Salinan: Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia
Salinan: Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR 22/ POJK.04 / 2014
TENTANG
PRINSIP MENGENAL NASABAH OLEH PENYEDIA JASA KEUANGAN DI
SEKTOR PASAR MODAL
Pencucian…
-2-
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
tindak…
-3-
pencegahan…
-4-
maupun…
-5-
a. Kementerian Koordinator;
b. Kementerian Negara;
c. Kementerian;
e. Pemerintah Propinsi;
f. Pemerintah Kota;
g. Pemerintah Kabupaten;
undang…
-6-
undang-undang; atau
Pasal 2
BAB II
Bagian Pertama
Pasal 3
dan
Bagian Kedua
Pasal 4
BAB III
PENANGGUNG JAWAB PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH PADA
PENYEDIA JASA KEUANGAN
Bagian Pertama
Umum
Pasal 5
Modal…
-8-
Bagian Kedua
Pasal 6
penerapan…
-9-
Bagian Ketiga
Penugasan Pejabat
Pasal 7
Bagian Keempat
Paragraf 1
Tugas
Pasal 8
Paragraf 2
Wewenang
Pasal 9
Paragraf 3
Tanggung Jawab
Pasal 10
BAB IV
Pasal 11
d. manajemen risiko;
h. pelaporan.
Pasal 12
Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal wajib
menerapkan pedoman penerapan Prinsip Mengenal
Nasabah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 secara
konsisten dan berkesinambungan.
Pasal 13
Pedoman penerapan Prinsip Mengenal Nasabah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 wajib mendapat
persetujuan dari Dewan Komisaris.
Bagian Pertama
Identifikasi dan Verifikasi
Pasal 14
(1) Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal wajib
melakukan prosedur CDD pada saat:
Nasabah…
-13-
Nasabah;
Pasal 15
a) nama;
b) nomor identitas;
c) alamat;
f) kewarganegaraan;
3. nomor telepon;
4. status perkawinan;
5. pekerjaan;
8. sumber…
-14-
8. sumber dana;
1. nama;
3. bidang usaha/kegiatan;
4. alamat kedudukan;
5. nomor telepon;
8. sumber dana;
1. Badan usaha
d) surat…
-15-
2. Yayasan
Penyedia…
-16-
b) nama penyelenggara;
b. calon…
-17-
Pasal 16
a. rendah;
b. menengah; dan
c. tinggi.
Pasal 17
4. berupa…
-18-
Pasal 18
3. memiliki…
-19-
pegawai…
-20-
Pasal 19
dilakukan…
-22-
Pasal 20
Pasal 21
Nasabah…
-23-
Pasal 22
Pasal 23
risiko…
-24-
Bagian Kedua
Pasal 24
Pasal 25
memperoleh…
-25-
atau…
-26-
atau Nasabah.
Pasal 26
a. lembaga...
-27-
Bagian Ketiga
CDD oleh Pihak Ketiga
Pasal 27
dan…
-28-
Pasal 28
penyedia…
-29-
Bagian Keempat
Manajemen Risiko
Pasal 29
Pasal 30
b. pendelegasian wewenang;
Pasal 31
Pasal 32
Bagian Kelima
Area Berisiko Tinggi
Pasal 33
Pasal 34
Tindakan Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal
wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari anggota
Direksi, pejabat setingkat di bawah Direksi, atau manajer
senior dalam hal:
a. Penyedia…
-31-
Bagian Keenam
Pasal 35
kemungkinan…
-32-
Pasal 36
dipertanggungjawabkan…
-33-
dipertanggungjawabkan.
Bagian Ketujuh
Penatausahaan Dokumen
Pasal 37
sebagaimana…
-34-
Bagian Kedelapan
Pelaporan
Pasal 38
BAB V
SISTEM INFORMASI
Pasal 39
memastikan…
-35-
BAB VI
Pasal 40
Pasal 41
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 42
Pasal 43
BAB VIII
SANKSI
Pasal 44
a. peringatan tertulis;
g. pembatalan pendaftaran.
Pasal 45
Pasal 46
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 47
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 48
Pasal 49…
-38-
Pasal 49
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 18 November 2014
KETUA DEWAN KOMISIONER
OTORITAS JASA KEUANGAN,
Ttd.
MULIAMAN D. HADAD
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 19 November 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 353
Ttd.
td.Ttdd.
Tini Kustini