Anda di halaman 1dari 22

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK) 1

HALUSINASI (KLIEN)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Tn.J tampak berbicara sendiri seperti sedang berinteraksi dengan orang lain. Klien
mengatakan melihat, mengajak bercakap-cakap dengan temannya Charles, Marcee dan
William Parcher serta merasakan terdapat chip pada tubuh Tn.J. Tn. J dipengaruhi oleh
halusinasinya dalam memutuskan suatu tindakan atau kehidupannya.
2. Diagnosa Keperawatan: Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan kriteria sebagai berikut.
 Ekspresi wajah bersahabat
 Menunjukkkan rasa senang
 Klien bersedia diajak berjabat tangan
 Klien bersedia menyebutkan nama
 Ada kontak mata
 Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat
 Klien bersedia mengutarakan permasalahan yang dihadapinya.
b. Membantu klien mengenal halusinasinya
c. Mengajarkan klien mengontrol halusinasinya dengan menghardik halusinasi
4. Tindakan keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya dengan prinsip terapeutik
1) Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
2) Perkenalkan diri dengan sopan
3) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
4) Jelaskan tujuan pertemuan
5) Jujur dan menepati janji
6) Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
7) Beri perhatian kepada klien dan memperhatikan kebutuhan dasar klien.
b. Bantu klien mengenal halusinasi (isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus,
perasaan, respon saat terjadinya halusinasi)
c. Jelaskan cara mengontrol halusinasi (hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan
kegiatan).
d. Latih klien cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.
Tahapan tindakannya meliputi :
1) Jelaskan cara menghardik halusinasi
2) Peragakan cara menghardik
3) Minta klien memperagakan ulang
4) Pantau penerapan cara ini, beri penguatan perilaku klien
5) Masukkan dalam jadwal kegiatan klien.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


No Tahapan SPTK SPTK
1. Orientasi 1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum wr.wb. selamat pagi, pak. Boleh saya
berkenalan dengan bapak ? Perkenalkan nama saya Wardah
Agustin Iriani, saya biasa dipanggil Wardah. Saya mahasiswa dari
Universitas Brawijaya. Saya sedang praktik disini dari pukul 07.00
sampai dengan pukul 13.00, Kalau boleh saya tahu Nama bapak
siapa ya? bapak senang dipanggil siapa ya pak ? “
2. Evalluasi validasi
“Baik pak John, Bagamaina perasaan pak John pada hari ini? apa
ada keluhan? Ohh bapak merasakan biasa saja ya pak? biasanya
seperti apa pak?, jadi bapak sudah terbiasa dengan hal tersebut
pak ya? dan apa yang dilakukan bapak?”
3. Kontrak topik, waktu dan tempat
a. Kontrak topik
"Apakah bapak tidak keberatan untuk mengobrol dengan
saya? Menurut bapak sebaiknya kita mengobrol apa ya?
Bagaimana kalau kita mengobrol tentang teman-teman bapak”
b. Kontrak tempat dan waktu
“Baik pak john kita mau mengobrol dimana pak? di taman
ruang perawat? ohh di taman ya pak, untuk waktunya bapak
John mau berapa menit ? Bagaimana kalau 20 menit? Baik kita
mulai ya pak.”
Kerja Langkah-langkah tindakan keperawatan
a. Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu terjadi,
situasi pencetus, perasaan, respon.
“Coba pak john ceritakan apa yang terjadi selama bapak
beraktivitas sehari-hari sehingga pak john dibawa kesini.
jadi bapak mempunyai teman bernama Charles dan
keponakannya bernama Mercee, bapak juga disuruh oleh agen
rahasia bernama William Parcher untuk melakukan tugas
rahasia serta ditangan bapak terdapat chip rahasia? Apakah
bapak bisa berkomunikasi dengan mereka pak? seberapa
sering bapak berkomunikasi dengan teman bapak? Kapan
teman bapak ini muncul? jadi selalu muncul ya pak, apalagi jika
bapak sedang sendirian ya? Lalu bagaimana perasaan pak
john dan tindakan pak john ketika bertemu dengan mereka
pak? jadi bapak merasa senang dan mengobrol dengan
mereka serta melakukan sesuatu yang diinginkan oleh mereka
ya pak? "
b. Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, obat,
bercakap-cakap, melakukan kegiatan.
“jadi begini pak John, saya percaya apa yang bapak lihat,
dengar dan meraba tetapi sekarang saya tidak melihat,
mendengar dan meraba apa yang bapak rasakan. Apa yang
bapak rasakan itu namanya halusinasi pak, halusinasi adalah
mendengar, melihat, merasakan, atau mencium bau sesuatu
yang sebenarnya tidak ada. Baik pak saya mengerti perasaan
bapak, tetapi apabila bapak melakukan hal yang disuruh oleh
teman bapak apakah menimbulkan efek negatif atau positif ?
negatif ya pak? seperti apa pak ? jadi seperti mendorong dan
sebagainya ya pak, baik pak, nah jadi hal tersebut menganggu
bapak kan sebenarnya? baik jadi bapak sudah mengetahui apa
yang sebenarnya dirasakan tentang teman-teman bapak
tersebut, nah apakah bapak ingin menghilangkan teman-teman
bapak supaya bapak tidak merasa terganggu? baik kalau
begitu ada 4 cara pak untuk menghilangan teman-teman bapak
dan tidak menganggu bapak, yaitu menghardik, meminum
obat, bercakap-cakap, dan melakukan aktivitas rutin. Cara
mengurangi halusinasi ini akan sangat efektif jika bapak
melakukannya secara rutin.”
c. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
menghardik.
“Hari ini bagaimana kalau kita berlatih mengurangi halusinasi
dengan cara menghardik. Menghardik itu seperti mengusir pak.
Caranya jika teman khayalan bapak itu datang/muncul atau
hanya mendengar bayangan/suaranya saja maka bapak bisa
menghardiknya/mengusirnya dengan cara bapak mengatakan
“pergi..pergi… kamu palsu kamu tidak nyata, pergi pergi” jika
halusinasi bapak masih ada bisa dilakukan dengan suara keras
atau dengan menutup mata dan telinga. Sekarang kita coba ya
pak (memperagakan) baguss benar begitu pak john. Bagus
sekali pak john dapat melakukannya dengan baik dan benar,
Jadi kalau halusinasinya datang pak john sudah bisa
mengusirnya ya pak dengan cara yang tadi bapak peragakan.

Terminasi 4. Evaluasi respon terhadap tindakan keperawatan


Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih tadi pak?”
Evaluasi objektif
“Apa yang telah bapak pelajari tadi pak? coba diperagakan pak
(beri pujian)”
Tindak lanjut
“ baik pak john, karena bapak sudah bisa menghardik dan
sudah ada jadwal latihan menghardik, sekarang kita
memaskukkan jadwal menghardik di jadwal harian pak john
ya? bapak ingin latihan pukul berapa? baik, jadi pak john
akan berlatih menghardik 3x sehari setelah minum obat ya
pak? Tetapi bila halusinasi muncul bapak langsung bisa
memakainya”
Kontrak pertemuan selanjutnya (waktu, topik, tempat)
“Baik pak john, saya rasa latihan hari ini cukup, kemudian
bagaimana kalau kita besok bertemu lagi? Besok akan saya
ajari cara yang lainya selain menghardik, bagaimana apakah
bapak mau? Bapak mau dimana? disini saja ? untuk
waktunya pukul berapa pak? Baik pak besok kita akan
bertemu di taman ini pada pukul 10.00 untuk latihan cara
kedua yaitu meminum obat ya pak. Sampai jumpa pak john,
selamat pagi.”
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK) 2
HALUSINASI (KLIEN)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
2. Tn.J tampak berbicara sendiri seperti sedang berinteraksi dengan orang lain. Klien
mengatakan melihat, mengajak bercakap-cakap dengan temannya Charles, Marcee dan
William Parcher serta merasakan terdapat chip pada tubuh Tn.J. Tn. J dipengaruhi oleh
halusinasinya dalam memutuskan suatu tindakan atau kehidupannya.
Hari pertama sudah dilakukan PHBS dan diajarkan cara menghardik, saat ini klien sudah
lebih akrab dengan perawat, dan beberapa kali mempraktikkan menghardik tetapi masih
menunjukkan tanda dan gejala halusinasi
3. Diagnosa Keperawatan: Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
4. Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan kriteria sebagai berikut.
 Ekspresi wajah bersahabat
 Menunjukkkan rasa senang
 Klien bersedia diajak berjabat tangan
 Klien bersedia menyebutkan nama
 Ada kontak mata
 Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat
 Klien bersedia mengutarakan Ibualah yang dihadapinya.
b. Mengajarkan klien mengontrol halusinasinya dengan minum obat (8 benar)
5. Tindakan keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya dengan prinsip terapeutik
1) Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
2) Perkenalkan diri dengan sopan
3) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
4) Jelaskan tujuan pertemuan
5) Jujur dan menepati janji
6) Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
7) Beri perhatian kepada klien dan memperhatikan kebutuhan dasar klien.
b. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian.
c. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 8 benar minum obat yaitu :
benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara, benar manfaat, benar
kadaluwarsa, dan benar dokumentasi)
d. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik dan minum obat.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
No Tahapan SPTK SPTK
2. Orientasi 5. Salam terapeutik
“Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi, pak John. Apakah bapak
masih mengingat saya? Iya benar, saya Wardah yang kemarin
sudah berlatih menghardik bersama bapak”
6. Evalluasi validasi
“Bagamaina perasaan pak John pada hari ini ? apakah ada
keluhan? apakah lebih baik daripada kemarin? syukurlah kalau
begitu, jadi bagaimana pak, apakah bapak melakukan latihan
sesuai jadwal yang kita susun? apakah bapak melakukan
menghardik saat halusinasi muncul? baik bagus pak kalau seperti
itu, tetapi saya lihat bapak masih menunjukkan tanda-gejala
halusinasi ya? baik pak saya akan mengajarkan cara lain agar
halusinasi dapat lebih berkurang/hilang dari sebelumnya”
7. Kontrak topik, waktu dan tempat
c. Kontrak topik
"sesuai perjanjian kemarin saya akan mengajak bapak untuk
latihan lain selain menghardik, nah pada hari ini saya akan
mengajarkan cara menghilangkan halusinasi dengan cara
minum obat dengan teknik 8 benar, apakah bapak bersedia?”
d. Kontrak tempat dan waktu
“Baik pak, pak john kita mau mengobrol dimana pak ? tetap
disini ya, untuk waktunya berapa menit? Bagaimana jika 20
menit? Baik kita mulai ya pak.”

Kerja Langkah-langkah tindakan keperawatan


Jadi pak cara yang kedua dalam menghilangkan halusinasi
adalah menggunakan obat-obatan atau minum obat. Hari ini
saya akan mengajari bapak untuk mengenal warna, nama dan
fungsi obat-obatan yang bapak konsumsi setiiap harinya. Saya
akan menjelaskan obat-obatnya ya pak
Obat ini namanya Chlorpromazine atau biasa disingkat CPZ:
warnanya orange diminum 3x sehari jam 07.00,13.00,17.00
gunanya untuk menghilangkan halusinasi bapak
Obat kedua adalah Haloperidol atau disingkat HLD/HP :
berwana merah jambu diminum 3x sehari jam 07.00,13.00,17.00
gunanya untuk membuat membuat fikiran bapak lebih tenang
Obat ketiga adalah rihexyphenidyl atau disingkat THP: berwarna
putih diminum3x sehari jam 07.00,13.00,17.00 gunanya
untukmembuat badan rileks dan tidak kaku.
Selain warna, nama dan fungsi obat pak john juga harus
mengerti dan menghafalkan 8 benar, apa saja itu 8 benar obat.
1. Benar pasien: pastikan obat tersebut milik pak john bukan
orang lain ya pak
2. Benar obat : cek nama, warna, dan jenis obat
3. Benar dosis: diminum 3x sehari dan sekali minum hanya 1
butir per obat
4. Benar waktyu : obat harus diminum pada pukul 07.00,
13.00, dan 17.00
5. Benar cara: dengan memasukan dan menelan obat 1 butir
bersama air putih
6. Benar manfaat: pak john juga harus mengetahui manfaat
dari tiap tiap obat ditambah dengan efek sampingnya
7. Benar kadaluwarsa: mengecek tanggal kadaluwarsa masing
masing obat
8. Benar dokumentasi: dengan memberi tandah centang pada
daftar dan jadwal minum obat bapak jika bapak telah
meminum obat.
Baik dari penjelasan saya tadi apakah sudah jelas? Nah ini
ada catatan buat bapak tentang 8 benar jadi bapak sebelum
minum obat harus baca 8 benar ini dan ini ada jadwal bapak
minum obat juga
Terminasi 8. Evaluasi respon terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih tadi pak?”
Evaluasi objektif
“Apa yang telah bapak pelajari tadi pak? coba dijelalskan
kembali pak (beri pujian)”
9. Tindak lanjut
“ baik pak john, sekarang pak john sudah bisa mengontrol
halusinasi dengan menghardik dan dengan minum obat
sekarang kita masukkan jadwal menghardik dan minum obat
dijadwal harian pak john ya? tetap untuk latihan menghardik
harus dilakukan ya pak, apabila muncul diluar jam latihan
juga harus menghardik, obat harus diminum sesuai jadwal
dan sebelum minum harus lihat 8 benar”
10. Kontrak pertemuan selanjutnya (waktu, topik, tempat)
“Baik pak john, saya rasa latihan hari ini cukup, bagaimana
kalau kita besok bertemu lagi? Besok akan saya ajari cara
yang lainya selain mengharidik dan obat, bagaimana? Untuk
tempatnya bapak ingin dimana? di dekat kolam ikan ya?
untuk waktunya pukul berapa pak? Baik pak besok kita akan
bertemu di dekat kolam ikan pada pukul 09.00 untuk latihan
cara ketiga yaitu bercakap-cakap ya pak. Sampai jumpa pak
john, selamat pagi.”
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK) 3
HALUSINASI (KLIEN)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Tn.J tampak berbicara sendiri seperti sedang berinteraksi dengan orang lain. Klien
mengatakan melihat, mengajak bercakap-cakap dengan temannya Charles, Marcee dan
William Parcher serta merasakan terdapat chip pada tubuh Tn.J. Tn. J dipengaruhi oleh
halusinasinya dalam memutuskan suatu tindakan atau kehidupannya.
Hari pertama dan kedua sudah dilakukan PHBS dan diajarkan cara menghardik, dan
minum obat saat ini klien sudah lebih akrab dengan perawat, dan beberapa kali
mempraktikkan menghardik.
2. Diagnosa Keperawatan: Gangguan Persepsi Sensorik: Halusinasi
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan kriteria sebagai berikut.
 Ekspresi wajah bersahabat
 Menunjukkkan rasa senang
 Klien bersedia diajak berjabat tangan
 Klien bersedia menyebutkan nama
 Ada kontak mata
 Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat
 Klien bersedia mengutarakan Ibualah yang dihadapinya.
b. Mengajarkan klien mengontrol halusinasinya dengan bercakap cakap
4. Tindakan keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya dengan prinsip terapeutik
1) Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
2) Perkenalkan diri dengan sopan
3) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
4) Jelaskan tujuan pertemuan
5) Jujur dan menepati janji
6) Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
7) Beri perhatian kepada klien dan memperhatikan kebutuhan dasar klien.
b. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan minum obat. Beri pujian.
c. Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap saat terjadi halusinasi.
d. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat dan bercakap-
cakap.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
No Tahapan SPTK SPTK
1. Orientasi 1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi, pak John. Apakah bapak
masih mengingat saya? Iya benar, saya Shinta yang kemarin
mengajari bapak menghardik dan minum obat”
2. Evalluasi validasi
“Bagamaina perasaan pak John pada hari ini? apakah ada
keluhan? apakah lebih baik daripada kemarin? syukurlah kalau
seperti itu, jadi bagaimana pak, apakah bapak melakukan latihan
sesuai jadwal yang sudah kita susun? apakah bapak melakukan
menghardik saat halusinasi muncul? baik bagus pak kalau begitu,
untuk obatnya rutin ya pak ? boleh saya lihat lembarannya ? wah
bagus pak, baik pak saya akan mengajarkan cara lain agar
halusinasi dapat lebih berkurang/hilang dari sebelumnya”
3. Kontrak topik, waktu dan tempat
a. Kontrak topik
"sesuai perjanjian kita kemarin saya akan mengajak bapak
untuk latihan lain selain menghardik dan minum obat, nah pada
hari ini saya akan mengajarkan cara menghilangkan halusinasi
dengan cara bercakap-cakap, apakah bapak bersedia ?”
b. Kontrak tempat dan waktu
“Baik pak, pak john ingin mengobrol diman? tetap disini ya,
untuk waktunya berapa menit ? Bagaimana jika 20 menit
apakah cukup ? Baik kita mulai ya pak.”
Kerja Langkah-langkah tindakan keperawatan
Jadi pak cara yang ketiga dalam menghilangkan halusinasi
adalah dengan cara bercakap-cakap. Bercakap-cakap seperti
saat ini bapak dengan saya bercakap-cakap/mengobrol, Kalau
boleh tahu biasanya bapak kalau dirumah senang bercakap-
cakap dengan siapa? Oh sama istrinya ya, pak john biasa
melakukan aktivitas bercakap-cakap ini dengan istri bapak, nah
kalau disini bapak bisa bercakap-cakap dengan teman mungkin
kalau sudah ada teman disini, bisa juga dengan saya, bisa juga
dengan perawat lainnya sehingga bapak bisa kapanpun
bercakap-cakap agar halusinasi bapak tidak muncul selain itu
bapak jadi mempunyai banyak teman dari bercakap-cakap.
Bagaimana pak apakah bapak sudah mengerti untuk
mengurangi halusinasi dengan bercakap-cakap?”
Terminasi 4. Evaluasi respon terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih tadi pak?”
Evaluasi objektif
“Apa yang telah bapak pelajari tadi pak? coba dijelaskan kembali
pak (beri pujian)”
1. Tindak lanjut
“ baik pak john, sekarang kan pak john sudah bisa
mengontrol halusinasi dengan menghardik, dengan minum
obat, dan yang baru kita latih adalah dengan bercakap-cakap
nah sekarang kita memasukkan jadwal latihan bercakap-
cakap ya pak tetapi diluar jam latihan bercakap-cakap bisa
juga dilakukan dan bapak tetap harus latihan menghardik dan
minum obat secara rutin
2. Kontrak pertemuan selanjutnya (waktu, topik, tempat)
“Baik pak john, saya rasa latihan hari ini cukup, kemudian
bagaimana kalau kita besok bertemu lagi? Besok akan saya
ajari cara yang lainya selain mengharidik dan obat,
bagaimana? Bapak ingin dimana? di ruang tengah ya? untuk
waktunya pukul berapa pak? Baik pak besok kita akan
bertemu di ruang tengah pada pukul 10.00 untuk latihan cara
keempat yaitu melakukan kegiatan harian pak. Sampai jumpa
pak john, selamat pagi.”
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK) 4
HALUSINASI (KLIEN)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Tn.J tampak berbicara sendiri seperti sedang berinteraksi dengan orang lain. Klien
mengatakan melihat, mengajak bercakap-cakap dengan temannya Charles, Marcee dan
William Parcher serta merasakan terdapat chip pada tubuh Tn.J. Tn. J dipengaruhi oleh
halusinasinya dalam memutuskan suatu tindakan atau kehidupannya.
Hari pertama,kedua dan ketiga sudah dilakukan PHBS dan diajarkan cara
menghardik,minum obat, bercakap-cakap, sekarang px sudah lebih akrab dengan perawat,
dan beberapa kali mempraktikkan menghardik.
2. Diagnosa Keperawatan: Gangguan Persepsi Sensorik : Halusinasi
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan kriteria sebagai berikut.
 Ekspresi wajah bersahabat
 Menunjukkkan rasa senang
 Klien bersedia diajak berjabat tangan
 Klien bersedia menyebutkan nama
 Ada kontak mata
 Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat
 Klien bersedia mengutarakan Ibualah yang dihadapinya.
b. Mengajarkan klien mengontrol halusinasinya dengan melakukan kegiatan sehari-hari
4. Tindakan keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya dengan prinsip terapeutik
1) Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
2) Perkenalkan diri dengan sopan
3) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
4) Jelaskan tujuan pertemuan
5) Jujur dan menepati janji
6) Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
7) Beri perhatian kepada klien dan memperhatikan kebutuhan dasar klien.
b. Evaluasi kegiatan latihan menghardik, obat dan bercakap-cakap. Beri pujian.
c. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian (mulai 2
kegiatan).
d. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat, bercakap-
cakap dan kegiatan harian.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
No Tahapan SPTK SPTK
1. Orientasi 1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi, pak John. Apakah bapak
masih mengingat saya? Iya benar, saya Wardah yang kemarin
mengajari bapak menghardik, minum obat dan bercakap-cakap”
2. Evalluasi validasi
“Bagamaina perasaan pak John pada hari ini ? apakah ada
keluhan? apakah lebih baik daripada kemarin pak? syukurlah
kalau seperti itu, jadi bagaimana pak, apakah bapak melakukan
latihan sesuai jadwal yang telah kita susun? apakah bapak
melakukan menghardik saat halusinasi muncul? bakk bagus pak
kalau seperti itu, untuk obatnya rutin ya pak? boleh saya lihat
lembarannya? wah bagus pak, untuk bercakap-cakap apakah
bapak juga melakukan sesuai yang ada pada jadwal? wah bagus,
baik pak saya akan mengajarkan cara lain agar halusinasi dapat
lebih berkurang/hilang dari sebelumnya”
3. Kontrak topik, waktu dan tempat
a. Kontrak topik
"sesuai perjanjian kemarin saya akan mengajak bapak untuk
latihan lain selain menghardik, minum obat, dan bercakap-
cakap, nah pada hari ini saya akan mengajarkan cara
menghilangkan halusinasi dengan cara melakukan kegiatan
sehari-hari, apakah bapak bersedia ?”
b. Kontrak tempat dan waktu
“Baik pak, pak john mau kita mengobrol dimana pak ? tetap
disini ya, untuk waktunya berapa menit ? Bagaimana jika 20
menit apakah cukup ? Baik kita mulai ya pak.”
Kerja Langkah-langkah tindakan keperawatan
“hari ini kan kita akan berlatih tentang beraktivitas pak,
sebelumnya saya tanya apa hobi pak john? Oh hobi pk john
membaca buku rumus ya, selain itu pak? Oh membantu istri pak
john untuk membereskan rumah, baik pak bagaimana kalau kita
membuat membersihkan rumah itu sebagai aktivitas harian
bapak? Jadi jika nanti halusinasi bapak datang bapak bisa
menyibukkan diri dengan membantu istri membersihkan rumah
juga. Tujuan membersihkan rumah akan menjadi salah satu cara
bapak agar bapak tidak terfokus pada halusinasi bapak. Apakah
bapak setuju? Baik, biasanya bapak membantu membersihkan
rumah pada bagian apa pak? Oh membereskan kamar dan
membuang sampah ya? Baik bisa kita praktikkan pak bagaimana
bapak membuang sampah dan membersihkan kamar? Pintar
sekali pak John. Baik kita akan membuat kedua aktivitas tersebut
menjadi aktivitas harian bapak ya?”
Terminasi 3. Evaluasi respon terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih tadi pak ?”
Evaluasi objektif
“Apa yang telah bapak pelajari tadi pak ? coba dijelaskan dan
dipraktikkan kembali pak (beri pujian)”
4. Tindak lanjut
“ baik pak john, sekarang pak john sudah bisa mengontrol
halusinasi dengan menghardik, dengan minum obat, dengan
bercakap-cakap dan yang baru kita latih adalah dengan
melakukan kegiatan sehari-hari nah sekarang kita
memaskukkan jadwal latihan kegiatan sehari-hari ya pak tetapi
diluar jam latihan kegiatan sehari-hari bisa juga dilakukan dan
bapak tetap untuk latihan menghardik, minum obat secara
rutin dan latihan bercakap-cakap
5. Kontrak pertemuan selanjutnya (waktu, topik, tempat)
“Baik pak john, saya rasa latihan hari ini cukup, kemudian
besok saya akan kesini lagi untuk mengecek kondisi bapak
dan melihat apakah bapak sudah melakukan kegiatan sesuai
jadwal, apakah halusinasi bapak sudah terkontrol dengan baik
atau belum. Tapi untuk besok tidak ada kontrak ya pak,
terimakasih pak selamat pagi.”

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Nama : Tn. J Ruangan : Lavender RM No. :

NO Tanggal &
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx Jam
1 18/03/2021 SP 1 Halusinasi Pasien S:
Pukul: 1. Identifikasi halusinasi: isi, - Klien mengatakan dapat
08.00 frekuensi, waktu terjadi, situasi berkomunikasi dengan
pencetus, perasaan, respon. halusinasinya (teman
2. Jelaskan cara mengontrol sekamarnya, sepupu temannya
halusinasi: hardik, obat, dan agen rahasia)
bercakap-cakap, melakukan - Klien mengatakan bila temannya
kegiatan. selalu muncul apalagi ketika
3. Latih cara mengontrol klien sendirian
halusinasi dengan menghardik. - Klien mengatakan sering melihat
4. Masukkan pada jadwal dan mendengar temannya
kegiatan untuk latihan tersebut
menghardik. - Klien mengucapkan “pergi.. pergi
kamu palsu kamu tidak nyata”
saat mencoba menghardik
- Klien mengatakan terserah
perawat apabila mau
dimasukkan ke jadwal kegiatan

O:
- Klien kontak mata dengan
perawat
- Klien menjawab pertanyaan
perawat tidak ketus
- kondisi umum: tenang
- Ekspresi wajah kadang-kadang
tersenyum
- Klien tidak mau terbuka dengan
perawat jika memiliki halusinasi,
harus divalidasi oleh perawat
berdasarkan rekap medis
A:
- Klien mampu menjawab salam
dan menyetujui untuk
berbincang-bincang hari
- Klien dapat menyebutkan
kegiatan yang dipelajari kemarin
dan hari ini
- Klien masih kurang berminat
untuk terbuka dengan perawat
mengenai halusinasi yang
didengar
- Klien tampak sedikit terpaksa
saat diajak bicara mengenai
halusinasi dikamarnya
- Kebutuhan ADL klien perlu
dalam bantuan (Partial)

P:
Pasien
- Pasien melakukan SP 1 pasien
halusinasi, yaitu menghardik saat
suara muncul

Perawat
- Evaluasi SP 1 sp halusinasi
pendengaran
- Lanjutkan strategi pelaksanaan SP
2 (kontrol halusinasi dengan obat)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Tn. J Ruangan : Lavender RM No. : 1234xxx

NO Tanggal &
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx Jam
1 19/03/2021 SP 2 Halusinasi Pasien S:
Pukul: 1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri - Klien mengatakan melakukan
09.00 pujian. kegiatan menghardik ketika
1. Latih cara mengontrol suara muncul
halusinasi dengan obat (jelaskan 8 - Klien mengatakan bila temannya
benar: jenis, guna, dosis, frekuensi, selalu muncul apalagi ketika klien
cara, kontinuitas minum obat). sendirian
2. Masukkan pada jadual kegiatan - Klien mengatakan sering melihat
untuk latihan menghardik dan minum dan mendengar temannya
obat. tersebut
- Klien membaca catatan yang
diberikan perawat terkait 8 benar
obat
- Klien mengatakan terserah
perawat apabila mau
dimasukkan ke jadwal kegiatan

O:
- Klien kontak mata dengan
perawat
- Klien saat menjawab pertanyaan
perawat tidak terlalu ketus
- kondisi umum: tenang
- Ekspresi wajah kadang-kadang
tersenyum
- Klien kooperatik saat diajarkan
memahami dan menghafalkan 8
benar obat

A:
- Klien mampu menjawab salam
dan menyetujui untuk
berbincang-bincang hari
- Klien dapat menyebutkan
kegiatan yang dipelajari kemarin
dan hari ini
- Klien tampak tertarik saat belajar
menghafalkan 8 benar obat
- Kebutuhan ADL klien perlu
dalam bantuan (Partial)

P:
Pasien
- Pasien melakukan SP 2 pasien
halusinasi, yaitu belajar minum dan
mengenal obat yang dikonsumsi

Perawat
- Evaluasi SP 2 sp halusinasi
pendengaran
- Lanjutkan strategi pelaksanaan SP
3 (kontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Tn. J Ruangan : Lavender RM No. : 1234xxx

NO Tanggal &
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx Jam
1 20/03/2021 SP 3 Halusinasi Pasien S:
Pukul: 3. Evaluasi kegiatan latihan - Klien mengatakan melakukan
menghardik dan minum obat. Beri
10.00 kegiatan menghardik dan
pujian.
4. Latih cara mengontrol halusinasi meminum obat rutin
dengan bercakap-cakap saat
- Klien mengatakan sering
terjadi halusinasi.
5. Masukkan pada jadual kegiatan mengobrol dengan istrinya di
untuk latihan menghardik, minum rumah
obat dan bercakap-cakap. - Klien mengatakan terserah
perawat apabila mau
dimasukkan ke jadwal kegiatan

O:
- Klien kontak mata dengan
perawat
- Klien saat menjawab pertanyaan
perawat tidak terlalu ketus
- kondisi umum: tenang
- Ekspresi wajah kadang-kadang
tersenyum

A:
- Klien mampu menjawab salam
dan menyetujui untuk
berbincang-bincang hari
- Klien dapat menyebutkan
kegiatan yang dipelajari kemarin
dan hari ini
- Klien dapat melakukan kegiatan
bercakap-cakap dengan istrinya
dan perawat atau temannya di
ruangan
- Kebutuhan ADL klien perlu
dalam bantuan (Partial)

P:
Pasien
- Pasien melakukan SP 3 pasien
halusinasi, yaitu bercakap-cakap

Perawat
- Evaluasi SP 3 sp halusinasi
pendengaran
- Lanjutkan strategi pelaksanaan SP
4 (kontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Tn. J Ruangan : Melati RM No. : 1234xxx


NO Tanggal &
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx Jam
1 21/03/2021 SP 4 Halusinasi Pasien S:
Pukul: 6. Evaluasi kegiatan latihan - Klien mengatakan melakukan
10.00 menghardik, obat dan bercakap- kegiatan menghardik , meminum
cakap. Beri pujian. obat rutin, dan bercakap-cakap
7. Latih cara mengontrol halusinasi dengan perawat disana
dengan melakukan kegiatan harian - Klien mengatakan hobinya
(mulai 2 kegiatan). adalah membaca buku dan
8. Masukkan pada jadual kegiatan membantu istri memberekan
untuk latihan menghardik, minum rumah
obat, bercakap-cakap dan kegiatan - klien mengatakan tugasnya
harian. membereskan kamar dan buang
sampah
- Klien mengatakan terserah
perawat apabila mau
dimasukkan ke jadwal kegiatan

O:
- Klien kontak mata dengan
perawat
- Klien saat menjawab pertanyaan
perawat tidak terlalu ketus
- kondisi umum: tenang
- Ekspresi wajah kadang-kadang
tersenyum

A:
- Klien mampu menjawab salam
dan menyetujui untuk
berbincang-bincang hari
- Klien dapat menyebutkan
kegiatan yang dipelajari kemarin
dan hari ini
- Klien dapat melakukan kegiatan
harian dengan membereskan
kamar dan membuang sampah
- Kebutuhan ADL klien perlu
dalam bantuan (Partial)

P:
Pasien
- Pasien melakukan SP 4 pasien
halusinasi, yaitu melakukan
kegiatan harian

Perawat
- Evaluasi SP 4 sp halusinasi
pendengaran
- Evaluasi kegiatan latihan
menghardik, obat, bercakap-cakap
dan kegiatan harian. Beri pujian.
- Latih kegiatan harian.
- Nilai kemampuan yang telah
mandiri.
- Nilai apakah halusinasi terkontrol

Anda mungkin juga menyukai