Laporan Matematika Teknik
Laporan Matematika Teknik
FAKULTAS TEKNIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR Nama : Nabilla Balini Putri
NPM/Semester : 19031010201 / IV
Praktikum : Matematika Teknik Sesi : E-1
Percobaan : Metode Newton Rhapson, Metode Paralel :E
Secant, dan Metode Iterasi
Tanggal : 16 Maret 2020
Pembimbing : Erwan Adi Saputro, ST, MT, Ph.D
LAPORAN SEMENTARA
SOAL :
1. Jelaskan perbedaan dari Metode Newton Rhapson, Metode Secant, dan
Metode Iterasi beserta kelebihan dan kekurangannya!
2. Dari ketiga metode diatas, metode mana yang lebih efektif atau lebih
utama untuk digunakan? Jelaskan!
3. Buatlah soal perhitungan manual dari 3 metode diatas lalu diberi tabel
beserta programnya!
JAWABAN :
1. Perbedaan metode newton rhapson, secant, dan iterasi
a. Metode Newton Rhapson : metode pendekatan yang menggunakan satu
titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan slope atau gradien
pada titik tersebut
b. Metode Secant : merupakan modifikasi dari metode Newton-Raphson,
yaitu dengan mengganti fungsi turunan yang digunakan pada metode
Newton-Raphson menjadi bentuk lain yang ekuivalen.
(Rahayuni, 2016)
c. Metode Iterasi : metode yang memisahkan x dengan sebagian x yang lain
sehingga diperoleh : x=g(x)
(Santoso, 2012)
Kelebihan dan Kekurangan :
Kelebihan Kekurangan
2. Metode yang lebih efektif untuk digunakan adalah metode secant karena
metode secant membutuhkan 2 nilai awal. Sehingga yang membedakan dari
ketiga metode tersebut adalah xi+1. Dan pada nilai interval awal yang
dimasukkan dapat di proses dan tidak perlu untuk mengecek nilai interval
awal pada awal operasi.
Penye/eraian ,
flx) • X3 -;."X'- t :lX-'-
f'{X) = 3X 1 - 'IX-t3
• I~err:i,; 1ce - 1 ,
f 'lXo)
3-
( t8)
: :J,g14e
f ·ur,), 3(2,n?.~)'·- 4(,,333l)t.s
= !3.999',
)( :: )(, - {(Xi)
1+1 --
f '(x,)
{:!,811/8)
,,33H -
(9,999'1)
x'l ;) , DS'/9
f()(,.), (:,,or1.9) 3-J(i,orr9)'+.?. (J,Drt9)-t; : o,i11.9
.. 1terz:1S1 -3 :
X'>.t1 :: /.. oo tr
f(X.3) .. c,.~rs)3- ;l(J,OOK)'l.+l(,,ootrl-~ ... o,o,~
,. Vertidu~,, feYJQmaan X
1
-.ix.1 + ,;x-, den.9"n tnelade .ecant 1
feryelesaian :
•llerr,gi Pe - I
Untu\':~=1-+ f(i,)~(1)l-.2(1)"+?,(1)-'- : -4
Xi"> -+f(X,.).('.!,)?·-2b) 1 +3(?,)-, : lo2
f ex,. 1tx2. -x, )
Y.3 • X:i. -
fl:lJ.) - f{X,)
(1:2.)(3-1)
-= 3- - - - - -
[).. -(-4)
X,; .. r,s
lterari \ce. - a.
Unt~ X, , J -, f (X1) ,. (; ) 1 - .2 ( >) 'l t- '!. ( 1) - ' " ,,_
X,.. \,S f(Xi.) .(t,5 ) 3 - _i(l,s-)"-t~(1,rJ -'- .:- -,;,";s
~,93=,;
llerasi tee - .l
Uohl~X,, t,s .... f(X,),. (1,~) 3 -.2(1,r)'l+,1(1,r >-, • -J.,e,:H
x> • (x''l.), C1,1'-9)
3
-;1(1,~,9)2 -t-3 craG9 )-'- = -1, 41t
)(\ ,. X'J. - flX1, )(l(i -X',)
f(h) -{(X\)
I,
7
'-.9 _ t - l, 4 lt )( I , ¾.9- I ,s- )
(-1,41~)-i-- (-:J.,{pJ.f)
1,988 -0,0D'f
5 ),084 1,999 0 I f,f'1, - O,t>/JO
\~lm!,8eraian i
... (-.1(:i.)1-¼-4(:i.)H)'h
)(,- • l, 4~ll
'X, -,,\,4421
1/!,
Y..,-: (-.ax 4 +4X+1)
'Ii
>- (-i( l,44'l-1.)l +4( 1,442.1..)-+ 3)
X1 = II "'4l.
f,'111q
0,1:2..10
O,0JBI
o, o,,.o
s (, "'19 \, '1181