Anda di halaman 1dari 4

KASUS PSAK 72

Berilah argumen yg jelas atas jawaban yang anda berikan, secara singkat dan padat. Jika
memungkinkan sertakan paragraf dalam PSAK 72 yang mendukung argumen kelompok
anda.

Kasus 1:
Entitas A, perusahaan software yang melakukan perjanjian dengan pelanggan B terkait
pengadaan software aplikasi Customer Relationship Management. Tiga hari kemudian,
dengan kontrak terpisah, entitas A telah menyepakati pemberian jasa konsultasi untuk
melakukan software customization di pelanggan B sebelum pengoperasian. Bagaimana
Entitas A akan memperlakukan kejadian diatas?

Kasus 2:
1. Entitas A dan pelanggan B menandatangani kontrak layanan jasa kebersihan selama 12
bulan yang mewajibkan pelanggan B membayar fee per bulan sebesar Rp 800.000.000.
Pada saat perjanjian itu berakhir pada tanggal 31 Mei, entitas A tetap memberikan
layanan jasa kebersihan dan pelanggan B tetap membayar Rp 800.000.000 per bulan.
Perjanjian baru yang akan ditandatangani mewajibkan pelanggan B membayar Rp
1.000.000.000 per bulan. Perjanjian tersebut ditandatangani pada tanggal 31 Juli, yang
diterapkan secara retrospektif sejak tanggal 1 Juni. Jika anda seorang akuntan dan
diminta pendapat oleh Entitas A, bagaimana pendapat anda?
2. Karena kontrak yang lama berakhir pada tanggal 31 Mei, entitas A mencatat
pembayaran bulan Juni dan Juli sebesar Rp 1.600.000.000 yang dicatat pelanggan B
sebagai pendapatan hanya apabila pelaksanaan pemberian jasa pada bulan-bulan
tersebut telah selesai dan secara substansial semua pembayaran sebesar Rp 1.600.000
telah ditagih dan tidak dapat dikembalikan (non refundable). Apa yang harusnya
dilakukan Entitas A?
3. Jika telah ditentukan bahwa kontrak baru dianggap berlaku pada tanggal 1 Juni,
walaupun tidak terdapat perjanjian formal pada tanggal 31 Juli. Apa yang harusnya
dilakukan Entitas A?

Kasus 3:
1. Handset dianggap memiliki sifat dapat dibedakan Pelanggan A memperoleh manfaat
dari handset, karena handset memiliki fungsi dan manfaat yang berdiri sendiri, dan
dapat dijual kembali. Fungsi handset terpisah dari jaringan Telco B, karena dapat
digunakan menggunakan jaringan Telco yang lain. Sehingga dapat dikatakan Telco B
menjual jasa secara terpisah. Apakah anda setuju?
2. Pelanggan A dapat membeli handset dan voice/data dari pihak-pihak yang berbeda.
Pelanggan A dapat membeli handset dari peritel, merupakan bukti bahwa handset dan
voice/data tidak tergantung atau berkorelasi satu sama lain. Apa yg sebaiknya dilakukan
entitas B atas kontrak tersebut?

Kasus 4:
Perusahaan manufaktur A menjual 1.000 unit tv kepada peritel B dengan harga Rp
500.000.000 (Rp 500.000 per unit). Perusahaan manufaktur A memberikan proteksi harga
kepada peritel B dengan menyetujui penggantian atas setiap selisih harga Rp 500.000 per
unit tv dengan harga yang terendah yang ditawarkan perusahaan manufaktur A selama 6
bulan berikutnya. Berdasarkan pengalaman perusahaan manufaktur A dengan kontrak yang
sama, kemungkinannya adalah sebagai berikut:
Pengurangan harga
Probabilita
dalam 6 bulan
Rp. 0 70%
Rp. 50.000 20%
Rp. 100.000 10%

Berdasarkan Expected Value Method berapa harga taksiran TV per unit?

Kasus 5:
Perusahaan konstruksi A melakukan perjanjian dengan pelanggan B untuk membangun
gedung. Perusahaan konstruksi A akan menerima Rp 1,1 milyar atau Rp 1,3 milyar.
Kondisi Imbalan Probabilita
Pembangunan selesai tepat
Rp. 1,3M 90%
waktu
Pembangunan tertunda Rp. 1,1M 10%
Berdasarkan most likely amount method berapa harga transaksi kasus diatas?

Kasus 6:
Berdasarkan Artikel: “IFRS 15 Early adoption and Accounting Information: Case of Real
Estate Companies in Dubai”. Apa dampak early application of IFRS 15 (penerapan awal)
terhadap kualitas informasi akuntansi khususnya Earning & Equity, pada Real Estate
Company (REC)? Jelaskan jawaban anda dan lengkapi jawaban anda dengan sumber
(halaman dan paragraf) yang mendukung jawaban anda!
KESIMPULAN
1. Kasus 1
Berdasarkan kasus tersebut, sebaiknya entitas A membuat suatu kontrak yang
merupakan kontrak gabungan antara kontrak pengadaan software aplikasi Customer
Relationship Management dan kontrak jasa konsultasi untuk melakukan software
customization. Namun untuk membuat kontrak kombinasi ini, entitas A harus
memperhatikan beberapa kriteria untuk kontrak kombinasi sesuai dengan PSAK 72.17
tentang kombinasi kontrak, yakni :
1. Kontrak-kontrak tersebut dinegosiasikan sebagai satu paket komersial
2. Jumlah yang dibayarkan atas satu kontrak bergantung pada harga atau pelaksanaan
kontrak lain
3. Barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak merupakan kewajiban pelaksanaan
tunggal.
Bila kedua kontrak tersebut memenuhi kriteria kontrak kombinasi sesuai PSAK 71.17,
maka barulah kontrak kombinasi boleh dibuat. Namun apabila tidak memenuhi maka
kedua kontrak tersebut haruslah dibuat menjadi 2 kontrak yang saling terpisah.
2. Kasus 2
a. Penasihat hukum A sudah mengatakan kalau tidak ada kewajiban buat B untuk
membayar ke A terkait jasa pada bulan Juni dan Juli sebelum perjanjian baru
tersebut ditandatangani sehingga bisa dikatakan tidak ada kontrak pada bulan Juni
dan Juli.
b. Apabila benar tidak ada kontrak pada bulan Juni dan Juli, maka entitas A dapat
menangguhkan pengakuan pendapatan Rp 1.600.000.000 dan boleh mengakui
sebagai liabilitas ampai ada kontrak yang dapat dilakukan (31 Juli). Perusahaan A
boleh mengakui Rp 2,000.000.000 per 31 Juli  (Rp 1.000.000.000 untuk setiap
bulannya), apabila perjanjian baru berlaku berlaku efektif.
c. Seperti yang tertera pada soal ada kondisi dimana telah ditentukan bahwa kontrak
baru dianggap berlaku pada tanggal 1 Juni, walaupun tidak terdapat perjanjian
formal pada tanggal 31 Juli. Maka pendapatan akan diakui dengan basis bulanan
berdasarkan penafsiran legal dari hak dan kewajiban masing-masing pihak. A
memprediksi jumlah imbalan variabel yang diterima. Tanda tangan kontrak pada
tanggal 31 Juli akan dianggap sebagai penyesuaian terhadap imbalan dari
modifikasi kontrak.

3. Kasus 3
a. Setuju dengan pernyataan bahwa Telco B menjual jasa secara terpisah. Hal ini
dikarenakan sesuai dengan PSAK 72 dalam tahap 2 yakni tahap menentukan
kewajiban pelaksanaan, layanan jasa jaringan yang ditawarkan Telco B dan
handset merupakan barang/jasa yang bersifat dapat dibedakan.
Karna pelanggan dapat memanfaatkan barang atau jasa itu sendiri dari
perusahaan yang berbeda.
b. Hal yang sebaiknya dilakukan oleh Telco B dalam hal kontrak adalah
memberikan kontrak yang terpisah untuk layanan jasa jaringan dan handset.
Karna kedua barang tersebut merupakan barang dan jasa yang bersifat dapat
dibedakan dan bukan merupakan input untuk aset tunggal.
4. Kasus 4
Expected Value Method = Rata-Rata Tertimbang
= [(500.000 x 70%) + ((500.000-50.000) x 20%) + ((500.000-100.000) x 10%)]
= [(500.000 x 70%) + (450.000 x 20%) + (400.000 x 10%)]
= [(350.000) + (90.000) + (40.000)]
= Rp. 480.000,-

Jadi bila dihitung berdasarkan metode Expected Value Method maka harga taksiran
TV dari manufaktur A adalah Rp. 480.000/per unit
5. Kasus 5
Bila dilihat berdasarkan most likely amount method maka harga transaksi kasus
tersebut adalah Rp. 1,3 milyar, hal ini dikarenakan hanya ada 2 probabilitas dan
probabilitas 1,3 adalah yang paling besar yakni 90%. Pada kasus ini menggunakan
most likely amount karena perusahaan konstruksi A hanya terdapat 2 kondisi
6. Kasus 6
Berdasarkan Jurnal Akademi Akuntansi dan Studi Keungan, yang berjudul "
IFRS 15 Penerapan awal dan Informasi Akuntansi: Kasus Nyata
Perusahaan Estate di Dubai"

Pada penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh penerapan awal IFRS 15 oleh
REC terhadap kualitas informasi akuntansi.
Untuk penelitian ini menggunakan REC yang telah terdaftar pada Dubai Financial
Market yang memilih untuk menggunakan IFRS 15 dalam menyiapkan laporan
keuangannya.

Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan bahwa penggunaan IFRS pada REC


memiliki pengaruh positif terhadap pendapatan, dan ekuitas pemegang saham.
Bahkan standar baru memiliki efek menguntungkan berupa:
1. Pendapatan dapat dikenali dari waktu ke waktu
2. Dengan adanya penerapan IFRS 15 di industri di Dubai memungkinkan manajer
untuk mengambil keuntungan dengan menerapkan standar dan mengungkapkan hasil
yang lebih tinggi. 

Penerapan IFRS 15 juga dapat membantu dalam menyediakan informasi akuntansi


yang selaras dengan karakteristik kualitatif Kerangka Konseptual. 
Bahkan, dapat meningkatkan komparabilitas praktik pengakuan pendapatan di seluruh
entitas, industri dan pasar modal.

Anda mungkin juga menyukai