Nomor
Nama Paket
Paket
Perencanaan Teknis Penyiapan Long Segment 2
PR-02
Provinsi Kalimantan Barat
1
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Paket PR-02 Perencanaan Teknis Penyiapan Long Segment 2 Provinsi
Kalimantan Barat
2
4. NAMA DAN Nama Organisasi adalah Satuan Kerja Perencanaan dan
ORGANISASI Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Barat.
PEJABAT Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat Pembuat
PEMBUAT Komitmen Perencanaan.
KOMITMEN
5. SUMBER Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang
PENDANAAN lebih Rp. 1.740.100.000,-( Satu milyar tujuh ratus
empat puluh juta seratus ribu Rupiah) termasuk PPN
dibiayai dana APBN Tahun Anggaran 2021
3
(a) Survey Pendahuluan Desain Geometrik
1. Menentukan awal proyek ( Sta. 0 +
000 ) dan akhir proyek yang tepat
untuk mendapatkan overlaping yang
baik dan memenuhi syarat geometrik.
Pada penentuan titik awal dan titik
akhir pekerjaan, diwajibkan
mengambil data sejauh 200 m
sebelum titik awal dan 200 m setelah
titik akhir pekerjaan seperti disajikan
dalam Gambar 1 berikut:
2a
4
dipilih akan dapat memenuhi
persyaratan geometrik yang
dibuktikan dengan sketsa horizontal
dan penampang memanjang rencana
trase jalan.
4. Di dalam penarikan perkiraan desain
alinyemen horizontal dan vertikal
harus sudah diperhitungkan dengan
cermat sesuai dengan kebutuhan
perencanaan untuk lokasi lokasi :
galian/ timbunan, bangunan
pelengkap jalan, gorong-gorong dan
jembatan (oprit jembatan),
persimpangan yang bisa terlihat
dengan dibuatnya sketsa-sketsa serta
tabelaris di lapangan dari identifikasi
kondisi lapangan secara stasioning
dari awal s/d akhir proyek.
5. Semua kegiatan ini harus sudah
dikonfirmasikan sewaktu mengambil
keputusan dalam pemilihan trase
dengan anggota team yang saling
terkait dalam pekerjaan ini.
6. Di lapangan harus diberi/ dibuat
tanda-tanda berupa patok dan tanda
anjir dengan diberi tanda bendera
sepanjang daerah rencana dengan
interval 50 m untuk memudahkan
tim pengukuran, serta pembuatan
foto-foto penting untuk pelaporan
dan panduan dalam melakukan
survey detail selanjutnya.
7. Dari hasil survey recon ini secara
kasar harus sudah bisa dihitung
perkirakan volume pekerjaan yang
akan timbul serta bisa dibuatkan
perkiraan rencana biaya secara
sederhana dan diharapkan dapat
mendekati final desain.
5
2. Untuk lokasi yang sudah ada existing
perlu dibuatkan inventarisasinya
dengan lengkap antara lain
Sta…………….. , jenis konstruksi,
dimensi, kondisi serta mengusulkan
penanganan yang diperlukan. (lihat
format survey inventarisasi
jembatan).
3. Untuk lokasi yang ada aliran airnya
perlu dicatat tinggi muka air normal,
muka air banjir dan muka air banjir
tertinggi pernah terjadi serta adanya
tanda-tanda/ gejala-gejala erosi yang
dilengkapi dengan sket lokasi,
morfologi serta karakter aliran sungai
dan di lengkapi foto-foto jika
diperlukan.
4. Mendiskusikan dengan team
geometrik, geologi, amdal dan
hidrologi apakah data-data dan usul
penempatan lokasi serta usul
perencanaan/ penanganan sudah
sesuai secara teknis.
5. Membuat sket dan kalau perlu foto-
foto beserta catatan-catatan khusus
serta saran-saran yang sangat
berguna dijadikan panduan dalam
pengambilan data untuk
perencanaaan pada waktu
melakukan survey detail nanti dan
pengaruhnya terhadap keamanan/
kestabilan.
6
DCP, Test Pit;
3. Memberikan rekomendasi rencana
trase alinyemen jalan;
4. Mengidentifikasi masalah-masalah
geoteknik, bahaya, resiko-resiko, dan
batasan-batasan proyek;
5. Mencatat pengamatan visual
menurut stasiun, patok kilometer
atau informasi lokasi lain seperti
GPS.
(e) Survey Pendahuluan Drainase.
Kegiatan yang dilakukan pada survey
pendahuluan Drainase adalah:
1. Mengumpulkan data curah hujan.
2. Menganalisa luas daerah tangkapan
(Catchment Area).
3. Mengamati kondisi terrain pada
daerah tangkapan sehubungan
dengan bentuk dan kemiringan yang
akan mempengaruhi pola aliran.
4. Mengamati tata guna lahan.
5. Menginventarisasi bangunan
drainase existing.
6. Melakukan pemotretan pada lokasi-
lokasi penting.
7. Membuat rencana kerja untuk survey
detail.
8. Mengamati karakter aliran sungai/
morfologi yang mungkin berpengaruh
terhadap konstruksi dan saran-saran
yang diperlukan untuk menjadi
pertimbangan dalam perencanaan
berikut.
7
detail yang harus dilakukan termasuk
batasan koridor pengambilan data.
b) Survey Lalulintas.
Data lalulintas diambil berdasarkan data dari
FS dan data sekunder.
8
kurangnya 100 meter dan/atau setiap
perubahan jenis tanah dengan kedalaman
sekurang-kurangnya 4 meter.
9
pelaksana kegiatan wajib mengajukan jadwal
kegiatan yang kemudian ditindaklanjuti
dengan surat ijin melakukan survey baik
pendahuluan maupun detail yang
dikeluarkan oleh Kepala Satuan Kerja atau
Pejabat Pembuat Komitmen.
b) Proses survey baik pendahuluan maupun
survey detail wajib diawasi dimulai dari
persiapan peralatan sampai pada proses
survey oleh petugas yang ditunjuk oleh
Kepala Satuan Kerja atau Pejabat Pembuat
Komitmen.
c) Data hasil pengambilan pada survey detail
wajib di periksa kebenarannya sebelum
dilakukan proses desain. proses desain dapat
dilakukan apabila data hasil survey detail
sudah dapat diterima oleh Kepala Satuan
Kerja atau Pejabat Pembuat Komitmen.
d) Adanya berita acara pemeriksaan baik
terhadap survey pendahuluan maupun
survey detail yang dikeluarkan oleh Kepala
Satuan Kerja atau Pejabat Pembuat
Komitmen.
4) Proses Desain
a) Tujuan
Persiapan desain ini bertujuan :
(1) mempersiapkan dan mengumpulkan data-
data awal.
(2) menetapkan desain sementara dari data
awal untuk dipakai sebagai panduan
survey pendahuluan.
b) Lingkup Pekerjaan
Hal lain yang menjadi lingkup pekerjaan
adalah :
(1) Menetapkan awal dan akhir rencana proyek
pada peta, serta menarik beberapa
Alternatif rencana As Jalan/ Alinyemen
Horizontal dengan dilakukan pengecekan
Alinyemen Vertikal sesuai dengan kondisi
medan yang memenuhi Standar
Perencanaan Geometrik Jalan dan dibahas
bersama-sama dengan Geology Eng.,
Geodetic Eng.,
(2) Melakukan perencanaan tebal perkerasan
10
baik perkerasan kaku maupun fleksibel
dengan mengacu pada pedoman
perencanaan tebal perkerasan lentur dan
tebal perkerasan kaku.
(3) Melakukan perencanaan drainase dan
bangunan perlengkapan jalan.
(4) Melakukan perencanaan terkait ke
manajemen traffic pada saat pelaksanaan.
(5) Membuat Estimasi panjang jalan, jumlah
dan panjang jembatan, box culvert/
gorong–gorong dan bangunan pelengkap
jalan lainnya yang mungkin akan terdapat
pada route jalan tersebut.
b. Lokasi Kegiatan
Kegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia di ruas
Ruas Jalan di Provinsi Kalimantan Barat.
11
c. Data dan Fasilitas Penunjang
1). Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan
harus dipelihara oleh penyedia jasa:
a). Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi
terdahulu serta photografi (bila ada).
b). Akomodasi dan Ruangan Kantor harus
disediakan oleh penyedia jasa dengan cara sewa.
c). Staf Pengawas/Pendamping
Kepala Satuan Kerja/Pejabat Pembuat
Komitmen akan mengangkat petugas atau
wakilnya yang bertindak sebagai
pengawas atau project officer (PO) dalam
rangka pelaksanaan jasa konsultansi)
d). Tidak ada Fasilitas yang disediakan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat
digunakan oleh penyedia jasa.
2). Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan
memelihara semua fasilitas dan peralatan
yangdipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan. Adapun fasilitas dan peralatan
(satuan dan kuantitas seperti yang tercantum
dalam form rincian biaya pada dokumen seleksi)
yang harus disediakan oleh penyedia jasa seperti
:
Biaya Mobilisasi + Demobilisasi
Perjalanan Dinas
Sewa Kendaraan Roda 4
Sewa Sepeda Motor
Sewa Kantor/Mess
Biaya Komunikasi
Sewa Komputer/Laptop dan Printer
Bahan Alat Tulis Kantor
Computer Supplies
Peralatan K3
Biaya Survey Pendahuluan
Sewa Total Station
Sewa Waterpass
Sewa GPS Geodetic
Biaya Surveyor
12
Biaya Buruh
Biaya patok BM dan Pemasangan
Biaya patok Pengukuran
Bsewa Benkelman Beam
Sewa Truk (Termasuk supir)
Sewa DCP
Biaya Pelaporan
Biaya Presentasi
d. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat
Komitmen, maka penyedia jasa harus mengadakan
pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar
terkaitdengan substansi pelaksanaan pekerjaan
dalam rangka alih pengetahuan kepada staf di
lingkungan organisasi Pejabat Pembuat Komitmen.
7. PENDEKATAN a. Persiapan
DAN b. Survey Lapangan
METODOLOGI c. Pengendalian Survey Pendahuluan dan Survey Detail
d. Proses Desain
e. Pengendalian Proses Perencanaan
f. Laporan Perencanaan dan Laporan Akhir
c. Ahli Jembatan
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jembatan
(203) Madya 3 Tahun yang dikeluarkan oleh Asosiasi
terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang
Jasa Konstruksi (LPJK)
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik
Sipil Strata. 1. (S.1) Teknik Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi dan berpengalaman
melaksanakan pekerjaan sejenis minimal 3 Tahun
diutamakan/disukai perencanaan
Jembatan,diutamakan yang telah mengikuti pelatihan
tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu
TimLeader/Ketua Tim, merencanakan dan
melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan
perencanaan teknis Jembatan, dan bangunan
14
pelengkap yang diperlukan, serta harus menjamin
bahwa rencana Jembatan yang dihasilkan adalah
pilihan yang paling ekonomis dan sesuai dengan
standar teknis yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Bina Marga.
d. Ahli Pengukuran
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Geodesi (217)
Madya 3 tahun yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa
Konstruksi (LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik
Sipil Strata. 1. (S.1) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis
minimal 3 Tahun diutamakan/disukai
perencanaan jalan, diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari
LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya
membantu TimLeader/Ketua Tim dan melakukan
persiapan desain, survei pendahuluan, survei dan
pengukuran topografi sampai dengan penggambaran
topografi lengkap.
15
Perkiraan Jumalah Orang Bulan (OB) Tenaga Ahli
yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini
adalah:
Tenaga Ahli Orang Bulan SKA
Ketua Tim 6 Ahli Teknik
Jalan (202)
Madya dan Ahli
Teknik
Jembatan (203)
Madya 5 tahun
Ahli Jalan Raya 6 Ahli Teknik
Jalan (202)
Madya 3 Tahun
Ahli Jembatan 3 Ahli Teknik
Jembatan (203)
Madya 3 Tahun
Ahli 3 Ahli Geodesi
Pengukuran (217) Madya 3
tahun
Ahli Kuantitas 3 Ahli Teknik
dan Biaya Jalan (202)
Madya 3 Tahun
16
Uraian Orang Bulan
(OB)
Cad Operator 1 6
Cad Operator 2/3D Modelling 6
Driver 6
17
perencanaan serta sebagai bahan pelaksanaan, setiap
tenaga ahli diwajibkan untuk membuat laporan secara
detail dan lengkap.
b. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berupa ringkasan yang
berisi metodologi dan rencana kerja, yang dapat
berfungsi sebagai umpan balik/ feed back untuk
perbaikan. foto dokumentasi, data lapangan
sebagai bahan survey berikutnya, dan analisa
bahan perencanaan
c. Laporan Bulanan
Berupa ringkasan dari kemajuan pekerjaan yang
dilaksanakan setiap bulan, total kemajuan
kegiatan, dan keterlambatan yang terjadi serta
sebab-sebabnya. Selanjutnya juga memberikan
saran-saran untuk mengatasinya dan tindakan-
tindakan yang telah dilakukan untuk mengatasi
keadaan tersebut diatas. Juga termasuk semua
kajian ulang yang diperlukan dan rencana kerja
bulan berikutnya.
d. Laporan Antara
Laporan Antara yang berisikan: Hasil
pengumpulan data sekunder maupun data primer,
Hasil kajian terhadap data survei, Konsep
perencanaan, Progres kegiatan dan rencana
selanjutnya, foto dokumentasi, data lapangan
sebagai bahan survey berikutnya, dan analisa
bahan perencanaan
e. Laporan Akhir
Berupa rangkuman kegiatan yang telah dilakukan,
berisi uraian pelaksanaan survey pendahuluan,
pengolahan data, perhitungan perencanaan
18
beserta rumus-rumus dan asumsi yang digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
19
dan stabilitas lereng.
- Sumber bahan konstruksi jalan (jenisnya
dan perkiraan volume cadangan).
- Gejala struktur geologi yang ada (kekar,
sesar/ patahan dsb. bila ada) beserta
lokasinya.
- Rekomendasi.
d. Laporan Topografi
Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya
pembahasan mengenai hal-hal berikut:
- Data proyek.
- Peta situasi proyek yang menunjukkan
secara jelas lokasi proyek terhadap kota
besar terdekat.
- Kegiatan perintisan untuk pengukuran.
- Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal.
- Kegiatan pengukuran titik kontrol vertikal.
- Kegiatan pengukuran situasi.
- Kegiatan pengukuran penampang melintang.
- Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).
- Perhitungan dan penggambaran.
- Peralatan ukur yang digunakan berikut nilai
koreksinya.
- Dokumentasi foto mengenai kegiatan
pengukuran topografi termasuk kegiatan
pencetakan dan pemasangan BM,
pengamatan matahari, dan semua obyek
yang dianggap penting untuk keperluan
perencanaan jalan.
- Deskripsi BM (sebagai lampiran).
- Data ukur hasil ploting dan negatip film
harus diserahkan.
e. Laporan Hidrologi
Laporan mengenai analisis hidrologi, yang
meliputi :
- Data proyek.
- Peta situasi proyek yang menunjukkan
secara jelas lokasi proyek terhadap kota
besar terdekat, pos pencatat curah hujan.
- Data curah hujan untuk setiap pos yang
diambil.
20
- Analisis/ perhitungan.
- Penentuan dimensi dan jenis bangunan air.
- Daftar lokasi bangunan air yang
direncanakan.
g. Gambar Desain/Perencanaan
Gambar Perencanaan Teknis (Desain) dalam
ukuran kertas A3, agar dapat digunakan pada saat
penerapan dilapangan.
21