MEMOTIVASI PEGAWAI Konsep motivasi motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan yang muncul dari dalam ataupun dari luar diri seseorang dan membangkitkan semangat serta ketekunan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Para pegawai biasanya termotivasi karena mendapatkan penghargaan. Penghargaan dibedakan menjadi dua , penghargaan intrinsik yaitu kepuasan yang diperoleh ketika seseorang berhasil melakukan sesuatu dan penghargaan ekstrinsik yaitu penghargaan yang diberikan oleh orang lain biasanya dari manajer dan di dalamnya termasuk promos,i kenaikan gaj,i dan pemberian bonus. Perspektif isi pada motivasi Teori ini menegaskan bahwa kebutuhan lah yang memotivasi seseorangoleh karena itu seorang manajer harus memahami kebutuhan-kebutuhan pegawainya dan dapat membuat mekanisme aksi penghargaan yang berkaitan dengan kebutuhan tersebut sehingga para pegawai memiliki kinerja yang baik dan mencapai tujuan organisasi. Hierarki kebutuhan mengemukakan bahwa seseorang dimotivasi oleh beberapa tingkatan kebutuhan yang disusun dalam suatu susunan hierarki. Lima jenis kebutuhan yang dapat memotivasi seseorang dan tersusun berdasarkan kepentingannya: 1. Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan dasar fisik manusia termasuk makanan air dan oksigen. Jika direfleksikan dalam ruang lingkup perusahaan yaitu kebutuhan seperti kenyamanan suhu udara dan gaji minimum yang mencukupi untuk kebutuhan pokok 2. Kebutuhan akan rasa aman yaitu semua kebutuhan serta bebas dari ancaman termasuk lingkungan yang tertib dan kemerdekaan dari tindak kekerasan. Dalam lingkungan kerja diwujudkan dengan keamanan kerja pungutan liar dan jenis pekerjaan yang aman 3. Kebutuhan untuk diterima mencerminkan hasrat untuk diterima oleh lingkungan hasrat untuk bersahabat dan menjadi bagian dari sebuah kelompok. dalam organisasi kebutuhan ini mempengaruhi hasrat untuk memiliki hubungan baik dengan rekan kerja 4. Kebutuhan untuk dihargai berhubungan dengan hasrat untuk memiliki citra positif dan menerima perhatian, pengakuan, dan apresiasi dari orang lain. Dalam organisasi si ke butuhan ini menunjukkan motivasi untuk diakui tanggung jawab yang besar status yang tinggi dan pengakuan atas kontribusi pada organisasi 5. Kebutuhan aktualisasi diri yaitu kebutuhan untuk mengalami pemenuhan diri yang merupakan kategori kebutuhan tertinggi kebutuhan ini yaitu kebutuhan untuk mengembangkan potensi diri secara menyeluruh, meningkatkan kemampuan diri, dan menjadi orang yang lebih baik. kebutuhan ini dipenuhi di organisasi dengan memberikan kesempatan bagi orang-orang yang tumbuh mengembangkan kreativitas dan mendapatkan pelatihan PT Teori ERG Menggunakan tiga kategori kebutuhan: 1. Kebutuhan eksistensi itu kebutuhan akan kebahagiaan lahir 2. Kebutuhan keterikatan yaitu kebutuhan akan berhubungan yang baik dengan orang lain 3. Kebutuhan pertumbuhan yaitu kebutuhan yang fokus pada pengembangan potensi manusia dan keinginan untuk pertumbuhan pribadi dan peningkatan kompetensi Pendekatan dua faktor pada motivasi 1. Faktor kesehatan pribadi yaitu faktor yang melibatkan an-nahl ketidak munculkan faktor ketidakpuasan seperti kondisi bekerja, ubah, kebijakan, dan hubungan interpersonal 2. Motivator yaitu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja berdasarkan pada pemenuhan kebutuhan tingkat tinggi seperti pencapaian, pengakuan, tanggung jawab, dan kesempatan untuk pertumbuhan Kebutuhan yang diperoleh Yaitu beberapa jenis kebutuhan tertentu yang diperoleh seseorang selama perjalanan hidupnya 1. Kebutuhan akan prestasi yaitu keinginan untuk menyelesaikan sesuatu yang sulit, menggapai kesuksesan standar tinggi dan menguasai tugas-tugas rumit serta mengungguli orang lain 2. Kebutuhan akan afiliasi yaitu keinginan untuk membentuk hubungan personal yang akrab, menghindari konflik dan membangun hubungan pertemanan yang hangat 3. Kebutuhan akan kekuasaan yaitu keinginan untuk mempengaruhi atau mengatur orang lain, bertanggungjawab untuk orang lain, dan memiliki otoritas atas orang lain Perspektif proses dalam motivasi Perumusan target Manajer dapat menaikkan motivasi dan mempertinggi prestasi dengan cara merumuskan target yang spesifik dan menantang, kemudian membantu orang lain untuk menjejak kemajuan mereka terhadap pencapaian target dengan memberikan umpan balik yang tepat pada waktunya. Komponen utama dalam teori perumusan target: 1. Kespesifikan target 2. Kesulitan targe 3. Penerimaan target 4. Komponen umpan balik Teori kesetaraan orang termotivasi untuk mencari keadilan sosial dalam penghargaan yang mereka harapkan atas prestasi yang mereka raih atau dalam arti lain proses yang fokus pada persepsi individu akan seberapa adil mereka diperlakukan dibandingkan orang lain. metode yang paling umum digunakan untuk mengurangi ketidak adilan yang diterima adalah: 1. Mengubah daya kerja 2. Mengubah hasil 3. Mengubah persepsi 4. Meninggalkan pekerjaan Teori pengharapan motivasi bergantung pada pengharapan individu mengenai kemampuan mereka dalam melakukan tugas-tugas dan menerima penghargaan yang diinginkan. 1. Harapan U-> P libatkan penentuan apakah pengusahaan sesuatu dalam sebuah tugas akan membawa pada prestasi tinggi atau tidak.agar harapan ini tinggi pegawai harus memiliki kemampuan, pengalaman masa lalu, serta perlengkapan yang dibutuhkan, peralatan dan kesempatan untuk berprestasi 2. Harapan P->Hmelibatkan penentuan apakah suatu kesuksesan prestasi dapat atau tidak dapat membawa pada tercapainya hasil atau penghargaan yang diinginkan. Jika harapan ini lebih tinggi maka pegawai akan jauh lebih termotivasi. namun jika Harappan attala prestasi tinggitidak akan memberikan hasil yang diinginkan, maka motivasi akan menjadi menurun 3. Valensi adalah nilai dari hasil atau daya tarik hasil untuk seseorang. jika hasil yang diberikan sebagai akibat dari usaha yang tinggi dan prestasi yang baik tidak dihargai oleh pegawai, maka motivasi akan menjadi rendah Perspektif penguatan pada motivasi Teori motivasi berdasarkan pada hubungan antara sikap yang diberikan dan konsekuensinya. 1. Modifikasi sikap adalah nama yang diberikan pada rangkaian teknik yang digunakan dalam teori penguatan untuk memodifikasi sikap manusia 2. Penguatan didefinisikan sebagai hal apa saja yang menyebabkan sikap tertentu untuk diulang atau ditahan. 4 alat penguatan yang ada yaitu penguatan positif, pembelajaran penghindaran, hukuman, dan peniadaan. Rancangan pekerjaan untuk motivasi merupakan aplikasi dari teori motivasi pada struktur kerja untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan. Pendekatan-pendekatan dan jangan kerja umumnya dibagi menjadi: 1. Penyederhanaan pekerjaan yaitu mengejar efisiensi tugas dengan mengurangi jumlah tugas yang harus dilakukan 2. Perputaran pekerjaan yaitu secara sistematis memindahkan pegawai dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang karena meningkatkan jumlah tugas-tugas berbeda yang dikerjakan seorang pegawai tanpa meningkatkan kompleksitas pekerjaan orang lain 3. pemekaran pekerjaan yaitu menggabungkan beberapa tugas menjadi satu tugas yang baru dan lebih besar 4. Pengayaan pekerjaan yaitu rancangan pekerjaan yang menggabungkan pencapaian, pengakuan, dan motivator tingkat tinggi lainnya ke dalam pekerjaan. 5. Model karakteristik pekerjaan yaitu model rancangan pekerjaan yang berisi dimensi pekerjaan inti, keadaan psikologis kritis, dan kekuatan yang dimiliki pegawai untuk ingin tumbuh Ide ide inovatif untuk memotivasi 1. Memberdayakan orang-orang untuk memenuhi kebutuhan tingkat tinggi Yaitu pembagian kekuasaan, pendelegasian kekuasaan atau wewenang pada bawahan dalam sebuah organisasi. Empat unsur dalam memberdayakan pegawai yaitu: A. Pegawai menerima informasi tentang kinerja perusahaan B. Pegawai memiliki pengetahuan dan keterampilan agar dapat berkontribusi pada perusahaan C. Pegawai memiliki kuasa untuk membuat keputusan substansif D. Pegawai diberikan penghargaan jelaskan kinerja perusahaan 2. Memberikan makna pada pekerjaan melalui keterlibatan keterlibatan pegawai berarti orang-orang menikmati pekerjaan mereka dan merasa puas dengan kondisi kerja mereka, berkontribusi secara antusias untuk memenuhi tujuan tim dan organisasi, dan merasakan kesan kebahagiaan dan komitmen pada organisasi
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional