Penyusun
Drs.Sunarko, M.T
Reviewer
Dr. Rizal Sani, M.M
DAFTAR ISI
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: ii dari ii
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.002.01
BAB II
URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN MENGELAS PELAT POSISI DI
BAWAH TANGAN
(1F, 1G) DENGAN PROSES LAS GMAW
4. Kondisi pengelasan
Perlu untuk memeriksa las ikat dan kondisi-kondisi penyambungan benda kerja,
seperti posisi pengelasan, pemanasan awal dan kondisi pasca pemanasan, arus las,
metode penggunaan elektrode, kecepatan pengelasan, urut-urutan pengelasan, suhu
antar lajur pengelasan, jumlah lapisan rigi-rigi las dan lain-lain, untuk melihat jika
hal-hal tersebut telah sesuai.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 1 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.002.01
5. Geometri kampuh
Perlu untuk memeriksa bentuk sambungan dan geometri kampuh las, dan
memeriksa bahwa permukaan kampuh bersih, bebas minyak, lemak, kotoran
dan kelembaban
A. LATAR BELAKANG
Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) dengan Proses Las GMAW
merupakan salah satu dari beberapa proses pengelasan dan posisi pengelasan. Dalam
proses pengelasan tingkat lanjut yaitu posisi mendatar atau dibawah tangan dari
sambungan sudut 1 F ( fillet joint ) dan sambungan tumpul 1 G ( Butt joint ) dilakukan
untuk membentuk suatu konstruksi dan merupakan posisi pengelasan yang paling
banyak digunakan pada dunia pengelasan. Pengelasan dengan proses las GMAW atau
disebut dengan pengelasan busur listrik dengan pelindung gas CO2 merupakan proses
pengelasan yang menggunakan busur listrik yang mengalir sebagai pemanasdalam
kawat las ( wire roll ) yang dilindungi gas CO2). Kawat las yang digunakan berbentuk
wire roll pejal.
Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dan ketrampilan
dimana berisi Informasi tentang: Persiapan mesin dan bahan las (benda uji), Identifikasi
bahan pengisi, Identifikasi posisi pengelasan, Pelaksanaan pengelasan sambungan sudut
dan tumpul pada pelat posisi di bawah tangan (1F, 1G), Pelaksanaan pemeriksaan
(evaluasi) hasil pengelasan secara visual, pengujian, dan melaporkan hasil pengelasan.
Dengan disusunnya Modul ” Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G)
dengan Proses Las GMAW” ini diharapkan akan dapat membantu Pelatih dalam
menjelaskan tentang pengelasan
B. TUJUAN
Modul “ Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) dengan Proses Las
GMAW” ini bertujuan agar siswa mampu untuk melakukan pengelasan sesuai dengan
SOP. Dimana Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan(1F, 1G) dengan Proses Las GMAW
dalam Modul ini adalah untuk memberikan pemahaman dan menerapkan proses
pengelasan, disamping itu juga bertujuan agar siswa mampu melakukan pemeriksaan
hasil pengelasan secara benar
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari Modul “Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G)
dengan Proses Las GMAW” ini terdiri dari: Persiapan mesin dan bahan las (benda uji),
Identifikasi bahan pengisi, Identifikasi posisi pengelasan, Pelaksanaan pengelasan
sambungan sudut dan tumpul pada pelat posisi di bawah tangan (1F dan 1G).
Pelaksanaan pemeriksaan (evaluasi) hasil pengelasan secara visual, diuji, dan melaporkan
hasil pengelasan
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 2 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.002.01
D. PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. Gas Metal Arc Welding ( GMAW ) adalah Proses pengelasan las busur listrik (semi
otomatik) dengan pelindung gas Co2 dengan wire roll pejal ( tanpa inti plux )
2. Kawat las (Wire Roll).adalah Logam pengisi dalam proses pengelasan berbentuk kawat
memanjang yang digulung pada roll untuk proses pengelasan Gas Metal Arc Welding
(GMAW)
3. Baja adalah Logam yang keras dan kuat, yang dihasilkan dari proses pengolahan lanjut
logam besi melalui dapur Siemens Martin, Bessemer, Open Heart atau dapur listrik
4. Baja Carbon Rendah adalah Baja yang mempunyai kandungan karbon sebesar 0,1 %
sampai dengan 0,3 %
5. Baja Carbon Sedang adalah Baja yang mempunyai kandungan karbon sebesar 0,3 %
sampai dengan 0,6 %
6. Baja Carbon Tinggi adalah Logam yang mempunyai kandungan karbon 0,7 %
sampai dengan 1,3 %
7. Baja campuran adalah Logam baja yang telah mengalami proses penambahan
unsur- unsur paduan
8. Baja Tahan Karat adalah Logam baja yang mempunyai sifat tahan terhadap karat
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 3 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.002.01
BAB III
MATERI PELATIHAN
MENGELAS PELAT POSISI DI BAWAH TANGAN
(1F, 1G) DENGAN PROSES LAS GMAW
B. Penjelasan Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) dengan Proses
Las GMAW
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW
Halaman: 4 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.002.01
b. Keterampilan
1) Penanganan pengaturan (setting) mesin las
Sebelum melakukan pengelasan proses GMAW maka mesin las
harus diperhatikan hal-hal berikut ini:
a) Periksa kabel input dan terminal sambungan, yakinkan bahwa semua dalam
kondisi baik.
b) Periksa kabel output dan terminal sambungan (terminal sambungan positif (+)
ke wire feeder, terminal sambungan negatif (-) ke meja kerja dan yakinkan
semua dalam kondisi baik.
c) Periksa sambungan selang gas, kabel switch torch, kabel power dan
kabel wire feeder.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 5 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.002.01
d) Periksa rol ukuran wire feeder, yakinkan rol sesuai dengan ukuran
kawat yang digunakan (misal dia 1,2 mm).
e) Bongkar / lepas corong gas, mulut lubang gas dan ujung kontak dari
torch las tersebut seperti gambar no. 1.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 6 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.002.01
h) Tekan tombol pada kontak remote kontrol atau torch switch sampai kawat
muncul pada kontak tip di torch las sebagai mana yang terlihat pada
gambar no. 2.
i) Periksa ujung kontak, lubang mulut corong gas dan gas alat pemercik,
yakinkan bahwa semuanya dalam kondisi baik
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW
Halaman: 7 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.002.01
j) Pasang kembali ujung kontak, lubang mulut gas dan cerobong gas.
k) Pasang regulator gas CO2 pada botol gas CO2. Pasang kabel power untuk
pemanas dan sambungkan selang gas, seperti pada gambar no. 3.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 8 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.002.01
l) Buka katup botol gas, setel katup kontrol tekanan gas sampai tekanan
gas mencapai 2 – 3 Kg/ Cm2.
m) Putar switch gas check , buka katup kontrol aliran gas dan atur sampai
aliran gas 15 l/ menit.
n) Setelah penyetelan besarnya aliran gas putar kembali switch gas check ka
auto.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 9 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
a. Pengetahuan
Pada dasarnya pengelasan pelat posisi dibawah tangan dengan proses las
GMAW merupakan Pekerjaan pengelasan yang harus dipersiapkan terlebih
dahulu tentang mesin dan bahan las yang digunakan untuk menghasilkan pengelesan
yang sempurna. Hal ini dilakukan berupa persiapan pengelasan, maka oleh sebab
itu sebelum kita melakukan persiapan mesin dan bahan las tersebut terlebih dahulu
harus dilakukan pemilihan dan pemeriksaan dahulu supaya dapat kita ambil
suatu keputusan apakah mesin dan alat tersebut langsung dapat kita pasang
atau kita setel terlebih dahulu agar proses pengelasan dapat dilakukan dengan
sempurna.
. A.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 10 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Plat baja pada kapal laut dan rangka bangunan selalu disambung
dengan las. Baja roll untuk struktur umum juga bisa digunakan untuk
struktur las. Walaupun ada baja roll khusus yang lebih dapat dipakai
untuk struktur las, komposisi kimia dan sifat mekanis yang spesifik disiapkan
untuk mampu las yang baik dan kekuatan tarik tinggi. JIS
menggunakan simbol "SM" untuk membedakan baja roll untuk struktur
las yang mempunyai rentang dari 400 sampai dengan 570 N/mm2.
Karbon mempertinggi tegangan tarik dari baja tetapi mengurangi
sifat mampu lasnya. Untuk menjamin mampu las yang baik dari baja
roll untuk struktur las maka kandungan karbon harus serendah mungkin
atau sekitar 0.18% - 0.25%. Untuk menjamin kekuatan yang cukup, mangan
(0.6% - 1.6%) dan silikon (0.35% - 0.55%) harus ditambahkan pada
baja karbon. Sebagai contoh, SS 490 dan SM 490 mempunyai kekuatan
tarik yang sama tetapi komposisi kimianya berbeda; untuk Baja SM,
kandungan C, Si, Mn, P dan S dan kekuatan pukulnya dispesifikasikan. Baja
SM dapat dipakai untuk struktur las yang besar yang mana mampu las
dan ketangguhan notch (tariknya) sangat penting sekali.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW
Halaman: 11 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 12 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 13 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
b. Sambungan Las
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 14 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Kikir tangan
Material yang telah dibersihkan dari kotoran, terak dan benda-benda lain yang
mengganggu terlebih dahulu dibersihkan. Selanjutnya material siap disetel
dengan mebgikuti proses sebagai berikut :
1) Persiapan material
Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini :
(a) Siapkan dua logam dasar dengan kampuhnya
(b) Siapkan satu potong logam penahan bagian belakang.
(c) Berikan bevel 3o pada salah satu sisi penahan belakang.
(d) Hilangkan sisik-sisik bagian belakang logam dasar tersebut dengan kikir
tangan.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 15 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Plat penahan
Las ikat
Las ikat
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 16 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 17 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
a) Pengetahuan
Wire filler metal adalah logam pengisi dalam proses pengelasan selain
SMAW dimana bentuknya berupa :
• Kawat batangan ( wire rod )
• Kawat gulungan ( wire roll )
• Pita gulungan ( wire strip )
Contoh :
ER 70 S – 2
70 → Kuat tarik minimum logam las = 70.000 psi
2 → Komposisi kimia :
0,07 % C 0,9 – 1,4 % Mn 0,4 – 0,7 % Si
0,05 – 0,15 % Ti 0,02 – 0,12 % Zr 0,05 – 0,15 % Al
ER 70 S – 4
70 → Kuat tarik minimum 70.000 psi
4 → Komposisi kimia :
0,07 – 0,15 % C 1,0 – 1,5 % Mn 0,65 – 0,85 % Si
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 18 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Kawat untuk las GMAW sesuai dengan bentuk penampangnya dapat dibagi
menjadi dua tipe : Kawat Padat (Solid) dan Kawat Inti Fluks
Jika logam cair terjadi pada oksidasi atmosfir, terjadi reaksi berikutnya :
2Fe + O = 2FeO ...................................2
Karena karbon dalam baja cenderung berikatan dengan oksigen dibanding dengan
Fe, terjadi reaksi berikutnya
FeO+C=Fe+CO......................................3
Melalui reaksi 4, terak dari MnO dan SiO dibentuk dalam permukaan rigi,
menghasilkan logam las kualitas tinggi.
Untuk kawat inti fluks, deoksidan ditambahkan ke fluks untuk mencegah
terbentuknya CO
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 19 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Karena kawat inti fluks lebih lunak dibandingkan dengan kawat solid, harus
diperhatikan untuk penyetelan tekanan kawat pengumpan (wire feeder) tidak boleh
terlalu tinggi.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 20 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
4. Mengelas Pelat Posisi Di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las
GMAW
a) Pengetahuan
Las MAG (Metal Active Gas Welding/las berpelindung gas aktif): Pada
metode las ini, gulungan kawat las (elektroda) secara kontinyu (terus
menerus) disuplai dengan motor pendorong elektroda, sementara itu arus
pengelasan dialirkan dari mesin las langsung ke kontak chip untuk
melelehkan logam induk dan kawat las. Untuk mencegah oksidasi atau nitrasi
logam las, gas pelindung oksidasi seperti gas CO2 atau campuran gas CO2
dan argon disuplai (dialirkan) disekeliling area pengelasan untuk menjadi
penghalang terhadap udara dan menjamin logam las yang baik. Ini disebut
metode pengelasan busur berpelindung gas, dan metode pengelasan busur
semiotomatis. Sesuai dengan jenis gas pelindung, digunakan campuran
100% CO2 Ar+ CO2>5% (umumnya digunakan 80% Ar + 20% CO2). Jika
100% CO2 digunakan, metode ini disebut las busur CO2. Metode yang
menggunakan Ar + CO2 disebut las busur berpelindung gas campuran, dan
dipakai untuk meningkatkan tampilan rigi las atau untuk mengurangi
percikan. Bagaimanapun juga, jika kecepatan udara 2 meter/detik atau lebih,
masuknya udara cenderung menyebabkan lubang cacing, jadi cara cara
perlindungan terhadap angin adalah perlu apakah pengelasan dilakukan
didalam atau diluar ruangan. Las busur semi otomatis mempunyai peralatan untuk
mendorong atau memajukan kawat secara otomatis sementara torch dikontrol
secara manual.
Metode ini banyak digunakan sebagai metode las busur berpelindung
gas untuk proses otomatis dan menaikkan efisiensi pengelasan, dan
memberikan efisiensi yang sangat tinggi dibandingkan dengan metode
SMAW. Metode ini dapat digunakan untuk lingkup yang sangat luas dari
material pengelasan termasuk baja lunak, baja berkekuatan tinggi, baja campuran
rendah, dan baja tahan karat. Metode yang telah dipakai tidak hanya pada
industri mobil, tetapi juga dipakai untuk berbagai bidang termasuk
konstruksi baja, jembatan, industri mesin, bangunan kapal, dll. Penggunaan
kawat untuk las MAG ada berbagai jenis penampang melintangnya dan
diklasifikasikan menjadi kawat pejal dan kawat berinti fluks.
Las busur berpelindung sendiri: Jika udara dapat dikeluarkan secara
sempurna, bentuk/ukuran logam las dapat disiapkan dengan las MAG dan
MIG. Bagaimanapun juga, bila kecepatan angin di daerah operasi las lebih
dari 2 meter/detik efek perlindungan akan terganggu, menyebabkan
terjadinya lubang cacing atau lubang-lubang pada logam las dan mengurangi
ketangguhan dari logam tersebut.
Metode las berpelindung sendiri telah dikembangkan untuk las semi
otomatis di luar (out door) misalnya konstruksi atau pekerjaan teknik sipil
dimana lingkungan tidak memungkinkan penggunaan botol gas pelindung.
Kawat las yang digunakan untuk metode ini diisi dengan fluks, yang meleleh
dan melebur pada panas busur yang ditimbulkan gas dan uap logam untuk
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 21 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
b) Keterampilan
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 22 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
(c) Jaga welding torch dan sentuhkan kawat elektrode pada plat baja
(lihat gambar III.99)
Sekitar 15 mm
Plat baja
(d) Tangan kiri bantu pegang welding torch untuk menjaga panjang
kawat yang keluar dan sudut torch konstan posisinya (lihat gambar
III.100)
Torch las
Plat baja
(e) Nyalakan busur dan pada waktu yang bersamaan jaga panjang
kawat konstan, periksa kondisi pengelasan untuk meter amper dan
voltage pada mesin las.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 23 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
(g) Putar sakelar arus pada sekitar 100 A dan sakelar voltage sekitar
19.5 V, kemudian nyalakan busur dan atur kembali sakelar arus
dan tegangan mencapai 100 A dan 19.5 V dengan tang ampere.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 24 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
(h) Putar / atur sakelar arus sekitar 140 A dan sakelar Voltage sekitar
21 Voltage, lanjutkan dengan menyalakan busur serta atur / putar
sakelar arus dan voltage sampai arus dan voltage mencapai 140 A
dan 21 V dengan meter pengukur (tang amper).
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 25 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 26 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
(l) Lepas corong gas dari torch las dan bersihkan corong gas dan
ujung kontak.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 27 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
2) Pengelasan lurus
(a) Pengelasan lurus (tanpa ayunan)
Potongan
Kawat
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 28 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Penyalaan busur
(1) Ambil posisi tubuh yang enak atau nyaman.
(2) Jangan menekuk kabel torch secara ekstrim.
(3) Letakkan ujung kawat sekitar 10 mm didepan tepi awal
pengelasan.
(4) Pakai pelindung muka.
(5) Tekan tombol torch dan nyalakan busur.
Sekitar 3mm
Arah pengelasan
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 29 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Pengelasan
(1) Gerakkan torch sehingga ujung kawat selalu terletak pada sisi
depan logam cair.
(2) Lakukan pengelasan sepanjang garis pengelasan.
Logam cair
Logam cair
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 30 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Tinggi rigi
Logam induk
Nosel
Kontak tip
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 31 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Penyalaan busur
(1) Jarak antara chip dengan plat dijaga sekitar 15-20 m dan balik
secepatnya ke ujung awal pengelasan.
(2) Tahan torch membentuk sudut sekitar 70o-80o terhadap arah
pengelasan.
(3) Tahan torch membentuk sudut 90o terhadap permukaan plat.
(4) Ayun torch dari tepi ke tepi diantara lebar pengelasan.
(5) Cairkan titik awal.
Pengelasan
(1) Gerakkan torch sehingga ujung kawat selalu terletak pada ujung depan
logam cair.
(2) Gerakkan torch dari tepi kiri ke tepi kanan dan berhenti sebentar pada
tiap-tiap tepi
(3) Maximum lebar ayunan torch sama dengan dimensi nozzle.
(4) Pengelasan rigi sepanjang garis las
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 32 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Berhenti sebentar
Cepat
Lebar ayunan
Logam cair
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 33 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Pemeriksaan
(1) Periksa apakah bentuk dan permukaan rigi-rigi las seragam.
(2) Periksa apakah lebar dan tinggi las sudah optimal.
(3) Periksa apakah ada takik las atau overlap.
(4) Periksa apakah ada retak atau lubang.
(5) Periksa apakah pengisian kawah las cukup.
(6) Periksa apakah permukaan las teroksidasi.
Lebar rigi
Tinggi las
logam cair
Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan
meliputi :
1. Buat garis dengan pena penggores dengan jarak 20 mm pada kedua sisi
material plat.
2. Letakkan material plat diatas meja kerja dengan posisi datar
(Horizontal).dan yakinkan dalam posisi stabil
3. Setel Kondisi Pengelasan pada ( 130 A, 21 V ).
4. Atur pada posisi pengelasan yang paling nyaman. Pegang Welding Torch
dengan metode yang benar dan letakkan Torch pada titik awal garis
pengelasan .( Lihat gambar III.113 )
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 34 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Torch las
Meja kerja
Plat baja
Torch las
Busur
Logam cair
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 36 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
5. Nyalakan busur dan lakukan pengelasan lurus maju sepanjang material pada
kondisi pengelasan 120A, 20.5V.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las Halaman: 37 dari 52
GMAW Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
To rch la s
Ka w a t
la s
L o g a m ca ir
Bu su r
6. Las balik (mundur) sekitar 5mm dari titik akhir untuk mencegah terjadinya
kawah las dan matikan nyala busur
Torch las
Kawat las
Logam cair
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las Halaman: 38 dari 52
GMAW Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
S ikat kawat
G a ris p e mo to n g a n
Se kita r 5
Se kita r 5
G a ris p e mo to n g a n
c) Sikap kerja
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 39 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
a) Pengetahuan
Hasil pengelasan pada umumnya sangat bergantung pada
keterampilan juru las. Kerusakan hasil las baik di permukaan maupun di
bagian dalam sulit dideteksi dengan metode pengujian sederhana. Selain
itu karena struktur yang dilas merupakan bagian integral dari seluruh badan
material las maka retakan yang timbul akan menyebar luas dengan cepat
bahkan mungkin bisa menyebabkan kecelakaan yang serius. Untuk mencegah
kecelakaan tersebut pengujian dan pemeriksaan daerah-daerah las sangatlah
penting
1) Inspeksi Visual
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 42 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
CRACK
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 43 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
(2) Slag, adanya terak las yang terperangkap di dalam endapan las, akibat
pembersihan yang tidak sempurna pada waktu pengelasan.
(3) Porosity, terdapat pori - pori di dalam las atau pada permukaan las.
(4) Undercut, takik las yang terjadi ke arah memanjang las diantara bahan
dasar dengan tepi las
(5) Incomplete fusion, tidak sempurnanya peleburan las antara logam las
dengan bahan dasar sehingga terjadi ruang kosong.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 44 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
(6). Melt through, terjadi lubang pada permukaan las, tetapi tidaksampai
menembus.
(8) Oxidation, adanya perubahan warna di sekitar tepian las. Ciri – ciri oksidasi yang
ringan berwarna pelangi. Ciri – ciri oksidasi yang berat berwarna hitam pekat
(9). Arc Strikes, rusaknya bahan dasar pada tepian pengelasan akibat tersentuhnya
elektroda pada waktu memulai pengelasan.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 45 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
(10) Base metal burn, bahan dasar termakan kena goresan busur listrik dengan tidak
beraturan
(11) Incomplete weld, pengelasan yang belum penuh atau belum sempurna
(12) Convexity, terlalu cembung, suatu contoh, untuk pipa berdiameter lebih kecil
dari 2” convexity maximum 1/6”
(13) Concavity, terlalu cekung, untuk pipa berdiameter lebih kecil dari 2” concavity
maximum 1/32”
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 46 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
(14) Incomplete melt, bagian belakang dari penembusan las ada yang tidak le bur
(15) Slag on the top side, ada terak las pada permukaan las
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 47 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
(20) Weld thickness less than, tebal las yang kurang dari tebal las.
A. Keterampilan
Ketrampilan melakukan pemeriksaan secara visual dari hasil pengelasan
ditentukan oleh kecakapan Inspektur las, dimana untuk menjadi inspektur las
diperlukan kualifikasi kualifikasi sebagai berikut :
1. Memiliki kondis fisik yang baik.
2. Daya penglihatan harus mampu memeriksa sambungan las secara visual.
3. Memiliki sikap yang jujur, tangkas, teliti, kritis, tegas dan kreatif.
4. Mempunyai pengetahuan tentang las yang cukup.
5. Mengetahui gambar teknik dengan baik.
6. Mengetahui cara uji dan dapat mengevaluasi hasil uji.
7. Mempunyai pengalaman mengelas.
8. Memiliki pendidikan yang sesuai dan menunjang.
9. Melakukan perekaman dan membuat laporan hasil inspeksi, prosedur las,
kualifikasi prosedur las, pengendalian bahan pengelasan
2. Daya Penglihatan
Daya Penglihatan adalah penting. Seorang Inspektur Las harus mampu
memeriksa sambungan – sambungan las secara visual dan mampu memeriksa
hasil radiografik atau uji tak merusak lain (NDT). Apabila seorang Inspektur
berkacamata, maka pada waktu melakukan inspeksi kacamatanya harus dipakai.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 48 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
3. Sikap
Sikap dari seorang Inspektur adalah penting, dapat menentukan apakah
seorang Inspektur berhasil atau gagal untuk melakukan tugasnya. Keberhasilan
seorang Inspektur tergantung dari kerjasama dengan petugas-petugas dari bagian
- bagian yang berhubungan dengan pekerjaan las yang diperiksa, harus bisa
bergaul, jangan angkuh tapi berwibawa.
Dalam mendiskusikan sesuatu pekerjaan seorang Inspektur harus toleran
terhadap pendapat orang lain, tidak boleh memihak, tetapi harus konsekuen atas
keputusannya. Ikuti dengan seksama prosedur inspeksi yang ditetapkan, tidak
boleh terpengaruh oleh debat - debat yang menekan.
Ingatlah bahwa dalam dokumen kontrak telah tercantum syarat - syarat yang
ditentukan termasuk tugas, kewenangan dan pertanggung jawaban seorang
Inspektur.
Seorang Inspektur Las harus jujur, tangkas, teliti, kritis, tegas dan kreatif.
4. Pengetahuan Las
Seorang Inspektur Las harus memiliki cukup pengetahuan mengenai proses
- proses pengelasan, mengetahui kesalahan - kesalahan atau cacat - cacat las
dan tempat - tempat yang sering terdapat cacat - cacat las. Apa yang menyebabkan
terjadinya cacat - cacat las dan bagaimana cara mencegahnya dan membetulkannya
(reparasi).
Harus mengetahui spesifikasi prosedur pengelasan dan harus
mengetahui kelemahan - kelemahan karakteristik dari Juru Las atau
Operator Las
7. Rekaman (Records)
Inspektur harus memelihara rekaman dengan baik. Dia harus dapat menulis
laporan yang ringkas dan mudah dimengerti. Laporan harus cukup lengkap
sehingga alasan pengambilan keputusan adalah jelas meskipun setelah beberapa
lama kemudian.
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 49 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
Rekaman tidak hanya mencakup semua hasil inspeksi dan tes, tapi juga
prosedur las, kualifikasi prosedur las dan pengendalian bahan - bahan
pengelasan. Rekaman yang baik melindungi reputasi sebagai Inspektur
membantu dalam hal penulisan laporan yang ringkas dan lengkap.
8. Pengalaman las
Pengalaman las untuk seorang Inspektur Las bukan suatu persyaratan
yang penting, akan tetapi seorang Inspektur Las yang mempunyai pengalaman
sebagai Juru Las atau Operator Las sangat menguntungkan, oleh karena akan
lebih mudah memberi saran - saran untuk mencegah atau membetulkan
kesalahan – kesalahan las.
9. Pendidikan
Dasar pendidikan atau latihan khusus dalam bidang keteknikan dan
metalurgi akan sangat membantu meningkatkan mutu seorang Inspektur Las.
Kebanyakan Inspektur mendapatkan pengetahuannya dari pengalaman dan
belajar sendiri. Lebih banyak memiliki pengetahuan dan pengalaman seorang
Inspektur akan lebih trampil membuat keputusan
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 50 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
BAB IV
SUMBER-SUMBER LAIN
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
A SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN
1. Daftar Pustaka
1. Senji Ohyabu dan Yoshikazu Kubokawa, Politeknik Pusat Chiba ,
Welding Textbook , Lembaga Pelatihan Luar Negeri (OVTA ), Chiba
261-0021 Jepang 1990
2. Katsuhiko Yasuda, Lembaga Pelatihan Kejuruan, Instruction Manual
Welding Techniques ,1-1 Hibino, Chiba 260 Jepang 1985
3. Takuo Araki, Pusat Pelatihan Kejuruan Lanjut Narita, Workshop
Manual Welding, 1-1, Hibino, Chiba 260 Jepang 1985
4. Hery Sunaryo, Ir. Teknologi Pengelasan Kapal. Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta 2008
2. Buku Referensi
1. Harsono Wiryosumarto, Prof. Dr. Ir dan Toshie Okumura Prof. Dr.
Teknologi Pengelasan Logam, Jakarta 2000
1. Daftar Peralatan/Mesin
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las GMAW Halaman: 51 dari 52
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.GM02.001.01
2. Daftar Bahan
Judul Modul: Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan (1F, 1G) Dengan Proses Las Halaman: 52 dari 52
GMAW Buku Informasi Versi: 2018
Best PDF Encryption Reviews