Anda di halaman 1dari 7

EtherChannel

Apa itu EtherChannel yaitu 2 atau lebih Ethernet Cable yang dijadikan 1

Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang digunakan oleh switch Cisco
catalyst dimana sejumlah fisikal port pada device digabung menjadi satu jalur
logika dalam satu buah port group. Fungsinya untuk meningkatkan kecepatan
koneksi antar switch, router ataupun server dan jika salah satu port atau jalur
rusak maka port group akan tetap bekerja menggunakan jalur atau port yang
lain.

EtherChannel juga menyediakan bandwidth yang lebih banyak. Trunk-trunk


pada EtherChannel berada pada status forwarding semua atau blocking semua,
karena STP memperlakukan semua trunk pada EtherChannel sebagai 1 trunk.
Saat EtherChannel berada pada status forwarding, maka switch akan
melakukan load-balance (membagi rata) traffik pada semua trunk, sehingga
bandwidth yang tersedia jadi lebih banyak.

Etherchannel dapat dikonfigurasikan dengan dua hingga delapan active Fast


Ethernet, Gigabit Ethernet atau 10 Gigabit Ethernet port. Jadi jika
menggunakan 8 jalur/port bisa menghasilkan kecepatan 800 Mbit/s, 8 Gbit/s
atau 80 Gbit/s.

Etherchannel adalah penggabungan beberapa link pada switch menjadi satu link


secara virtual. Tujuannua adalah untuk menggabungkan bandwidth yang
tersedia dan juga untuk menyediakan ukuran physical redundancy.   Dengan
etherchannel, beberapa link digroup ke dalam sebuah port-channel yang dapat
dikonfigurasi pada interface virtualnya sesuai kebutuhan.
EtherChannel digunakan untuk meningkatkan kecepatan koneksi antar switch, router
ataupun server dan jika salah satu port/jalur rusak maka port group akan tetap bekerja
menggunakan jalur / port lain. Etherchannel menggunakan teknologi trunking yang digunakan
oleh switch Cisco catalyst dimana beberapa port digabung pada switch digabung menjadi satu
jalur logika dalam satu buah port group (ya itu…untuk meningkatkan kecepatan dan reliabilitas)

Keuntungan Menggunakan EtherChannel memiliki banyak keuntungan, dan


mungkin aspek yang paling diinginkan adalah bandwidth. Menggunakan
maksimum 8 port aktif total bandwidth 800 Mbit / s, 8 Gbit / s atau 80 Gbit / s
sangat memungkinkan tergantung pada kecepatan port. Hal ini dapat
digunakan dengan Ethernet yang berjalan pada kabel twisted pair, single-mode
dan serat multimode.

Contoh:
Klo kabel biasanya dari Switch 2950 (Layer 2 Switch) itu pake FastEthernet yang kapasitas nya 100 mbps
maksimal, gimana klo data yang keluar masuk lebih dari 100 mbps??

Solusinya ada 2…upgrade jadi GigaEthernet (1 Gbps per kabel) atau tambah kabel
klo ga pake EtherChannel

dengan EtherChannel
dalam EtherChannel dikenal 2 protocol…yaitu PAgP (Port Aggregation Protocol) dan LACP
(Line Aggregation Control Protocol)
 PAgP: Protocol proprietary Cisco, digunakan untuk membuat EtherChannel otomatis.
Ketika PAgP di set, PAgP packet akan dikirim ke media dan mendeteksi konfigurasi dikedua
belah pihak (typically switch) dan memastikan bahwa kedua belah pihak port (media…bisa
FastEthernet atau yg lain) compatible untuk di jadikan EtherChannel jika dibutuhkan. PAgP
packet dikirim tiap 30 detik “for ensuring consistency”
 LACP: Protocol open standard punya IEEE (802.3ad), prinsipnya mirip dengan PAgP
punya Cisco, cuma LACP bisa digunakan untuk mixed-environtment, klo sesama Cisco…pake
PAgP aja

—————————————————————————————————-

EtherChannel Port Configuration


hal2 dasar yang perlu diketahui dan dilakukan sebelum melakukan konfigurasi EtherChannel
adalah:

1. identifikasi port mana saja yang ingin digunakan untuk EtherChannel di TIAP switch
2. (optional) decide what protocol to use: PAgP or LACP
3. Configure Channel Group on Interface
o Membuat nomor untuk channel group
o Memilih mode (On/Off/Passive/Active/Desirable)
4. Mengkonfigurasi Interface untuk bisa digunakan menjadi EtherChannel dan juga mode
nya (apakah Access, Trunk Mode, atau yang lain)
5. Verifikasi konfigurasi
*what is SPAN ?? Switched Port ANalyzer. SPAN adalah istilah Cisco untuk Port
Mirroring. Port mirroring digunakan switch untuk mengirim copy dari network packet yang
datang pada port ke network monitoring connection port yang berada di switch itu sendiri
(packet itu bisa berupa seluruh VLAN). This is commonly used for network appliances that
require monitoring of network traffic, such as an intrusion detection system.
catatan2:

 EtherChannel bisa “mengikat” sampai 8 media yang sama sekaligus (contoh : 8 Port
FastEthernet dijadikan 1 logical port buat EtherChannel)
 EtherChannel harus di konfigurasi dalam VLAN yang sama ATAU sebagai trunk link
 Speed dan Duplex harus sama jika ingin membentuk EtherChannel
 EtherChannel bisa di Layer 3 (Router) atau di Layer 2 (Switch)
o Di layer 2: berfungsi sebagai nambah bandwidth aja dan klo lo rubah2
EtherChannel layer 2, yang berubah hanya interface itu saja, yang lain ga ikut kena.
o Di layer 3: port2 yang digabung itu mempunyai IP yang sama (correct me if i’m
wrong) dan klo rubah2 salah satu port-channel EtherChannel layer 3, port2 lain pun ikut kena
 Range Allowed VLAN harus sama
 STP bisa membuat EtherChannel ga bekerja (secara ada link yang ngarah ke arah yang
sama-redudancy)
verify EtherChannel

verify EtherChannel port-channel number


Verify EtherChannel Summary

verify EtherChannel dengan running config pun bisa

#sh running-config interface [no_interface] atau #sh running-config port-channel [no_port-


channel]

Anda mungkin juga menyukai