Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN IBU PADA MASA KEHAMILAN

A. PERIODE KEHAMILAN

Periode kehamilan adalah periode persiapan,


baik secara fisik yaitu pertumbuhan janin dan
adaptasi maternal, maupun secara psikologis
yakni adaptasi menjadi orang tua (Klien,
2000). Hamil merupakan tugas perkembangan
keluarga secara normal tapi dapat menimbulkan
krisis jika tidak mendapat dukungan yang
adequat, menjadi orang tua adalah salah satu
krisis matuarasi dalam kehidupan sekaligus
merupakan masa perkembangan tanggung jawab dan
perhatian terhadap orang lain. Periode ini
juga merupakan masa intensif bagi orang tua
dan orang terdekat dengan mereka dan juga
merupakan kesempatan untuk mengembangkan
persatuan keluarga (FIK, 2000).

Asuhan keperawatan keluarga pada masa prenatal


idealnya dilakukan segera setelah ibu
dinyatakan hamil agar wanita atau calon ibu
dan keluarganya mendapatkan dukungan untuk
mengatasi stres dan mempelajari keterampilan
menjadi orang tua (Klien, 2000)

1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang
hidup dalam satu rumah karena adanya ikatan
hubungan darah, perkawinan atau adopsi yang
saling berinteraksi, memiliki peran masing
masing dan menciptakan dan mempertahankan
suatu budaya (Bailon & Maglaya)

2. Tugas Perkembangan keluarga pada masa


menanti kelahiran anak pertama

Tugas perkembangan keluarga pada masa


menanti kelahiran anak pertama (Duval)
adalah

a. Membina hubungan dan kepuasan bersama

b. Menetapkan tujuan bersama

c. Membina hubungan dengan keluarga lain,


teman dan kelompok sosial

d. Merencanakan memiliki anak

e. Rencana KB atau pengaturan anak

f. Prenatal Care

g. Persiapan menjadi orang tua.

B. Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
Proses pengkajian dilakukan selama periode
prenatal yang meliputi wawancara,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
laboratorium. Data yang perlu dikumpulkan
pada saat pengkajian adalah interpretasi
subyektif pasien tentang status kesehatan
dan kehamilannya dan observasi afek pasien,
postur, bahasa tubuh, warna kulit, tanda
fisik dan keadaan emosional (Klien, 2000).
Saat wawancara tanyakan riwayat kesehatan
komprehensif yang menekankan pada:

1. Kehamilan saat ini: alasan mencari


perawatan, keluhan utama atau keluhan
yang dirasakan selama hamil, hamil
keberapa, usia kehamilan sekarang,
tanggal perkiraan melahirkan,
kebutuhan selama kehamilan, persiapan
persalinan dan persiapan awal menjadi
ibu, harapan yang diinginkan tentang
cara kelahiran, jenis kelamin bayi,
status nutrisi, pola berkemih.
2. Kehamilan sebelumnya: jumlah anak saat
ini, riwayat kehamilan dan pengalaman
persalinan sebelumnya, riwayat
kehilangan (abortus) janin, dan
riwayat medis yang meliputi: riwayat
pembedahan, penggunaan obat, penyakit
yang menyertai, riwayat menstruasi.
3. Riwayat psikososialdan budaya:
pekerjaan wanita dan pasangan,
pendidikan, status pekawinan, latar
belakang budaya dan etnik, status
sosial ekonomi, persepsi tentang
kehamilan saat ini (apakah kehamilan
ini diinginkan, direncanakan, apakah
wanita dan pasangan senang, apakah
wanita menerima kehamilan), masalah
yang timbul akibat kehamilan
(finansial, karier/pekerjaan, tempat
tinggal), perubahan pola seksual.
4. Keadaan keluarga: kaji sistem dukungan
keluarga, hubungan ibu hamil dengan
suami, keluarga ayah, ibu, dan
saudara, hubungan dengan keluarga
suami, riwayat cacat dan kelainan
genetik Riwayat keluarga memberi
informasi tentang keluarga pasien,
orang tua, saudara kandung, anak, Hal
ini membantu mengidentifikasi gangguan
genetik, familial dan kondisi yang
dapat mempengaruhi status kesehatan
wanita atau janin.
Pengkajian fisik:

pemeriksaan fisik difokuskan pada


pemeriksaan ginekologi, payudara, abdomen,
pemeriksaan panggul, inspeksi luar,
pemeriksaan dalam, palpasi luar, dan
pemeriksaan yang menyangkut keluhan utama
dan riwayat kesehatan atau penyakit yang
pernah diderita pasien.

1. Tes kesehatan atau laboratorium yang


pernah dilakukan selama hamil:
pemeriksaan darah (kadar Hb, Ht, sel
darah putih, glukosa,), tekanan darah,
tinggi badan, berat badan, urin
(protein, sel darah putih, pH), USG,
VDRL, hepatitis, EKG, titer rubela,
toxo, pap smear.
2. Pengkajian semua faktor resiko yang
mungkin ada: Hipertensi, jantung,
diabetes, cacat bawaan.

Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga


perlu dilakukan pengkajian yang berkaitan
dengan tugas perawatan kesehatan keluarga,
yaitu:
a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan

Hal yang perlu dikaji adalah

· Pengetahuan pasien dan keluarga tentang


fakta dari masalah yang meliputi
pengertian, tanda kehamilan, gejala
kehamilan normal dan penyimpangan dari
normal

· Persepsi keluarga terhadap kehamilan

b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga


mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat

Hal yang perlu dikaji:

· Apakah kehamilan yang dialami dianggap


suatu masalah

· Apakah keluarga takut dengan akibat


perubahan yang terjadi akibat kehamilan

· Apakah keluarga mempunyai sikap negatif


terhadap anggota keluarga yang sedang
hamil dan kehamilannya

· Apakah keluarga dapat menjangkau


fasilitas kesehatan yang ada
· Apakah keluarga percaya terhadap petugas
kesehatan yang ada

c. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan


keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit

Hal yang perlu dikaji adalah:

· Sejauh mana keluarga mengetahui


kehamilannya: kebutuhan, perubahan dan
perawatan

· Sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan


dan perkembangan perawatan yang
diperlukan

· Sejauh mana keluarga mengetahui sumber


sumber yang ada dalam keluarga
(penanggung jawab, sumber keuangan,
fasilitas fusik, psikososial, dukungan
keluarga)

· Bagaimana sikap keluarga terhadap anggota


keluarga yang sedang hamil

d. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan


keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat
Hal yang perlu dikaji

· Sejauhmana keluarga mengetahui sumber


sumber yang dimiliki

· Sejauhmana keluarga melihat


keuntungan/manfaat pemeliharaan
lingkungan

· Sejauhmana keluarga mengetahui pentingnya


higiene sanitasi

· Sejauhmana keluarga mengetahui upaya


pencegahan

· Sejauhmana kekompakan antar anggota


keluarga

e. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan


keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan
kesehatan di masyarakat.

Hal yang perlu dikaji adalah

· Sejauh mana keluarga tahu keberadaan


fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
untuk perawatan wanita hamil

· Sejauhmana keluarga mengetahui keuntungan


yang dapat diperoleh dari fasilitas
kesehatan
· Sejauhmana keluarga mempercayai petugas
dan fasilitas kesehatan

· Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang


kurang baik dengan petugas kesehatan

· Apakah fasilitas kesehatan yang ada


terjangkau oleh keluarga

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa ditegakkan berdasarkan data yang


didapat selama pengkajian. Diagnosa yang
mungkin muncul adalah

b. Ansietas yang berhubungan dengan:

· Kekhawatiran terhadap diri sendiri dan


janin

· Krisis situasional/maturasional

· Perubahan fisik selama hamil

· Rasa tidak nyaman selama krhamilan

· Ancaman terhadap konsep diri

· Stres

· Perubahan status peran, status kesehatan,


pola peran, keadaan ekonomi
c. Perubahan proses keluarga yang berhubungan
dengan respon keluarga terhadap diagnosa
kehamilan

d. Defisit pengetahuan berhubungan dengan


kurang pemahaman terhadap penatalaksanaan
kesehatan dan kehamilan

e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan berhubungan dengan

· Morning sicknes

· Emesis gravidarum

f. Perubahan pola seksual yang berhubungan


dengan

· Rasa kurang nyaman pada kehamilan

· Rasa takut bahwa senggama akan mencederai


janin

g. Konflik peran orang tua

· Ketidaktahuan peran yang harus dijalankan

· Perubahan status peran, perkawinan

h. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan

· Persepsi negatif terhadap kehamilan


· Psikososial

· Perubahan fisik selama kehamilan

Untuk diagnosa keperawatan keluarga etiologi


berdasarkan hasil pengkajian dari 5 tugas
perawatan kesehatan keluarga.

3. Tujuan

Tujuan utama intervensi yang akan dilakukan


pada asuhan keperawatan yang diberikan pada
masa kehamilan adalah:

a. Wanita akan menunjukan pengetahuan yang


benar tentang adaptasi yang dialami tubuh
seorang ibu hamil terhadap perkembangan
janin sebagai dasar untuk memahami
rasional dan pentingnya perawatan, koping
yang digunakan dan menjalankan perannya.

b. Wanita akan menggunakan pengetahuan


tentang kebutuhan nutrisi, kebutuhan
seksual, aktivitas sehari hari, rasa tidak
nyaman akibat kehamilan, dan perawatan
diri.

c. Wanita akan mengenali gejala gejala yang


menunjukan deviasi/penyimpangan dari
kehamilan normal dan melaporkan hal hal
tersebut untuk dapat segera diatasi.

d. Wanita dan keluarganya akan berpartisipasi


secara aktif dalam perawatannya selama
kehamilan.

4. Intervensi

Dari beberapa masalah keperawatan yang


muncul, perawat dapat melakukan intervensi
yang berkaitan dengan kebutuhan selama
kehamilan diantaranya adalah:

a. Ciptakan hubungan perawat-pasien-keluarga


yang saling percaya. Hal ini penting untuk
menentukan intensitas, kualitas hubungan
dan keberhasilan intervensi yang
direncanakan bersama

b. Kaji keluhan selama hamil: mual, muntah,


pusing, perubahan pola seksual, sering
kencing dan pengalaman kehamilan dan
persalinan sebelumnya.

c. Berikan informasi adequat tentang


kehamilan: perubahan fisik, perubahan
emosi, psikologis dan perubahan peran
serta tanda tanda dari masalah kehamilan
yang tidak normal.

d. Beri kesempatan pasien, pasangan, anggota


keluarga, atau anak untuk mengutarakan
perasaan terhadap kehamilan yang dijalani,
harapan dan masalah yang mungkin ada
terkait kehamilan anggota keluarganya.

e. Libatkan pasien, pasangan, anggota


keluarga, atau anak dalam kelompok yang
sama untuk berbagi pengalaman, pendapat
dan perasaan

f. Diskusikan bersama pasien, pasangan atau


anggota keluarga yang lain tentang
kebutuhan selama hamil, harapan terhadap
kehamilan sekarang, dan rencana
persalinan.

g. Ajarkan teknik persiapan yang diperlukan


untuk proses persalinan dan persiapan
menjadi ibu: latihan nafas, senam hamil,
teknik mengejan yang benar, cara perawatan
payudara, cara menyusui.

h. Berikan alternatif /pilihan penyelesain


terhadap masalah yang dirasakan
i. Berikan dukungan secara adequat dan
anjurkan pada keluarga untuk melakukan hal
yang sama terhadap perubahan yang tejadi
selama kehamilan

j. Jelaskan cara senggama yang aman untuk


wanita hamil, perawatan diri yang
diperlukan terkait perubahan selama
kehamilan (payudara, personal
higiene,kulit)

k. Anjurkan keluarga ikut berperan pada


perawatan ibu

l. Beri informasi pada pasien dan anggota


keluarga untuk mengakses sumber informasi
terkait kehamilan: buku, internet,
konsultasi dengan dokter kandungan.

m. Motivasi pasien untuk melakukan


pemeriksaan kehamilan secara teratur
termasuk pemeriksaan darah, dan
ginekologi.

n. Diskusikan dengan ibu dan atau anggota


keluarga yang lain tentang jadwal
kunjungan dan pemeriksaan kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai