Pada gambar diatas terlihat bahwa 1-butena dan siklobutana merupakan isomer,
karena memiliki rumus molekul C4H8 sama, bentuk strukturnya berbeda, nama
IUPAC-nya berbeda dan kedua senyawa tersebut memiliki sifat fisis dan kimia
yang berbeda.
Isomer Kerangka
Isomer kerangka adalah isomer yang memiliki Rumus Molekul (RM) yang sama
tetapi memiliki jumlah atom karbon dalam rantai utama yang berbeda.
Syarat isomer kerangka :
Isomer Posisi
Isomer posisi adalah isomer yang disebabkan oleh perbedaan posisi gugus
fungsi atau substituen dalam rantai atom karbon.
2-metil pentana memiliki gugus metil (–CH 3) di posisi nomor 2 dalam rantai
utama dan memiliki rumus molekul C6H14.
3-metil pentana memiliki gugus metil (–CH 3) di posisi nomor 3 dalam rantai
utama dan memiliki rumus molekul C6H14.
Kesimpulan : 2-metil pentana dan 3-metil pentana merupakan isomer posisi,
karena memiliki perbedaan posisi substituen (dalam hal ini adalah –CH 3) dalam
rantai utama.
Isomer Fungsi
Isomer fungsi adalah isomer yang disebabkan oleh perbedaan gugus fungsi.
Gugus fungsi adalah substituen yang menentukan sifat suatu senyawa.
Contohnya : (–C=C–) (alkena), (–C≡C–) (alkuna), (–OH) (alkohol) dan seterusnya.
Dalam materi ini kita hanya akan membahas gugus fungsi alkena dan alkuna.
Isomer geometri/cis-trans
Isomer geometri adalah isomer yang disebabkan oleh perbedaan posisi gugus
atau substituen di dalam ruangan. Isomer geometri dapat terjadi pada senyawa
alkena atau senyawa siklik, tapi untuk materi kimia kelas 11 ini, kita hanya
membahas pada senyawa alkena.
Memiliki ikatan rangkap C=C, dimana setiap atom C mengikat dua gugus
yang berbeda.
Contoh Isomer Geometri :
2-butena
Kemudian belah menjadi dua bagian menjadi sisi kanan dan sisi kiri.
Di sebelah sisi kanan ada gugus yang menang, dan di sebelah sisi kiri juga
ada gugus yang menang.
Cara menentukan gugus yang menang adalah dengan melihat kenaikan massa
atom relatifnya (Ar).
Urutan gugus prioritas
Pada gambar di bawah terlihat bahwa di sebelah sisi kanan yang menang adalah
gugus –CH3 (Ar C lebih besar dari Ar H) sementara di sebelah sisi kiri gugus yang
menang adalah –CH3 (Ar C lebih besar dari Ar H).
Kalau gugus yang menang tadi berada dalam satu sisi, maka disebut cis
Kalau gugus yang menang tadi berada pada sisi berlawanan, maka
disebut trans
Kesimpulan :
Senyawa 1-butena memiliki isomer geometri yaitu cis-1-butena dan trans-1-
butena
2-metil-2-butena
Terlihat di sisi sebelah kanan gugus yang menang adalah –CH 3, sementara di sisi
sebelah kiri tidak ada gugus yang menang, karena gugusnya sama yaitu –CH 3.
(Ingat : syarat memiliki isomer geometri di sisi sebelah kanan dan sisi sebelah kiri
harus ada gugus yang menang)
Kesimpulan :
Senyawa 2-metil-2-butena tidak memiliki isomer geometri.
n-butana
2-metil propana
Jumlah Isomer C5H12
Jumlah isomer C5H12 ada 3 isomer.
pentana
2-metil butana
2,2-dimetil propana
n-heksana
2-metil pentana
3-metil pentana
2,3-dimetil butana
2,2-dimetil butana
Jumlah Isomer C7H16
Jumlah isomer C7H16 ada 9 isomer.
heptana
2-metil heksana
3-metil heksana
2,2-dimetil pentana
3,3-dimetil pentana
2,3-dimetil pentana
2,4-dimetil pentana
3-etil pentana
2,2,3-trimetil butana
Jumlah Isomer Alkena
Dalam senyawa alkena dapat terjadi isomer kerangka, isomer posisi, isomer
fungsi dan isomer geometri atau cis-trans.
propena
Jumlah isomer C3H6 ada 1 isomer (sebagai sikloalkana)
siklopropana
Jadi total isomer struktur C3H6 ada 2 isomer.
1-butena
2-butena
2-metil-1-propena
Jumlah isomer C4H8 ada 2 isomer (sebagai sikloalkana)
siklobutana
metil siklopropana
Jadi total isomer struktur C4H8 ada 5 isomer.
1-pentena
2-pentena
2-metil-1-butena
2-metil-2-butena
3-metil-1-butena
Jumlah isomer C5H10 ada 5 isomer (sebagai sikloalkana)
siklopentana
metil siklobutana
etil siklopropana
1,1-dimetil siklopropana
1,2-dimetil siklopropana
Jadi total isomer struktur C5H10 ada 10 isomer.
1-heksena
2-heksena
3-heksena
2-metil-1-pentena
3-metil-1-pentena
4-metil-1-pentena
2-metil-2-pentena
3-metil-2-pentena
2,3-dimetil-2-butena
2-etil-1-butena
3,3-dimetil-1-butena
2,3-dimetil-1-butena
4-metil-2-pentena
Jumlah isomer C6H12 ada 12 isomer (sebagai sikloalkana)
sikloheksana
metil siklopentana
etil siklobutana
1,1-dimetil siklobutana
1,2-dimetil siklobutana
1,3-dimetil siklobutana
propil siklopropana
isopropilsiklopropana
1-etil-1-metil siklopropana
1-etil-2-metil siklopropana
1,1,2-trimetil siklopropana
1,2,3-trimetil siklopropana
Jadi total isomer struktur C6H12 ada 25 isomer.
propuna
Jumlah isomer C3H4 ada 1 isomer (sebagai alkadiena)
1,2-propadiena
Jumlah isomer C3H4 ada 1 isomer (sebagai senyawa siklik)
siklopropena
Jadi total isomer struktur C3H4 ada 3 isomer.
1-butuna
2-butuna
Jumlah isomer C4H6 ada 2 isomer (sebagai alkadiena)
1,2-butadiena
1,3-butadiena
Jumlah isomer C4H6 ada 5 isomer (sebagai senyawa siklik)
1-metil siklopropena
3-metil siklopropena
metilen siklopropana
siklobutena
bisiklo [1.1.0] butana
Jadi total isomer struktur C4H6 ada 9 isomer.