Anda di halaman 1dari 36

Aneka ragam

tumbuhan

Ade Ayu Oksari, M.Si.


Protect by PDF Anti-Copy for Android (Update to Pro to remove watermark) Universitas Nusa Bangsa
PEMBAGIAN ALAM
TUMBUHAN
Divisio
 SCHYZOPHYTA: TB.BELAH
 THALLOPHYTA: TB.THALUS
 BRYOPHYTA: TB. LUMUT
 PTERIDOPHYTA: TB. PAKU
 SPERMATOPHYTA: TB. BIJI
SCHYZOPHYTA

 Schizophyta berasal dari bahasa Yunani scizein artinya membelah


dan phyton adalah tumbuhan.
 Tumbuhan belah dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan
tingkat perkembangan filogenetik yang paling rendah sehingga dari
segi evolusi merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan
paling primitif.
 Ciri umum dari kelompok ini adalah :
 Berkembang biak dengan cara membelah diri,
 Tubuh terdiri dari satu sel
 Protoplas belum terdeferensiasi dengan jelas sehingga inti sel dan
plastidanya belum jela
THALLOPHYTA

 Thallophyta merupakan kelompok tumbuhan


yang mempunyai ciri utama yaitu tubuh
berbentuk talus
 Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang
struktur tubuhnya masih belum bisa dibedakan
antara akar, batang dan daun.
 Sedangkan tumbuhan yang sudah dapat
dibedakan antara akar, batang dan daun
disebut dengan tumbuhan kormus.
Ciri-Ciri Tumbuhan Talus

 Tersusun oleh satu sel yang berbentuk bulat hingga banyak


sel yang kadang-kadang mirip dengan tumbuhan tingkat
tinggi (sudah mengalami diferensiasi)
 Perkembangbiakan pada umumnya secara vegetatif
(aseksual) dan generatif (seksual) dengan spora sebagai alat
perkembangbiakannya.
 Perkembangbiakan secara generatif terjadi melalui peleburan
gamet yang terbentuk didalam organ yang disebut
gametangium.
 Cara hidup pada tumbuhan talus ada tiga cara yaitu : autotrof
(asimilasi dengan fotosintesis), heterotrof dan simbiosis
Sargassum
sp.

Diatoms

Rocella tinctoria
Amanita Filamentous
phalloides Algae
BRYOPHYTA

 Tumbuhan lumut berwarna hijau karena


mempunyai sel-sel dengan plastida yang
menghasilkan klorofil a dan b
 Lumut bersifat autotroph
 Lumut merupakan tumbuhan peralihan antara
tumbuhan lumut berkormus dan bertalus
 Lumut dapat beradaptasi untuk tumbuh di tanah,
belum mempunyai jaringan pengangkut, sudah
memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.
Marchantia
sp.

Anthoceros
agrestis

Fissidens
celticus
PTERIDOPHYTA
 Tumbuhan berkormus (dapat dibedakan antara akar, batang dan daun)
 Alat perkembangbiakan utama adalah spora
 Berdasarkan fungsinya ada daun yang mengandung sporangium disebut
sporofil (penghasil spora), yang tidak mengandung sporangium disebut
tropofil (untuk fotosintesis)
 Sporangium dapat terbentuk di ketiak daun (sinangium), di daun (sorus
inducium), atau di ujung tunas (strobilus)
 Spora dapat bersifat homospora atau heterospora
 Sporangia terletak pada daun dan berkumpul di dalam sorus, sorus dilindungi
oleh penutup yaitu indusium yang bentuknya bervariasi
 Terdiri atas 2 fase generasi yaitu sporofit (menghasilkan spora) dan gametofit
(menghasilkan sel kelamin)
 Gametofit pada tumbuhan paku dinamakan protalium (haploid)
Selaginella sp. Equisetum sp.
Psilotum nudum
SPERMATOPHYTA

 Dibagi menjadi 2 Sub Divisi :


Gymnopermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
gymnospermae

 Tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan


kormophyta
 Tidak mengalami pembuahan ganda
 Bijinya “telanjang/terbuka”
 Daun buah dirangkai menjadi kerucut (konus)
 Remaslah daunnya dan dicium baunya, bau ini
berasal dari zat damar
 Memiliki strobilus sebagai alat reproduksi
V

Pinus merkusii Gnetum gnemon

Cycas rumphii
ANGIOSPERMAE

 Bakal biji terdapat di dalam satu atau banyak sporofil (carpella)


dan membentuk bakal buah (bakal biji tertutup daun buah)
 Terdapat pembuluh kayu
 Alat reproduksi disebut bunga (Flos)
 Terdapat bunga secara tunggal atau di dalam kurungan
 Gynoecium sebagai alat kelamin betina dengan bagian-bagian :
Stigma, Stylus, dan Bakal Buah (Ovarium)
 Androecium sebagai alat kelamin jantan dengan bagian-bagian :
Anthera dan Filament
 Sub Divisi dibagi menjadi 2, yaitu Monocotyledonae dan
Dicotyledonae
SIKLUS HIDUP
ANGIOSPERMAE
Perbedaan Gymnospermae
dan Angiospermae
GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE
Biji tidak ditutupi daging Biji ditutupi daging buah.
buah
Tidak punya bunga sejati. Mempunyai bunga sejati
Tidak ada mahkota bunga. Ada mahkota bunga.
Reproduksi dalam strobilus. Alat reproduksi disebut
bunga (Flos)
Pembuahan tunggal Pembuahan ganda
Perbedaan Tanaman Dikotil
dan Monokotil
MONOKOTIL DIKOTIL
Memiliki sistem akar Akar tunggang
serabut.
Tulang daun Melengkung Menyirip / menjari
atau sejajar
Ada tudung akar (kaliptra). Tidak mempunyai kaliptra
Satu buah keping biji Dua buah keping biji
(kotiledon) saja.
Tidak terdapat kambium Berkambium
Kelopak bunga kelipatan Kelipatan 4 atau 5
tiga
BAHAN PRAKTIKUM

