Paku


Divisi Lycophyta
• Genus yang paling dominan, yaitu Lycopodium (sekitar 400 spesies) dan Selaginella (sekitar
700 spesies).
• Lycopodium (paku kawat) merupakan tumbuhan paku homospora.
• Selaginella (paku rane) merupakan tumbuhan paku heterospora.
• Sebagian besar tumbuhan terestrial, tetapi terdapat beberapa spesies yang epifit pada pohon.
Divisi Pteridophyta
1. Kelas Psilotopsida adalah kelompok paku primitif karena tidak memiliki akar dan daun,
memiliki rhizoid yang berfungsi menyerap air dan mineral dan daun berbentuk sisik. Contoh
genus yang paling dominan adalah Psilotum nudum.
2. Kelas Equisetopsida emiliki rhizoma dan batang yang tumbuh tegak ke atas, memiliki
strobilus tempat dihasilkannya spora, daun Equisetum berukuran kecil dan mengelilingi
nodus, dan kelas ini hanya memiliki satu genus, yaitu Equisetum.
3. Kelas Marattiopsida berukuran besar, memiliki rhizoma yang membulat, dan bentuk daun
pinnatus. Contoh genus yang paling dominan adalah Marattia purpurascens.
4. Kelas Pteridopsida urat daunnya terlihat jelas, telah memiliki akar, batang, dan daun sejati.
memiliki titik-titik hitam di bagian bawah daun yang merupakan sorus (kumpulan
sporangium) daun muda menggulung yang disebut ental. Contohnya Adiantum sp.
EVALUASI
1. jelaskan tiga perbedaan tumbuhan tumbuhan tidak berpembuluh atau Atrakeofita
(nonvascular plants) dan tumbuhan berpembuluh Trakeofita (vascular plants).
2. Kenapa Pteridopsida disebut sebagai tanaman paku sejati?
Divition Classis
Lycophyta Lycopsida

Classis
Psilotopsid
Fern a

C. Peran Kingdom Plantae Classis


Equisetopsida
Divition
Pteridophyta
Classis
Maratiopsida

Classis
Pteridopsid
a

Anda mungkin juga menyukai