Disusun oleh:
Raissa Talitha Minerva 15.61.08185
Tiara Syilviani 15.61.08247
1. Mikrobiologi
1.1 . Pengertian
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk, sifat, kehidupan dan
penyebaran jasad hidup mikroorganisme, termasuk mikroba. Mikroorganisme
adalah makhluk hidup yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan
mikroskop.
1) Bahan baku.
Contoh : Microcrystalin Cellulose, dan Lacbon Pulvis
2) Bahan kemas.
Contoh : Botol PET.
3) Produk jadi.
Contoh : Batugin Elixir, Enkasari, Ambroxol, Asifit, dan Fituno.
4) Kegiatan pemantauan.
Contoh : Air, dan Ruangan.
1.3. Alur Pemeriksaan di Laboratorium Mikrobiologi
Penerimaan Contoh
Contoh diterima oleh pihak pelaksana
Laboratorium Mikrobiologi
Pencatatan Contoh
Pencatatan penerimaan contoh pada
Log Book yang telah tersedia
Pemeriksaan Contoh
Pemeriksaan dilakukan sesuai dengan spesifikasi
masing-masing bahan atau produk
Hasil Pemeriksaan
atau Cfu⁄g.
(b) Apabila tidak ada pertumbuhan pada cawan petri dan bukan
disebabkan faktor inhibitor, maka hasil ALT adalah kurang dari
satu dikalikan dengan faktor pengenceran terendah.
(c) Jika seluruh cawan petri menunjukkan jumlah koloni > 250, dipilih
cawan dari pengenceran tertinggi kemudian dibagi menjadi
beberapa sektor (2.4, atau 8) dan dihitung jumlah koloni dari satu
sektor. Angka lempeng total adalah jumlah koloni dikalikan
dengan jumlah sektor, kemdia dihitung rata-rata dari kedua cawan
dan dikalikan dengan faktor pengencerannya.
(d) Hasil ALT hanya ditulis dalam 2 angka. Angka berikutnya
dibulatkan ke bawah apabila kurang dari 5 dan dibulatkan ke atas
apabila lebih dari 5.
(e) Apabila dijumpai koloni spreader tipe rantai, maka tiap satu deret
koloni yang tidak terpisah dihitung sebagai satu koloni, dan bila
ada kelompok spreader tediri dari beberapa rantai, maka tiap
rantai dihitung sebagai satu koloni.
10 g (sampel padat) /
10mL (sampel cair)
Pipet 1 mL Pipet 1 mL
Diencerkan sesuai
dengan spesifikasi
masing-masing
Sampel bahan atau produk
Setelah di pipet ke dalam petri, dituangkan 15 - 20 ml media TSA untuk ALT, dan
15 - 20 ml media SDA untuk AKK, tunggu hingga memadat, kemudian di bungkus
dengan kertas perkamen. Dan diinkubasi selama tidak kurang dari 3 hari untuk
ALT dan pembacaan dimulai pada hari pertama karena dihari pertama bakteri telah
tumbuh, sedangkan untuk AKK inkubasi selama tidak kurang dari 5 hari dan
pembacaan dimulai dari hari ketiga karena dihari ketiga jamur sudah mulai tumbuh.
Keterangan :
Media Media
Bakteri Hasil Positif
Pengaya Penanaman
Koloni ungu
Lactose Mac Conkey
Escherichia coli Zona ungu
Broth Agar (MCA)
muda
Cetrimide Agar Pseudomonas Koloni hijau
(CMD) aeruginosa fluorescein
Mannitol Salt Staphylococcus Koloni kuning
Agar (MSA) aureus Zona kuning
Trypton Xylose Lysine
Koloni merah
Soya Desoxycholate Salmonella sp.
Pusat hitam
Broth Agar (XLD)
Koloni warna
Mac Conkey merah muda
Shigella sonnei
Agar (MCA) terang,
translusent
Catatan :
Untuk identifikasi bakteri Salmonella sp sebelum diinokulasi pada
media XLD, dipipet terlebih dahulu sebanyak 0,1 mL dari media TSB
yang telah diinkubasi ke media Rappaport Vassiliadis Soy Broth
(RVSB), kemudian media RVSB diinkubasi pada suhu 30-35°C
selama 24 jam dan diamati kekeruhannya.
Untuk Sampel yang mengandung Bahan Alam dilakukan
pemeriksaan Shigella sonnei.
b) Uji Konfirmasi
Jika dari hasil pengamatan ditemukan koloni yang mirip dengan kontrol
positifnya, maka dilakukan uji konfirmasi dengan mengambil koloni terpisah
dan diinokulasi pada media konfirmasinya masing-masing.
Tabel Media untuk Uji Konfirmasi
Pada pemeriksaan ALT & AKK Growth Promotion Test (GPT) atau Uji
Daya Hidup berperan sebagai kontrol positif yang fungsinya untuk mengetahui
apakah media yang digunakan dalam analisa mampu menumbuhkan
mikroorganisme atau tidak. GPT dilakukan setiap pembuatan media TSA dan
SDA.
Tidak kurang
Candida Albicans 20-25°C dari 5 hari
Sabouraud
ATCC 10231
Dextrose
Agar (SDA) Tidak kurang
Aspergillus brasiliensis 20-25°C dari 5 hari
ATCC 16404
Tidak kurang
Pseudomonas aeruginosa 30-35°C dari 3 hari
ATCC 9027
Tidak kurang
Staphylococcus aureus 30-35°C dari 3 hari
ATCC 6538
Tidak kurang
Candida albicans 30-35°C dari 5 hari
ATCC 10231
Tidak kurang
Aspergillus brasiliensis 30-35°C dari 5 hari
ATCC 16404
2.1. Pengertian
Limbah menurut Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan. Salah satu jenis
limbah berdasarkan karakteristiknya adalah limbah cair yaitu limbah yang berupa
cairan yang dihasilkan oleh suatu kegiatan industri, yang diduga dapat
menurunkan kualitas lingkungan sekitarnya.
Periode
No Parameter Persyaratan
Pemeriksaan
Bak penampungan
pH dan COD
awal
Bak kontrol 1
Bak pengendapan
Sungai
2.4. Metode Pemeriksaan Limbah Cair
1) Biology Oxygen Demand (BOD)
a) Pengertian
BOD adalah jumlah oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme
untuk menguraikan zat organik secara biokimia dalam air setelah
diinkubasi selama 5 x 24 jam pada suhu 20°C yang dinyatakan sebagai
mg
⁄L.
b) Cara Kerja
(1) Aerasi 2 L air ledeng selama 2 jam sebagai larutan pengencer.
(2) Saring dan atur pH antara 6,5 - 7,5 dengan menambahkan NaOH 0,1
N atau H2SO4 0,1 N.
(3) Buat pengenceran sampel diambil dari 1/5 x COD.
(4) Masukkan ke dalam labu ukur 2 L dengan menambahkan MgSO 4,
FeCl3, CaCl2 dan Buffer Phospat masing masing 2 mL, lalu tepatkan
sampai volume 2 L.
(5) Kocok sampel tersebut dan masukka ke dalam 4 buah botol BOD
untuk menentukan DO0 dan DO5 dengan identitas A, B, C dan D.
(6) Tambahkan MnSO4.H2O dan alkali iodida azida masing-masing 1 mL
ke dalam botol A dan botol B.
(7) Homogenkan dan diamkan selama 30 menit hingga endapan turun.
(8) Tuangkan bagian atas larutan ke dalam labu bulat 500 mL.
(9) Tambahkan 2 mL H2SO4 pekat ke dalam botol BOD yang berisi
endapan, kocok hingga endapan larut.
(10) Satukan larutan tersebut dengan larutan pada nomor 8, kocok hingga
homogen.
(11) Titrasi dengan Na2S2O3 0,025 N sampai warna kuning muda.
(12) Tambahkan 5 tetes indikator amylum, titrasi sampai TA warna biru
tepat menghilang. Catat untuk perhitungan DO0 .
(13) Simpan botol BOD (c dan d) di dalam inkubator selama 5 hari pada
suhu 20°C.
(14) Lakukan pengerjaan sama seperti nomer 6 s.d. 11.
c) Persamaan Reaksi
MnSO4(aq) + KOH(aq) Mn(OH)2(s) + K2SO4(aq)
2Mn(OH)2(s) + O2(aq) 2MnO2(s) + 2H2O(l)
MnO2(s) + 2I-(aq) + 4H+(aq) Mn2+(aq) + I2(aq) + 2H2O(l)
I2(aq) + Amylum(aq) I2-Amylum(aq)
I2Amylum(aq) + 2Na2S2O3(aq) Na2S4O6(aq) + 2NaI(aq) + Amylum(aq)
d) Perhitungan
V. penitar x [penitar]x 8x1000
DO =
V. sampel – 2 mL
c) Persamaan Reaksi
CxHyOz(aq) + Cr2O72-berlebih(aq) Cr3+(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Cr2O72-(aq) + 6Fe2+(aq) + 14H+(aq) 6Fe3+(aq) + 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)
c) Persamaan Reaksi
MnSO4(aq) + KOH(aq) Mn(OH)2(s) + K2SO4(aq)
2Mn(OH)2(s) + O2(aq) 2MnO2(s) + 2H2O(l)
MnO2(s) + 2I-(aq) + 4H+(aq) Mn2+(aq) + I2(aq) + 2H2O(l)
I2(aq) + Amylum(aq) I2-Amylum(aq)
I2-Amylum(aq) + 2Na2S2O3(aq) Na2S4O6(aq)+ 2NaI(aq )+ Amylum(aq)
d) Perhitungan
V. titrasi x [penitar] x 8x1000
DO =
V. sampel − 2 mL
4) N-Total
a) Pengertian
N-Total (Nitrogen Total) adalah jumlah nitrogen yang terdapat pada
limbah cair meliputi amoniak, nitrit dan nitrat.
b) Cara Kerja
(1) Pipet 1,0 mL contoh ke dalam tabung cell test.
(2) Tambahkan 9,0 mL air murni ke dalam tabung cell test.
(3) Tambahkan 1 sendok N-1K.
(4) Tambahkan 6 tetes N-2K, homogenkan.
(5) Panaskan dalam thermoreaktor pada suhu 120°C selama 1 jam.
(6) Angkat dan dinginkan (jangan dikocok).
(7) Pipet 1,0 mL larutan sampel dan masukkan ke dalam tabung cell test.
(8) Tambahkan 1,0 mL N-3K, kemudian kocok.
(9) Biarkan selama 10 menit.
(10) Ukur menggunakan Spectroquant sesuai protap pemakaian alat
spectroquant.
5) Phenol
a) Cara Kerja
(1) Pipet 10 mL contoh ke dalam tabung reaksi.
(2) Tambahkan 0,5 mL Ph-1, kemudian kocok.
(3) Tambahkan 1 sendok Ph-2, kocok sampai larut.
(4) Tambahkan 1 sendok Ph-3, kocok sampai larut.
(5) Biarkan selama 10 menit.
(6) Pindahkan ke dalam kuvet.
(7) Ukur menggunakan Spectroquant.
c) Perhitungan
(A−B)x 1000
TSS =
Volume sampel
Keterangan :
A : Berat kertas saring berisi residu.
B : Berat kertas saring kosong
Kegiatan Selama Prakerin
a) Pembuatan media
Media Lactose Broth
Media Triptic Soya Broth
Media Triptic Soya Agar
Media Sabouraud Dextrose Agar
Media Mannitol Salt Agar
Media MacConkey Agar
Media Xylose Lysine Desoxycholate Agar
Media Rappaport Vasiliadis Soy Broth
Dapar Phospat