Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : PANCASILA


Dosen : Dr. Wisnu,M.Hum.
Hari/Tanggal : Rabo, 13 Oktober 2021
Jam : 07.00-08.40
08.40-10.20 (Untuk Klas A dan B)
Sifat : Daring

Soal :

1. Jelaskan, mengapa kita perlu belajar pancasila ? (bobot 20)


2. Jelaskan bahwa dalam memahami sila-sila pancasila tidak dapat dipisah-pisahkan dengan
sila-sila lainnya !(bobot 20)
3. Bagaimana proses ideologi Pancasila terbentuk ? Jelaskan berdasarkan analisa historis !
(bobot 30)
4. Perkembangan Teknologi internet dan pirantinya pada satu sisi memudahkan komunikasi
antar manusia, namun di sisi lain membawa dampak permasalahan yang berujung pada
ranah hukum. Di Media social sering dijumpai adanya Hoaks, ujaran kebencian yang
seringkali berujung pada kerusuhan social dan politik. Jelaskan dengan analisa saudara
mengapa hal itu terjadi dan juga silahkan kemukakan alternatif pemecahannya? (bobot
30)

******* Selamat Bekerja *******


NAMA : HEVIA VATRA NUR LAILI KAMALIN

NIM : 21050724040

KELAS : S1 TEKNIK SIPIL 2021 A

1. Jelaskan Mengapa kita perlu belajar pancasila ?


Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan
wawasan nusantara, memiliki sikap serta perilaku yang cinta tanah air, mewujudkan
warga negara sadar akan bela negara, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral
bangsa dalam kehidupan bangsa, serta ketahanan nasional dalam diri pada calon penerus
bangsa
Pendidikan pancasila juga harus kita pelajari dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila adalah sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 
Dengan adanya pendidikan Pancasila mahasiswa diharapkan mampu menjadi pribadi
yang selalu dekat dengan Tuhan YME, memiliki budi pekerti yang luhur, memiliki sikap
saling toleransi dan saling menghormati antar sesama, memiliki rasa keberanian dalam
membela kebenaran, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki beberapa manfaat,
diantaranya individu mampu mengamalkan pancasila di segala situasi, pendidikan
pancasila bisa membantu individu dalam mengamalkan segala macam nilai dan juga
perilaku yang sesuai dengan Pancasila. 

2. Jelaskan bahwa dalam memahami sila-sila pancasila tidak dapat dipisah-pisahkan


dengan sila-sila lainnya
Pancasila sebagai dasar falsafah Negara mengandung serangkaian nilai yaitu ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Kelima nilai tersebut merupakan suatu
kesatuan yang utuh, dan saling menjiwai serta mendasari ntar kelima nilai tersebut.
Sehingga Pancasila mempunyai susunan yang bersifat hierarkhis dan pyramidal. Yaitu
bahwa sila pertama menjiwai dan mendasari sila selanjutnya. Sila kedua dijiwai dan
didasari sila pertama dan menjiwai sila dibawahnya. Hal ini berarti sila yang diatasnya
menjiwai dan mendasari sila dibawahnya, dan sila dibahnya didasari dan dijiwai sila
diatasnya. Oleh karena itu Pancasila merupakan suatu kesatuan yang utuh dan bulat,
sehingga sila-sila dalam pancasila tidak dapat dipisahkan.
3. Bagaimana proses ideologi Pancasila terbentuk ? Jelaskan berdasarkan analisa
historis !
Pancasila dirumuskan oleh BPUPKI pada sidang pertamanya yang berlangsung 4 hari.
Mr. Muh Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno menjadi tokoh yang mengusulkan
gagasan calon dasar negara.
Mr. Muh Yamin mengususlkan 5 calon dasar negara pada tanggal 29 Juni 1945 yaitu 1)
Pri Kebangsaan 2) Pri Kemanusiaan 3) Pri Ketuhanan 4) Pri Kerakyatan
(Permusyawaratan dan Perwakilan) dan 5) Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial).
Pada tanggal 31 Juni 1945, Mr. Soepomo mengusulkan 5 calon dasar negara yaitu
1)Nasionalisme/internasionalisme, 2) Takluk kepasda Tuhan, 3) Kerakyatan, 4)
Kekeluargaan dan 5) Keadilan rakyat.
Pada tanggal 1 Juli 1945, Ir. Soekarno mengusulkan 5 calon dasar negara yaitu 1)
Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia), 2) Internasionalisme (pri kemanusiaan), 3)
Mufakat (demokrasi), 4) Kesejahteraan sosial, dan 5) Ketuhanan Yang Maha Esa
(Ketuhanan yang berkebudayaan). Ir. Soekarno menamai ususlannya ini “pancasila” yang
kemudian masih diperas menjadi “trisila”.

Usulan dari tiga tokoh tersebut di bahas lagi oleh panitia Sembilan pada 14-16 Juli 1945
dalam sidang kedua BPUPKI, kemudian terbentuklah “piagam Jakarta” dengan susunan:
1. Ketuhanan dan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan,
5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada tanggal 07 Agustus 1945 BPUPKI membentuk PPKI yang diketuai oleh Ir.
Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai wakil ketua.

Pada tanggal 15 Agustus Jepang bertekuk lutut kepada sekutu dan terjadilah kekosongan
kekuasaan di Indonesia. Tokoh pemuda pergerakan nasional Indonesia mendesak Ir.
Soekarno dan Drs. Moh Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia,
dan pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi waktu Jakarta bertempat di Jl.
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta mengumumkan
proklamasi kemerdekaan Indonesia atas nama Bangsa Indonesia. Sidang kedua PPKI
pada 18 Agustus 1945 menetapkan Undang-undang Dasar, yang selanjutnya dikenal
dengan UUD 1945 dan pancasila sebagai dasar negara. Sila pertama yang berbunyi
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya
diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada saat itu juga Ir. Soekarno dan Drs. Moh
Hatta ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia dan Negara Indonesia
sudah menjadi negara merdeka secara de facto dan de jure.
4. Perkembangan Teknologi internet dan pirantinya pada satu sisi memudahkan
komunikasi antar manusia, namun di sisi lain membawa dampak permasalahan
yang berujung pada ranah hukum. Di Media social sering dijumpai adanya Hoaks,
ujaran kebencian yang seringkali berujung pada kerusuhan social dan politik.
Jelaskan dengan analisa saudara mengapa hal itu terjadi dan juga silahkan
kemukakan alternatif pemecahannya?
Perkembangan Teknologi internet dan pirantinya pada satu sisi memudahkan komunikasi
antar manusia, namun di sisi lain membawa dampak permasalahan yang berujung pada
ranah hukum. Di Media social sering dijumpai adanya Hoaks, ujaran kebencian yang
seringkali berujung pada kerusuhan social dan politik. Jelaskan dengan analisa saudara
mengapa hal itu terjadi dan juga silahkan kemukakan alternatif pemecahannya?
Jawab : Menurut pendapat saya, hal ini dikarenakan tingkat minimnya membaca
pengguna teknologi internet di Indonesia, dampak yang terjadi ialah masyarakat
indonesia langsung mengkonsumtif bacaan tersebut tanpa menyaring atau menyeleksi
berita/informasi tersebut benar atau tidaknya, banyak yang berakibat akhirnya yaitu
technology digital abusing. Hal itu sangat memprihatinkan untuk persatuan bangsa
Indonesia kedepannya.
Menurut pribadi saya, solusi atau alternatif pemecahannya yaitu memberikan edukasi
literasi digital yang berdampak baik bagi pengguna teknologi internet di Indonesia, dari
edukasi tersebut kita bisa menelaah informasi yang benar dan valid. Jika tingkat literasi di
Indonesia tinggi tidak akan terjadi technology digital abusing konflik sosial maupun
politik. Hal ini juga menjadi cita-cita bangsa Indonesia untuk mewujudkan sila ketiga
yaitu Persatuan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai