Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodik Khusus
Dosen Pembimbing :
Arika., M.Keb
Disusun Oleh:
1. Ika Rahmawati (1602430011)
2. Arie Anggraini (1602430020)
KEMENTRIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D-IV ALIH JENJANG KEBIDANAN KEDIRI
TAHUN 2016
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Syaiful Sagala (2006: 214) metode field trip ialah pesiar (ekskursi) yang
dilakukan oleh para peserta didik untuk melengkapi pengalaman belajar tertentu dan
merupakan bagian integral dari kurikulum instansi pendidikan.
Menurut Djamarah (2002:105), pada saat belajar mengajar peserta didik perlu
diajak ke luar kampus, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang lain. Hal itu
bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan
melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya wisata, yang merupakan cara
mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak peserta didik ke suatu tempat atau obyek
tertentu di luar kampus untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau
pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti
widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat,
dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.
Sedangkan menurut Syaiful Sagala (2006: 215) mengemukakan bahwa metode field
trip mempunyai kekurangan, yaitu :
a. Memerlukan persiapan oleh banyak pihak.
b. Jika karyawisata sering dilakukan akan menganggu kelancaran pelaksanaan
pembelajaran, apalagi jika tempat-tempat yang dikunjungi jauh dari instansi
pendidikan.
c. Kadang-kadang terjadi kesulitan dalam pengangkutan.
d. Jika tempat yang dikunjungi itu sukar untuk diamatai, akibatnya peserta didik menjadi
bingung dan tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan.
e. Memerlukan pengawasan yang tepat.
f. Memerlukan biaya yang relatif tinggi.
D. HAMBATAN
Menurut Suhardjono (2004:85) hambatan dalam metode field trip adalah sebagai
berikut :
a. Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan,
b. Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang akan
dikunjungi,
c. Biaya transportasi dan akomodasi mahal.
E. PERAN PEMBIMBING
a. Merumuskan tujuan pembelajaran klinik
b. Membantu dan membimbing peserta didik mencapai tujuan pembelajaran
c. Memberikan saran untuk penyelesaian masalah
d. Menindaklanjuti hasil diskusi dan mengevaluasi keberhasilan belajar peserta didik
secara terus-menerus berdasarkan tujuan
F. PELAKSANAAN
Untuk mewujudkan pembelajaran dengan menerapkan metode field trip ada
beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pembimbing. Menurut Sanders (2008: 2-
13), ada 5 langkah untuk mewujudkan field trip yang menakjubkan (the best field trip
ever). Kelima langkah menurut Sanders tersebut antara lain:
(1) Determine goals and objectives (menentukan tujuan dan sasaran utama).
(2) Explore all options (menjelajah semua pilihan).
(3) Create your itinenary (membuat rencana perjalanan).
(4) Check your checklist (memeriksa daftar cek).
(5) Follow-up in the classroom (tindak lanjut).
Langkah pertama dalam menerapkan metode field trip menurut Sanders yaitu
determine goals and objectives (menentukan tujuan dan sasaran utama). Menentukan
tujuan dan sasaran maksudnya yaitu pembimbing perlu menentukan tujuan yang
diharapkan dari field trip dan lokasi yang akan dituju. Setelah menentukan tujuan dan
lokasi field trip dapat menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat
pelaksanaan (explore all options).
Kemudian pembimbing menentukan tujuan dan kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan selanjutnya perlu membuat rencana perjalanan field trip (create you
itenenary). Rencana perjalanan berguna sebagai pemandu urutan dan waktu kegiatan
yang harus dilaksanakan. Rencana perjalanan berisi rincian waktu kegiatan, tugas-tugas
yang harus dikerjakan peserta didik, dan peraturan yang harus dipatuhi peserta didik.
Setelah membuat rencana perjalanan, selanjutnya pembimbing mempersiapkan peserta
didik untuk melaksanakan field trip dengan membagi peserta didik dalam kelompok.
Tujuan dibentuknya kelompok peserta didik yaitu supaya peserta didik belajar
berinteraksi dengan temannya untuk berdiskusi.
Setelah persiapan selesai, pembimbing dan peserta didik selanjutnya melaksanakan
field trip dengan mengunjungi lokasi yang sudah ditentukan. Pada saat pelaksanaan
pembimbing perlu mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik (check your checklist).
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta didik melaksanakan field trip sesuai
dengan rencana yang telah dibuat. Setelah kegiatan di lokasi field trip telah berakhir,
pembimbing selanjutnya mengajak peserta didik kembali ke kelas untuk memberikan
tindak lanjut (Follow-up in the classroom). Tindak lanjut dapat meliputi: pengoreksian
tugas yang telah dikerjakan peserta didik, pembahasan hasil diskusi peserta didik,
ataupun pemberian tugas lain yang berhubungan dengan pelaksanaan field trip. Setelah
mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan juga dituntut untuk memperhatikan
beberapa hal saat menerapkan metode field trip dalam pembelajaran. Mulyasa (2005)
dalam Asmani (2010: 151) menyatakan ada 7 hal yang perlu diperhatikan dalam
menerapkan metode field trip. Ketujuh hal tersebut antara lain:
(1) Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.
(2) Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah.
(3) Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai pedagogis.
(4) Menghubungkan sumber belajar dalam field trip dengan kurikulum.
(5) Membuat dan mengembangkan program field trip secara logis dan sistematis.
(6) Melaksanakan field trip sesuai dengan tujuan, materi, dan efek pembelajaran, dalam
iklim yang kondusif.
(7) Menganalisis tujuan, ketercapaian, kesulitan-kesulitan, dan hal-hal yang perlu
disusun sebelum dan sesudah pelaksanaan field trip.
Berdasarkan pendapat mengenai langkah-langkah dan hal-hal yang perlu
diperhatikan di atas, peneliti menyusun tahapan pembelajaran dengan menerapkan
metode field trip pada materi menulis deskripsi. Tahapan terbut yaitu:
1) Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, pembimbing perlu melakukan beberapa hal antara lain:
Menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas, menghubungi pihak yang bertanggung
jawab pada lokasi yang akan menjadi tujuan field trip, menyusun rencana pelaksanaan
dan tata tertib, menyusun tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta didik,
mempersiapkan sarana, dan membagi peserta didik dalam kelompok.
2) Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, guru melakukan beberapa hal antara lain:
Menyampaikan tata tertib dan tugas peserta didik, memimpin rombongan dan
mengatur kegiatan field trip, memperingatkan peserta didik untuk memenuhi tata
tertib yang sudah disepakati bersama dan mengerjakan tugas-tugas kelompok,
mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik, dan memberi petunjuk bagi peserta didik
yang memerlukan penjelasan.
3) Tahap akhir
Pada tahap akhir, guru melakukan beberapa hal antara lain: menyuruh peserta didik
berdiskusi mengenai hasil kegiatan field trip, menyelesaikan tugas kelompok,
membahas hasil pekerjaan kelompok, dan menindaklanjuti hasil kegiatan field trip
dengan memberikan tugas secara individu untuk menulis deskripsi lokasi yang telah
dikunjungi.
3) Tahap akhir
a. Peserta didik berdiskusi mengenai hasil kegiatan field trip, menyelesaikan tugas
kelompok beupa laporan yang disertai contoh askeb pada pasien PEB.
b. Mengadakan post conference untuk mengevaluasi kegiatan clinic tour yang telah
dilakukan.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metode clinic tour/field trip ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan
mengajak peserta didik ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar kampus untuk
mempelajari atau menyelidiki sesuatu. Adapun dalam pelaksanaannya metode
pembelajaran clinic tour dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap akhir. Contoh penerapan metode clinic tour dalam bidang
kebidanan adalah dengan mengajak peserta didik melakukan clinic tour ke Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Soetomo untuk mengamati secara langsung/nyata tindakan
penanganan preeklampsi berat yang sesuai standar operasional prosedur (SOP).
B. SARAN
Kepada para pembimbing yang akan mengaplikasikan metode pembelajaran clinic
tour kepada para peserta didik hendaknya benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya
secara mendetail dan matang agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan
dapat mencapai target sesuai tujuan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Sanders, Barbara J. (2008). The Best Field trip Ever. Online. Available at
http://www.nps.gov/gett/forteachers/planafieldtrip.htm [accessed 29/09/2016].