Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS MANAGEMENT STRATEGI JAK TV

Profil Jak TV
Jak tv berdiri pada tanggal 28 Oktober 2005, didirikan atas kerjasama PT Abdi Bangsa dan PT
Electronic City. Tes signal pertama dilakukan dengan sukses pada tanggal 31 Oktober 2005 di saluran 55
UHF di kawasan Meruya, Jakarta Barat. Daya jangkau siaran Jak tv sebesar 2x40 kilowatt, mencakup
wilayah Jadebotabek. Siaran Jak tv juga dapat dilihat di beberapa provinsi Indonesia melalui TV kabel
First Media.

Target penonton Jak tv adalah usia 20 tahun keatas dengan presentase 55% pria dan 45% wanita
yang bertempat tinggal di wilayah Jadebotabek.

Jak tv adalah saluran televisi Jabodetabek yang mampu menjangkau wilayah siaran Nasional melalui
perangkat satelite palapa D. Selama lebih dari 12 tahun sejak didirikan pada tahun 2005, Jak tv memiliki
upaya untuk mengembangkan karakter sendiri menjadi salah satu saluran TV kompetitif yang bisa
memewadahi kebutuhan akan informasi. Siaran Jak tv juga menjangkau daerah lain di Indonesia di luar
Jakarta melalui 70 TV berbayar baik lokal maupun nasional dan siaran satelit. Jak tv sendiri mengusung
Tagline Dari Jakarta Untuk Indonesia

Visi
Menjadi salah satu tv informasi yang terdepan, terpercaya, dinamis, inovatif, sehat dan memberi insiprasi
baru bagi pembentukan pola pikir, karakter dan peningkatan taraf hidup masyarakat.

Misi
Memberdayakan dan mengembangkan seluruh potensi sumber daya Masyarakat menjadi satu kesatuan
sinergi yang kreatif, berkesinambungan, transparan, bersih dan dilandasi oleh niat baik dan
profesionalisme.

Strategi
Dalam perjalanannya, Jak tv semakin memperluas jangkauan siar dengan menggunakan fasilitas Satellite
Palapa D. Melalui strategi ini, kebutuhan masyarakat akan Berita & Informasi yang lebih mengakomodir
kebutuhan mereka semakin terpenuhi.

Pembuktian Jak tv semakin diterima masyarakat secara nasional adalah dengan seringnya Jak tv
dipercaya menggelar siaran dari berbagai daerah di Indonesia baik yang terkait kebudayaan, ekonomi
hingga politik seperti siaran Debat Kandidat Pilkada daerah setempat.

Jak tv bertekad menjadi saluran berita dan Informasi yang bisa mewujudkan idealisme para pendirinya
dengan mengusung pesan dari Jakarta untuk Indonesia.
ANALISIS MANAGEMENT STRATEGI JAK TV

“STASIUN TELEVISI JAK TV” KEKUATAN dan KELEMAHAN Internal


Organisasi serta PELUANG dan ANCAMAN Eksternal Organisasi

S W O T

1. Program Jak TV 1. Program televisi JAK 1. Gaya hidup 1. Banyaknya TV


hanya memfokuskan TV tidak mampu masyarakat yang Swasta yang
siarannya di wilayah untuk menyuguhkan makin berkembang semakin kreatif
DKI Jakarta acara yang diminati dan butuh hiburan
Jabodetabek. oleh masyarakat. seperti music, film, 2. Perizinan tayang
yang sulit dalam
dan sebagainya.
2. Tayangannya 2. Jak Tv menyampaikan berbagai acara TV
mendidik, tidak ada acara yang monoton 2. Dapat bergabung oleh KPI
sinetron maupun dalam penyampaian dengan perusahan
tayangan yang berita media lain agar 3. Banyaknya media
hiburan online yang
mengajarkan dapat
kekerasan. 3. Jak Tv belum mampu berkembangkan semakin meningkat
menyajikan gambar menjadi perusahaan 4. Banyaknya dan
3. program Jak tv yang menarik dan media televisi besar.
sendiri lebih segmen beritanya munculnya pesaing
yang bergerak pada
difokuskan pada yang belum 3. Dapat
pemberitaan, mengalami mengembangkan bidang yang sama.
majalah udara, soft perkembangan. program tayangan 5. Jak TV belum bisa
news dan talkshow yang lebih unik memiliki strategi
4. Kurang terkenal
untuk keluarga. dibandingan stasiun yang jitu untuk
dibanding tv swasta televisi lainya.
4. Orientasi untuk terdahulu karrena menaikan niat
penonton.
pendidikan merupakan tv 4. Diperlukannya
Indonesia menyasar pendatang baru. beberapa strategi- Sedangkan stasiun
televisi lain
generasi masa yang strategi baru yang
akan datang. 5. Promosi dan iklan di dapat menarik minat berlomba untuk
TV kurang sehingga menyajikan konten
penonton
banyak masyarakat program yang
yang belum tahu Jak 5. Menjadi sponsor menarik.
TV. dalam berbagai
promosi olahraga
dan sebagainya.
ANALISIS MANAGEMENT STRATEGI JAK TV

PROFIL PESAING

1. RCTI (singkatan dari Rajawali Citra Televisi Indonesia) adalah stasiun


televisi swasta Indonesia pertama. Pada awalnya didirikan sebagai perusahaan joint venture dengan
kepemilikan saat itu adalah Bimantara Citra (69,82%) dan Rajawali Wirabhakti Utama (30,18%).
RCTI pertama mengudara pada 13 November 1988 dan diresmikan 24 Agustus 1989 dan pada waktu
itu, siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran
setiap bulannya. RCTI melepas dekodernya pada akhir 1989. Pemerintah mengizinkan RCTI
melakukan siaran bebas secara nasional sejak tahun 1990 tetapi baru terwujud pada akhir 1991
setelah membuat RCTI Bandung pada 1 Mei 1991. Pada 2004 RCTI termasuk stasiun televisi yang
besar di Indonesia. Sejak Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok
perusahaan media yang juga memiliki GTV dan MNCTV. RCTI telah memiliki hak siar atas ajang sepak
bola bergengsi Eropa, Euro 2008 bersama GTV dan MNCTV.

Kekuatan :
Kekuatan RCTI antara lain terdapat pada : pengalaman mengelola bisnis pertelevisian swasta di
Indonesia, kekuatan manajemen dan budaya perusahaan, rangkaian produk dan jasa yang luas,
teknologi dan peralatan yang mutakhir, kualitas produk dan jasa, serta citra perusahaan yang baik.

Kelemahan :
Kelemahan RCTI antara lain terdapat pada kurangnya program yang ringan tapi tetap menghibur dan
mendidik. Hal ini dapat dilihat karena terlalu banyaknya sinetron yang ditampilkan di RCTI

Peluang :
Peluang bagi RCTI antara lain : besarnya pasar domestik yang belum tergarap, penambahan program
hiburan baru yang lebih menghibur dan mendidik

Ancaman :
Masuknya pendatang baru terutama dari tv swasta lokal daerah dan juga krisis ekonomi yang
melanda Indonesia

2. SCTV (singkatan dari Surya Citra Televisi) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional
di Indonesia. SCTV merupakan stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah RCTI. SCTV lahir
pada tanggal 24 Agustus 1990 sebagai stasiun televisi lokal di Surabaya yang berpusat di Jl. Darmo
Permai, Surabaya, Jawa Timur. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir SCTV, namun baru
ANALISIS MANAGEMENT STRATEGI JAK TV

tanggal 1 Januari 1993, SCTV mendapatkan izin sebagai stasiun televisi nasional di Jakarta. Kantor
operasional SCTV pun secara bertahap dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta, namun studio SCTV
tetap berada di Surabaya. Awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki oleh Bimantara Citra melalui anak
usahanya, Sindo Citra Media (kini menjadi Surya Citra Media, dengan melakukan merger bersama PT
Cipta Aneka Selaras).

Meski berkali-kali berpindah kantor, SCTV tetap mengudara setiap hari. Pada tahun 1993 misalnya,
SCTV berpindah kantor ke Wisma AKR, Jakarta Barat yang letaknya berdekatan dengan kantor RCTI.
Lalu pada tahun 1996, SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma Indovision. Menginjak usia ke-11, pada
tahun 2001, SCTV kemudian memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha SCTV (sekarang
Gedung Graha Mitra milik Indika Group), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dan pada tahun 2007,
kegiatan operasional SCTV berpusat di Senayan City. Namun, stasiun pemancar dan studio Penta
tetap dipusatkan di Kebon Jeruk.

Kekuatan :
Kekuatan manajemen dan budaya perusahaan, rangkaian produk dan jasa yang luas, teknologi dan
peralatan yang mutakhir, kualitas produk dan jasa

Kelemahan :
Terdapat pada kurangnya program yang ringan tapi tetap menghibur dan mendidik. Kurangnya
manajemen yang pas juga sehingga hampir bangkrut dan menjadi satu dengan indosiar

Peluang :
Besarnya pasar domestik yang belum tergarap, penambahan program hiburan baru yang lebih
menghibur dan mendidik

Ancaman :
Masuknya pendatang baru terutama dari tv swasta lokal daerah dan juga krisis ekonomi yang
melanda Indonesia

3. NET. TV(singkatan dari News and Entertainment Television) adalah sebuah stasiun
televisi swasta terestrial nasional di Indonesia yang didirikan pada 18 Mei 2013 dan resmi
diluncurkan pada 26 Mei 2013. NET. menggantikan siaran terestrial Spacetoon yang sebagian
sahamnya telah diambil alih oleh Indika Group. Berbeda dengan Spacetoon yang acaranya ditujukan
untuk anak-anak, program-program NET. ditujukan kepada keluarga dan pemirsa muda. Selain
melalui jaringan terestrial, NET. juga menyiarkan kontennya melalui saluran komunikasi lain seperti
jejaring sosial dan YouTube.
ANALISIS MANAGEMENT STRATEGI JAK TV

Program "Grand Launching NET." ditayangkan secara langsung pada tanggal 26 Mei 2013 pukul 19.00
WIB di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. Disiarkan
secara streaming melalui Youtube dan situs resmi NET., dan acara Grand Launching ini menampilkan
penyanyi internasional seperti Carly Rae Jepsen, Taio Cruz dan juga didukung oleh beberapa artis
dalam negeri seperti Agnes Monica, Maudy Ayunda, Noah, Raisa, Kahitna, Dewa
19, Andien, Ungu, Reza Rahardian, Andi Rianto, dan artis-artis lainnya.

Pada tanggal 18 Mei 2014, NET. merayakan ulang tahun pertamanya yang bertajuk "NET. ONE
Presents Indonesian Choice Awards 2014" di Stadion Internasional Mata Elang, Jakarta dengan
mengundang artis internasional Far East Movement dan Ne-Yo.

Pada tanggal 24 Mei 2015, NET. merayakan ulang tahun keduanya yang bertajuk "NET. 2.0
Presents Indonesian Choice Awards 2015" di Indonesia Convention
Exhibition, Tangerang, Banten dengan mengundang artis internasional Demi Lovato dan Karmin.

Pada tanggal 29 Mei 2016, NET. merayakan ulang tahun ketiganya yang bertajuk "NET. 3.0
Presents Indonesian Choice Awards 2016 #IndonesiaLebihKece" di Sentul International Convention
Center, Bogor, Jawa Barat dengan mengundang artis internasional Jessie J, Dawin dan Omi.

Pada tanggal 21 Mei 2017, NET. merayakan ulang tahun keempatnya yang bertajuk "NET. 4.0
Presents Indonesian Choice Awards 2017 #NET4GoodPeople" di Sentul International Convention
Center, Bogor, Jawa Barat dengan mengundang artis internasional Jonas Blue dan Robin Thicke.

