1, APRIL 2016
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program dan manfaat dari Corporate Social
Responsibility (CSR) bagi masyarakat yang tinggal di sekitar PT. Sungai Rangit Sampoerna Agro,
penelitian ini dilakukan di tiga desa yang berada disekitar PT. Sungai Rangit Sampoerna Agro,
Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara, Kalimantan tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Juni 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu
penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada di masa sekarang, di
mana data dikumpulkan, disusun, dan dijelaskan lalu kemudian dianalisa, metode penentuan lokasi
penelitian menggunakan purposive sampling yaitu yaitu penentuan daerah penelitian secara sengaja
dengan meneliti di daerah-daerah terdekat yang berada di sekitar perusahaan, dan metode penentuan
responden menggunakan Snowball sampling adalah teknik penentuan responden pertama dipilih
secara acak dan sampel pertama dapat memilih responden selanjutnya. Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahhwa CSR yang dilakukan oleh PT. Sungai Rangit Sampoerna Agro berjalan dengan
baik dan terdiri dari beberapa bidang seperti pendidikan, kesehatan dan dalam bentuk sarana sosial.
Program CSR ini memberikan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar PT. Sungai
Rangit Sampoerna Agro. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat adalah meringankan beban orang
tua maupun sekolah dalam proses pendidikan, membantu masyarakat dalam kesehatan masyarakat
melalui pengobatan gratis, dan membantu pembangunan desa dari bantuan dalam bentuk sarana
sosial.
tidak mengimplementasikan CSR dengan baik internal yang bekerja pada perusahaan baik itu
(Achmad. 2015). staff maupun setingkat karyawan.
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini pemilihan sampel
Metode Dasar untuk responden masyarakat perusahaan
Metode dasar dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Snowball sampling.
adalah metode deskriptif, yaitu suatu Snowball sampling adalah teknik penentuan
penelitian yang memusatkan diri pada responden pertama dipilih secara acak dan
pemecahan masalah-masalah yang ada di sampel pertama dapat memilih responden
masa sekarang, dimana data dikumpulkan, selanjutnya. Teknik pengumpulan ini akan
disusun, dan dijelaskan lalu kemudian dipilih sampai mencapai tiga puluh
dianalisa. Metode deskriptif ini dilakukan responden.
dengan jalan mengumpulkan data, menyusun, Responden dalam penelitian ini
menganalisa dan kemudian dilakukan diambil dari masyarakat yang berada di
pengambilan kesimpulan. Penelitian sekitar perusahaan, tiga puluh orang sebagai
deskriptif biasanya dilakukan tanpa suatu sampel untuk menjadi parameter penilaian
hipotesa tertentu yang telah dirumuskan program CSR yang dijalankan perusahaan,
secara ketat. Kalaupun menggunakan hipotesa dan tingkat usia responden dibagi berdasarkan
tetapi tidak di uji secara sistematik. usia produktif dan non produktif.
Metode Penentuan Lokasi Jenis Dan Sumber Data
Penentuan lokasi yang akan diteliti Data pendukung dalam penelitian
adalah secara purposive sampling yaitu yaitu ilmiah yang penulis lakukan terdiri atas 2
penentuan daerah penelitian secara sengaja (dua) jenis data, yakni:
dengan meneliti di daerah-daerah terdekat 1. Data primer, yaitu data yang secara
yang berada di sekitar perusahaan. langsung didapatkan dari teknik
Penelitian ini dilakukan di tiga desa wawancara dari pihak perusahaan
yaitu desa Kartamulia, Pudu, dan Natai yaitu perwakilan dari PT Sungai
Sedawak yang berbatasan langsung dengan Rangit Sampoerna Agro dan beberapa
PT. Sungai Rangit Sampoerna Agro dan masyarakat penerima program CSR
lokasi penelitian dipilih karena lokasi ini dari PT Sungai Rangit Sampoerna
merupakan sasaran program CSR dari PT. Agro, sebagai data adalah hasil
Sungai Rangit Sampoerna Agro yang berada jawaban kuisioner dan wawancara
di Kecamatan Sukamara, Kabupaten responden penelitian.
Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah. 2. Data sekunder, yaitu data yang
Metode Penentuan Responden didapatkan dengan mengkaji dokumen
Responden adalah orang yang diminta yang berhubungan dengan objek
memberikan keterangan tentang suatu fakta penelitian baik berupa buku-buku,
atau pendapat. Keterangan tersebut dapat data dari internet, peraturan
disampaikan dalam bentuk tulisan maupun perundang-undangan, maupun dari
lisan, yaitu ketika mengisi kuisioner dan sumber tertulis lainnya yang masih
wawancara langsung. Responden diambil dari berhubungan dengan objek penelitian.
masyarakat di sekitar perkebunan, baik Teknik Pengumpulan Data
pemuka masyarakat dan masyarakat yang 1. Untuk memperoleh data primer yang
tinggal di wilayah tersebut. Selain itu juga dibutuhkan dalam penelitian ini maka
mengambil responden dari masyarakat pengumpulan data dilakukan melalui
JURNAL MASEPI, VOL.1, NO.1, APRIL 2016
Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa semua 2. Penilaian responden terhadap CSR di
responden mengetahui keberadaan CSR PT. bidang pendidikan
Sungai Rangit Sempoerna Agro.
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa SMP. Program CSR di bidang pendidikan
responden yang mengetahui CSR di bidang bermanfaat bagi masyarakat disekitar
pendidikan ada 21 responden dengan perusahaan. Dana operasional yang diberikan
persentase 70%, yang merasakan CSR di dalam program CSR mencangkup dana
bidang pendidikan ada 21 responden dengan kegiatan tertentu seperti perpisahan di TK dan
persentase 70%, responden yang tidak SD, seragam sekolah yang diberikan dalam
merasakan kendala dalam program CSR di program CSR untuk TK dan sarana yang
bidang pendidikan ada 16 orang dengan diberikan seperti air, listrik dan bahan
persentase 53%, responden yang menjawab material pembangunan di sekolah. Penilaian
merasakan manfaat dari CSR di bidang masyarakat sebagian besar dari mereka
pendidikan ada 21 orang dengan persentase merasakan manfaat dari program CSR di
70%, respondan yang merasa puas dalam bidang pendidikan, manfaat yang dirasakan
CSR di bidang pendidikan ada 16 orang oleh masyarakat antara lain adalah
dengan persentase 54%. meringankan beban melalui bantuan yang
Program CSR yang diberikan di bidang diberikan dari PT. Sungai Rangit Sempoerna
pendidikan oleh perusahaan berupa bantuan Agro.
dana operasional, seragam sekolah, dan 3. Penilaian responden terhadap CSR di
sarana di sekolah mulai dari TK, SD, dan bidang kesehatan
Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa Program CSR di bidang kesehatan yang
responden yang tidak mengetahui CSR di diberikan berupa pengobatan gratis
bidang kesehatan ada 14 responden dengan masyarakat, akan tetapi program ini belum
persentase 47%, responden yang merasakan maksimal karena masih banyak masyarakat di
CSR di bidang kesehatan ada 11 responden sekitar perusahaan yang belum mengetahui
dengan persentase 37%, responden yang tidak dan merasakan bantuan dari program CSR
mengetahui kendala dalam program CSR di selain itu dari penilaian masyarakat hampir
bidang kesehatan ada 15 orang dengan separuh dari mereka tidak merasakan mafaat
persentase 50%, responden yang menjawab dari program CSR di bidang kesehatan,
tidak mengetahui manfaat dari CSR di bidang meskipun demikian manfaat dari program
kesehatan ada 14 orang dengan persentase CSR di bidang kesehatan ialah terbantunya
46%, responden yang merasa tidak puas masyarakat dalam kesehatan melalui
dalam CSR di bidang kesehatan ada 13 orang pengobatan yang diberikan gratis.
dengan persentase 43%. 4. Penilaian responden terhadap CSR dalam
bentuk sarana sosial
JURNAL MASEPI, VOL.1, NO.1, APRIL 2016
Dari tabel 8 dapat dijelaskan bahwa peningkatan jumlah biaya CSR tiap tahun
responden yang mengetahui tentang CSR pada tahun 2012 jumlah biaya CSR di bidang
dalam bentuk sarana sosial ada 23 orang pendidikan berjumlah Rp 13.500.000
denga persentase 77%, responden yang kemudian pada tahun 2013 jumlah biaya naik
mejawab merasakan manfaat dari CSR dalam menjadi Rp 18.800.000 dan pada tahun 2014
bentuk sarana sosial ada 23 orang dengan jumlah biaya naik menjadi Rp 37.750.000 hal
persentase 77%, responden yang tidak ini di sebabkan karena adanya penambahan
merasakan kendala dalam proses CSR yang program CSR di bidang pendidikan setiap
berbentuk sarana sosial ada 17 orang dengan tahunnya.
persentase 57%, responden yang menjawab Pada bidang kesehatan program CSR
baik dalam perawatan CSR yang berbentuk kurang berjalan dengan baik hal ini di lihat
sarana sosial ada 21 dengan persentase 70%, dari program CSR di bidang kesehatan yang
responden yang merasa puas terhadap CSR hanya ada di tahun 2012 dengan Rp 4.000.000
dalam bentuk sarana sosial ada 16 dengan dan tidak ada lagi pada tahun 2013 dan 2014,
persentase 53%. hal ini di sebabkan oleh beberapa hal yaitu
Program CSR dalam bentuk sarana sosial tidak terealisasinya program CSR pada tahun
dan pembinaan oleh perusahaan berupa 2013 dan 2014, kurangnya sosialisasi
pembagian beras jompo, pembangunan jalan, terhadap masyarakat dan tidak anggaran dana
sarana air bersih, bahan material, bantuan dari program CSR di bidang kesehatan.
dana dalam kegiatan tertentu, dana hari raya Pada program CSR dalam bentuk sarana
keagamaan dan lain-lain. Program CSR dalam sosial terjadinya turun naik jumlah biaya di
bentuk sarana sosial dan pembinaan lebih mulai dari tahun 2012 dengan jumlah biaya
banyak dari pada program CSR di bidang Rp 401.590.000 dan kemudian jumlah biaya
pendidikan dan kesehatan serta penilaian turun menjadi Rp 332.260.000 dan pada tahun
masyarakat sebagian besar dari mereka 2014 jumlah biaya naik menjadi Rp
merasakan manfaat dari program CSR dalam 451.520.000. Turunnya jumlah biaya CSR
bentuk sarana sosial dan pembinaan, manfaat dalam bentuk sarana sosial disebabkan oleh
yang dirasakan oleh masyarakat adalah beberapa hal yaitu tidak terealisasinya
terbantunya masyarakat dalam pembangunan Program CSR dan masyarakat tidak meminta
desa dari bantuan dalam bentuk sarana sosial. banyak bantuan dalam bentuk sarana sosial
Program CSR dari PT Sungai Rangit pada tahun 2012.
Sampoerna agro terdiri dari tiga bidang yaitu Jumlah total pada program CSR tahun
pendidikan, kesehatan dan dalam bentuk 2012 sebesar Rp 419.090.000 kemudian
sarana sosial. Pada bidang pendidikan dari jumlah biaya turun pada tahun 2013 dengan
tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami jumlah Rp 351.060.000 dan jumlah biaya
JURNAL MASEPI, VOL.1, NO.1, APRIL 2016
menjadi naik pada tahun 2014 menjadi Rp masyarakat dari program CSR di bidang
489.270.000, turun naiknya jumlah biaya pendidikan adalah meringankan beban
pada program CSR disebabkan oleh jumlah orang tua maupun sekolah dalam proses
program dan anggaran dana yang dikeluarkan pendidikan.
tiap tahun. Program CSR dari PT Sungai 4. Program CSR di bidang kesehatan berupa
Rangit Sampoerna Agro berjalan dengan baik pengobatan gratis, manfaat yang dirasakan
kecuali di bidang kesehatan karena kurangnya masyarakat dari program CSR di bidang
sosialisasi terhadap masyarakat, kurangnya kesehatan adalah terbantunya kesehatan
program dan anggaran dana CSR di bidang masyarakat melalui pengobatan gratis.
kesehatan. Program CSR di bidang 5. Program CSR dalam bentuk sarana sosial
pendidikan dan sarana sosial telah berjalan adalah pembagian beras jompo,
dengan baik dan memberikan manfaat bagi pembangunan jalan, sarana air bersih,
masyarakat. bahan material, selain itu adanya bantuan
seperti dana dalam perayaan hari besar
KESIMPULAN agama dan kegiatan tertentu lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Manfaat yang dirasakan masyarakat dari
maka dapat diambil beberapa kesimpulan program CSR dalam bentuk sarana sosial
sebagai berikut: adalah membantu pembangunan desa dari
1. Masyarakat desa di sekitar PT. Sungai bantuan dalam bentuk sarana sosial.
Rangit Sampoerna Agro mengetahui 6. Program CSR di bidang pendidikan dan
adanya program CSR dari PT. Sungai dalam bentuk sarana sosial telah berjalan
Rangit Sampoerna Agro. dengan baik dan telah memberikan
2. Program CSR dari PT. Sungai Rangit manfaat bagi masyarakat.
Sampoerna Agro terdiri dari beberapa 7. Program CSR di bidang kesehatan dari PT.
bidang yaitu Pendidikan, Kesehatan, dan Sungai Rangit Sampoerna Agro yang
Sarana Sosial. telah berjalan masih kurang baik karena
3. Program CSR di bidang pendidikan berupa kurangnya sosialisasi terhadap
dana operasional, seragam sekolah dan masyarakat, program dan anggaran dana
sarana di sekolah. Manfaat yang dirasakan CSR di bidang kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
AB, Susanto. 2007. A Strategic Management Pertanggungjawaban Sosial,
Approach, CSR, The Jakarta Deeppublish; Sleman.
Consulting Group, Jakarta Mardikanto, Totok. 2014. Corporate Social
Amri, Mulya. 2008. CSR Untuk Penguatan Responsibility. Alfabeta;
Kohesi Sosial, Buku ke Bandung.
5,Cetakan Pertama. Indonesia Nugroho, Adhi. 2012. Program Corporate
Business Links; Jakarta. Social Responsibility (CSR) Di
Iriantara, Yosal. 2004. Community relations; Perkebunan Kelapa Sawit.
konsep dan aplikasinya. Instiper. Yogyakarta.
Simbiosa Rekatama Media. Nursaid, Fajar. 2008. CSR Bidang Kesehatan
Bandung, hal ; 49 dan Pendidikan
Lamo, Achmad. 2015. Corporate Social Mengembangkan Sumber Daya
Responsibility dalam Perspektif Manusia, Buku ke 3, Cetakan
Governance: Manajemen pertama, Indonesia Business
Links; Jakarta.
JURNAL MASEPI, VOL.1, NO.1, APRIL 2016