Anda di halaman 1dari 4

Nama: Eksa Belinda Auralia

Prodi : D3 Sanitasi Magetan

1. Mengapa untuk mengetahui dan mengerti dinamika dan tantangan PKn Kita harus mengkaji
periodisasi ketatanegaraan Indonesia sejak Indonesia merdeka sampai sekarang? dan perlu juga
kah untuk mengetahui dinamika dan tantangan PKn juga mengkaji sejarah sebelum Indonesia
merdeka dan prediksi bangsa 10-30 tahun kedepan?

Jawab : Dinamika dan tantangan PKn mengikuti periodisasi ketatanegaraan Indonesia.


Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya didasarkan pada konstitusi negara bersangkutan, tetapi
juga tergantung pada tuntutan perkembangan zaman dan masa depan. Misalnya, kecenderungan
masa depan bangsa meliputi isu tentang HAM, pelaksanaan demokrasi, dan lingkungan hidup.
Sebagai warga negara muda, mahasiswa perlu memahami, memiliki kesadaran dan partisipatif
terhadap gejala demikian.
Dinamika dan tantangan PKn juga mengkaji sejarah sebelum Indonesia merdeka.
Untuk mengerti dinamika perubahan dalam sistem ketatanegaraan dan pemerintahan serta
tantangan kehidupan yang telah mempengaruhi PKn di Indonesia, Coba lihat kembali
perkembangan praktik ketatanegaraan dan sistem pemerintahan RI menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia, yakni:
(1) Periode I (1945 s.d. 1949);
(2) Periode II (1949 s.d. 1950);
(3) Periode III (1950 s.d. 1959);
(4) Periode IV (1959 s.d. 1966);
(5) Periode V (1966 s.d. 1998);
(6) Periode VI (1998 s.d. sekarang).
Perkembangan PKn 10-30 tahun kedepan sangat ditentukan oleh eksistensi konstitusi negara dan
bangsa indonesia. Pkn akan sangat dipengaruhi oleh konstitusi yang berlaku dan tuntutan kemajuan
bangsa bahkan yang sangat penting lagi, akan sangat ditentukan oleh pelaksanaan konstitusi yang
berlaku.
2. Apakah yang di maksud Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan disini? beri minimal 3 contoh!

Jawab: Tantangan Pendidikan kewarganegaraan yang terus berkembang dari masa ke masa
3 Contoh
1. Telah menjadi rahasia umum bahwa ilmu sosial sifatnya relatif dan tidak seperti ilmu alam yang
sifatnya mutlak. Hal ini menjadikan pendidikan kewarganegaraan dapat saja digoyahkan setiap
saat karena tidak memiliki keajegan seperti halnya ilmu eksak.
2. Tantangan mengajar Pendidikan Kewarganegaraan di era milenial saat ini butuh usaha keras.
Justru tantangan tersebut bukan datang dari materi atau kurikulum pendidikan
kewarganegaraan itu sendiri. Melainkan dari kualitas sumber daya manusia yang kompeten.
3. Persoalanya sekarang adalah bagaimana menemukan pendekatan yang terbaik untuk
menyampaikan berbagai konsep PKn agar siswa dapat menggunakan dan mengingat lebih lama
konsep tersebut. Bagaimana membuka wawasan berfikir dan beragam dari seluruh siswa agar
konsep yang dipelajarinya dapat dikaitkan dengan kehidupan nyata.
3. Isilah Tabel Berikut!

No Perubahan Masyarakat Kontribusi Pendidikan


terkait dengan masalah Kewarganegaraan (lewat
kewarganegaraan(kasus- materi ataupun
kasus politik, hokum, metodenya)
ekonomi, social/budaya)
1. Kasus Bipatride (contoh) Lewat materi PKn tentang
Siapa Warga Negara
Kasus yang dialami oleh
Indonesia ( hak dan kewajiban
Manohara, Ganda Gloria
Warga Negara Indonesia)
Natapraja, Archandra Tahar dll

2. Kasus Politik Lewat materi PKn Pemilu


adalah sarana pelaksanaan
Kasus Prabowo Subianto dan
kedaulatan rakyat yang
Sandiaga Uno mengajukan
dilaksanakan secara langsung,
Gugatan ke mahkamah
umum, bebas, rahasia, jujur,
Konstitusi (MK) tentang hasil
dan adil dalam Negara
Pilpres.
Kesatuan Indonesia
berdasarkan Pancasila dan
Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945.

3. Kasus Hukum (korupsi) Lewat materi PKn Visi


membentuk warga Negara
Kasus korupsi yang dialami
yang baik, yakni sanggup
Muhammad Nazaruddin,
Gayus Tambunan, melaksanakan hak dan
Setyo Novanto dll kewajiban dalam kehidupan
bernegara, dilandasi oleh
kesadaran politik, kesadaran
hukum dan moral.

4. Kasus Ekonomi Lewat materi PKn Pembukaan


UUD 1945 mengamanatkan
Hutang Luar Negeri Indonesia penyelenggara negara untuk
Kemiskinan dan pengangguran memajukan kesejahteraan
yang cukup tinggi umum. Pasal 34 Ayat (1) UUD
1945 bahkan tegas
menggariskan bahwa fakir
miskin dan anak-anak telantar
dipelihara oleh negara.
Kita sebagai bangsa merdeka
tak bisa membantah bahwa
tujuan hakiki pembangunan
negara ini adalah
menyejahterakan rakyat.

5. Kasus Sosial/Budaya Lewat materi PKn Manusia


adalah makhluk sosial yang
Tingkah laku pemuda,Narkoba
tidak bisa hidup terpisah dari
Pergaulan bebas. manusia lain. Hal ini karena
manusia saling membutuhkan
dan saling mempengaruhi
satu sama lain.

4. Untuk memahami materi esensi dan Urgensi PKn untuk masa depan, Isilah table
berikut!

No Peristiwa yang dialami bangsa Rancangan/prediksi dan


. Indonesia kontribusi PKn

Terhadap berbagai
Peristiwa
1. Peristiwa Besar sebelum Rancangan
Indonesia Merdeka
UUD 1945 dirancang sejak 29
Penjajahan bangsa Portugis, Mei 1945 sampai 16 Juni
Belanda, Jepang. 1945 oleh badan penyelidik
Pembentukan BPUPKI, usaha-usaha persiapan
Pembentukan PPKI, kemerdekaan Indonesia
Kekosongan Kekuasaan di (BPUPKI). Badan ini kemudian
Indonesia , Peristiwa menetapkan tim khusus yang
Rengasdengklok bertugas menyusun konstitusi
bagi Indonesia merdeka, yang
kemudian dikenal dengan
nama UUD’1945.
2. Peristiwa setelah Indonesia Kontribusi
Merdeka – sekarang
Terbentuknya NKRI dan
Demokrasi parlementer, pemerintahan yang lebih baik
Agresi belanda dan Republik
Negara serikat, Dekrit Presiden
1959, orde baru dan lahirnya masa
reformasi 1998 sampai sekarang.

3. Prediksi peristiwa 10 -30 tahun Prediksi


kedepan Bangsa Indonesia Melalui pendidikan PKn
kebutuhan dan tantangan
Pada tahun 2045, Berdasarkan hasil
bangsa indonesia yang
analisis ahli ekonomi yang
dihadapi oleh negara dan
Diterbitkan oleh Kemendikbud
(2013) bangsa Indonesia akan bangsa akan dipersiapkan
mendapat bonus demografi dengan baik dan benar
(demographic bonus) sebagai
modal Indonesia pada tahun 2045
Indonesia pada tahun 2030-2045
akan mempunyai usia produktif
(15-64 tahun) yang berlimpah.

Anda mungkin juga menyukai