 Asplenium sp. (Paku Sarang Burung)


 Imperata cylindrica (Alang-Alang)
 Carica papaya
 Hibiscus rosa-sinensis
 Ixora sp. (Soka)

Nb:
tidak boleh memakai foto yang
dari internet
PROSEDUR KERJA

 Metode jelajah (cruising method)


 Keanekaragaman spesies tumbuhan diamati berdasarkan
Karakter bentuk hidupnya meliputi herba/ terna, perdu, pohon
atau merambat.
Berdasarkan tempat hidupnya, misalnya epifit, parasit, hygrofit,
atau hidrofit, terrestrial.
Sementara itu, identifikasi tumbuhan didasarkan pada karakter
morfologi bunga, daun, batang, percabangan dst. Sehingga
diketahui nama dan family spesies tumbuhan yang ditemukan
 Hasil Pengamatan digambar dan diberi keterangan pada
masing-masing bagian gambar yang ditunjuk
Tabel Keanekaragaman
Spesies Tumbuhan
No Nama Spesies Nama Bentuk Habitat Klasifikasi
Tumbuhan Lokal Hidup
 Orthosiphon Kumis  Perdu  Terrestrial  
 1
spicatus Kucing
 Hibiscus        
 2
rosasinensis
 Carica papaya        
 3
         
 4
         
 5
Bentuk Hidup (Habit)
Tumbuhan
 Herba/ Terna : Tumbuhan yang batangnya lunak karena tidak membentuk kayu
atau hanya mengandung jaringa kayu sedikit sekali. Sehingga ketika tumbuhan
itu mati tidak ada bagian batang yang tersisa di permukaan tanah. Ex : Zingiber,
Alocasia
 Perdu (semak-semak) : nama sekelompok pohon yang memiliki ketinggian di
bawah 6 meter (20 kaki). Ciri-ciri dari tanaman perdu ialah: Kecil, semak rendah,
umumnya kurang dari 2 m. Ex: mahkota dewa, salak
 Pohon atau juga pokok ialah tumbuhan yang berkayu dan dewasanya di atas 6
meter
 Merambat : memerlukan tumbuhan lain (biasanya pohon) untuk meraih posisi
terbaik dalam kompetisi mendapatkan cahaya matahari, tumbuh di dasar hutan
sehingga hanya mendapatkan sedikit cahaya matahari. Karena batangnya lemah,
ia mengembangkan beberapa organ khusus, seperti sulur, duri, atau akar udara
untuk membantunya bertahan hidup dengan "menumpang" pada struktur lain
yang lebih tinggi dan kuat. Ex : rotan, berbagai jenis labu-labuan, lada dll.
PENGELOMPOKKAN M.H.
BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA
(HABITAT)
 Hidup di tempat kering ( Xerofit ) : kaktus
 Hidup di air ( Hidrofit ) : teratai, eceng gondok
 Hidup di tempat yang lembab ( Hygrofit ) :
tumbuhan paku, lumut, talas
 Hidup menempel( Epifit ) : anggrek, tumbuhan
paku
 Hidup menumpang ( parasit ) : tali putri, benalu
 Terrestrial
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Keanekaragaman Spesies Tumbuhan


Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, didapatkan
hasil sebagai berikut :
Tabel 1. Keanakeragaman
No Nama Nama Spesies
BentukTumbuhan
Habitat Klasifikasi
Spesies Lokal Hidup
Tumbuhan
 Orthosiphon Kumis  Perdu  Terrestria  
 1
spicatus Kucing l
 Hibiscus        
 2
rosasinensis
 Carica papaya        
 3
4.2. Karakter Morfologi Beberapa Spesies Tumbuhan
4.2.1. Asplenium sp. (Paku Sarang Burung)
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Asplenium sp., dapat dilihat beberapa
karakter morfologi pada Gambar 1 :

(TAMPILKAN HASIL GAMBAR YANG ANDA DAPATKAN DILAPANGAN, DAN BERI KETERANGAN
PADA GAMBAR TENTANG KARAKTER MORFOLOGI DARI SPESIES TUMBUHAN TERSEBUT)
Setelah itu jelaskan karakter2 trsbt dengan literature yang mendukung

4.2.2. Carica papaya (Pepaya)

dst
KLASIFIKASI

Carica papaya Asplenium sp. Ixora sp.


K : Plantae K : Plantae K : Plantae
D : Magnoliophyta D : Pteridophyta D : Magnoliophyta
C : MagnoliopsidaC : Pteridopsida C : Magnoliopsida
O : Violales O : Polypodiales O : Rubiales
F : Caricaceae F : Polypodiaceae F : Rubiaceae
G : Carica G : Asplenium G : Ixora
Sp : Carica papaya Sp : Asplenium sp. Sp : Ixora sp.
KLASIFIKASI

Imperata cylindrica Hibiscus rosa-sinensis


K : Plantae K : Plantae
D : Magnoliophyta D : Magnoliophyta
C : Liliopsida C : Magnoliopsida
O : Poales O : Malvales
F : Poaceae F : Malvaceae
G : Imperata G : Hibiscus
Sp : Imperata cylindrica Sp : Hibiscus rosa-sinensis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai