Anda di halaman 1dari 7

Tugas biologi KD 3.

2
Nama : Elvira tsaabitah prima basuki
Kelas : X MIPA 7
No absen : 9

1. Intervasi fauna sesuai 6 zona dunia

N0. Nama zona Persebaran Gambar


1. Neartik Amerika Utara (AS dan
Kanada):bagian timur (hutan
gugur), bagian tengah (padang
rumput_ dan hutan taiga.
Greenland yang tertutup salju.
Jenis Fauna: Beruang cokelat,
berang-berang, tupai
salamander, antelop, bison,
karibu, kelinci, kalkun dan
bison. 

2. Neotropik - Daerah iklim tropik dan iklim


sedang
- Meksiko selatan, Amerika
tengah dan Amerika latin
Jenis fauna: kukang, armadilo,
kelelawar pengisap darah,
siamang, piranha, trenggiling,
anaconda, kura-kura, alpaca,
Galapagos, kukang , belut
listrik.

3. Australis - Sebagian besar daerah iklim


tropis dan sebagian iklim
sedang.
- Australia, Selandia baru,
Papua, Maluku, Oseania
Nama Fauna: Kangguru, koala,
buaya, platipus, wallaby,
burung pengisa madu, kiwi,
kasuari.
4. Oriental - Wilayah briklim tropik dan
dominan hutan hujan.
- Benua Asia selaran dan Asia
Tenggara (sampai wilayah
peralihan)
Nama Fauna: Badak, harimau,
orangutan, bekantan, gajah.

5. Paleartik - Hewan bervariasi karena


suhu di daerah tersebut tinggi
dan curah hujan bervariasi.
- Wilayah Eurasia dari kutub
utara hinga Himalaya,
Afganistan, Afrika, Inggris,
Jepang dan Selat Bering.
Nama Fauna: Lynx, landak,
rusa kutub, bison, kambing
gunung, panda, serigala,
kelinci kutub, burung pelatuk.

6. Etiophian - Wilayah Afrika, Madagaskar


dan daratan Arab selatan
- Bagian utara wilayah
Ethiopian berupa gurun
Sahara
nama Fauna: Gorila, simpanse,
cheetah, jerapah, zebra,
lemur, babon, singa, kudanil,
unta.
2. Intervensi hewan dan tumbuhan sesuai 3 zonasi di Indonesia (barat, tengah, timur)

3No. Nama zona Persebaran Gambar


1.  Zona Orientalis  Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. 
(Wilayah Barat Flora : Famili Dipterocarpaceae merupakan
Indonesia) tumbuhan tertinggi, membentuk kanopi
hutan, dan menghasilkan biji bersayap.
Tumbuhan yang termasuk famili
Dipterocarpaceae antara lain: kayu kruing
(Dipterocarpaceae), kayu meranti
(Shorea spp.), kayu kapur (Dryobalanops
aromatica), dan kayu garu (Gonystylus
bancanus). Tumbuhan hutan hujan tropik
dicirikan dengan kanopi rapat dan banyak
tumbuhan yang memanjat (liana) seperti
pohon mangga (Mangifera indica), pohon
durian (Durio zibethinus) dan pohon suku
(Artocarpus).
Fauna : banyak spesies mamalia berukuran
besar seperti gajah, banteng, badak, macan
kumbang dan harimau serta terdapat
berbagai jenis kera seperti orang utan,
bekantan, tarsius, dan loris hantu.
2.  Zona Australis  Pulau Papua, Maluku, dan sekitarnya
(Wilayah Timur termasuk ke dalam bagian timur
Indonesia) Flora : pohon-pohon yang rendah dan
berada di daerah datar seperti matoa
dan Ficus (famili beringin).
Fauna : mamalia berukuran kecil atau hewan
berkantung seperti kuskus, bandicot,
oposum, dan kanguru jenis berkantung dan
musang berkantung di Maluku bagian timur
dan Irian Jaya. Jenis burung memiliki
beragam warna seperti burung cendrawasih
yang terdapat banyak di Papua dan sedikit di
Maluku.
Daerah di wilayah Indonesia Timur terkenal
sebagai dunia burung.Terdapat 28 jenis
burung berbulu, misalnya burung
cendrawasih, kakaktua berjambul, dan
kasuari.

3. Zona peralihan Pulau Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.


(Indonesia Bagian Flora :  rempah-rempah seperti pala,
Tengah) cengkeh, cendana, eboni, dan anggrek.
Fauna : komodo, anoa, babi rusa, dan burung
maleo.
3. Intervensi berbagai macam tanaman yang bermanfaat di Indonesia

No Nama tanaman Manfaat Gambar


.
1. Temulawak mengatasi gangguan ginjal,
melancarkan pencernaan,
menyehatkan jantung, dan
menjaga kesehatan hati

2. Kumis kucing  mengobati rematik, asam urat,


(Orthosiphon batuk, masuk angin, diabetes, dan
aristatus) hipertensi

3. Keji beling obat batu ginjal, diare,


menurunkan kolestrol, liver, maag,
dan mengobati kencing manis

4. Daun Jarak mengobati penyakit gatal-gatal,


luka berdarah, jamur pada kulit,
rematik, dan bengkak karena luka
5. Daun Beluntas mengatasi bau badan, pegel linu,
menghilangkan bau mulut,
mengobati keputihan, mengobati
rematik, perut kembung, dan
mengilangkan nyeri pinggang
6. Daun Dewa Mengobati kanker, tekanan darah
tinggi, wasir, diabetes militus, dan
pendarahan

7. Daun Cincau obat demam, obat diabetes


militus, radang lambung, dan
mengobati sakit types

8. Akar Alang-alang bat panas dalam, mengatasi


sakit ginjal, mengatasi mimisan,
kencing batu, keputihan dan
segudang manfaat lainnya

9. Alpukat mengobati penyakit diambetes,


pencegahan penyakit kanker,
menurunkan kolestrol, kesehatan
jantung, mngobati sakit maag dan
juga sebagai minuman kesehatan
yang mengandung berbagai
vitamin
10. Daun Adas mengobati anemia, mengatasi
sembelit,mengobati sakit jantung,
mencegah kanker, mengobati
diare, melancarkan haid,
mengobati sakit mata, obat sesak
nafas dan lain sebaginya.
11. Biji mahoni Mengobati rematik, kurang napsu
makan, masuk angin, demam,  dan
ekzema

12. Daun Sisik Naga Dapat menyembuhkan keputihan


( Drymoglossum (leukore), kanker
piloselloides L) payudara, perdarahan pada
perempuan,
rematik, perdarahan, mimisan,
berak darah,  sakit perut, disentri,
kencing nanah, dan TBC kulit
dengan pembesaran kelenjar getah
bening
13. Daun Benalu mengobati nyeri pinggang, kencing
yang tidak lancar dan juga
gangguan pada kelenjar prostat,
tumor, amandel kanker, dan juga
gangguan pada organ usus

14. Tanaman Obat mengatasi bau badan dan ketiak,


Cepaka Putih mengobati masalah vertigo (kepala
pusing), mengatasi sinusitis,
mengobati perut kembung,
mengobati batuk rejan, mengobati
keputihan, dan batuk berdahak
15. Ciplukan obat untuk penyakit asma, sakit
(Physalis angulate) tenggorokan, mengobati kencing
manis, kanker payudara, sakit
paru-paru dan lain sebaginya

4. UKBM hal 38
A. Kesimpulan
B. Cek pemahaman
1. Pengelolan lingkungan hidup secara berkelanjutan merupakan suatu pengelolaan lingkungan
hidup secara terus menerus. Dengan begitu, hasil pengelolaan lingkungan hidup yang
dilaksanakan tersebut dampaknya akan bisa dirasakan sampai dengan jangka panjang. Sehingga
dapat dirasakan juga oleh generasi kita selanjutnya secara terus menerus.
2. Perbedaan konservasi keanekaragaman hayati insitu dan eksitu :
Konservasi Insitu ialah pelestarian di habitat aslinya. Konservasi Eksitu ialah pelestarian di luar
habitatnya. Konservasi Insitu melalui konservasi cagar alam, cagar biosfer dan suaka
margasatwa. Konservasi Eksitu melalui konservasi kebun koleksi, kebun raya, taman safari,
plasma nutfah dan kebun binatang.

Anda mungkin juga menyukai