Anda di halaman 1dari 7

KELEBIHAN PANCASILA DAN KEKURANGGAN IDEOLOGI

LIBERALISME DAN KOMUNISME

DOSEN : IRFAN AFRIANTORO

ALYA AINI NURYAQIN ( 152210034 )

AURA PUSPANINGRUM ( 152210063 )

DEWI RAHMAWATI CAHYANINGRUM ( 152210020 )

PUTRI WULAN NINGSIH ( 152210047 )

SILFIA HERLINA PERTIWI (152210053 )

TINA MEYLINA PERTAMASARI ( 152210074 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI BISNIS DIGITAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

2022

i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah ,dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang beriman pada hari akhir.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah tentang beriman pada hari akhir

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara oindonesia, sehingga dapat diartikan
kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, sebagai dasar pemersatu,
lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara. Pancasila
sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa indonesia takk ada yang mampu
menandinginya. Indonesia yang terdiiri atas berbagai dan suku bangsa dapat dipersatukan
oleh pancasil. Itu sebabnya sering kali pancasila dianggap sebagai ideologi yang sakti.
Siapa pun coba menggulingkannya,akan berhadapan langsung dengan seluruh komponen-
komponen kekuatan bangsa dan negara indonesia. Sebagai dasar negara republi indonesia
( way of life ), pancasila nilainilainya telah dimiliki oleh bangsa indonesia sejak zaman
dulu. Nilai –nilai tersebut meliputi nilai budaya, adat – istiadat dan religiusitas yang
diimplimentasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jati diri bangsa indonesia melekat kuat
melalui nilai-nilai tersebut yang dijadikan pandangan hidup. Tindak –tanduk sert perilaku
masyarakat nusantara sejak dahulu kala telah tercermin dalam nilai-nilai pancasila. Untuk
itu, pendiri republik indonesia berusaha merumuskan nilai-nilai luhur itu kedalam sebuah
ideologi bernama pancasila.

B. Rumusan Masalah

berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat sebuah rumusan masalah yaitu bagaimanakah
perbandingan antara kelebihan pancasila dan kekurangan ideologi liberalisme dan
komunisme.

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menggali informasi mengenai pancasila,liberalisme,dan komunisme
2. Untuk mengetahui perbedaan antara pancasila,liberalisme,dan komunisme

3
3. Sebagai bahan publikasi agar pembaca mendapat tambahan literatur mengenai
perbedaan pancasila,liberalisme,dan komunisme

4
BAB 2

Sejarah lahirnya Pancasila dibatasi pada tinjauan terhadap perkembangan rumusan pancasila
pada tahun 1945 sampai keluarnya Instruksi Presiden tahun 1968. Pada awalnya, Jepang
memberikan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Maka dari itu pada tanggal 29
April 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia atau BPUPKI.

Dalam prosesnya, terdapat beberapa usulan untuk perumusan Pancasila. Buku berjudul
Uraian Pancasila oleh A.Saibini ini digunakan sebgai rujukan otentik yang mendasar, agar
penafsiran mengenai Pancasila yang ada tidak menimbulkan kebingungan di kalangan
masyarakat setelah proklamasi kemerdekaan.

Pada sidang pertamanya, BPUPKI merumuskan dasar negara. Pada 29 Mei 1945 Muh.
Yamin mengusulkan rumusan Dasar negara yang berisi:

Peri Kebangsaan

Peri Kemanusiaan

Peri Ketuhanan

Peri Kerakyatan

Kesejahteraan Rakyat

Sedangkan Mr. Soepomo mengusulkan Dasar Negara yang berisi:

Nasionalisme

Takut Kepada Tuhan

Kerakyatan

Kekeluargaan

Keadilan Rakyat

5
Usulan berikutnya dikemukakan oleh Ir. Soekarno yang berisi:

Nasionalisme

Peri Kemanusiaan

Mufakat demokrasi

Kesejahteraan Sosial

Ketuhanan Yang Maha Esa

Nama Pancasila sendiri merupakan usulan dari Ir. Soekarno.

Pada sidang keduanya, BPUPKI membahas pidato yang berkaitan dengan usulan dasar
negara yang disampaikan ketiga tokoh tersebut. Pembahasan mengenai rumusan dasar negara
tersebut diambil alih untuk ditindak lanjuti oleh Panitia Sembilan. Akhirnya setelah melalui
rapat-rapat yang intensif, Panitia Sembilan menyampaikan hasil dari rumusan Pancasila
dengan istilah Piagam Jakarta yang berisi:

Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya

Kemanusiaan yang adil dan beradab

Persatuan Indonesia

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan


perwakilan

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pada tanggal 15 Agustus 1945, berita kekalahan Jepang tersebar luas hingga sampai ke
telinga para pemimpin pergerakan Indonesia. Akibat terjadinya kekosongan kekuasaan ni, ir.
Soekarno dan Moh. Hatta didesak untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Pada
17 Agustus 1945, Soekarno-Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia di Jl.
Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, atas nama bangsa Indonesia.

6
7

Anda mungkin juga menyukai