Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

MATA KULIAH DASAR UMUM

Alamat: Jl. Ir. Sutami 36A Kentingan Surakarta - 57126


Website : https://agroteknologi.fp.uns.ac.id/. Email : agroteknologi@uns.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER


TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Nama : Rakli Piscae Hidayatullah


NIM : H1020065
Mata Ujian : Pendidikan Pancasila
Program Studi : pengololaan Hutan kelas B
Hari/ Tanggal : kamis 3 Desember 2020
Waktu : 13.00 sd 14..20Wib.
Dosen : Dr. Franciscus Xaverius Wartoyo, M.Pd., MH.

Petunjuk:
 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar.
 Kerjakan di lembar jawaban yang telah disediakan di bawah soal
Dan dikirim dalam bentuk doc (document, word) ke ketua kelas melalui email
Waktu mengerjakan 60menit – 80menit

SOAL

1. Jelaskan proses terbentuknya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia?


2. Jelaskan hambatan Apa saja dalam pelaksanaan dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila bagi bangsa Indonesia di Era New Normal di sertai contohnya?
3. Sebut dan Jelaskan perbedaan rumusan dasar negara Indonesia 1 juni 1945
dan Perumusan 22 juni 1945?
4. Jelaskan yang dimaksud Pancasila sebagai nilai etika politik, berilah contoh
sebagai ilustrasi di era new normal?
5. Jelaskan yang dimaksud Pancasila sebagai nilai etika sosial budaya, berilah
contoh sebagai ilustrasi di era new normal?

SELAMAT MENGERJAKAN !!!


JAWABAN

1. Proses perumusan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia


- Pada tanggal 1 Maret 1945, BPUPKI resmi dibentuk guna membahas bentuk dasar
negara Indonesia
- 29 Mei 1945, Moh. Yamin menyampaikan gagasan dasar negara dengan cara
tertulis dan lisan pada siding BPUPKI
- 31 Mei 1945, Mr. Soepomo menyampaikan gagasannya.

- 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasannya dan terbentuknya Panitia


Sembilan guna mensistematikan gagasan dasar negara yang sebelumnya
diproklamirkan oleh Ir. Soekarno yang nantinya akan menghasilkan Pancasila yang
tertuang dalam Piagam Charter.
- 22 Juni 1945, Panitia sembilan menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal
dengan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.
- 7 Agustus 1945, BPUPKI telah selesai melaksanakan tugasnya dan dibubarkan,
kemudian diganti dengan PPKI. Kemudian terbentuknya PPKI guna
mempersiapkan kemerdekaannya.
- 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan Pancasila didalam badan UUD 1945 yang
diambil dari piagam charter dengan perubahan pada bunyi sila pertama menjadi
Ketuhanan Yang Maha Esa.
- 29 Agustus 1945, PPKI telah selesai melaksanakan tugasnya dan kemudian
dibubarkan.
2. Hambatan pada pelaksanaan Pancasila di era new normal ini adalah :
1. Banyak masyarakat yang tidak mematuhi protocol Kesehatan,masalah ini
menyebabkan pelanggaran hak setiap individu untuk hidup.
2. Pada sila ke-4 hambatan yang terjadi banyaknya masyarakat yang masih
menyebarkan berita hoax tentang new normal,hal ini menyebabkan
pelanggaran.
3. Pada sila ke-5 berbunyi keadialan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tetapi
pada saat ini pemerintah masih ada yang berlaku tidak adil kepada masyarakat
saat pembagian sembako.
4. Pada sila kedua masih berlakukanya diskriminasi pada orang yang terkena virus
corona sehingga menyebabkannya pelanggara pada sila ini yang berbunyi
kemanusian yang adil dan beradap
5. Pembatasan wilayah juga merupakan hambatan, disebabkan tidak bisanya
gotong royong sehingga susahnya menerapkan sila ke-3
3. Rumusan dasar negara pada tanggal 1 Juni 1945 menurut Ir.Soekarno

1). Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia.

2). Internasionalisme atau Perikemanusiaan.

3). Mufakat atau Demokrasi.

4). Kesejahteraan Sosial.

5). Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Perumusan 22 Juni 1945 Panitia Sembilan menghasilkan sebuah rumusan dasar


negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta. Isi dari Piagam Jakarta tersebut adalah

1). Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-


pemeluknya.

2). Kemanusiaan yang adil dan beradab

3). Persatuan Indonesia

4). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan

5). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Namun,pada sila pertama pada Piagam Jakarta yang berbunyi,”Ketuhanan


dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
mengalami perubahan pada tanggal 18 Agustus 1945.

4. Kehidupan politik rakyat Indonesia selalu didasari oleh nilai-nilai pancasila. Pancasila
merupakan landasan dan tujuan kehidupan politik bangsa kita. Berkaitan dengan hal
tersebut, proses pembangunan politik yang sedang berlangsung di negara kita sekarang
ini harus diarahkan pada proses reaktualisasi sistem politik demokrasi pancasila yang
handal, yaitu sistem politik yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki kualitas
kemandirian tinggi yang memungkinkannya untuk membangun atau mengembangkan
dirinya secara terus-menerus sesuai dengan tuntutan aspirasi masyarakatnya dan
perubahan zaman. Tidak hanya itu, ideologi negara menjadi pandangan dan pedomaan
hidup aktivitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dari setiap warga
negaranya. Dalam konteks kehidupan politik, pancasila harus dijadikan sebagai etika
politik oleh setiap warga negara dalam aspek kehidupan hendaknya selalu
diimplementasikan dengan berlandaskan nilai-nilai pancasila. Sebagai contoh

1. Pada permasalahan yang terjadi di baru baru ini tentang korupsi yang dilakukan
oleh Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sangat melanggar
etika politik

2. Sebagai negara demokrasi kita harus mengikuti pemilu dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan sebagai wujud demokrasi contohnya pada 9 Desember nanti
kita harus melakukan pemilu kepala daeha dan kita harus melakukannya sesuai
protocol kesehatan.

5. Etika nilai sosial dan budaya ialah etika yang bertolak dari rasa kemanusiaan yang
mendalam, dalam menampikan kembali sikap jujur, saling peduli, saling memahami,
saling menghargai, dan saling tolong menolong antara sesama manusia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus mampu adil dalam melihat
permasalalahan kita bersama. Tidak membeda-bedakan, dan mendukung satu sama
lain. Pengampu kebijakan hendaknya mampu adil dan berupaya memakmurkan
masyarakatnya walaupun dalam pandemi seperti ini. Dalam hal ini terkait bantuan
langsung dari pemerintah ataupun bantuan dari swasta atau perorangan, seharusnya di
disribusikan secara adil dan tepat bagi orang yang membutuhkan. Contohnya,
1. kita harusa melakukan social distancing agar terhindar dari virus. Kita juga bisa
melakukan video call pada saat hari raya agar bisa saling bertemu.

2. Dalam era new normal kita harus berhati-hati dalam menggunakan sosial media,
mengawasi dan membatasi penggunakan teknologi untuk menghindari hoax
tentang corona yang menimbulkan perpecahan.
Rakli Piscae Hidayatullah

Anda mungkin juga menyukai