Anda di halaman 1dari 8

Shabira Dwi Fadhilah Program Studi Ilmu Komunikasi UMY, Kampus Terpadu UMY,

Nabila Farahnisa Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta,


Rizki Taslimatul Uyun 55183
Nurul Fajri Hidayati Email : shabiradwifadhilah@ymail.com

perubahan tujuan serta penyeragaman berita dan


informasi sebagai hasil dari pembedaan media.
Stasiun televisi “nasional” lainnya harus mengikuti
apa yang dilakukan KOMPAS TV dengan membuat
jaringan dengan RBTV untuk memberikan
kesempatan kepada televisi lokal, dengan itu
mereka bisa bersaing dengan semua televisi
“nasional” di seluruh Indonesia. Televisi-televisi
lokal lainnya diharapkan mengikuti strategi RBTV
melalui jaringan televisi dengan KOMPAS TV untuk
bertahan dari persaingan ketat antar televisi lokal.
Kata kunci : televisi berjaringan, televisi lokal,
RBTV

PENDAHULUAN
Saat ini, televisi (TV) menjadi media
yang paling banyak diminati masyarakat.
Perkembangan teknologi informasi yang
RBTV Bertahan di Tengah semakin cepat membuat keinginan
TV “Nasional” masyarakat juga semakin beragam. Berbagai
stasiun televisi pun semakin bermunculan dan
berlomba-lomba menyajikan berbagai program
Abstract unggulan terbaiknya agar menjadi favorit para
pemirsanya.
This research discusses about how RBTV’s
strategy as one of local television survived from Peluang ini tak hanya dimanfaatkan oleh
many other local televisions and “national” televisi “nasional” saja, namun juga televisi
televisions. The conclusion of the research is the lokal. Sejak adanya Undang-undang (UU) no.
cooperation between KOMPAS TV and RBTV 32 tahun 2002 tentang Penyiaran pada bab
as a networked television, made mass media
(especially television) escaped from media policy
III pasal 14 (3) yang menyatakan bahwa di
and goals changing and also homogenity of daerah provinsi, kabupaten, atau kota dapat
news and information as the results from media didirikan lembaga penyiaran publik lokal,
diversification. Other “national” television station berbagai televisi lokal bermunculan dan turut
should follow KOMPAS TV ways by networked bersaing dengan televisi “nasional”. Namun
television with RBTV to create the opportunity for
local television, so they can compete with other
sayangnya, adanya Undang-undang tentang
“national” television all over Indonesia. Other local perizinan televisi lokal ini tidak dibarengi
televisions are hoped to follow RBTV’s strategy dengan perkembangan kualitas dan kuantitas
through networked television with KOMPAS TV to yang ada. Banyak televisi lokal yang hidupnya
survive from tight competition among other local
terancam, Sumber Daya Manusia (SDM)
television.
Keywords : networked television, local yang terbatas, modal yang sedikit, dan juga
television, RBTV persaingan dengan televisi “nasional” yang
memiliki modal dan SDM yang kuat menjadi
Abstrak alasannya. Ditambah lagi televisi lokal juga
Penelitian ini berdiskusi tentang bagaimana harus bersaing dengan media baru seperti
strategi RBTV sebagai televisi lokal mencoba internet dan juga televisi berlangganan. Hal
bertahan dari banyaknya televisi lokal dan televisi
inilah yang membuat beberapa stasiun televisi
“nasional”. Kesimpulan penelitian ini adalah
kerjasama antara KOMPAS TV dan RBTV sebagai lokal seperti Mahameru TV, Singosari TV,
televisi berjaringan, membuat media massa dan Brawijaya TV akhirnya mati karena tak
(khususnya televisi) keluar dari kebijakan media dan sanggup menghadapi persaingan yang ada.
42
86
Jurnal Komunikator
KOMUNIKATOR

PadaPadahal, dari segi pemerintah


kasus Lapindo, peluang, televisi lokal
dan pihak- dilihat
dalam dari keberhasilan
suatu film yang media
berasalcetak
dari Jawa
mempunyai
pihak terkaitpeluang yang cukup
saling lempar tanggung besar untuk
jawab Posfenomena
yang mampu yangbertahan
tampaknya dantidak
bersaing
tergantung
eksis dan
untuk bertahan dalam
menyelesaikan menghadapi
beberapa persoalan dengan
pada media
ada ataucetak nasional
tidaknya lainnnya.
kebebasan
persaingansosial
ekonomi, dengandantelevisi “nasional”
kemanusiaan dari kasus Jawa Pos dikenal
masyarakat. sebagai salah
Fenomena satu media
ini berakar dari
lainnya. Perkembangan televisi “nasional”
tersebut. cetak yang menyajikan
keinginan berita-berita
untuk merefleksikan kondisi
yang semakin pesat membuat nilai kelokalan olahraga yang lengkap dan berwarna sukses
masyarakat.
PERAN FILM SEBAGAI
semakin berkurang. Mayoritas MEDIA
stasiun televisi membangun segmentasi di kalangan pelajar
“nasional” yang masih
SOSIALISASI LINGKUNGANbersifat Jakarta sentris yangDalam melihat
notabene akan dan mengkaji
menjadi isi media,
pembaca
danProses
mengesampingkan
komunikasi massa nilai-nilai kelokalan
pada intinya ialah banyak
Jawa Pos penelitian telah dilakukan
di masa depan dengan
melalui kompetisi
daerahpenyampaian
proses lainnya. Televisi pesan lokal
darisebagai televisi
komuikator menggunakan berbagai perspektif
Development Basketball League (DBL) yang teoritis.
yang dekat
kepada dengan masyarakat,
komunikan. Teori komunikasi mampu massa Gans (1979) dan (Junaedi,
diselenggarakan Gitlin (1980)2014: 159-160).
memposisikan
“merupakan dirinya
salah satusebagai televisi
proses komunikasi yang mengelompokan pendekatan
Kesuksesan Jawa Pos ini dikarenakan ini ke dalamia
yang mengusung
berlangsung pada nilai lokal masyarakat
peringkat dalam setiap luas, beberapa
sebagai mediakategori,
cetak yaitu:
mampu menganalisis
tayangannya
yang dan memiliki
identifikasinya ditentukanperan besar
oleh ciridalam
khas 1.
khalayaknya dengan tepat realitas
Isi media merefleksikan melaluisosial
segmentasi,
melestarikan budaya
institusional. dan kearifan
Pesan merupakan lokal.
suatu produk dengan sedikit atau tanpa distorsi.
targeting, dan positioning. Prinsip segementasi,
Hal ini
dan semakin
komoditi didukung
yang mempunyai oleh nilai
warnatukar,
dan Pendekatan
targeting, “mirror” ini
dan positioning beranggapan
adalah menjadibahwa
cita rasa khas
hubungan lokal yang
pengirim terdapat dalam
dan penerima lebih tigaapa yangmendasar
kunci disiarkandalammedia pengelolaan
merupakan
televisi satu
banyak lokal.arah”.
Ditambah(Denislagi dengan 33).
McQuail: adanya
Film manajemen media secara profesionalsosial
refleksi akurat tentang kenyataan
UU no. 32 tahun
merupakan 2002dari
salah satu tentang
mediaPenyiaran
massa, film kepada2014:
(Junaedi, audiens. Pendekatan
139). Menurut “nullKotler,effects”,
ada
bab III pasal 6 (3) yang mengatur bahwa
berperan sebagai sarana komunikasi yang juga beranggapan bahwa
tiga tahap dalam menganalisis khalayakisi media
dalam sistem
digunakan penyiaran
untuk penyebarannasional terdapat
hiburan, menggambarkan
yaitu kenyataan,
segmentasi, targeting, dannamun
positioning.
menyajikan kenyataan di sini merupakan hasil
lembaga penyiaran dan pola jaringandrama
cerita, peristiwa, musik, yang dan Segmentasi khalayak merupakan suatu
sajian teknis lainnya kepada masyarakat. kompromi antara yang menjual informasi
adil dan terpadu yang dikembangkan dengan strategi untuk memahami struktur khalayak.
Karakteristik film sebagai usaha bisnis ke media dan yang membeli. Realitas
membentuk stasiun jaringan dan stasiun lokal. Targeting bisa diartikan sebagai target
pertunjukan dalam pasar sebenarnya belum kompromi ini kemudian menjadi bagian
Hal ini tentunya semakin menguntungkan khalayak, yaitu persoalan bagaimana memilih,
mampu mencakup segenap permasalahannya. refleksi atas realitas di luar dan menjadi
bagi keberadaan televisi lokal. menyeleksi, dan menjangkau khalayak.
Dalam sejarahnya film mempunyai tiga elemen bagian dari realitas media itu sendiri.
Penelitian terdahulu mengenai televisi Setelah khalayak dipilih, selanjutnya
besar diantaranya: 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan
lokal telah dilakukan oleh Hesti Dwi adalah bagaimana melakukan positioning,
1. Pemanfaatan film sebagai alatmeneliti
propaganda. sikap para pekerja media. Pendekatan
Yulianti dan Masduki. Mereka yaitu bagaimana strategi untuk memasuki
Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan “communicator centered” ia mengatakan
bagaimana proses produksi dalam stasiun otak konsumen (Morissan dalam Junaedi,
nasional bahwa faktor psikologis pekerja media
televisi lokaldan masyarakat. Hal
di Banjarmasin, yaituiniTVRI
berkaitan 2014:139).
(seperti profesionalisme, sikap politik, dan
Stasiun Produksi (SP) Banjarmasin dan film
dengan pandangan yang menilai bahwa Tak terkecuali
lainnya) membuat dengan
merekatelevisi lokal.
memproduksi
memiliki
Banjar jangkauan,
TV. Pada tahap pra realism, pengaruh
produksi, kegiatan Televisi lokal tentunya juga mampu
emosional, dan popularitas. Bauran realitas sosial dimana terdapat norma
dilakukan dengan pengumpulan bahan-bahan mempertahankan
ikatan sosial, ide, eksistensinya
atau perilaku dan bersaing
yang
pengembangan
informasi unsur pesan
yang mencakup dengan
informasi hiburan
yang dengan
sebenarnya sudah lama diterapkan dalam “berbeda” diasingkan. Sosialisasi ini mampu
televisi “nasional” lainnya bila
sedang berkembang di media massa, baik menganalisis
berhubungan khalayaknya
erat dengan dengan tepat,
latarbelakang
kesusastraan dan drama (teater) namun
cetak maupun elektronik. Sedangkan pada termasuk Reksa Birama Televisi
yang dimiliki oleh pelaku media. Dalam hal(RBTV).
unsur film jauh lebih sempurna
tahap produksi, saat melakukan peliputan di RBTV merupakan
ini pelaku stasiun televisi
yang dimaksudkan lokal
ialah yang
para
dibandingkan dengan teater dari segi
lapangan, reporter TVRI SP Banjarmasin dan mengudara
pembuat di Yogyakarta.
film RBTV
baik produser, berdiri
kameramen,
jangkauan penonton tanpa harus
Banjar TV banyak melakukan kontak dengan berkat kerjasama antara PT. Redjo
penata cahaya, penata artistik, penulis Buntung
kehilangan kredibilitasnya.
narasumber maupun pihak panitia dengan Yogyakarta (RBFM)terutama
naskah, editing, dengan sutradara
Sekolah Tinggi yang
2. Munculnya beberapa aliran film
maksud agar mendapatkan wawancara dan Manajemen Informatika dan Komputer
mempunyai kewenangan penuh atas suatu
diantaranya drama, dokumenter,
informasi yang lengkap (Yulianti dan Masduki (STMIK) AMIKOM Yogyakarta. Sejak 1
karya film.
dokudrama dan lain-lain.
dalam Junaedi, 2014: 133). Maret 2012, RBTV yang oleh
3. Isi media dipengaruhi mempunyai
rutinitastagline
isi
3. Memunculkan aliran dokumentasi sosial.
Pengalaman keberhasilan beberapa “Asli Jogja”Pendekatan
media. ini menjadiinitelevisi lokal yang
menyatakan bahwa
Di samping itu, terdapat unsur-unsur
media dalamdan
ideologi menjaga
propagandaeksistensinya dapat
yang terselubung bekerjasama dengan KOMPAS
isi media dipengaruhi TV.
oleh bagaimana para
287
4
Vol. 8 No.
ROT2ANovember
KINUMOK 2016
lanruJ

Berbeda iradengan
d lasarepenelitian
b gnay mlifterdahulu utaus malad dan-kmengembangkannya
ahip nad hatniremepke ,oddalam
nipaLberbagai susak adaP
yang
gnutn meneliti
agret kad tentang
it aynkaproses pmat gproduksi nay anemberita onef pertanyaan
bawaj gnserta uggnkemudian
at rapmel gmencatat nilas tiakrjawaban et kahip
di televisi lokal, nasabepenelitian
bek aynkadini it uberfokus
ata ada apada dap informan nalaatas osrepertanyaan
p aparebeb nyang akiasdiajukan
eleynem kutnu
manajemenirad raktelevisi areb inilokal. anemDalam oneF .tahal kariniaysam secara
susaakurat
k irad n(Neuman, aaisuname2000: k nad 277). laisos Teknik ,imonoke
peneliti isidmencoba
nok nakismeneliti kel feremtentang kutnu nabagaimana nigniek pemilihan informan dapat dilakukan lebih .tubesret
manajemen televisi lokal yang dalamrhal .t a k a aysam bersifat purposive sampling atau criterion-
ini RBTV, bertahan dari televisi “nasional” based selection. AIDEDalam M IAGhal ABini, ESpeneliti
MLIF N akanAREP
melalui ,aidsegmentasi,
em isi ijakgntargeting, em nad tdan ahilepositioning-
m malaD memilih informan NAGN yangUKdipandang
GNIL ISAS paling
ILAISOS
nagned naini
nya. Penelitian kukpenting
alid haledilakukan,
t naitilenepkarena kaynab tahu, sehingga pilihan
halai aynitni adap assam isakinumok sesorP informan dapat
hasil penelitian ini diharapkan mampu ggnem
. s i t i r o e t f i t k e p s r e p i a g a b r e b n a k a n u berkembang
rotakiumosesuai k iraddengan nasep nkebutuhanaiapmayneppeneliti sesorp
menjadi referensi)0bagi 891(televisi
niltiG nlokal ad )9untuk791( snaG untuk
assam memperoleh
isakinumokdata. iroeTInforman.nakinumyang ok adakan apek
m a l a d e k i n i n
menjaga eksistensinya dan bertahan daria t a k e d n e p n a k o p m olegnem diwawancarai
gnay isakinumadalah ok sesorWahyu p utas hSudarmawan,
alas nakapurem“
serangan berbagai televisi :utia“nasional”
y ,irogetak lainnya. aparebeb yang ,samerupakan
ul takaraysam Direktur
takgnirUtama ep adapdari gnusRBTV. gnalreb
l a i s o s s a t i l a er
Berdasarkan latar belakang ini, maka n a k i s k e l f e r e m a i d e m isI .1 saSetelah
hk iric hdata elo ndikumpulkan,
akutnetid aynimaka sakifitnedi gnay
permasalahan .isrotyang
sid apharus nat uasegera ta tikiddicarikan
es nagned langkah
kudorpselanjutnyautaus nakapadalah urem nanalisis aseP .ladata. noisutitsni
jalan keluarnya adalah, bagaimanatakedneP
a w h a b n a p ag g n a re b in i ” ro rr i m “ n a Menurut Seiddel, analisis data kualitatif
, ra k u t i a l i n i ay n u p m e m g n a y i t i d omok nad
manajemen nakaptelevisi urem alokal idem RBTV nakraisbertahanid gnay apa memiliki hibbeberapa
el amirenproses ep nad(Bungin, mirignep2011: nagnubuh
l a i s o s n a a t a y n e k
dari televisi “nasional” melalui segementasi,g n a t n e t t a r u ka iskel fer m l i F . ) 3 3 : l i a u Q c M s i n e D ( . ” h a r a u t as kaynab
149). Proses yang pertama adalah proses
,”stceffdan
targeting, “ natakednyang
e llunpositioning eP .sndimiliki?
eidua adapek mlif ,assyang am aimenghasilkan
dem irad utas h alas nakapurem
mencatat catatan
aidem isi awhab napaggnareb aguj g n a y i s a k in u m o k a n a r a s ia gabesagar narepreb
lapangan dengan hal itu diberi kode
Metode nuPenelitian
man ,naataynek nakrabmaggnem ,narubihdapat narabditelusuri.
eynep kutnProses u nakayang nugid
sumber datanya
lisah nakapurem inis id naataynek n
kedua adalah mengumpulkan, memilah- ynem
a d a m a r d , k i s u m , a w i t s i r e p , a t i r e c n a k i j a
iPenelitian
samrofni laini ujndilakukan
em gnay ardalam atna im kerangka
orpmok .takaraysam adapek amenyintesiskan, ynnial sinket naijas
penelitian milah, mengklasifikasikan,
satildeskriptif
aeR .ilebmkualitatif em gnay n dengan
ad aidem ek s i n s i b a h a s u i a g a b e s m lif kitindeksnya.
siretkaraK
menggunakan membuat ikhtisar, dan membuat
naigab idajnmetode em naidstudi umekkasus. ini imAnalisis
orpmok muketiga
leb aynadalah ranebesberpikir rasap mdengan alad nakjalan ujnutrep
studiidkasusajnem nad raul id satilaer satsebuah
berusaha menjelaskan a iskel fer Proses
realitas.isosial . a y n n a h a l a s a m r ep
membuat agar kategori data itu mempunyai p a n e g e s p u k a c n e m upmam
ridnessecara uti aidholistik
em satilatau aer irmenyeluruh.
ad naigab nemele mencari agit iaynudan pmemenemukan
m mlif aynhapola rajesdan malaD
Untuk
nad isasilaisos helo ihuragnpenelitian,
itu, saat melanjutkan epid aidem isI . 2 makna,
hubungan-hubungan. Proses terakhir adalah : a y n a r a tn a i d raseb
penelitinharus atakedbersikapneP .aidehati-hati m ajrekepdan arapteliti
pakiagar
s .adnagmembuat
dengan aporp talatemuan-temuan iagabes mlif nataumum. afnameP .1
semua nrealitas akatagnyang em adilihatnya
i ”deretnec rodapat tacinutercatat
mmoc“ naujut naiapacnep ayapu iagabes halai mliF
dengan aidbaik. em ajrekep sigolokisp rotkaf awhab Adapun tujuan analisis data kualitatif
natiakreb ini laH .takaraysam nad lanoisan
naSebagai
d ,kitilosebuah p pakis metode ,emsilanpenelitianoiseforp itryang epes( adalah mencari makna dibalik data melalui
mlif awhab ialinem gnay nagnadnap nagned
berada dalam ranah
iskudorpmem akerem taubmem )aynnial paradigma positivis, pengakuan subjek pelakunya (Kasiram, 2010:
huragnep ,msilaer ,nauakgnaj ikilimem
maka peneliti
amron tdalam apadrestudi t anam kasus
id laiharussos satilaer 355). Peneliti dihadapkan kepada berbagai
naruaB .satiralupop nad ,lanoisome
mengambil jarak dengan
gnay ukalirep uata ,edi ,laisos natakiobjek penelitiannya objek penelitian yang semuanya menghasilkan
narubih nagned nasep rusnu nagnabmegnep
serta bersikap ini isasnetral ilaisoSterhadap.nakgnisarealitas id ”adebyang reb“ data yang membutuhkan analisis. Data yang
malad nakparetid amal hadus aynranebes
dihadapignaksaat alebrmelakukan
atal nagnedpenelitian. tare nagnubCara uhreb didapat dari objek penelitian memiliki kaitan
numan )retaet( amard nad naartsasusek
pengumpulan
lah malaD .aiddata em udalam kalep hpenelitian
elo ikilimiini d gnay yang masih belum jelas. Oleh karenanya,
anrupmes hibel huaj mlif rusnu
adalah aradengan
p halai nwawancara akduskamidmandalam gnay ukale(in- p ini analisisidiperlukan
ges irad retauntuk et nagnmengungkap
ed nakgnidnabid
depth
,nem interview).
aremak ,rWawancara esudorp kiabjenis mlifini taubersifat
bmep kaitan tersebut surah apnat jelas
secara notnsehingga
onep naumenjadi akgnaj
lentur sdan iluneterbuka,p ,kitsitrtidak a atanmemiliki
ep ,ayahastruktur c atanep pemahaman umum. .aynsatilibiderk nagnalihdapat
Proses analisis data ek
ketat,gnatidaky araddalam artus asuasanamaturetformal ,gnitiddan e ,habisa
ksan dilakukan melalui mlif natiga rila atahapan;
parebeb areduksi ynlucnudata, M .2
dilakukan
utaus sataberulang hunep npada agnaninforman.
ewek iaynTeknik upmemini penyajian data, dan kesimpulan.
,retnemukod ,amard aynaratnaid Tahapan
akan dilakukan pada semua informan. . m l if aBagian
y rak pertama adalah mereduksi .nial-nialdata nad ayang mardberarti ukod
isi satidalam
terpenting nitur hwawancara
elo ihuragnmendalam epid aidem isI . 3 merangkum, memilih
.laisos isatnemukod narila naklucnumeM . 3 hal-hal yang pokok,
a w h a b n a k a
adalah menanyakan pertanyaan t a y n e m i n i n a t a k edyang
neP .aada idem memfokuskan rusnu-rupada snu tahal-hal
padret yang ,uti gn penting,
ipmas iD
diarpanduan
ap anamiwawancara agab helo ih(interview uragnepidguide) aidem isi dicari tema dan polanya,
gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloed dan membuang yang
i
42
88
Jurnal Komunikator
KOMUNIKATOR

tidak kasus
Pada perlu Lapindo,
(Sugiyono, 2009: 338).
pemerintah danTahapan
pihak- Pemerintah
dalam suatu Daerah (Pemda)
film yang DIYdari
berasal sebagai
kedua terkait
pihak adalahsaling
penyajianlempar data, menurut
tanggung jawab televisi yang mampu
fenomena menyukseskan
yang tampaknya berbagai
tidak tergantung
Miles dan
untuk Hubermanbeberapa
menyelesaikan penyajianpersoalan
data adalah program
pada adayang mereka
atau tidaknyasiarkan.
kebebasan
sekumpulan
ekonomi, informasi
sosial tersusun yang
dan kemanusiaan darimemberi
kasus Sebagai sebuah
masyarakat. stasiunini
Fenomena televisi
berakar lokal,
dari
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
tersebut. tentunya
keinginantak untuk
mudahmerefleksikan
bagi RBTV untuk kondisi
(Idrus, 2009: 151). Tahapan terakhir adalah menghadapi derasnya arus persaingan,
masyarakat.
PERAN
kesimpulan FILMatau SEBAGAI
verifikasi. Pada MEDIA
bagian ini baik itu antar sesama televisi lokal maupun
peneliti mengutarakan
SOSIALISASI LINGKUNGAN kesimpulan dari data- Dalam
dengan melihat
televisi dan mengkaji
“nasional”. isi media,
Berbagai kendala
dataProses
yang komunikasi
telah diperoleh. massa pada intinya ialah banyak
pun sempatpenelitian
dialami telah
olehdilakukan
RBTV dalam dengan
proses penyampaian pesan dari komuikator menggunakan
menghadapi persainganberbagai perspektif
dengan stasiunteoritis.
PEMBAHASAN
kepada komunikan. Teori komunikasi massa Gans
televisi(1979)
lainnya. dan Gitlin (1980)
“merupakan
RBTV adalah salahsalah
satu proses komunikasi
satu stasiun televisiyang mengelompokan
Wahyu Sudarmawan, pendekatan selaku inidirektur
ke dalam
berlangsung pada peringkat masyarakat luas, beberapa
utama RBTV, kategori, yaitu: sebagai berikut :
menuturkan
lokal yang terletak di Jalan Jagalan nomor
yang identifikasinya ditentukan oleh ciri khas 1. Isi media merefleksikan
“Sekarang TV lokal banyak, realitas sosial
bisa
36 A, Yogyakarta. Ide mendirikan stasiun
institusional. dengan sedikitSemakin
berkompetisi. atau tanpa distorsi.
banyak saingan,
televisi siaranPesanlokal merupakan suatusemangat
ini berawal dari produk
dan komoditi yang mempunyai nilai tukar, semakin tinggi kualitas program. Ada
Pendekatan “mirror” ini beranggapan Adi
bahwa
dua orang putra daerah Yogyakarta, yakni
hubungan pengirim dan penerima lebih TV yang
apa dan Jogja
disiarkanTV. Kompetisinya
media merupakan cukup
Wahyu Sudarmawan, S.E, S.H, M.Si dan bagus dalam
banyak satu arah”. (Denis McQuail: 33). Film refleksi akuratmeraih
tentangpendengar.
kenyataanDari sosialsisi
juga tokoh keradioan Yogyakarta, Aris SDM, terjadi saling bajak penyiar. Dari
merupakan salah satu dari mediakeinginan
massa, film kepada audiens. Pendekatan “null effects”,
Yudanto, S.H. Mereka memiliki sisi marketing, berebut porsi belanja iklan
berperan sebagai sarana komunikasi yang juga beranggapan bahwa isi media
untuk turut serta berpartisipasi membangun yang sedikit. Dari sisi audiences, Jogja
digunakan untuk penyebaran hiburan, menggambarkan
itu Indonesia mini. kenyataan,
Beragamnamun masyarakat
daerah sesuai kemampuan dan ilmu yang
menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama dan kenyataan
dari seluruh Indonesia ada dihasil
di sini merupakan Jogja, jadi
dimilikinya. Hal ini juga didukung dengan kompromi
sajian teknis lainnyaUndang-undang
kepada masyarakat. programnyaantara kalauyang menjual
diterima dapatinformasi
menjadi
telah disahkannya Republik iconmedia
ke nasional”
dan yang(Notulensi
membeli. wawancara,
Realitas 4
Karakteristik film sebagai
Indonesia nomor 22 tahun 1999 tentang usaha bisnis
November ini
kompromi 2016).
kemudian menjadi bagian
pertunjukan
Pemerintahandalam Daerah pasar sebenarnya
serta belum
Undang-undang
mampu mencakup segenap permasalahannya. refleksi atas realitas di luar dan menjadi
Republik Indonesia nomor 32 tahun 2002 Sepertidari
bagian yangrealitas
telah dijelaskan oleh Wahyu
media itu sendiri.
Dalam
tentangsejarahnya
Penyiaran.film mempunyai
Dengan adanyatiga elemen
Undang- Sudarmawan, bahwa sebagai sebuah stasiun
besar diantaranya: 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan
undang tersebut, peluang para pelaku usaha televisi lokal yang berjaringan,
sikap para pekerja media. Pendekatan tak bisa
1. Pemanfaatan film sebagai alat propaganda.
lokal untuk mendirikan usaha televisi siaran dipungkiri RBTVcentered”
“communicator pasti memiliki beberapa
ia mengatakan
Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan
menjadi terbuka. Untuk itu, disepakatilah kendala
bahwadan halangan
faktor untuk
psikologis bisa bertahan
pekerja media
nasional dan masyarakat. Hal ini berkaitan
kerjasama sinergis dengan menyusun visi dan dari(seperti
kekuasaan televisi “nasional”.
profesionalisme, Dengan
sikap politik, dan
dengan pandangan yang menilai bahwa film
misi usaha untuk merancang dan membangun semakin banyaknya televisi
lainnya) membuat mereka memproduksi nasional
memiliki jangkauan, realism, pengaruh
televisi lokal di Yogyakarta, yakni RBTV. yang bermunculan,
realitas sosial dimana membuat
terdapatRBTV norma
emosional, dan popularitas. Bauran
RBTV sendiri merupakan stasiun televisi semakin berkompetisi dan bersaing
ikatan sosial, ide, atau perilaku yang untuk
pengembangan unsur pesan dengan hiburan
yang bekerjasama dengan STMIK AMIKOM menghasilkan program-program
“berbeda” diasingkan. Sosialisasiyang ini
sebenarnya sudah lama diterapkan dalam
dimana sebagian saham dari RBTV dimiliki berkualitas.
berhubungan Dari eratsisi marketing, setiap televisi
dengan latarbelakang
kesusastraan dan drama (teater) namun
olehunsur
Ketua Yayasan
film jauh lebihSTMIK AMIKOM.
sempurna lokal
yangharus bersaing
dimiliki olehuntuk
pelakumendapatkan
media. Dalamporsi hal
Studio siaran dandengan
dibandingkan produksi RBTV
teater dariterletak
segi iklan
iniyang
pelakusedikit. Karena dengan
yang dimaksudkan adanya
ialah para
di Graha STMIK AMIKOM
jangkauan penonton tanpa harus Unit 1 Lantai Jakarta sentris
pembuat yang
film baikmembuat
produser,pabrik maupun
kameramen,
3 Ring Road Utara,
kehilangan Condongcatur, Sleman,
kredibilitasnya. perusahaan skala besar
penata cahaya, penatalebih banyak
artistik, berada
penulis
2. Munculnya beberapa aliran(DIY).
Daerah Istimewa Yogyakarta film RBTV di Jakarta, maka perusahaan tersebut lebih
naskah, editing, terutama sutradara yang
telah meraih beberapa
diantaranya penghargaan dari
drama, dokumenter, mempunyai
memilih untuk kewenangan
mengiklankan penuh
produk atasdan
suatu
mitra-mitra
dokudrama lembaga seperti Komisi Pemilihan
dan lain-lain. karya film.
jasa mereka kepada televisi “nasional” yang
3. Memunculkan aliranPenyiaran
Umum (KPU), Komisi dokumentasiIndonesia
sosial. 3. Isi media
berpusat dipengaruhi
di Jakarta. Hal inioleh rutinitastelevisi
membuat isi
(KPI), Kepolisian
Di samping itu,Daerah
terdapat (Polda) DIY,
unsur-unsur media. Pendekatan ini menyatakan
lokal pun semakin sulit mencari iklan untuk bahwa
Pemerintah
ideologi dan Provinsi (Pemprov)
propaganda yangDIY, dan
terselubung isi mediaberbagai
mendanai dipengaruhi olehsiarannya.
kegiatan bagaimanaSelain para
289
4
Vol. 8 No.
ROT2ANovember
KINUMOK 2016
lanruJ

menghadapi iradarus lasapersaingan,


reb gnay mliRBTV f utaussebagai
malad menyukai
-kahip nprogram ad hatnihiburan remep ,odan dnipinformasi-
aL susak adaP
stasiun
gnutnatelevisi
gret kadlokal it aynjuga kapmmemiliki
at gnay ankendala emonef informasi bawajringan. gnuggnat rapmel gnilas tiakret kahip
dari segi pembiayaan. nasabebek aynkadit uata ada adap Berdasarkan
nalaosrep segmentasi aparebeb natersebut, kiaseleyneRBTV m kutnu
Wahyuirad raSudarmawan,
kareb ini anem selaku
oneF .direktur takaraysam telah susmenyusun
ak irad naabeberapa isunamekprogram nad laisoyang s ,imosesuai
noke
utamaisiRBTV,dnok namenuturkan kiskel ferem ksebagai utnu naberikut:nigniek dengan segmentasi audiences-nya. Program .tubesret
“Membiayai TV itu mahal, harus rada .t ak a aysam tersebut antara lain adalah program Kabar
pengembangan program karena harus Jogja yangAmewartakan IDEM IAGAinformasi BES MLmendidik IF NAREP
dinamis.
,aidem iDekorasi si ijakgnepanggung m nad tahisaja lem sudah
malaD dan menghibur NAdengan GNUKmengedepankanGNIL ISASILAIetika SOS
Rpn40 juta. Setahun
agned nakukalid halet naitilenep kaynabsekali harus ganti, jurnalistik serta norma dan budaya yang luhur.
belum halai aynitni adap assam isakinumok sesorP
.sitiryang oet fitlain-lain.
kepsrep iaHarus gabrebbisa nakmencari
anuggnem Adarojuga takiuprogrammok iradLeyeh-Leyeh nasep naiapyang maynmana ep sesorp
iklan yang bisa membiayai. Padahal iklan
sebagian besar)0ada 891(diniJakarta”
ltiG nad(Notulensi )9791( snaG program ini dihadirkan
assam isakinumok iroeT .nakinumok adapek untuk mendekatkan
wawancara, 4 November 2016).pmolegnem
m a l a d e k i n i n a t a k e d n e p n a k o masyarakat
gnay isakinudengan mok sesbudaya orp utaslokal halasJawa, nakapurem“
:utiay ,irogetak aparebeb baik,sadagelan
ul takarakhas ysamJogja, takgnmaupun irep adaplagu-lagu gnusgnalreb
l a i s o s s a t
Di balik ketatnya persaingan i l a e r n a kiskel ferem dan aidjuga
em isI .1 campursari.
sahk iric heSementara lo nakutneuntuk tid aynacara isakifitringan,nedi gnay
berbagai kendala .isrotsidyang apnaharus t uata dihadapi
tikides naoleh gned RBTV
kudormenyusun p utaus nakprogram apurem acara nasePmingguan, .lanoisutitsni
a w h a b n a p a g g n a r e
RBTV sebagai stasiun televisi lokal, masih b i n i ”r o r r im “ n a t a ke d neP yakni ,raMusic
kut ialBox, in iayResensi
nupmem Film,
gnaHealthy
y itidomTalk, ok nad
terdapatnapeluang kapurembagi aideRBTVm nakruntuk aisid gdapatnay apa dan GEMES. hibel amirenep nad mirignep nagnubuh
bertahan melawan berbagai seranganisdari
l a i s o s n a a t a y n e k g n a t n e t t a r u k a kel fer mKesuksesan
liF .)33 :liausuatu QcM sprogram ineD( .”hbergantung ara utas kaynab
,”stcelokal
televisi n“ nataketelevisi
ffe llumaupun dneP .sn“nasional”.eidua adapek padamlikualitas
f ,assam dan aidem perencanaan
irad utas hasuatu las nakprogramapurem
a i d e m
Peluang tersebut meliputi segmentasi,i s i a w h a b n a p a ggnareb aguj tersebut. Kesuksesan suatu program dapat
g n a y i s a k i n u m o k a n a r a s ia g a b e s n arepreb
targeting, ndan umapositioning.
n ,naatayneHal k naini kradapat
bmaggnem dilihat dari ,nabanyaknya
rubih narabjumlah eynep kpenonton utnu nakanugid
dijadikan acuan bagi RBTV dalamnamembuat
l i s a h n a k a p u r e m i n i s i d ataynek n
yang tertarik dan menyaksikaniprogram
a d a m a r d , k i s u m , a w i t s i r e p , a t rec nakijaynem
isamprogram
suatu rofni lauyang jnemsesuai. gnay aratna imorpmok
tersebut.tadikatelevisi. raysam aHal dapini ek atidak
ynniaterlepas l sinket naijas
s a t i l
Segmentasi merupakana e R . i l e b m em gnstrategi
ay nad ayang idem ek s i n s i b a h a s u i a g a b e s m l i f k i t s iretkstrategi
araK
dari targeting yang menjadi salah satu
naigab iuntuk
dirancang dajnemmenganalisa naidumek iaudiences ni imorpmok
bagimsetiap uleb astasiun ynranebtelevisi es rasapuntuk maladdapat nakujnutrep
i d a j n e m n a d r
kepada segmen yang telah didefinisikan, a u l i d s a t i l a e r sata iskel fer . a y n n a h a la sa m r e p p a n e g e s p u k a c n em upmam
mempertahankan eksistensinya di masyarakat.
.iridnes utelevisi
dalam konteks ti aidem satilaer irad naigab
audiences-nya nemeleaudience agit iayndari upmRBTV em mlisendiri f aynhaadalah rajes malaD
Target
nad isasilaisos helo ihuragnepid aidem isI . 2 : a y n a ra tna(bellow
id raseb
adalah penonton. Target audiences dibidik masyarakat kelas menengah ke bawah
natakedneP .aidem ajrekep arap pakis
berdasarkan beberapa faktor, yaitu: umur, the.aline),
dnagamasyarakat
porp tala iagurban, abes msub-urban,
lif nataafnam eP .1
serta
nakatagnem ai ”deretnec rotacinummoc“ n a u j u t n a i a p a c n e p a y a p u i a g a b e s h a l a i m l iF
jenis kelamin, pendidikan, status sosial, masyarakat rural. Masyarakat menengah ke
aidem ajrekep sigolokisp rotkaf awhab natiakini rebmeliputi
ini laH .masyarakattakaraysam nyang ad latinggal
noisan
komposisi program siaran, format siaran, dan bawah
nad ,kitilop pakis ,emsilanoiseforp itrepes(
juga materi program yang disesuaikan dengan
iskudorpmem akerem taubmem )aynnial di pedesaan dan mayoritas berprofesi asebagai
m l i f a w h a b i a l i n e m g n a y n a g n a d n a p n gned
kebutuhan audiences penonton. Segmentasi nelayan hurdan agnepetani. p ,msilaDengan er ,nauaktarget gnaj iaudience
kilimem
amron tapadret anamid laisos satilaer n a r u a B . s a t i r a l u p o p n a d , l a n oisome
dari RBTV sendiri meliputi jangkauan siaran, yang mayoritas berprofesi sebagai petani
gnay ukalirep uata ,edi ,laisos nataki n arunelayan,
bih nagneRBTV d nasepmenghadirkanrusnu nagnabm egnep
usia, pekerjaan, dan kepribadian dari para dan berbagai
ini isasilaisoS .nakgnisaid ”adebreb“ m a l a d n a k p a r e t i d a m a l h a d u s a y n r a nebes
audiences­-nya. program yang disesuaikan dengan target
gnakalebratal nagned tare nagnubuhreb numan )retaet( amard nad naartsasusek
lahJangkauan
malaD .aidsiaran em ukdari alep RBTVhelo ikimeliputi limid gnay audience-nya. Program yang dihadirkan oleh
anrupmes hibel huaj mlif rusnu
berbagai wilayah. Antara
arap halai nakduskamid gnay ukalep ini lain Daerah RBTV bersifat informatif, namun dikemas
Istimewa iges irad retaet nagned nakgnidnabid
,nemareYogyakarta mak ,resud(DIY), orp kiabNgawi, mli f taubmep dalam bentuk yang ringan dan santai agar
surah apnat notnonep nauakgnaj
Wonosobo, silunep ,kitsitra atanep ,ayahac adan
Temanggung, Purworejo, tanep para audience­-nya dapat dengan mudah
Kebumen. .aynsatilibiderk nagnalihek
gnay araSedangkan dartus amasegmentasi turet ,gnitidaudiences e ,haksan memahami dan juga terhibur dengan sajian
mlif narila aparebeb aynlucnuM . 2
dari
utaRBTV
us sata meliputi hunep nakhalayak gnanewekyang iaynberusia
upmem35- yang diberikan oleh RBTV. Program tersebut
,retnemukod ,amard aynaratnaid
65 tahun dengan pekerjaan mulai.mdari lif apetani,
y rak antara lain seperti: Kabar Jogja, Leyeh-Leyeh,
.nial-nial nad amardukod
nelayan, dan masyarakat
isi satinitur helo ihuragnepid aidem isI . 3 sub-urban lainnya. dan juga program acara mingguan seperti
.laisos isatnemukod narila naklucnumeM . 3
Sementara
awhab nauntuk kataynesegmentasi m ini natakpsikografis edneP .aidedari m Music Box, Resensi Film, Healthy Talk, dan
rusnu-rusnu tapadret ,uti gnipmas iD
RBTV meliputi kondisi
arap anamiagab helo ihuragnepid aidem isi masyarakat yang lebih GEMES.
gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi
42
90
Jurnal Komunikator
KOMUNIKATOR

PadaMenurut Rangkuti,
kasus Lapindo, positioningdan
pemerintah adalah
pihak- rapi; senantiasa
dalam suatu filmmemperhatikan faktor
yang berasal dari
penempatan
pihak terkait produk ke dalam
saling lempar benakjawab
tanggung sosial, sendi-sendi
fenomena moral, dan tidak
yang tampaknya agama serta
tergantung
konsumen.
untuk Postioning beberapa
menyelesaikan adalah perubahan,
persoalan dinamis
pada adamengikuti perkembangan
atau tidaknya kebebasan Ilmu
tetapi perubahan
ekonomi, sosial dan inikemanusiaan
bukan perubahan yang
dari kasus Pengetahuan
masyarakat.dan Teknologi
Fenomena ini(IPTEK);
berakar dari
dilakukan semata-mata terhadap produk,
tersebut. memperhatikan
keinginan untuk kesejahteraan
merefleksikan karyawannya
kondisi
melainkan perubahan yang kita lakukan serta senantiasa memberikan kesempatan
masyarakat.
PERAN
terhadap FILM SEBAGAI
keseluruhan MEDIA
brand image seperti untuk pengembangan diri bagi setiap Sumber
nama, kemasan, LINGKUNGAN
SOSIALISASI dan persepsi. Intinya, DayaDalam
Manusiamelihat dan mengkaji
(SDM)-nya; dan isi media,
menjadikan
positioning adalah
Proses komunikasi perubahan yangintinya
massa pada dilakukanialah banyak penelitian
RBTV sebagai telahusaha
badan dilakukan dengan
yang kompetitif
terhadap
proses penampilan,
penyampaian citra,dari
pesan dankomuikator
persepsi menggunakan berbagai perspektif
dengan media sejenis dan menguntungkan teoritis.
sehinggakomunikan.
kepada konsumen Teori mempersepsikan
komunikasiproduk massa Gans (1979) dan Gitlin (1980)
bagi investornya.
sebagai produk
“merupakan yang
salah satuberbeda
proses dan menempati
komunikasi yang mengelompokan
Berdasarkan visi pendekatan ini ke dalam
dan misi tersebut, RBTV
posisi tertentu
berlangsung padayang lebih berharga
peringkat masyarakatdalamluas, beberapa kategori, yaitu:
memposisikan dirinya sebagai stasiun televisi
benakidentifikasinya
yang konsumen (Rangkuti,ditentukan 2010:
oleh172).
ciri khas 1. Isi media
keluarga yangmerefleksikan realitasbudaya-
selalu mengangkat sosial
Dalam konteks
institusional. Pesantelevisi,
merupakan positioning
suatu produk dengan
budaya sedikit
lokal, atau tanpa
terutama budaya distorsi.
masyarakat
berhubungan
dan komoditi erat yangdengan
mempunyaibagaimana cara
nilai tukar, Yogyakarta dalam setiap programnya. bahwa
Pendekatan “mirror” ini beranggapan
kita sebagaipengirim
hubungan produserdan sebuah program
penerima lebihtelevisi apa yang
Selain disiarkan
visi dan misi, media
RBTV merupakan
sendiri juga
melakukan
banyak satukomunikasi
arah”. (Denis agar dalam benak
McQuail: 33). Film refleksi akurat tentang
menggunakan logo dan slogan sebagaikenyataan sosial
konsumen tertanam
merupakan salah satusuatu citra tertentu
dari media massa, film kepada
salah satu audiens. Pendekatan
strategi positioning “null effects”,
mereka
dari suatu program. Sehingga di siniyang
berperan sebagai sarana komunikasi perlu juga beranggapan bahwa isi
untuk membangun citra tertentu di benak media
diperhatikan
digunakan bagaimana
untuk penyebaran mem-positioning-kan
hiburan, menggambarkan kenyataan, namun
masyarakat.
menyajikan kenyataan di sini merupakan hasil
citra televisi,cerita,
slogan,peristiwa,
image, danmusik, drama dan
menanamkan Logo RBTV merupakan penggabungan
sajian teknis lainnya kepada masyarakat. kompromi antara yang menjual informasi
audiences mind awareness. antara kata RBTV dipadukan dengan
Karakteristik film sebagai usaha bisnis ke media dan yang membeli. Realitas
Hal ini terlihat dari visi dan misi, logo, background sinyal yang dianalogikan sebagai
pertunjukan dalam pasar sebenarnya belum kompromi ini kemudian menjadi bagian
dan slogan yang dimiliki oleh RBTV sebagai pancaran gelombang frekuensi dari satu titik
mampu mencakup segenaplokal
permasalahannya. refleksi atas realitas di luar dan menjadi
salah satu stasiun televisi yang berada yang memancarkan sinyal frekuensi sebanyak
Dalam sejarahnya film mempunyai tiga RBTV
elemen bagian dari realitas media itu sendiri.
di Yogyakarta. Visi dari stasiun televisi 6 buah ke angkasa dunia. Hal ini sebagai
besar diantaranya: 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan
antara lain adalah: membangun industri “tetenger cikal bakal” berdirinya RBTV oleh 7
1. Pemanfaatan film sebagai alatpendidikan
propaganda. sikap para pekerja media. Pendekatan
televisi sebagai media hiburan, orang yang diharapkan mampu memberikan
“communicator centered” ia mengatakan
dan informasi yang profesional dengan tujuan
Film ialah sebagai upaya pencapaian pancaran sinyal melalui getaran gelombang
nasional dan masyarakat. Hal ini berkaitan bahwa faktor psikologis pekerja media
membangun citra sebagai televisi yang radio di angkasa
(seperti berupa program-program
profesionalisme, sikap politik, dan
dengan pandangan yang menilai
dikelola dan didedikasikan kepada keluarga bahwa film informasi, hiburan, dan pendidikan untuk
memiliki jangkauan, realism, pengaruhyang lainnya) membuat mereka memproduksi
harmonis, dinamis, bermoral, beragama kepentingan dan kebutuhan masyarakat
realitas sosial dimana terdapat norma
emosional, dan popularitas.
dibentuk dengan pendekatan sosial, filosofi,Bauran banyak.
pengembangan unsur pesanNgayogyakarta
dengan hiburan ikatanKemudian
sosial, ide,untuk warna biru
atau perilaku yangpada
adat, dan budaya masyarakat logo“berbeda”
memilikidiasingkan.
arti teknologiSosialisasi ini Warna
dan smart.
sebenarnya sudah lama diterapkan
Hadiningrat sehingga media ini disegani dalam
oleh hijau artinya menyejukkan,
kesusastraan dan drama (teater) namun berhubungan erat dengansementara
latarbelakang hijau
sebagian besar masyarakat Yogyakarta dan danyang
kuning artinya proses menyeimbangkan
dimiliki oleh pelaku media. Dalam hal
unsur film jauh lebih sempurna
sekitarnya. antara
ini pelakudan
teori yangteknologi.
dimaksudkan ialah para
dibandingkan dengan teater dari segi
Sedangkan misi dari stasiun televisi pembuat film baik produser, kameramen,
jangkauan penonton tanpa harus
RBTV antara lain adalah menyajikan acara penata cahaya, penata artistik, penulis
kehilangan kredibilitasnya.
hiburan, pendidikan, dan informasi dengan naskah, editing, terutama sutradara yang
2. Munculnya beberapa aliran film
berakar pada pola budaya dan filosofi mempunyai kewenangan penuh atas suatu
diantaranya drama, dokumenter,
kehidupan masyarakat Ngayogyakarta dan karya film.
dokudrama dan lain-lain.
sekitarnya; menyiarkan program promosi 3. Isi media dipengaruhi oleh rutinitas isi
3. Memunculkan aliran dokumentasi sosial.
iklan sesuai sasarannya secara tepat waktu media. Pendekatan ini menyatakan bahwa
Di samping itu, terdapat unsur-unsur
dengan didukung
ideologi data yang yang
dan propaganda akurat dan
terselubung isi media Gambar
dipengaruhi oleh RBTV
1.1. Logo bagaimana para
291
4
Vol. 8 No.
ROT2ANovember
KINUMOK 2016
lanruJ

Berdasarkan irad lamakna sareb gnyang ay mterdapat


lif utaus m pada
alad adalah
-kahinstrumentalisme,
ip nad hatniremep kulturalisme,
,odnipaL susadan k adaP
logo
gnuttersebut,
nagret kadRBTV it aynkingin apmamembentuk
t gnay anemocitra nef strukturalisme.
bawaj gnuggPosisi nat radalam pembahasan
pmel gnilas tiakret kaini hip
sebagai sebuah nasabstasiun ebek aytelevisi nkadit ulokal ata adyang a adap ada pada nalaposisi
osrepinstrumentalis,
aparebeb nakiasyaitu eleynmelihat
em kutnu
mampu iradmenyeimbangkan
rakareb ini anemantara oneF .tateknologi karaysam mediasusasebagai
k irad nkendaraan
aaisunamekpolitik. Kita
nad laisos ,im dapat
onoke
dan juga isidnteorinyaok nakisdalam kel feremenyajikan
m kutnu nansuatu igniek menarik garis besar praktik konglomerasi .tubesret
program bagi para penontonnya. RBTV . t a k a raysjuga
am kepemilikan media massa yang berpusat pada
tidak lupa untuk berikrar agar selalu menjadi segelintirAorang.IDEMSelain IAGA memiliki
BES Mperusahaan
LIF NAREP
televisi,aidlokalem isyang i ijakgdapat nem nbertahan ad tahiledi m tengah
malaD dalam bidangNmedia, AGNUKGNIL ISAmemiliki
mereka juga SILAISOS
banyaknya nagnestasiun d nakuktelevisi alid hallokal et nailain tilenyang ep kaynab perusahaan yang bergerak dalam
halai aynitni adap assam isakinumok sesorP bidang-
.
bermunculan.s i t i r o e t f i t k e p s r e p i a g a b r e b n a k a nuggnem bidangrotabisnis
kiumolain. k iradKaum
nasepinstrumentalis
naiapmaynep sesorp
Slogan dari RBTV )0891(adalah niltiG “Asli nad )Jogja”. 9791( snaG menyatakan
assam isakinumok iroeT .nakinmedia
bahwa kepemilikan umok secara
adapek
m a l a d e k i n i n
Maksud dari “Asli Jogja” ini adalah RBTV a t a k e d n e p n a k o p molegnem privat
gnay isakinumok sesorp utas halas nakakelas
merupakan instrumen dominasi purem“
sebagai televisi komersial :utiapertama
y ,irogetayang k apaada rebeb (Currant
,saul ta& karGuravitch
aysam takgdalam nirep aZulfiningrum,
dap gnusgnalreb
di Yogyakarta bertekad akan menciptakanisI .1
l a i s o s s a t i l a e r n a k i s k e l f e r e m a i d e m 2014:
sahk146).
iric heMedia
lo nakberfungsi
utnetid aymenggerakkan
nisakifitnedi gnay
televisi yang .isrosesuai
tsid apdengan nat uatmasyarakat a tikides nagned dukungan
kudorp uuntuk taus nakepentingan
kapurem naskelas eP .lan yang
oisutitsni
a w h a b n a p a g g
Yogyakarta sebagai kota pelajar,n a re b in i ” ro r rim“ n atakedneP
budaya, berkuasa
,rakut(Chomsky
ialin iaynudalampmemZulfiningrum,
gnay itidomok nad
dan tujuan nakawisata. purem Label aidem“Asli nakraJogja” isid gnyang ay apa 2014: 146).hibel Terdapat
amireneplima nad poin
mirigpenting
nep nagnyang ubuh
laisos naataynek gnatnet taruka iskel fer dapat
mliF digarisbawahi
.)33 :liauQcMdan sinedilalui
D( .”haoleh
ra utpesan
as kaynab
mengiringi logo RBTV memiliki arti bahwa
,”stceffe llun“ natakedneP .sneidua adapek media,
mlif ,yaitu
assampesan aidemmedia
irad umelayani
tas halas nkekuasaan
akapurem
RBTV ingin selalu menyajikan program-
aidem isi awhab napaggnareb aguj yang mapan,
gnay isadiproduksi
kinumok aoleh narassuatu
iagabeindustri
s narepreb
program televisi yang mengedepankan nilai-
numan ,naataynek nakrabmaggnem atau institusi,naruyangbih nterkonsentrasi
arabeynep kutnpada u nakanugid
nilai Asli Jogja dan bercirikhas Jogja seperti
lisah nakapurem inis id naataynek sejumlah
n ad amardbesar ,kisukorporasi,
m ,awitsiretergantung
p ,atirec napadakijaynem
ramah, sopan, humoris, sekaligus cerdas.
isamrofni laujnem gnay aratna imorpmok sumber.ekonomi utama, tergantung
takaraysam adapek aynnial sinket naijas pada
Selain itu, positioning yang ingin
satilaeR .ilebmem gnay nad aidem ek pejabatsinpemerintah
sib ahasu iasebagai
gabes msumber,
lif kitsireselalu
tkaraK
disampaikan oleh RBTV juga dijelaskan oleh
naigab idajnem naidumek ini imorpmok ditekan
muleb aynranebes rasap malad nakdiwarnai
oleh kelompok penekan, dan ujnutrep
Wahyu idajSudarmawan
nem nad raul sebagai id satilaberikut: er sata iskel fer oleh
.aynideologi
nahalasatertentumrep pan (Herman
eges pukadan cnem Downing
upmam
“Sebelum
.iridnes uti aidem satilaer iraKOMPAS
bekerjasama dengan d naigab dalam Zulfiningrum, 2014:146).
nemele agit iaynupmem mlif aynharajes malaD
TV, RBTV ingin memberikan sesuatu
nad isasilaisos helo ihuragnepid aidem isI . 2 Instrumentalisme fokus pada :ayncara-cara
aratnaid raseb
yang dapat mewarnai Jogja melalui
natakednbudaya.
pendekatan eP .aidem Maka ajrekdari ep aritu ap lahirlah
pakis kaum kapitalis mempergunakan
.adnagaporp tala iagabes mlif nataafnameP .1 kekuasaan
n a k at a g n e m
program Leyeh-Leyeh yang menggunakana i ” d e r e tn e c r o t a c in u m moc“ ekonomi
naujut namerekaiapacnedengan
p ayapusuatuiagabesistem
s halaipasar
mliF
aidem ajBahasa
campuran rekep siJawa golokdan isp rBahasa
otkaf awhab komersial untuk menjamin aliran
natiakreb ini laH .takaraysam nad lanoisan informasi
naIndonesia
d ,kitilop yang pakis menjadikan
,emsilanoiseRBTV forp itrepes( publik
mlif awsesuai
hab iadengan
linem gnkepentingan
ay nagnadnapmereka nagned
berbeda
iskudorpdari memtelevisi akeremlainnya. taubmeTagline m )aynAsli nial (Zulfiningrum,
Jogja huragnep ,2014: msilae146).
r ,nauKepemilikan
akgnaj ikilimem
amron tapadret anamid laisoRBTV
ini juga mendeskripsikan s satilaer media akan naruberakibat
aB .satiraldengan
upop naberubahnya
d ,lanoisome
sebagai televisi pertama dari Jogja yang
gnay ukalirep uata ,edi ,laisos nataki kebijakan
n arubih nadan gnedtujuan
nasep media
rusnu nitu sendiri.
agn abmegnep
menyiarkan program dengan pendekatan
budaya” ini i(Notulensi
sasilaisoS .nwawancara, akgnisaid ”a4debreb“ Adanya
maladkonsentrasi
nakparetid mediaamal hmassa
adus ayjuga
nrandapat
ebes
gnakalebra2016).
November tal nagned tare nagnubuhreb mengakibatkan
numan )retahomogenitas
et( amard nadpemberitaan
naartsasusekdan
lah malaD .aidem ukalep helo ikilimid gnay informasi akibat anrupdarimesdiversifikasi
hibel huaj m media,
lif rusnyaitu
u
Selain
arap hmewaspadai
alai nakduskkehadiran amid gnay berbagai ukalep ini proses penganekaragaman
iges irad retaet nagneusaha d nakekonomi
gnidnabid
, n e m a r e m a k , r e s
stasiun televisi “nasional” yang semakin u d o r p k i a b m l i f taubmep sosial yang sdilakukan
urah apnatoleh notnsuatu
onep industri
nauakgnaj
mengancam silunepeksistensi ,kitsitra atelevisi tanep ,alokal, yahac televisi atanep atau pelaku produksi .aynsmedia.
atilibidMasyarakat
erk nagnalihek
lokal juga harus mewaspadai adanya aksan
g n a y a r a d a r t u s a m a t u r e t , g n i t i d e , h akan sulit untuk mlif nmencari
arila apareferensi
rebeb aynlain lucndan
uM . 2
utaus sata hmedia
kepemilikan unep npada agnasegelintir
newek iaynpengusaha. upmem sulit untuk ,melihat
retnemusisi kodlain,amdari
ard asuatu
ynaratkasus
naid
Pendekatan dengan teori ini mengarah . m l if ay rak yang diangkat oleh.npemberitaan ial-nial nad amedia
mardukod
pada iperspektif
si satiniturekonomi-politikhelo ihuragnepikritis. d aidem isI . 3 massa
.laisokarena
s isatnehomogenitas
mukod narilatersebutnaklucnakibat
umeM . 3
Perspektif ekonomi-politik kritis n
a w h a b n a k a t a y n e m i n i n a t a k e d eP .aidem
memiliki kepemilikan
rusnu-ryang usnuberpusat
tapadret(Zulfiningrum,
,uti gnipmas iD
arap
tiga anamutama.
varian iagab heKetiga lo ihurvarian agnepitersebut d aidem isi 2014:149).
gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi
42
92
Jurnal Komunikator
KOMUNIKATOR

PadaKompas Gramediapemerintah
kasus Lapindo, merupakandan salah
pihak- Televisisuatu
dalam “nasional” lainnya
film yang seharusnya
berasal dari
satu perusahaan
pihak terkait saling media
lempar massa terbesar
tanggung di
jawab berkaca
fenomena dan mengikuti langkah
yang tampaknya KOMPAS
tidak tergantung
Indonesia.
untuk Awal terbentuknya
menyelesaikan Kompas
beberapa persoalan TVpadadenganada melakukan
atau tidaknya kerjasama
kebebasan melalui
Gramedia sosial
ekonomi, adalah dansebagai perusahaan
kemanusiaan dariyang
kasus televisi berjaringan
masyarakat. denganiniRBTV
Fenomena berakar agar
dari
bergerak di bidang media cetak. Namun
tersebut. terciptanya
keinginanpeluang bagi televisi lokal
untuk merefleksikan untuk
kondisi
seiring berjalannya waktu, Kompas Gramedia dapat berkompetisi dengan televisi “nasional”
masyarakat.
pun kini telah
PERAN FILMmengembangkan
SEBAGAI MEDIA usahanya di lainnya di seluruh Indonesia. Bagi televisi
media elektronik,
SOSIALISASI LINGKUNGAN yakni dengan mendirikan Dalam
lokal, melihatmengikuti
hendaknya dan mengkaji isi media,
strategi RBTV
stasiun
Prosestelevisi KOMPAS
komunikasi massa TV.pada
Meskipun
intinya ialah banyak
melaluipenelitian telah dilakukan
televisi jaringan dengan
dengan KOMPAS
bergerak dalam berbagai media,
proses penyampaian pesan dari komuikator Kompas menggunakan
TV agar dapatberbagai bertahanperspektif teoritis.
dari ketatnya
Gramedia
kepada berusaha untuk
komunikan. menyiasati massa
Teori komunikasi efek Gans (1979)dengan
persaingan dan Gitlin
sesama (1980)
televisi lokal
dari kepemilikan media tersebut
“merupakan salah satu proses komunikasi yang dengan mengelompokan
lainnya. pendekatan ini ke dalam
tetap menjunjung
berlangsung tinggi aturan
pada peringkat yang telah
masyarakat luas, beberapa kategori, yaitu:
ditetapkan
yang oleh Undang-undang
identifikasinya ditentukan oleh no.ciri
32 khas 1. Isi media
Daftar merefleksikan realitas sosial
Pustaka
tahun 2002 tentang
institusional. Penyiaran mengenai
Pesan merupakan suatu produk dengan sedikit atau tanpa distorsi.
Bungin, Burhan (2011). Penelitian Kualitatif. Jakarta, Prenada
televisi
dan berjaringan,
komoditi yakni dengan
yang mempunyai melakukan
nilai tukar, Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa
Media Grup.
hubungan pengirim dan penerima lebihdengan
kerjasama melalui televisi berjaringan apa yang disiarkan media merupakan
Idrus, Muhammad (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial
RBTV. Dengan
banyak satu arah”. adanya
(Denis kerjasama
McQuail:tersebut,
33). Film refleksi akurat tentang kenyataan sosial
Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta, Erlangga.
masing-masing pihak sama-sama
merupakan salah satu dari media massa, film memperoleh kepada audiens. Pendekatan “null effects”,
Junaedi, Fajar (2014). Manajemen Media Massa Teori Aplikasi
keuntungan.
berperan Dimana
sebagai saranaKOMPASkomunikasi TVyangsebagai juga beranggapan bahwa isi media
dan Riset. Yogyakarta, Buku Litera.
televisi yang belum lama
digunakan untuk penyebaran hiburan, berdiri dapat menggambarkan kenyataan, namun
Kasiram, H. Moh (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif-
memperkenalkan
menyajikan cerita,kehadirannya
peristiwa, musik, di masyarakat
drama dan kenyataan di sini merupakan hasil
Kuantitatif. Malang, UIN Maliki Press.
dengan lebih luas, sementara
sajian teknis lainnya kepada masyarakat. bagi RBTV kompromi antara yang menjual informasi
Nuraeni, Asri dan Mentari, Rona (2013), Komodifikasi Dai di
sebagai stasiun televisi
Karakteristik lokal usaha
film sebagai yang berjaringan,
bisnis ke media dan yang membeli. Realitas
Televisi : Kajian Ekonomi Politik Media, Jurnal Komunikator,
mendapatkan pemasukan
pertunjukan dalam pasar sebenarnya belumiklan yang lebih kompromi ini kemudian menjadi bagian
Volume 5 No. 4, hal 70-82.
dan jugamencakup
mampu rating yangsegenapterus meningkat sebagai
permasalahannya. refleksi atas realitas di luar dan menjadi
Rangkuti, Freddy (2010). Analisis SWOT Teknik Membedah
akibat dari kerjasamanya dengan
Dalam sejarahnya film mempunyai tiga elemen KOMPAS bagian dari realitas media itu sendiri.
Kasus Bisnis. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
TV. diantaranya:
besar 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan
Sugiyono (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
1. Pemanfaatan film sebagai alat propaganda. sikap para pekerja media. Pendekatan
dan R&D. Bandung, Alfabeta.
SIMPULAN
Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan “communicator centered” ia mengatakan
Zulfiningrum, Rahmawati (2014). Spasialisasi dan Praktik
nasional bahwa faktor psikologis pekerja media
Penelitiandan inimasyarakat.
dilakukan untuk Hal inimengetahui
berkaitan Konglomerasi Media Kelompok Kompas Gramedia, dalam
dengan pandangan yang menilai bahwa film (seperti profesionalisme, sikap politik, dan
bagaimana strategi dari RBTV yang Jurnal ASPIKOM Vol. 2 No. 2 Juli, 2014.
memilikitelevisi
jangkauan, realism, pengaruh lainnya) membuat mereka memproduksi
merupakan jaringan KOMPAS TV
emosional, dan popularitas. Bauran realitas sosial dimana terdapat norma
bertahan dari banyaknya televisi lokal yang
pengembangan unsurdari pesan dengan hiburan ikatan sosial, ide, atau perilaku yang
muncul, serta bertahan televisi “nasional”
sebenarnya sudah lama diterapkan dalam “berbeda” diasingkan. Sosialisasi ini
yang berkuasa saat ini. Hal ini dapat diketahui
kesusastraan berhubungan erat dengan latarbelakang
melalui strategi danyangdramamelingkupi(teater)segmentasi,
namun
unsur film jauh lebih sempurna yang dimiliki oleh pelaku media. Dalam hal
targeting, dan positioning yang dimiliki serta
dibandingkan ini pelaku yang dimaksudkan ialah para
dengan membuatdengan teater dari segi
program-program yang
jangkauan penonton tanpa haruskebutuhan pembuat film baik produser, kameramen,
lebih kompetitif untuk memenuhi
kehilanganDengan
kredibilitasnya. penata cahaya, penata artistik, penulis
audience-nya. dilakukannya kerjasama
2. Munculnya beberapa aliran filmmelalui naskah, editing, terutama sutradara yang
antara KOMPAS TV dan RBTV
diantaranya drama, mempunyai kewenangan penuh atas suatu
televisi berjaringan, inidokumenter,
akan membuat media
dokudrama dan lain-lain. karya film.
massa (terutama media televisi) terhindar
3. 3. Isi media dipengaruhi oleh rutinitas isi
dariMemunculkan
perubahan kebijakan aliran dokumentasi
dan tujuan media sosial.
Di samping itu, terdapat unsur-unsur media. Pendekatan ini menyatakan bahwa
serta homogenitas pemberitaan dan informasi
ideologi dan propaganda yang terselubung isi media dipengaruhi oleh bagaimana para
akibat dari diversifikasi media.

Anda mungkin juga menyukai