Kekuatan : Menampilkan acara yang berbobot dan mempunyai ide-ide untuk setiap acaranya
dibanding yang lain

Kelemahan : Kurangnya kerja sama untuk sponsor, contoh nya vivo

Ancaman : Penonton akan bosan jika tidak diganti-ganti acaranya.

ANALISIS EFAS JAK TV


ANALISIS MANAGEMENT STRATEGI JAK TV

ANALISIS IFAS JAK TV


ANALISIS MANAGEMENT STRATEGI JAK TV

SWOT MATRIKS

IFAS Strength (S)


1. Program Jak TV
Weakness (W)
hanya 1. Program televisi Jak TV tidak mam
memfokuskan siarannya di untuk menyuguhkan acara yang dimin
wilayah DKI Jakarta Jabodetabek. oleh masyarakat.
2. Tayangannya mendidik, tidak ada 2. Jak TV menyampaikan acara ya
sinetron maupun tayangan yang monoton dalam penyampaian berita
mengajarkan kekerasan. 3. Jak Tv belum mampu menyajikan gamb
3. Program Jak TV sendiri lebih yang menarik dan segmen beritanya ya
ANALISIS MANAGEMENT STRATEGI JAK TV

difokuskan pada pemberitaan, belum mengalami perkembangan.


majalah udara, soft news dan 4. Kurang terkenal dibanding TV swa
talkshow untuk keluarga. terdahulu karena merupakan
4. Orientasi untuk pendidikan pendatang baru.
Indonesia menyasar generasi 5. Promosi dan iklan di TV kurang sehing
EFAS masa yang akan datang. banyak masyarakat yang belum tahu
TV.
Opportunity (O) SO WO
1. Gaya hidup masyarakat yang makin 1. Menampilkan tayangan-tayangan 1. Menampilkan acara yang menar
berkembang dan butuh hiburan seperti yang lebih menarik untuk menarik dan tidak menoton agar masyarak
music, film, dan sebagainya. penonton yang sudah semakin tertarik dengan acara ya
2. Dapat bergabung dengan perusahan media pintar dalam memilah acara disuguhkan oleh Jak TV
lain agar dapat berkembangkan menjadi televisi 2. Mempertahankan nama yang sud
perusahaan media televisi besar. 2. Semakin mengembangkan dibuat agar semakin banyak ora
3. Dapat mengembangkan program tayangan pemasaran yang baik dengan yang mengenal Jak TV dengan ca
yang lebih unik dibandingan stasiun televisi strategi yang tepat agar semakin memberikan sponsor pa
lainya. dikenal masyarakat Indonesia kegiatan-kegiatan olahraga d
4. Diperlukannya beberapa strategi-strategi
3. Memperluas fokus sasaran agar dengan cara memperbaiki strate
baru yang dapat menarik minat penonton
semua umur bisa menerima yang sudah dibuat
5. Menjadi sponsor dalam berbagai promosi
olahraga dan sebagainya. tayangan 3. Menampilkan tayangan ya
inovatif agar penonton dap
berfikir kreatif dan tertarik unt
menonton Jak TV
Threats (T) ST WT
1. Banyaknya TV Swasta yang semakin kreatif 1. Mengembangkan kreatifitas dan 1. Memperluas tayangan yang terbaru d
2. Perizinan tayang yang sulit dalam berbagai memiliki strategi yang pas agar fakta yang menarik agar orang ter
acara TV oleh KPI keluar inovasi-inovasi bagus yang berusaha untuk mencari tahu yang ba
menarik penonton untuk lewat stasiun televisi Jak TV
3. Banyaknya media hiburan online yang
membuka stasiu Jak TV 2. Memberi strategi yang pas agar dap
semakin meningkat 2. Memilah hal-hal menarik dengan memberikan tayangan yang dap
4. Banyaknya dan munculnya pesaing yang ‘HOT ISSUE dan FAKTA’ yang mendidik dan sesuai dengan target
bergerak pada bidang yang sama. tentunya banyak disukai orang 3. Membangun strategi pasar yang b
5. Jak TV belum bisa memiliki strategi yang banyak agar semakin dikenal oleh masyara
jitu untuk menaikan niat penonton. 3. Menampilkan penampilan yang luas dan bisa bersaing dengan salur
Sedangkan stasiun televisi lain berlomba menarik sesuai dengan target televise lain
umur yang diinginkan
untuk menyajikan konten program yang
menarik.

BCG Matriks
Menurut https://raih-stars.blogspot.co.id/2015/02/10-stasiun-televisi-terbaik-dan-populer.html
Jak TV sudah tidak lagi masuk dalam 10 besar stasiun televisi terbaik dan terpopuler, dari sana kita sudah
mengetahui bahwa Jak TV sudah tidak lagi diminati oleh masyarakat di Indonesia.

Dalam surat kabar kompas yang kami ambil dari internet


(http://nasional.kompas.com/read/2016/03/30/05374961/Survei.Litbang.Kompas.Televisi.Dua.Sisi.Mat
a.Uang) mengatakan juga, bahwa Jak TV tidak lagi termasuk dalam 15 stasiun televisi siaran nasional
dapat ditonton secara langsung oleh warga Jakarta. Channel yang lebih banyak ditonton antara 15 stasiun
ANALISIS MANAGEMENT STRATEGI JAK TV

yang paling sering ditonton adalah ANTV, Global, Indosiar, MetroTV, MNCTV, RCTI, SCTV, TransTV, Trans7,
TVOne, TVRI, RTV, I News TV, Kompas TV, dan Net TV.

Jika ditambah dengan televisi siaran lokal, bagi warga Jakarta setidaknya tersedia 20 saluran yang
dapat diakses secara gratis. Dua dari lima responden memilih RCTI, SCTV, dan Indosiar sebagai stasiun
televisi yang mereka tonton setiap hari. RCTI, misalnya, sejak sore hingga malam hari menayangkan
sinetron, sementara pada pagi hingga siang hari menyuguhkan infotainment dan musik. Program acara
serupa juga ditayangkan SCTV, yang sepanjang siang hingga malam hari menayangkan film nasional dan
sinetron. Di tengah dominasi acara hiburan, seperti sinetron, film, infotainment, dan musik, stasiun
televisi yang menayangkan berita menjadi alternatif lain pilihan warga Jakarta. Televisi berita, seperti
TVOne, MetroTV, dan Kompas TV, dipilih sebagai stasiun yang paling diminati oleh satu dari lima
responden. Responden mengaku mendapatkan berita-berita seputar politik, ekonomi, dan olahraga.

Dari analisis yang kami lakukan kami memilih Jak TV ada dalam posisi Dog karena pertumbuhan
pasar Jak TV yang sudah tidak berkembang dengan baik, begitu juga dengan pangsa pasar yang sudah
tidak meningkat dan dari ketertarikan masyarakat untuk menonton tayangan yang di tanyangi oleh Jak
TV.

Rekomendasi Strategi untuk Jak TV

 Strategi Direksional
Orientasi menyeluruh perusahaan terhadap pertumbuhan (growth), stabilitas (stability), dan
pengurangan (rethenchment). Ketiga orientasi tersebut dikenal dengan pengertian grand strategy.

a. Strategi Pertumbuhan, dua strategi pertumbuhan mendasar, yaitu:

1. Strategi Konsentrasi (Consentration Strategy), terdiri dari:

Ø Pertumbuhan Vertikal (Vertical Growth)

Pertumbuhan ini dapat dicapai baik secara internal dengan cara memperluas operasi yang
ada, atau secara eksternal melalui akuisisi. Disini JAK TV berdiri pada tanggal 28 Oktober 2004
, didirikan atas kerja sama PT. Abdi Bangsa dan PT Electronic City. Dalam hal ini PerusahaanJak
TVbelum ada diberlakukannya akuisisi.

Ø Pertumbuhan Horizontal (Horizontal Growth)

Pertumbuhan horizontal dapat dicapai dengan cara memperluas operasi perusahaan ke lokasi
geografis lainnya. Dimana saat ini JAK TV, atau saluran TV ini beroperasi atau dapat dijangkau
mencakup wilayah Jadebotabek ( Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi).

2. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)


ANALISIS MANAGEMENT STRATEGI JAK TV

Perusahaan mulai berpikir untuk melakukan diversifikasi ketika pertumbuhannya tidak


menunjukkan kemajuan dan tidak ada lagi peluang untuk tumbuh dalam bisnis aslinya. Dua
jenis strategi diversifikasi yaitu:

Ø Diversifikasi Konsentrik (Concentric/Related Diversification)

Strategi yang dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk
yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama,
ataupun jaringan pemasaran yang sama. Dalam hal ini JAK TV sebagai saluran TV yang
memiliki beberapa program, diantaranya mulai dari Jak tv C-Music, berbagai program current
affairs, news magazine, termasuk dari divisi pemberitaan yang menyajikan program “Bandar
Jakarta”, “Jakarta Today”, serta “Delite” dan “Jakartana” yang berisi paket feature.

Ø Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate/Unrelated Diversification)

Strategi yang dijalankan dengan penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru
yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Pada saat iniJak tv tidak ada penambahan produk
baru yang tidak terkait dengan yang ada saat itu.

 Strategi stabilitas
Strategi ini dapat dipilih perusahaan dibanding strategi pertumbuhan, apabila perusahaan tetap
melanjutkan aktivitas tanpa adanya perubahan arah yang signifikan. Beberapa jenis strategi ini
adalah:
Pause / Proceeds strategy, yaitu waktu beristirahat sebelum melanjutkan pertumbuhan.
No change strategy, yaitu dengan tidak melakukan strategi apa-apa.
Profit strategy, yaitu untuk mendukung ketika penjualan perusahaan menurun yaitu
dengan mengurangi investasi dan biaya jangka pendek. Dalam hal ini Jak tv sudah
diperkuat dengan menampilkan live streaming dengan alamat www.jak-tv.com, dimana
penggunaan live straming ini untuk mengembangkan pasar yang lebih luas dan
memberikan value added bagi program-program yang disiarkan.

 Strategi pengurangan/Retrenchement
Strategi ini terdiri dari:
Turnaround strategy, yaitu menekankan pada peningkatan operasional efisiensi.
Captive company strategy, yaitu dengan menawarkan perusahaan kita kepada
perusahaan lain, tetapi tidak sepenuhnya.
Sell out / divestment strategy, yaitu dengan menjual perusahaan seluruhnya.
Bankruptcy / liquidation strategy, yaitu meyatakan bangkrut.
ANALISIS MANAGEMENT STRATEGI JAK TV

Pada saat ini Jak tv belum melakukan strategi pengurangan/ retrenchment.

 Strategi Bisnis adalah Strategi yang dikembangkan pada level divisi atau level produk dan
menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk atau jasa perusahaan khusus pada segmen
pasar yang dilayani divisi tersebut. Dimana terdiri dari beberapa strategi, yaitu:
o Strategi Biaya Rendah (Low Cost)
Adalah strategi yang dilakukan dengan menjual harga yang lebih rendah dari pesaing dan
dengan demikian menguasai pangsa pasar dan penjualan yang sepenuhnya menepak pesaing
keluar dari pasar.
o Focus
Adalah digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang
lebih sempit, atau ketika konsumen mempunyai preferensi atau kebutuhan khusus, dan ketika
perusahaan pesaing tidak berusaha untuk menspeliasasi diri di segmen target yang sama.
Disini Jak tv fokus pada peran saluran tv yaitu menyiarkan program-programnya dimana ada
pemberitaan, acara talk show untuk keluarga, program Jak tv C-Music, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai