Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK PEMBESARAN IKAN

AIR TAWAR

PERSIAPAN WADAH PEMBESARAN IKAN AIR


TAWAR

KELAS XI
PERSIAPAN WADAH PEMBESARAN IKAN AIR
TAWAR

1. Kolam Tanah/Tambak

Pengeringan dan sanitasi kolam

1. Proses pengeringan berlangsung kurang lebih selama 1 – 2 minggu (pada


cuaca normal) dimana indikasi yang dapat dilihat sampai permukaan
dasar kolam/tambak mulai retak-retak dan masih lembab tetapi jangan
sampai tanah menjadi berdebu karena dapat mengurangi kesuburan
tanah
2. Pengeringan kolam/tambak bertujuan untuk :
a) Mengoksidasi bahan organik yang terkandung dalam lumpur dasar
tersebut menjadi mineral (hara).
b) Menguapkan zat/bahan beracun yang dapat mengganggu kehidupan
ikan seperti NH3 (Amonia), H2S (Asam Sulfida), dan NO2 (Nitrit )
pada tanah/lumpur .
c) Memutus/membunuh siklus hidup organisme pengganggu yang
terdapat pada lumpur/tanah
d) Mempercepat proses dekomposisi oleh bakteri pengurai.

Perbaikan permukaan dasar dan pematang kolam

1. Lakukan pengolahan dasar kolam untuk memperbaiki sifat kimia dan


fisika tanah dasar kolam pada permukaan dasar kolam.
2. Lakukan pembalikan permukaan dasar kolam dengan menggunakan
singkal traktor maupun secara manual pakai cangkul.
3. Hindari adanya tumpahan bahan bakar dan oli dari mesin penggerak
traktor ke tanah dasar kilam bila memakai traktor.
4. Setelah tanah dasar dibalik, ratakan dan bila perlu dibuat kemalir di
tengah dasar kolam secara melintang dari inlet ke outlet
5. Lakukan perataan dengan kemiringan kea rah kemalir dari inlet ke outlet.
6. Perbaiki pematang bagian dalam dengan menambal bagian yang bocor.
7. Perbaiki bentuk pematang agar sesuai dengan ukuran dan bentuk semula.
8. Bersihkan rumput liar dan tanamah perdu yang tumbuh.

Pengapuran dan Pemupukan

1. Tebar kapur secara merata di atas permukaan dasar kolam. Jumlah kapur
yang diberikan tergantung pH tanah atau pada umumnya berkisar antara
50-100 gram/m2.
2. Tebar pupuk merata di atas permukaan kolam atau dengan menggunakan
karung yang diletakkan di dalam kolam. Jumlah pemaiakain berkisar
antara 25-100 kg/Ha pada saat persiapan kolam.

Pengisian Air

1. Isilah kolam dengan air yang yang berasal dari sumber air yang tidak
tercemar dan disaring.
2. Gunakan bahan kimia atau bahan biologi seperti probiotik yang terdaftar
dan gunakan dosis sesuai anjuran.
3. Ketinggian air disesuaikan dengan komoditas yang akan dibudidayakan.
4. Setelah diisi air dibiarkan terlebih dahulu sampai terlihat tumbuh
plankton

2. KOLAM SEMEN/KOLAM BETON

Persiapan bak budidaya ikan meliputi:

1. Sanitasi wadah bak budidaya ikan


Wadah yang akan digunakan untuk budidaya ikan (bak) sebelum
digunakan dibersihkan dari kotoran yang menempel, agar tidak terdapat
sisa-sisa kotoran yang dapat menyebabkan pembawa penyakit.
Bahan yang digunakan untuk membersihkan wadah bak budidaya ikan
dan merupakan desinfektan antara lain lain adalah Chlorin 200 ppm,
Malachite green 100 ppm, Formalin 25 ppm dan alkohol 70%. Wadah
yang akan dipergunakan setelah disikat, dibersihkan dan diberi
desinfektan kemudian dibersihkan kembali dan wadah tersebut dibiarkan
kering udara agar bahan beracun tersebut telah hilang menguap. Setelah
dilakukan sanitasi diisi dengan air untuk memeriksa kebocoran bak.
2. Perbaikan wadah bak budidaya ikan
Sebelum wadah digunakan dilakukan pemeriksaan apakah bak tersebut
siap untuk digunakan untuk budidaya ikan. Pemeriksaan bertujuan untuk
mengetahui apakah bak budidaya ikan yang akan digunakan mengalami
kerusakan baik karena kebocoran dasar dan dinding bak maupun karena
adanya kebocoran pada pipa pengeluaran dan pemasukan. Oleh karena
itu kerusakan tersebut harus diperbaiki dahulu sebelum digunakan. 
3. Perbaikan instalasi udara bak budidaya ikan
Pada wadah budidaya ikan yang menggunakan bak biasanya
menggunakan alat bantu untuk meningkatkan kelarutan oksigen didalam
wadah budidaya dengan menggunakan aerator ataupun blower. Oleh
karena itu harus dilakukan pemeriksaan terhadap peralatan tersebut.
Instalasi perawatan bak budidaya ikan udara terdiri dari pompa udara,
penyaring udara, pipa penyalur, batu aerasi dan alat pengatur banyaknya
aliran udara (kran).
4. Perbaikan instalasi air bak budidaya ikan
Kebocoran sering terjadi pada pipa penyaluran dan kran pengatur aliran.
Air harus tetap tersedia karena untuk keperluan pergantian air pada
media pemeliharaan ikan pada bak budidaya . Sedangkan pintu
pengeluarannya berupa pipa yang terbuat dari pipa PVC dalam bentuk L
atau lurus. Pintu pengeluaran air ini harus diperiksa apakah terjadi
penyumbatan pada saluran pembuangannya. Persiapan wadah budidaya
ikan yang menggunakan akuarium tidak jauh berbeda dengan
penggunaan bak

3. Budidakber
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Persiapan Budidaya Dalam Ember
Setelah alat dan bahan lengkap maka selanjutnya adalah membuat wadah
dan tanpanya.

a) Pertama buat wadah sayuran dengan gelas plastik yang diberi


lubang secukupnya (sekitar 10-15 lubang) dengan menggunakan
solder atau paku besar.
b) Jika menggunakan sisa sayuran maka manfaatkan bagian batang
yang masih terdapat akarnya. Sedangkan bagian daun dapat di
konsumsi.
c) Potongan akar dan batang sayuran tadi dimasukkan ke dalam gelas
plastik. Menyusulkan arang sebanyak 50-80% dari bagian gelas.
d) Sayuran sebaiknya siap wadah wadah plastik ketika media budidaya
agar tanaman tidak diletakkan atau mati sebelum digunakan
e) Selanjutnya pasangkan kawat pengait pada wadah tanaman yang
telah dibuat. Setiap potongan kawat kira-kira berukuran 12-15 cm
atau bisa sesuai dengan selera pembuat.
f) Namun bisa pula tidak menggunakan kawat. Caranya dengan
memanfaatkan tutup ember sebagai pengganti penyanggah kawat.
Pada tutup ember di buat lubang seukuran lingkar gelas wadah
tanaman.

3. Persiapan Media
a) Untuk memulai persiapan media pengisian air 60 liter atau
permukaan air menyentuh pot dan air mengenai akar tanaman.
b) Air didiamkan selama 1-2 hari sebelum ikan dimasukkan.
c) Setelah didiamkan maka media budidaya siap digunakan untuk
memelihara benih ikan. Benih yang digunakan sebanyak 60-100
ekor. Kemudian didiamkan kembali selama 1-2 hari.
d) Rangkai atau kaitkan wadah gelas plastik tadi pada bibir ember.
Usahakan terpasang rapi agar tidak mudah goyang.

4. KOLAM TERPAL
Beberapa hal yang perlu Anda lakukan dalam tahap persiapan kolam adalah:
1. Bersihkan kolam terpal yang baru ataupun sisa budidaya sebelumnya
dengan cara dibilas dengan semprotan air hingga tidak tersisa kotoran
didalamnya.
2. Keringkan selama beberapa hari hingga kolam benar-benar tidak bau dan
bersih dari kotoran.
3. Isi dengan air bersih hingga ketinggian 30 cm.
4. Taburkan GDM SaMe Granule Bio Organic dengan dosis 50 gram/m2
secara merata diatas permukaan air tersebut.
5. Siapkan ember berisi air, kemudian masukkan GDM Black BOS
kedalamnya dengan dosis 6 gram/m2.
6. Aduk GDM Black Bos dengan air di ember hingga tercampur merata.
7. Kocorkan keseluruh permukaan air kolam dan dinding dalam air kolam
secara merata.
8. Diamkan kolam terpal ikan nila tersebut selama 5-10 hari.
9. Pengaplikasian GDM Black BOS dan GDM SaMe Granule Bio Organic serta
mendiamkan kolam selama beberapa hari tersebut bertujuan untuk
menghilangkan bibit-bibit hama-penyakit sekaligus mempersiapkan
pakan alami ikan seperti fitoplankton dan zooplankton. Dengan
menambahkan produk GDM Organik ini, pertumbuhan pakan alami akan
lebih banyak dan lebih cepat.

Tes formatif !

1. Uraikanlah langkah – langkah persiapan kolam beton


2. Uraikalah langkah – langkah persiapan kolam terpal
3. Tuliskan peralatan yang dibutuhkan dalam pesiapan kolam pembesaran
4. Tuliskan tujuan dari sanitasi wadah
5. Tuliskan tujuan dari pemupukan dan pengapuran kolam tanah pada
persiapan kolam pembesaran

Anda mungkin juga menyukai